Oleh
YUSMIHARTI, SPd, M.M.,MPd
NIP. 19620303 198512 200 2
1. Untuk mengetahui paku pada aqua gelas manakah yang menjadi berkarat.
2. Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan besi berkarat.
3. Cara pencegahan korosi pada besi.
C. Latar Belakang
D. Landasan Teori
1. Besi
Besi adalah logam yang berasal dari bijih besi (tambang) yang banyak digunakan
untuk kehidupan manusia sehari-hari dari yang bermanfaat sampai dengan yang
merusakkan. Dalam tabel periodik, besi mempunyai simbol Fe dan nomor atom 26.
Salah satu kelemahan besi adalah mudah mengalami korosi. Korosi besi memerlukan
oksigen dan air. Berbagai jenis logam contohnya Zink dan Magnesium dapat melindungi
besi dari korosi.
2. Korosi
Korosi adalah kerusakan atau degradasi logam akibat reaksi redoks antara suatu
logam dengan berbagai zat di lingkungannya yang menghasilkan senyawa-senyawa yang
tidak dikehendaki. Dalam bahasa sehari-hari, korosi disebut perkaratan. Contoh korosi yang
paling lazim adalah perkaratan besi.
Pada peristiwa korosi, logam mengalami oksidasi, sedangkan oksigen (udara)
mengalami reduksi. Karat logam umumnya adalah berupa oksida atau karbonat. Rumus
kimia karat besi adalah Fe2O3.nH2O, suatu zat padat yang berwarna coklat-merah.
Korosi merupakan proses elektrokimia. Pada korosi besi, bagian tertentu dari besi itu
berlaku sebagai anode, di mana besi mengalami oksidasi.
Fe(s) Fe2+(aq) + 2é
Elektron yang dibebaskan di anode mengalir ke bagian lain dari besi itu yang bertindak
sebagai katode, di mana oksigen tereduks.
O2(g) + 4H+(aq) + 4é 2H2O(l)
atau
O2(g) + 2H2O(l) + 4é 4OH-(aq)
Ion besi(II) yang terbentuk pada anode selanjutnya teroksidasi membentuk ion
besi(III) yang kemudian membentuk senyawa oksida terhidrasi, yaitu karat besi. Mengenai
bagian mana dari besi itu yang bertindak sebagai anode dan bagian mana yang bertindak
sebagai katode, bergantung pada berbagai faktor, misalnya zat pengotor, atau perbedaan
rapatan logam itu.
Korosi dapat juga diartikan sebagai serangan yang merusak logam karena logam bereaksi
secara kimia atau elektrokimia dengan lingkungan. Ada definisi lain yang mengatakan
bahwa korosi adalah kebalikan dari proses ekstraksi logam dari bijih mineralnya. Contohnya,
bijih mineral logam besi di alam bebas ada dalam bentuksenyawa besi oksida atau besi
sulfida, setelah diekstraksi dan diolah, akan dihasilkan besi yang digunakan untuk
pembuatan baja atau baja paduan. Selama pemakaian, baja tersebut akan bereaksi dengan
lingkungan yang menyebabkan korosi (kembali menjadi senyawa besi oksida).
Deret Volta dan hukum Nernst akan membantu untuk dapat mengetahui kemungkinan
terjadinya korosi. Kecepatan korosi sangat tergantung pada banyak faktor, seperti ada atau
tidaknya lapisan oksida, karena lapisan oksida dapat menghalangi
beda potensialterhadap elektroda lainnya yang akan sangat berbeda bila masih bersih dari
oksida.
F. Cara Kerja
Catatan:
1. Kalsium klorida anhidrat (CaCl2) adalah zat yang bersifat higroskopis (menyerap
air), sehingga udara dalam tabung yang mengandung zat itu akan bersifat kering
(bebas air).
2. Air yang sudah dididihkan kehilangan oksigen terlarut.
G. Hasil Pengamatan
4 Belum Belum terjadi Tidak terjadi Tidak terjadi Tidak terjadi Tidak
(Minyak terjadi perubahan korosi korosi korosi terjadi
tanah) perubahan korosi
H. Analisis Data/Pertanyaan:
1. Apakah tabung di mana paku berkarat terdapat oksigen dan air?
Ya. Karena faktor utama terjadinya korosi adalah air dan oksigen. Pada tabung
III, karena ketika air mendidih di masukkan dan kemudian ditutup maka
penguapan air terkumpul dan tidak melayang – layang ke udara, sehingga
logam dengan cepat berinteraksi dengan uap air atau dapat dilihat dari asal /
kandungan O2 yang dari tiap – tiap tabung. Dan setelah air didinginkan , air
tersebut akan kehilangan oksigen terlarut, ini juga mempercepat terjadinya
korosi. Sedangkan pada tabung I, seperti yang telah kita ketahui bersama
bahwa penyebab korosi yang berasal dari lingkungan ialah Suhu, kelembapan,
Udara dan tingkat keasaman. Pada tabung ini air dimasukan begitu saja dan
dibiarkan terbuka. Penguapan dan pelepasan bahan-bahan korosif ke udara
dapat mempercepat proses korosi.
2. Apakah tabung di mana paku tidak berkarat tidak terdapat oksigen atau air?
Pada tabung ke dua yang diisi oleh silica gel dan kapas (dapat menyerap air) ini
ditutup, sehingga udara tidak mengalami perputaran dan tak ada uap air. Karena
tabungnya ditutup, akhirnya udara tidak dapat menguap dan mengalami
pelepasan ke udara yang lebih bebas. Sedangkan pada tabung ke IV yang
berisikan minyak tanah/kerosin tidak terjadi peristiwa redoks sehingga tidak
dapat membuat paku menjadi berkarat.
3. Tariklah kesimpulan dari percobaan ini.
I. Kesimpulan
Dari hasil pratikum tersebut saya dapat menyimpulkan bahwa paku yang tidak
mengalami korosi terjadi pada paku A dan D(paku tertutup dengan silica gel dan kapas, dan
paku terbuka dengan minyak tanah) hal ini bisa terjadi karena tidak ada kontak langsung
antara oksigen dan air.
Kemudian dari praktek tersebut di benarkan bahwa salah satu faktor korosi adanya
kontak antara udara dan air. Agar tidak terjadi korosi pada besi jangan sampai besi
terkontaminasi dengan air atau larutan yang dapat menyebabkan oksidasi sehingga besi
dapat berkarat. Jika kita menghindarkan besi dari air, maka besi tidak dapat bereaksi
dengan oksigen yang dapat membuatnya berkarat.