Anda di halaman 1dari 4

10.

Faktor factor yang berasal dari lingkungan berikut ini dapat mempengaruhi korosi
kecuali . . . . .

A. Suhu

B. Udara

C. Keasaman

D. Kelembapan

E. Struktur Bahan

Pembahasan :

Ada beberapa factor yang dapat mempengaruhi korosi: Udara yang mengandung
oksigen dan uap air. Korosi merupakan salah satu bentuk adanya reaksi redoks di
alam. Biasanya logam yang paling mudah terkorosi adalah besi (Fe). Besi yang ada di
pasaran, atau yang kita gunakan dalam kehidupan sehari hari tidaklah murni, tetapi
ada sedikit campuran karbon didalamnya yang menyebar secara tidak merata. Hal ini
mengakibatkan timbulnya beda potensial pada logam dimana karbon akan menjadi
katode sedangkan besi menjadi anode. Oksigen dari udara yang terlarut didalam air
akan mengalami reduksi sementara atom besi pada permuakan logam akan mengalami
oksidasi. Semakin banyak O2 dan H2O yang berkontak langsung dengan permukaan
logam/ besi maka proses korosi yang terjadi akan semakin cepat. Kembali pada soal
diatas, sebenarnya semua option diatas berpengaruh terhadap reaksi korosi pada
logam, tetapi karena yang ditanyakan adalah factor lingkungan mungkin jawaban
yang paling tepat adalah E yaitu factor bahan.

11. Salah satu cara mencegah terjadinya reaksi korosi pada menara adalah . . . .

A. Dilapisi timah

B. Direndam dengan air

C. Dibakar lalu ditempa

D. Dicelupkan pada larutan asam

E. Dihubungkan dengan lempeng magnesium

Pembahasan :

Coba perhatikan menara telkomsel. Warnanya dicat merah putih berselang seling
gitu….biar nasionalisme hahah. . . apakah ini termasuk salah satu cara pencegahan
korosi pada menara??? Jawabannya bukan (lagian gak ada juga option dicat pada soal
diatas). Lalu bagaimana caranya agar menara ini tahan terhadap korosi?? Agar menara
tidak keropos kemudian rubuh dan menimpa orang orang? Jika kalian hafal jembatan
keledai deret volta, kalian akan lihat bahwa magnesium memiliki potensial reduksi
yang jauh lebih kecil dibandingkan dengan besi (magnesium berada di sebelah kiri
logam besi) sehingga ketika terjadi rekasi redoks, maka yang akan mengalai oksidasi
di anoda adalah magnesium sedangkan besi menara mengalami reaksi reduksi. Hal ini
akan menceah reaksi korosi (reaksi oksidasi) pada besi sehingga menara dapat berdiri
dengan kokoh tanpa keropos. Lempeng magnesium yang dihunakan jika telah habis
berekasi dapat diganti secara berkala.

12. Mudah atau tidaknya logam berkarat tergantung pada . . . . .

A. Banyaknya air

B. Keaktifan logam

C. Suhu lingkungan

D. Tingkat kebasaan

E. Banyaknya oksigen

Pembahasan :

Proses korosi pada logam terutama besi disebabkan oleh permukaan logam
mempunyai kerekatifan yang berbeda beda. Besi yang lebih reaktif akan mengalami
reaksi oksidasi membentuk ion Fe2+ dan sejumlah electron dan bertindak sebagai
anode. Elektron yang dihasilkan akan mengalir ke bagian logam yang kurang reaktif
yaitu bagian katode. Sementara itu ion Fe2+ yang dihasilkan akan masuk ke dalam air
yang mengalami oksidasi lanjut membentuk ion Fe3+ yang kemudian akan senyawa
oksida terhidrasi berupa Fe2O3.xH2O (karat besi yang rapuh).

Anode (oksidasi) : Fe(s) Fe2+(aq) + 2e

Katode (reduksi) : O2(g) + 4H+ + 4e 2H2O(l)

Dari reaksi siatas, jika kalian perhatikan yang mengalami oksidasi adalah besi
sedangkan yang mengalami reduksi adalah oksigen. Jadi factor lain yang
menyebabkan logam dapat berkarat adalah oksigen. Semakin banyak oksigen maka
semakin cepat terjadinya korosi pada besi. Lalu fungsi air apa?? Air adalah medium
tempat terjadinya korosi. Kalian tahu bahwa oksigen yang ada diudara itu wujudnya
adalah gas. Zat yang berbentuk gas sukar bereaksi dengan zat padat, biasanya akan
ditambahkan katalis agar reaksi dapat berlangsung. Fungsi air adalah sebagai medium
tempat melarutnya oksigen. Kita ketahui bahwa oksigen dapat larut di dalam air, dan
jika jumlahnya banyak maka akan semakin cepat reaksi korosi pada logam. Kita bisa
buktikan dengan percobaan memasukkan paku ke dalam air yang sebelumnya
didihkan terlebih dahulu. Air yang telah didihkan akan berkurang jumlah oksigen
terlarutnya, sehingga proses korosi pada paku akan lebih lambat dibandingkan dengan
air yang tidak didihkan. Logam lain juga ada yang terkontak dengan oksigen atau air
seperti alumunium yang bahkan digunakan sebagai tempat minuman bersoda.
Sudahlah ada airnya, kemudian bekontak dengan udara, dan larutan soda itu kan
bersifat asam lagi, tetapi tidak mengalami korosi. Hal ini disebabkan karena logam Al
tidak reaktif seperti logam besi sehingga sukar mengalami rekasi oksidasi. Jadi factor
utama mudah atau tidaknya suatu logam mengalami korosi adalah kereakstifan logam.
13. Perhatikan gambar berikut!

Tabung yang berisi paku paling lambat mengalami korosi adalah ….

A.   (1)
B.   (2)
C.   (3)
D.   (4)
E.   (5)

Pembahasan
Kelima tabung di atas terbuka dan berisi agar-agar berindikator. Yang membedakan
hanya logam yang digunakan sebagai gulungan pada paku. Jenis logam tersebutlah
yang akan mempercepat atau memperlambat korosi pada paku besi (Fe). Perhatikan
Deret Volta berikut ini! Logam yang digunakan sebagai gulungan paku diberi warna
biru.

Bila logam yang digunakan sebagai gulungan terletak di sebelah kanan Fe (Sn dan
Cu) maka paku akan mengalami oksidasi. Sehingga paku lebih cepat mengalami
korosi. Tetapi bila logam yang digunakan terletak di sebelah kiri Fe (Mg, Al, Zn)
maka logam tersebut akan terserang korosi lebih dahulu daripada besi sehingga besi
selamat atau lambat mengalami korosi. Karena logam Mg terletak paling kiri maka
besi akan lebih lambat mengalami korosi bila dihubungkan dengan Mg. Metode
perlindungan korosi ini dikenal dengan istilah proteksi katodik.
14. Perhatikan gambar percobaan berikut!

Paku yang mengalami perkaratan paling lambat adalah ….

A.   (1)
B.   (2)
C.   (3)
D.   (4)
E.   (5)
Pembahasan
Di antara faktor yang memengaruhi korosi paku (besi) adalah sebagai berikut:
 besi berada pada medium yang mengandung O2 dan H2O,
 besi bersentuhan dengan larutan asam atau garam,
 besi berhubungan dengan logam lain, dan
 temperatur.
Sekarang mari kita periksa masing-masing gambar di atas.
 Gambar (1) paku hanya berhubungan dengan udara (O 2) sehingga paku sangat
lambat mengalami korosi.
 Gambar (2) paku berada dalam air (H2O) dengan wadah terbuka sehingga
memungkinkan O2 masuk [cepat korosi]
 Gambar (3) paku berada dalam air dan minyak dengan wadah yang terbuka
sehingga masih memungkinkan O2 masuk [bisa korosi]
 Gambar (4) paku dihubungkan logam Mg yang menurut deret Volta terletak di
sebelah kiri besi (Fe). Keadaan ini membuat paku lebih aman korosi karena Mg akan
terserang korosi terlebih dahulu. Tetapi karena penghubungnya kawat Cu yang
menurut deret Volta terletak di sebelah kanan Fe, maka paku akan terserang korosi
lebih dahulu [cepat korosi]
Deret Volta:
K, Ba, Ca, Na, Mg, Al, Mn. Zn, Fe, Ni, Sn, Pb, H, Cu, Hg, Ag, Pt, Au
 Gambar (5) paku berada dalam air panas dengan wadah tertutup. Meskipun
tertutup tetapi di dalam wadah masih tersisa O2 sehingga masih memungkinkan
mengalami korosi.
15. Perhatikan gambar percobaan berikut!

Proses korosi yang berlangsung paling lambat adalah ….

A.   1
B.   2
C.   3
D.   4
E.   5

Pembahasan
Keterangan masing-masing gambar di atas adalah sebagai berikut:
1. Paku berada pada tabung terbuka sehingga O 2 dapat masuk. Tetapi di dalam
tabung terdapat CaCO2 yang bersifat menyerap H2O sehingga udara tetap kering.
[lambat korosi]
2. Paku berada pada tabung terbuka yang berisi air atau paku berada pada medium
yang mengandung O2 dan H2O [cepat korosi]
3. Paku berada pada tabung tertutup yang berisi air. Meskipun tabung tertutup tetapi
di dalamnya masih tersisa udara sehingga masih memungkin paku berkarat. [agak
lambat korosi]
4. Paku berada pada medium tertutup yang berisi minyak. Berarti jumlah O 2 dalam
tabung terbatas dan H2O tidak dapat menembus minyak. [sangat lambat korosi]
5. Paku berada pada tabung terbuka yang berisi air garam. Sedangkan air garam
bersifat elektrolit yang dapat mempercepat reaksi oksidasi. [sangat cepat korosi]

Anda mungkin juga menyukai