Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA

PERISTIWA KOROSI

OLEH
Nama : Sendi Salman Rusdan
Kelas : 12 MIPA 1
Tanggal Percobaan : 19-26 September 2020

SMAN 1 TASIKMALAYA
2020
1. Pendahuluan
a. Latar Belakang
Peralatan sehari-hari sangat bermanfaat untuk mempermudah pekerjaan manusia. Ada yang
terbuat dari kayu, batu, logam dan lainnya. Akan tetapi, perkembangan zaman menuntut kita
untuk menghasilkan produk yang berkualitas dengan biaya minimum. Salah satu caranya, yaitu
beralih bahan peralatan yang terbuat dari logam.
Peralatan yang terbuat dari logam lebih kuat dan tahan lama daripada peralatan yang terbuat
dari kayu ataupun yang lainnya. Seperti halnya pondasi rumah dengan bahan terbuat dari
logam. Meskipun logam cukup efektif daripada yang lain, tetapi logam mempunyai kelemahan
akibat dari peristiwa korosi atau berkarat.
Peristiwa korosi berpengaruh negatif pada logam, karena memperburuk identitas logam yang
diindikasikan dapat bertahan lama dan sebagai solusi dari ‘Produk hasil maksimum dengan
biaya minumum’. Akibat adanya peristiwa ini, logam hanya dapat bertahan jauh lebih cepat
dari yang diperkirakan. Sehingga perlu adanya penelitian untuk mencegah peristiwa ini, agar
tidak berdampak buruk pada logam.
b. Permasalahan
1. Apa saja yang memengaruhi korosi?
2. Bagaimana upaya untuk mencegah korosi?
c. Tujuan Percobaan
Menetapkan hal-hal yang memengaruhi korosi dan cara mencegah terjadinya korosi.
d. Manfaat Percobaan
1. Mengetahui peristiwa korosi;
2. Mengetahui hal-hal yang memengaruhi korosi;
3. Mengetahui dampak dari korosi; dan
4. Mengetahui cara mencegah terjadinya korosi.
2. Metodologi Percobaan
a. Alat
1. 7 buah gelas plastik bekas;
2. 8 buah karet gelang;
3. Gunting;
4. Kantong kresek bening ukuran sedang; dan
5. Sendok.
b. Bahan
1. 700 ml Air suling;
2. 20 ml sabun cair;
3. 20 ml minyak goreng; dan
4. 2 sendok garam dapur.
c. Langkah Percobaan

Gelas dengan Paku dan Air


Larutkan dengan

Sabun Sabun Garam Garam Minyak Minyak


Cair Cair Dapur Dapur Kelapa Kelapa
Lampu
Matahari Lampu Matahari Lampu Matahari Lampu

7 hari

Hasil Praktikum

3. Hasil Pengamatan
Hari
Objek Pertama Kedua Ketiga Keempat Kelima Keenam Ketujuh
A Banyak Sedikit Sedikit Sedikit Banyak Banyak Banyak
bercak mengelupas mengelupas mengelupas mengelupas mengelupas mengelupas
kuning
B Banyak Banyak Banyak Banyak Banyak Banyak Banyak
bercak mengelupas mengelupas mengelupas mengelupas mengelupas mengelupas
kuning
C Banyak Banyak Banyak Banyak Banyak Banyak Banyak
bercak mengelupas mengelupas mengelupas mengelupas mengelupas mengelupas
kuning
D Sedikit Sedikit Sedikit Sedikit Sedikit Sedikit Sedikit
bercak mengelupas mengelupas mengelupas mengelupas mengelupas mengelupas
kuning
E Sedikit Sedikit Sedikit Sedikit Sedikit Sedikit Sedikit
bercak mengelupas mengelupas mengelupas mengelupas mengelupas mengelupas
kuning
F Tetap Tetap Tetap Tetap Tetap Tetap Tetap
G Tetap Tetap Tetap Tetap Tetap Tetap Tetap

*Keterangan :
A = Air suling disinari lampu
B = Air garam disinari lampu
C = Air garam disinari matahari
D = Air sabun disinari lampu
E = Air sabun disinari matahari
F = Minyak goreng disinari lampu
G = Minyak goreng disinari matahari
4. Pembahasan
a. Faktor yang Memengaruhi Korosi
1. Kelembapan Udara
Faktor utama terjadinya korosi pada logam adalah ada tidaknya air dan oksigen. Jika
kelembapan udara yang penuh dengan uap air, maka akan sama halnya dengan keadaan
dimana logam diberi air. Hal itu menyebabkan terjadinya peristiwa korosi.
2. Adanya Oksigen dan Air
Zat tersebut merupakan faktor utama dapat terjadinya korosi. Terbukti dari paku yang
direndam oleh minyak kelapa, objek tidak mengalami korosi. Hal itu dikarenakan minyak
bersifat ‘Hydrophob’ atau tidak suka air. Sehingga minyak membungkus molekul H2O agar
molekul itu tidak masuk ke logam.
3. Nilai PH
Pada logam yang direndam air garam (PH < 7) lebih banyak mengalami korosi daripada
logam yang direndam oleh air sabun (PH > 7). Sehingga semakin kecil PH, maka semakin
besar korosi terjadi.
4. Permukaan Logam
Dilihat dari dua paku yang ujung permukaanya berbeda, ternyata ujung paku yang
permukaanya cukup halus cenderung mengalami korosi lebih kecil daripaada ujung paku yang
permukaanya kasar.
5. Bahan Penyusun Zat atau yang Melapisinya
Tahap logam menjadi berkarat dipengaruhi oleh zat penyusun logam dan yang melapisnya.
Seperti halnya objek praktikum ini yang memasukkan paku yang terlapis oleh tanah. Sehingga
tanah dapat menghambat masuknya air dan oksigen sebagai faktor utama.
6. Temperatur
Temperatur atau suhu dapat menyebabkan peningkatan laju reaksi ataupun energi kinetik
sehingga atomnya lebih banyak bertabrakan, seperti halnya pada reaksi enzim dengan
substrat. Meskipun dilihat dari objek pada praktikum ini sama saja pada kedua kondisi, tetapi
gelas yang disinari matahari banyak uap air yang terlihat pada plastik. Kondisi seperti ini
sama dengan objek yang dipengaruhi udara penuh uap air pada sub-faktor kesatu di atas.
7. Susunan Zat Lingkungan
Lingkungan juga memengaruhi objek. Terbukti dalam percobaan, gelas yang merendam paku
terlipisi tanah membuat tanah bereaksi dengan air sehingga menjadikan air keruh. Hal ini
membuat PH berubah, serta dapat menghalangi sinar yang menuju objek percobaan.
b. Upaya Pencegahan Korosi
1. Mencegah Kontak dengan Oksigen dan Air
Zat tersebut merupakan faktor utama dapat terjadinya korosi. Terbukti dari paku yang
direndam oleh minyak kelapa, objek tidak mengalami korosi. Hal itu dikarenakan minyak
bersifat ‘Hydrophob’ atau tidak suka air. Sehingga minyak membungkus molekul H2O agar
molekul itu tidak masuk ke logam.
2. Pemakaian Paduan Logam (Logam Alloy) bersifat tahan karat
Menjadikan baja Stainless atau bisa juga dengan menaikkan tegangan elektrode
3. Pemakaian Lapisan Pelindung
Pengecatan atau pelapisan senyawa pelindung (pelumas). Hal ini terbukti dengan objek
praktikum yang direndam oleh minyak kelapa, karena minyak bersifat ‘Hydrophob’ sehingga
membungkus logam dari molekul H2O. Bisa juga dilapisi dengan plastik dan sebagainya.
4. Elektrokimiawi dengan eliminasi perbedaan Tegangan
- Menaikkan kemurnian logam
- Mencegah kontak 2 logam
- Memakai Inhibitor
- Isolasi logam dari larutan

5. Dokumentasi
Sabun + Matahari
Garam + Matahari

Sabun + Lampu

Garam + Lampu
Air + Lampu

Minyak + Matahari
dan
Minyak + Lampu

Ujung Halus Ujung Kasar


*Paku terlapis tanah direndam setengah nya oleh air garam + matahari

6. Kesimpulan
Jadi , Korosi adalah kerusakan atau degradasi logam akibat reaksi Redoks antara suatu logam
dengan berbagai zat di lingkungannya yang menghasilkan senyawa yang tidak dikehendaki,
seperti limbah logam. Korosi dapat dikontrol dengan memerhatikan faktor yang memengaruhi
nya, yaitu Oksigen dan Air; Nilai PH; Penyusun dan Pelapis zat; Kondisi lingkungan; Temperatur;
Permukaan logam; dan kelembapan udara. Kita juga dapat mencegah atau meminimalisir
peristiwa ini dengan memakai paduan logam (Alloy); mencegah kontak dengan Oksigen dan Air;
Memakai lapisan pelindung; dan elektrokimiawi.

Anda mungkin juga menyukai