Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA

Korosi pada Paku Besi

Disusun Oleh :
Devi Damayanti
Nurlaeli
Aisyah
Rita

SMAN 7 Maros
Tahun Pelajaran 2021/2022
LATAR BELAKANG
Dalam kehidupan kita sehari-hari, pasti kita sering menjumpai benda yang
terbuat dari besi seperti pagar, baut, kawat, paku, dan lainnya. Kita juga pasti
pernah melihat bahwa benda-benda dari besi tersebut mengalami perubahan
warna menjadi agak kecoklatan. Dan apalagi kita pegang, bagian yang berwarna
kecoklatan tersebut pun akan menempel pada tangan kita. Bagaimana hal
tersebut bisa terjadi? apa yang sebenarnya dapat membuat besi menjadi
demikian? maka dari itu, praktikum pun harus dilakukan.

RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang, rumusan masalah yang dapat dibuat adalah:
1. Faktor-faktor apa saja yang dapat membuat besi mengalami perkaratan
(korosi)?
2. Berdasarkan percobaan, apa yang terjadi pada paku dimasing-masing kelas
yang memiliki perlakuan yang berbeda-beda?
3. Apa yang bisa dilakukan untuk mencegah besi mengalami perkaratan
(korosi)?

TUJUAN PRAKTIKUM
1. Mengetahui proses perkaratan paku dengan berbagai perlakuan.
2. Mengetahui faktor-faktor apa saja yang menyebkan paku mengalami
korosi.
3. Mengetahui cara pencegahan korosi pada paku.
LANDASAN TEORI
1. Pengertian Korosi
Korosi adalah perubahan logam secara fisika maupun kimia akibat
hilangnya fungsi mekanis logam tersebut. Logam seperti besi bisa
mengalami korosi jika bersentuhan dengan senyawa asam, air, dan
mengalami perubahan suhu dalam jangka waktu yang cukup lama dan
secara terus-menerus.
Korosi dapt juga diartikan sebagai serangan yang merusak logam,
karena logam bereaksi secara kimia atau elektrokimia dengan lingkungan.
Ada definsi lain yang menhgatakan bahwa korosi adalah kebalikan dari
proses ekstraksi logam dari biji mineralnya. Contohnya, biji mineral logam
besi di alam bebas ada dalam bentuk senyawa besi oksida atau bida,
pembuatan baja atau baja panduan. Selama pemakaian, baja tersebut akan
bereaksi dengan lingkungan yang menyebabkan korosi (kembali menjadi
senyawa besi oksida).
2. Proses Terjadinya Korosi
Reaksi kimia yang terjadi :
O2 (g) + 4H+ (aq) + 4e >---> 2H2O (I)
atau
O2 (g) + 2H2O(I) + 4e >---> 4OH-(aq)
Ion besi (II) yang terbentuk pada anode selanjutnya teroksidasi membentuk
ion besi(III) yang kemudian membentuk senyawa oksidasi terhidrasi, yaitu
karat besi. Mengenai bagian mana dari besi itu yang bertindak sebagai
anode dan bagian mana yang bertindak sebagai katode, bergantung pada
berbagai faktor, misalnya zat pengotor, atau perbedaan rapatan logam itu.
3. Faktor-faktor Yang Menyebabkan/Mepercepat Terjadinya Korosi
a) Air & Kelembaban Udara
Dilihat dari reaksi yang terjadi pada proses korosi, air merupakan
salah satu faktor penting untuk berlangsungnya proses korosi.
b) Suhu
Jika logam berada didaerah yang bersuhu panas, seperti digurun, proses
terjadinya korosi akan berjalan lambat. Sebaliknya, apabila logam berada
ditempat bersuhu rendah atau daerah dingin, maka akan lebih cepat
mengalami korosi. Hal ini sesuai dengan prinsip laju reaksi, dimana laju
reaksi akan meningkat seiring dengan meningkatnya suhu.
c) Permukaan Logam yang Yidak Rata
Permukaan logam yang tidak rata memudahkan terjadinya kutub-kutub
muatan, yang akhirnya berperan sebagai anode & katode. Permukaan
logam yang licin dan bersih akan menyebabkan korosi sulit terjadi, sebab
kutub - kutub yang akan bertindak sebagai anode dan katode sulit
terbentuk .
d) Terbentuknya Sel Elektrokimia
Jika dua logam yang berbeda potensial bersinggungan pada lingkungan
berair atau lembab, dapat terbentuk sel elektron kimia secara langsung.
Logam yang potensialnya lebih tinggi, serta akan mengalami oksidasi oleh
oksigen dan udara. Hal tersebut mengakibatkan korosi lebih cepat terjadi
pada logam yang potensialnya rendah, sedangkan logam potensialnnya
tinggi justru lebih awet.

ALAT DAN BAHAN


1. Paku tidak berkarat (5 buah)
2. Air matang
3. Air garam
4. Air cuka
5. Air sabun
6. Air minyak
7. Gelas plastik (5 buah)
LANGKAH KERJA
1. Menyiapkan 5 buah gelas plastik
2. Mengisi masing-masing gelas dengan air matang, air garam, air cuka, air
sabun dan air minyak
3. Kemdian masukkan 1 buah paku ke dalam masing-masing gelas
4. Amati perubahan yang terjadi setiap hari, selama 1 minggu
5. Catatlah hasil pengamatan :

Hari
Nama 1 2 3 4 5 6 7
Air sabun - x x x x xx xxx
Air garam - x xx xx xxx xxx xxx
Air cuka - - - - - - x
Air matang xx xxx xxx xxx xxx xxx xxx
Air minyak x xx xx xx xx xxx xxx

Keterangan :
- : Tidak ada perkaratan
x : Sedikit berkarat
xx : Berkarat
xxx : Sangat berkarat

KESIMPULAN
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa:
1) Korosi adalah penurunan mutu logam akibat dari reaksi kimia suatu logam
dengan lingkungannya. Seperti dalam percobaan yang telah dilakukan,
penyebab terjadinya korosi pada paku akibat dari permukaan paku yang
terkontak dengan oksigen dan air serta faktor pelarutnya. Dan peran pH
juga tidak dapat dikesampingkan.
2) Untuk menghindari terjadinya korosi pada besi, kita harus mencegah
terjadinya kontak antara besi dengan air dan oksigen maupun larutan yang
dapat menyebabkan terjadinya korosi.

Anda mungkin juga menyukai