OLEH
1. Catalina P.M Wonder
2. Herlina Alifya Azzahra
3. Joseph Matryo Geraldo Baru
4. Laura Patricia
5. Mary Grace Citra Singga
6. Viktoria Anna Bara
XII MIPA 1
Hasil Pengamatan
No Paku Pada Tabung (Hari) Keterangan
1 2 3 4 5 6
1. I 1 2 3
Air Biasa
2. II 0 0 0
Minyak Tanah
3. III 2 3 3
Asam Cuka
4. IV 1 2 2
Larutan Garam
5. V 0 0 0
Tanpa Larutan +
penutup
Ket: 0 = tidak korosif
1 = sedikit korosif
2 = korosif
3 = sangat korosif
VII. KESIMPULAN
1. Larutan yang paling cepat membuat besi berkarat pada pengamatan kali iniadalah
Larutan, dengan urutan sebagai berikut:
I. Air biasa
III. Larutan Garam
IV. Larutan Asam
2. Oksigen, larutan, keektrolitan larutan, permukaan logam, sel elektrokimia,waktu, dan
perlakuan.
3. Al (alumunium) merupakan logam yang sebenarnya cenderung lebih reaktif
apabila dibandingkan dengan Fe (besi), terlihat dari potensial standar yang
lebih rendah yang memperlihatkan bahwa alumunium lebih mudah teroksidasi.
Tetapi terjadi peristiwa yang unik pada logam alumunium, di mana hasil
korosi malah melindungi alumunium dari korosilebih lanjut. Hasil korosi alumunium
menghasilkan lapiran oksida Al2O3 yang kuat dan padat. Berbeda dengan besi lapiran
oksida yang rentan dan berpori berupa Fe2O3 x H2O.
VII. SARAN
1. Paku besi di dalam gelas II yang berisi asam asetat setelah beberapa hari sebaiknya
dikeluarkan dari larutan dan dikenakan udara bebas agar terlihat peristiwa korosi.