A. PENGERTIAN KOROSI
Dalam Bahasa sehari-hari korosi disebut perkaratan. Contohnya perkaratan besi
Berikut gambar peristiwa korosi yang terjadi pada Besi (Fe)
Reaksi b
Reaksi a
BESI
Keterangan gambar:
Korosi merupakan proses elektrokimia.
Proses pembentukan karat
Karat besi, Fe2O3∙nH2O yang merupakan senyawa padatan yang berwarna coklat
kemerahan, terbentuk pada reaksi redoks yang berbeda dengan reaksi sebelumnya.
Ion-ion Fe2+ yang terbentuk pada daerah anode terdispersi dalam air dan bereaksi
dengan O2 membentuk Fe3+ dalam karat. Keseluruhan reaksi pada proses ini adalah:
Secara keseluruhan, jika persamaan reaksi hilangnya besi dengan reaksi pembentukan
karat dijumlahkan maka diperoleh:
1
B. FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN KOROSI BESI
1. Konsentrasi H2O dan O2
Semakin tinggi jumlah air(kondisi kelembaban yang lebih tinggi) dan kadar
oksigen, besi akan lebih cepat berkarat.
2. pH
Reaksi korosi besi akan lebih cepat terjadi pada suasana yang lebih asam atau pH
< 7.
3. Keberadaan elektrolit
Keberadaan elektrolit seperti garam NaCl pada medium korosi akan mempercepat
terjadinya korosi, sebagaimana ion-ion elektrolit membantu menghantarkan
elektron-elektron bebas yang terlepas dari reaksi oksidasi di daerah anode kepada
reaksi reduksi pada daerah katode.
4. Suhu
Semakin tinggi suhu, semakin cepat korosi terjadi. Hal ini sebagaimana laju reaksi
kimia meningkat seiring bertambahnya suhu.
OKSIDASI
REDUKSI
PRINSIP:
Jika besi menempel pada logam lain di sebelah kanannya pada deret volta maka
korosi akan cepat terjadi
Jika besi menempel pada logam lain di sebelah kiri pada deret volta maka korosi
akan lambat terjadi
2
CONTOH-CONTOH PERISTIWA KOROSI DALAM PERCOBAAN
1. Perhatikan gambar berikut:
Pembahasan:
Fe menempel pada Cu, Zn, Sn, Al dan Mg
Dalam deret volta posisi logam lain sbb: Mg, Al, Zn Fe S Cu
Maka paku/besi yang paling lambat mengalami korosi ketika menempel di logam
Mg (yang paling kiri). Dalam hal ini Mg akan mengalami korosi terlebih dahulu.
3
Paku yang mengalami perkaratan paling lambat adalah ….
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (5
Pembahasan:
Di antara faktor yang memengaruhi korosi paku (besi) adalah sebagai
berikut:
besi berada pada medium yang mengandung O2 dan H2O,
besi bersentuhan dengan larutan asam atau garam,
besi berhubungan dengan logam lain, dan
temperatur.
4
3. Berikut ini merupakan gambar yang menunjukkan eksperimen tentang perkaratan
pada paku.
Paku yang paling cepat mengalami korosi terdapat pada gambar nomor ….
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (5)
Pembahasan:
Tabung Uraian Kesimpulan
1 Paku berada pada di dalam air (H2O). Udara yang
berada di atas air dapat masuk ke dalam air sehingga cepat korosi
air berada dalam medium yang mengandung O2 dan
H2O.
2 Paku berada pada medium CaCl2 anhidrat (tanpa
kansungan air). Sedangkan CaCl2 bersifat menyerap
uap air dalam tabung sehingga kandungan H2O Lambat korosi
dalam tabung sangat sedikit.
3 Paku berada di dalam air yang sudah didihkan. Air
yang sudah didihkan mempunyai kandungan Lambat korosi
O2 yang lebih sedikit
4 Paku berada pada larutan NaCl. Sedangkan garam
NaCl bersifat elektrolit yang dapat mempercepat lebih cepat
terjadinya reaksi oksidas. korosi]
5
4. Perhatikan gambar proses korosi berikut!
Pembahasan
Tabung Uraian Kesimpulan
1 Paku berada pada tabung terbuka sehingga
O2 dapat masuk. Tetapi di dalam tabung terdapat lambat korosi
CaCO2 yang bersifat menyerap H2O sehingga udara
tetap kering.
2 Paku berada pada tabung terbuka yang berisi air Cepat korosi
atau paku berada pada medium yang mengandung
O2 dan H2O
3 Paku berada pada tabung tertutup yang berisi air. agak lambat
Meskipun tabung tertutup tetapi di dalamnya masih korosi]
tersisa udara sehingga masih memungkin paku
berkarat.
6
5. Perhatikan gambar berikut!!
Pembahasan:
Tabung Uraian Kesimpulan
1 Paku berada pada tabung terbuka yang berisi air
atau paku berada pada medium yang mengandung Cepat korosi
O2 dan H2O
2 Paku berada pada tabung terbuka sehingga
O2 dapat masuk. Ada larutan asam sulfat yang Sangat cepat
merupakan senyawa asam kuat korosi
3 Paku berada pada medium CaCl2 anhidrat (tanpa
kansungan air). Sedangkan CaCl2 bersifat menyerap Tidak terjadi
uap air dalam tabung sehingga kandungan H2O korosi
dalam tabung sangat sedikit.
4 Paku berada di dalam air yang sudah didihkan. Air
yang sudah didihkan mempunyai kandungan Tidak terjadi
O2 yang lebih sedikit korosi
7
Keterangan:
Indikator fenolftalein membentuk warna merah muda jika terdapat ion OH −.
CaCl2 anhidrat merupakan zat yang higroskopis (menyerap air) sehingga udara
dalam tabung bebas uap air.
Air yang sudah dididihkan kehilangan oksigen terlarut.
K3Fe(CN)6 membentuk kompleks warna biru jika terdapat ion Fe2+.
Pembahasan:
Tabung (1): paku berkarat karena terdapat udara (O2) dan air.
8
Tabung (2): paku tidak berkarat karena tabung tertutup dan berisi air penuh (tidak
terdapat udara), apalagi air yang digunakan adalah air yang sudah
dididihkan sehingga kehilangan oksigen terlarut.
Tabung (3): paku tidak berkarat karena dalam tabung hanya terdapat udara kering
tanpa air, kandungan air sudah diserap oleh CaCl2.
Tabung (4): paku tidak berkarat karena berada dalam media minyak sehingga
bebas dari air.
Tabung (5): paku berkarat karena dihubungkan dengan logam Sn yang potensial
reduksi lebih besar atau letaknya lebih kanan dalam deret Volta.
Tabung (6): paku tidak berkarat dihubungkan dengan logam Cr yang potensial
reduksi lebih kecil atau letaknya lebih kiri dalam deret Volta.
Deret Volta:
K-Ba-Ca-Na-Mg-Al-Mn-Zn-Cr-Fe-Ni-Sn-Pb-H-Cu-Hg-Ag-Pt-Au
Jadi, faktor penyebab terjadinya korosi besi adalah adanya gas oksigen dan uap air
di sekitar besi (E).
9
dengan menggunakan plastik ini merupakan ide yang sangat cocok untuk pelapisan
bahan-bahan besi baja yang digunakan untuk keperluan sehari-hari dan membutuhkan
unsur estetika atau keindahan.
4. Tin Plating
Tin plating merupakan cara mencegah korosi selanjutnya yang bisa untuk digunakan. Tin
plating merupakan sebuah proses elektrolisis yang dilakukan untuk menghindarkan
bahan dari kerusakan. Bahan yang bisa di lindungi dengan menggunakan proses ini
adalah bahan-bahan besi serta besi baja dan juga bahan-bahan yang tidak terbuat dari
besi. Tin plating memang sangat bermanfaat untuk melindungi barang berbahan besi
yang mudah mengalami korosi.
Pembahasan
Cara mencegah korosi pada besi ada dua, yaitu proses pelapisan dan proteksi
katodik. Perhatikan gambar Deret Volta berikut ini!
Proses Pelapisan
Besi dicat atau dilapisi dengan logam lain yang sukar teroksidasi (sebelah kanan
besi pada deret volta). Contoh, besi dilapisi perak, platina, timah, atau nikel.
10
Proteksi Katodik
Besi dihubungkan dengan logam lain yang mudah mengalami oksidasi (sebelah
kiri besi pada deret volta). Logam yang paling baik sebagai proteksi katodik
adalah Mg. Bila Mg dihubungkan dengan besi maka Mg akan terserang karat
sampai habis sehingga besi selamat dari korosi. Proteksi katodik biasanya untuk
skala besar, misal melindungi pipa pabrik dari korosi.
Jadi, cara yang tepat dilakukan untuk melindungi hiasan rumah yang terbuat dari
besi dari peristiwa korosi adalah dengan melapisi perak (A).
2. Besi dapat dicegah dari korosi dengan salah satu cara berikut, yaitu …
A. Dilapisi kromium
B. Dilapisi aluminium
C. Dicelupkan dalam larutan garam
D. Dihubungkan dengan lempeng magnesium
E. Dihubungkan dengan tembaga
Jawaban:
Dihubungkan dengan lempeng magnesium
Agar besi tidak terkorosi maka dihubungjan dengan logam di sebelah kiri besi
pada deret Volta
11