Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIKUM MENGAMATI KOROSI BESI

DISUSUN OLEH:

SANDRI PRAYUDA

KELAS: XII MIPA 7

NO.ABSEN: 31

NISN: 0040436812

GURU PEMBIMBING:

EKA SARI, M.Pd

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI SUMATERA SELATAN

SMA NEGERI 1 UNGGULAN LUBUKLINGGAU

TAHUN PELAJARAN 2021/2022


1
Mengamati Korosi Besi

A. Tujuan
Menunjukkan faktor-faktor penyebab terjadinya korosi (karat) besi.

B. Alat dan Bahan


1. 10 buah gelas aqua plastik.
2. 10 buah paku yang tidak berkarat.
3. 4 Plastik bening.
4. 4 karet gelang.
5. Asam asetat (25%)
6. Air.
7. Aluminium Foil

C. Langkah Kerja
1. Susunlah 10 gelas aqua plastik.
2. Masukkan paku pada 10 gelas aqua plastik yang sudah disusun.
3. Kemudian, tambahkan air pada gelas nomor 2,3,6,7, dan 9.
4. Tambahkan Asam Asetat pada gelas nomor 4,8, dan 10. Biarkan gelas
nomor 1 hanya berisi paku terbuka dan biarkan gelas nomor 5 hanya
berisi paku tertutup.
5. Tambahkan Aluminium Foil pada gelas nomor 9 dan Aluminium Foil
juga pada gelas nomor 10.
6. Tutuplah gelas nomor 5,6,7, dan 8 dengan plastik bening dan karet
sampai rapat.
7. Amatilah setiap hari, selama 8 hari, kemudian catatlah setiap gejala
reaksi yang terjadi.

2
D. Tabel Pengamatan

Pengamatan

No. Gelas Hari Ke 1 Hari Ke 2 Hari Ke 3 Hari Ke 4 Hari Ke 5 Hari Ke 6 Hari Ke 7 Hari Ke 8
17.10.2021 18.10.2021 19.10.2021 20.10.2021 21.10.2021 22.10.2021 23.10.2021 24.10.2021

1. Paku Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
perubahan perubahan perubahan perubahan perubahan perubahan perubahan perubahan

Air menjadi
Air mulai Air menjadi Air menjadi Air menjadi
keruh dan Air menjadi keruh
keruh dan Air menjadi keruh dan keruh dan keruh dan Air menjadi
2. Paku Guling + korosi mulai dan korosi mulai
mulai timbul keruh dan mengalami mengalami korosi mulai keruh & korosi
menyelimuti
Air korosi mengalami korosi dibagian korosi dibagian menyelimuti menyelimuti bertambah
seluruh bagian
dibagian korosi atas & bawah atas & bawah bagian tengah bagian tengah banyak
paku
bawah paku paku paku paku paku

Air mulai Warna Air


keruh dan Air bertambah Air bertambah Air bertambah Air bertambah bertambah Air menjadi
Air menjadi
3. Paku Tegak + mulai timbul keruh dan keruh dan keruh dan keruh dan keruh dan kuning dan karat
keruh dan
korosi korosi korosi korosi korosi korosi mulai menyelimuti
Air korosi
dibagian atas bertambah bertambah bertambah bertambah menyelimuti seluruh bagian
bertambah
dan bawah banyak banyak banyak banyak seluruh bagian paku
paku paku
CH3COOH CH3COOH CH3COOH CH3COOH
CH3COOH
CH3COOH berwarna tua mulai berwarna mulai berwarna mulai berwarna
4. Paku + Asam Ada menjadi berwarna
Ada sedikit mulai berwarna warnanya & tua warnanya & tua warnanya & tua warnanya &
penambahan merah kecoklatan
Asetat gelembung kuning paku berubah paku berubah paku berubah paku berubah
gelembung & paku menjadi
kecoklatan warna menjadi warna menjadi warna menjadi warna menjadi
hitam
hitam hitam hitam hitam

3
Pengamatan

No. Gelas Hari Ke 1 Hari Ke 2 Hari Ke 3 Hari Ke 4 Hari Ke 5 Hari Ke 6 Hari Ke 7 Hari Ke 8
17.10.2021 18.10.2021 19.10.2021 20.10.2021 21.10.2021 22.10.2021 23.10.2021 24.10.2021

5. Paku Tertutup Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
perubahan perubahan perubahan perubahan perubahan perubahan perubahan perubahan
Air mulai Air menjadi keruh
Air mulai keruh Air bertambah Air bertambah Air bertambah Air bertambah
6. Paku Guling keruh dan dan korosi mulai
Air mulai dan mulai keruh & keruh dan keruh dan keruh dan
mulai menyelimuti
Tertutup + Air keruh mengalami mengalami mengalami mengalami mengalami
mengalami seluruh bagian
korosi korosi korosi korosi korosi
korosi paku
Air menjadi
Air menjadi Air menjadi Air menjadi Air menjadi
Air menjadi Air menjadi sangat keruh dan
7. Paku Tegak keruh & kuning dan kuning dan kuning dan
Air mulai kuning dan kuning dan korosi
Mulai korosi korosi korosi
Tertutup + Air keruh mengalami korosi menyelimuti
mengalami bertambah bertambah bertambah
korosi bertambah seluruh bagian
korosi banyak banyak banyak
paku
Mulai Adanya
Ada CH3COOH CH3COOH CH3COOH
mengalami gelembung yg CH3COOH
penambahan bertambah tua bertambah tua bertambah tua
8. Paku Tertutup + korosi & mengelilingi menjadi berwarna
Ada sedikit gelembung & warnanya & warnanya & warnanya &
CH3COOH paku & merah kecoklatan
Asam Asetat gelembung paku berubah korosi korosi korosi
menjadi CH3COOH & paku menjadi
warna menjadi bertambah bertambah bertambah
kuning bertambah tua hitam
hitam banyak banyak banyak
kecoklatan warnanya

9. Aluminium +
Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Air perubahan perubahan perubahan perubahan perubahan perubahan perubahan perubahan

10. Aluminium CH3COOH Gelembung hilang


Mulai timbul Mulai timbul Mulai timbul CH3COOH CH3COOH CH3COOH
semakin & CH3COOH
+ Asam Asetat gelembung gelembung gelembung mulai berkurang berkurang berkurang
berkurang mengering
Note: Air yang digunakan adalah Air PAM

4
E. Pertanyaan dan Diskusi
1. Paku pada gelas manakah yang berkarat?
Jawaban: Paku pada gelas nomor 2,3,6 & 7.
2. Samakah kecepatan terjadinya karat pada setiap paku? Jika berbeda,
urutkan paku berdasarkan kecepatan terjadinya karat.
Jawaban: Berbeda, Paku pada gelas nomor 3,7,2,6.
3. Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan besi berkarat?
1. Jawaban: 1. Kontak langsung logam dengan H2O dan O2,
2. Keberadaan Elektrolit,
3. Suhu.
4. Jika besi diganti dengan logam lain, misalnya aluminium foil, apa yang
terjadi? Jelaskan.
Jawaban: Aluminium + Air, tidak ada perubahan sampai hari ke 8.
Disebabkan karena saat aluminium teroksidasi, akan terbentuk
aluminium oksida (Al2O3). Senyawa ini bersifat melindungi lapisan
aluminium dibawahnya dari oksigen di udara sehingga tidak mudah
berkarat sedangkan, Aluminium + CH3COOH, pada hari ke 1-3 mulai
ada gelembung, sedangkan hari ke 5-7 CH3COOH mulai berkurang,
dan hari ke 8 (hari terakhir) CH3COOH mengering.

F. Pembahasan
Gelas 1 (Paku)
Setelah didiamkan selama 8 hari tidak ada perubahan sama sekali. Paku
tidak berkarat karena faktanya besi tidak berkarat di dalam udara kering.
Pengkaratan hanya terjadi di dalam kondisi yang lembab.

Gelas 2 (Paku Guling + Air)


Setelah didiamkan 8 hari dalam kondisi terbuka, Air mulai keruh dan
mulai timbul korosi dibagian bawah paku pada hari ke 1-2. Setelah itu
pada hari ke 3-4, air menjadi keruh dan mengalami korosi dibagian atas
dan bawah paku, kemudian pada hari ke 5-6 korosi mulai menyelimuti
5
bagian tengah paku. Hari ke 7, air menjadi keruh dan korosi bertambah
banyak. Dan pada hari terakhir, air menjadi keruh dan korosi mulai
menyelimuti seluruh bagian paku.

Gelas 3 (Paku Tegak + Air)


Selama 8 hari didiamkan dalam kondisi terbuka. Hari ke 1 air mulai
keruh dan mulai timbul korosi dibagian atas dan bawah paku. Pada hari ke
2 air menjadi keruh dan korosi bertambah. Kemudian pada hari ke 3-6, air
bertambah keruh dan korosi bertambah banyak. Pada hari ke-7, warna air
bertambah keruh dan korosi mulai menyelimuti seluruh bagian paku. Dan
pada hari terakhir, air menjadi kuning dan karat menyelimuti seluruh
bagian paku. Laju korosi yang cepat dari kondisi tertutup karena jika paku
dalam kondisi terbuka maka, lebih cepat bereaksi daripada kondisi
tertutup. Hal ini dikarenakan pada kondisi terbuka memiliki banyak
oksigen. Sehingga mempercepat laju korosi.

Gelas 4 (Paku + Asam Asetat)


Setalah didiamkan selama 8 hari dalam kondisi terbuka, pada hari
pertama ada sedikit gelembung , dan pada hari ke-2, ada penambahan
gelembung. Setelah itu, CH3COOH mulai berwarna kuning kecoklatan.
Kemudian hari ke 4-7, CH3COOH mulai berwarna tua warnanya dan paku
berubah menjadi warna hitam. Dan pada hari terakhir CH3COOH menjadi
berwarna merah kecoklatan dan paku menjadi hitam.

Gelas 5 (Paku tertutup)


Sama seperti paku gelas 1, setelah didiamkan selama 8 hari tidak ada
perubahan sama sekali. Paku tidak berkarat karena faktanya besi tidak
berkarat di dalam udara kering. Pengkaratan hanya terjadi di dalam
kondisi yang lembab.

6
Gelas 6 (Paku Guling tertutup + Air)
Setelah didiamkan selama 8 hari dalam kondisi tertutup, hari ke 1, air
mulai keruh, Hari ke 2-3, air mulai keruh dan mulai mengalami korosi.
Kemudian pada hari ke 4-7, air bertambah keruh dan mengalami korosi.
Dan pada hari ke-8, air menjadi kruh dan korosi mulai menyelimuti
seluruh bagian paku. Laju korosi yang agak lambat dari kondisi terbuka
karena jika paku dalam kondisi terbuka maka, lebih cepat bereaksi. Hal ini
dikarenakan pada kondisi tertutup tidak memiliki banyak oksigen.
Sehingga memperlambat laju korosi.

Gelas 7 (Paku Tegak tertutup + Air)


Setelah didiamkan selama 8 hari dalam kondisi tertutup, hari ke 1
menunjukkan adanya perubahan yaitu air mulai keruh, pada hari ke 2 air
menjadi keruh dan mulai mengalami korosi. Pada hari ke 3-4, air menjadi
kuning dan mengalami korosi. Kemudian pada hari ke 5-7, air menjadi
kuning dan korosi bertambah banyak. Dan pada hari terakhir air menjadi
sangat keruh dan korosi menyelimuti seluruh bagian paku.

Gelas 8 (Paku tertutup + Asam asetat)


Setelah didiamkan selama 8 hari dalam kondisi tertutup, hari ke-1 mulai
ada sedikit gelembung disekitar paku, pada hari ke-2, mulai mengalami
korosi dan CH3COOH menjadi kuning kecoklatan. Pada hari ke-3 ada
penambahan gelembung dan paku berubah warna menjadi hitam. Pada hari
ke-4, adanya gelembung yang mengelilingi paku dan CH3COOH
bertambah tua warnanya. Kemudian pada hari ke 5-7, CH3COOH
bertambah tua warnanya dan korosi bertambah banyak. Dan pada hari
terakhir CH3COOH menjadi berwarna merah kecoklatan dan paku menjaid
hitam. CH3COOH dapat mempercepat laju korosi karena mengandung
asam. Pada kondisi asam, elektron lebh mudah diikat oksigen di udara. Hal
tersebut menyebabkan laju korosi menjadi cepat.

7
Gelas 9 (Aluminium + Air)
Selama 8 hari didiamkan, tidak ada perubahan sama sekali.

Gelas 10 (Aluminium + Asam Asetat)


Setelah didiamkan selama 8 hari, pada hari ke 1-3, mulai timbul
gelembung, pada hari ke 4, CH3COOH mulai berkurang, kemudian pada
hari ke 5-6, CH3COOH berkurang, kemudian pada hari ke-7 CH3COOH
semakin berkurang. Dan pada hari terakhir gelembung hilang dan
CH3COOH mengering.

G. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan dapat disimpulkan
bahwa faktor-faktor penyebab terjadinya korosi adalah kontak langsung
logam dengan H2O dan O2, keberadaan elektrolit, dan Suhu. Hasil
pengamatan yang telah dilakukan menunjukkan bahwa paku yang
direndam dalam air mentah cepat mengalami korosi karena air mentah
jumlah oksigen terlarut lebih tinggi dari pada air masak. Dan CH3COOH
merupakan salah satu faktor penyebab korosi pada paku.

8
H. Daftar Pustaka

Sutresna, Nana, Dindin Sholehudin, Tati Herlina. 2016. Buku Siswa Aktif
dan Kreatif Belajar Kimia 3 untuk SMA/MA Kelas XII Peminatan
Matematika dan Ilmu-ilmu Alam. Bandung: Grafindo Media Pratama

Gapsari, Femiana. 2017. Penghantar Korosi. Malang: UB Press.

Belajar, Rumah. 2009. Korosi. [Online].


https://sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id/sumberbelajar/tampil/K
orosi-2009/konten4.html, diakses, 27 Oktober 2021

9
I. Lampiran

Dokumentasi Hari ke 1 Dokumentasi Hari ke 2 Dokumentasi Hari ke 3 Dokumentasi Hari ke 4

10
Dokumentasi Hari ke 5 Dokumentasi Hari ke 7 Dokumentasi Hari ke 8

11
Dokumentasi kondisi paku ketika dikeluarkan dari gelas plastik

12
13

Anda mungkin juga menyukai