SUBTEMA:
KIMIA
Di Susun Oleh:
Nurul Mutmainnah
12 Salman Al-Farisi
Absen No. 23
B. Kajian Teori
Korosi adalah degradasi atau penurunan mutu logam akibat reaksi kimia suatu
logam dengan lingkungannya. Korosi merupakan masalah besar bagi bangunan dan
peralatan yang menggunakan material dasar logam seperti gedung, jembatan, mesin,
pipa, mobil, kapal dan lain sebagainya. Terdapat dua macam proses korosi, yakni :
1. Korosi Proses kimia
2. Korosi Elektrokimia
2
d. Faktor padatan terlarut
Klorida (Cl), klorida menyerang lapisan mild steel dan lapisan stainless steel.
Padatan ini menyebabkan terjadinya pitting, crevice corrosion, dan juga
menyebabkan pecahnya alooys.
Karbonat (CO3), kalsium karbonat sering digunakan sebagai pengontrol korosi
dimana film karbonat diendapkan sebagai lapisan pelindung permukaan metal,
tetapi dalam produksi minyak hal ini cenderung menimbulkan masalah scale.
Sulfat (SO4), ion sulafat ini biasanya terdapat dalam minyak. Dalam air, ion sulfat
juga ditemukan dalam konsentrasi yang cukup tinggi dan bersifat kontaminan, dan
oleh bakteri SRB sulfat diubah menjadi sulfide yang korosif (Sidiq, 2013).
D. Prosedur Kerja
1) Sediakan 4 gelas plastik kecil
2) Masukkan sebuah paku ke dalam gelas plastik ke-1.
3) Masukkan sebuah paku ke dalam gelas plastik ke -2. kemudian tambahkan air
hingga seluruh paku terendam.
4) Masukkan sebuah paku ke dalam gelas plastik ke-3, kemudian tambahkan air
hingga seluruh paku terendam dan tutup gelas plastik.
5) Masukkan sebuah paku ke dalam gelas plastik ke -4. kemudian tambahkan minyak
hingga seluruh paku terendam.
6) Tunggu dan amati selama satu minggu.
E. Hasil Pengamatan
3
Dokumentasi
Kondisi Paku
Hari Tanpa Air Air Air dan ditutup Minyak Goreng
Ke-1
Ke-2
Ke-3
Ke-4
Ke-5
4
Ke-6
Ke-7
F. Pembahasan
Korosi adalah kerusakan atau degradasi logam akibat reaksi redoks antara
suatu logam dengan berbagai zat di lingkungannya yang menghasilkan senyawa-
senyawa yang tidak dikehendaki. Dalam bahasa sehari-hari, korosi disebut perkaratan.
Pada peristiwa korosi, logam mengalami oksidasi, sedangkan oksigen (udara)
mengalami reduksi. Karat logam umumnya adalah berupa oksida atau karbonat.
Rumus kimia karat besi adalah Fe2O3.n H2O, suatu zat padat yang berwarna coklat-
merah.
1) Gelas platik yang berisi paku
Setelah paku dimasukkan ke dalam gelas platik berisi paku selama satu
minggu terjadi perkaratan tetapi hanya sedikit. Dengan demikian paku tersebut
mengalami korosi.
2) Gelas Plastik yang berisi air biasa dan paku
Setelah paku dimasukkan ke dalam gelas platik berisi air biasa dan paku. s
Selama satu minggu paku menjadi berkarat dan karatnya ada yang mengelupas
sehingga airnya menjadi kuning kecoklatan. Dengan demikian paku
tersebut mengalami korosi.
3) Gelas Plastik yang berisi air biasa dan paku kemudian ditutup
Setelah paku dimasukkan ke dalam gelas platik berisi air biasa dan paku
kemudian ditutup. Selama satu minggu paku menjadi berkarat dan karatnya ada yang
mengelupas sehingga airnya menjadi kuning kecoklatan. Dengan demikian paku
tersebut mengalami korosi.
4) Gelas Plastik yang berisi minyak goreng dan paku
Setelah paku dimasukkan ke dalam gelas platik berisi minyak dan paku.
Selama satu minggu paku tidak berkarat dan zat cair atau minyak tetap berwarna
kuning bening. Dengan demikian paku tersebut tidak mengalami korosi.
5
G. Kesimpulan
Paku yang mengalami perkaratan setelah didiamkan selama satu minggu,
maka terjadi korosi. Paku yang mengalami korosi adalah paku yang dimasukkan
kedalam gelas plastik kosong, air biasa, aquades, air garam, air cuka, dan paku yang
dimasukkan kedalam air mendidih ditambah minyak kelapa.
Sedangkan paku yang tidak mengalami perkaratan setelah didiamkan selama
satu minggu, maka tidak terjadi korosi. Paku yang tidak mengalami korosi adalah
paku yang dimasukkan kedalam gelas plastik yang berisi kapas dan gamping.
Faktor-faktor yang mempengaruhi korosi adalah oksigen, air dan kelembaban
udara serta zat elektrolit.
H. Daftar Pustaka
Das, Amsori M. 2012.Studi Dampak Korosi Terhadap Material Baja,Vol.12
No.2. Jambi: Universitas Batanghari.
Sidiq, M. Fajar. 2013. Analisa Korosi Dan Pengendaliannya,Vol. 3 No. 1
ISSN :2087-2259.Jawa Tengah: Akademi Perikanan Baruna Slawi.