Anda di halaman 1dari 15

Nama :Ni Luh Paramita Cahyani

NIM :1711031257

LKM-5
LKM Aplikasi
asam-basa pada
Korosi 1
1. Indikator Pembelajaran
1.3.1Merancang dan melaksanakan ekperimen untuk menguji hipotesis dan
melatihkan keterampilan berpikir kreatif mahasiswa terkait dengan aplikasi
asam basa pada korosi.
1.3.1.1 Merumuskan masalah
1.3.1.2 Merumuskan hipotesis
1.3.1.3 Mengidentifikasi variable
1.3.1.4 Membuat definisi operasional variable
1.3.1.5 Merancang tabel data pengamatan
1.3.1.6 Merancang prosedur eksperimen
1.3.1.7 Menganalisis data
1.3.1.8 Menarik kesimpulan
2. Petunjuk:
 Diskusikan setiap pertanyaan yang ada pada LKM dengan anggota
kelompokmu.
 Tuliskan jawabanmu pada kolom yang telah disediakan.

FASE ORIENTASI

3. Pengantar (Fase Orientasi) : mengembangkan literasi sains tentang Korosi


Korosi adalah kerusakan permukaan bahan material, umumnya logam, karena
pengaruh lingkungan. Contoh korosi yang terkenal adalah pengkaratan logam. Secara
kimia, korosi merupakan reaksi elektrokimia antara logam dan lingkungannya. Dalam
kehidupan sehari-hari, korosi dapat kita jumpai terjadi pada berbagai jenis logam
Korosi merupakan peristiwa alami. Korosi merupakan reaksi kimia antara logam
dengan zat-zat yang ada di sekitarnya atau dengan partikel-partikel lain yang terkandung

LKM Aplikasi
asam-basa pada
Korosi 2
dalam logam. Korosi merupakan reaksi logam menjadi ion pada permukaan logam yang
kontak langsung dengan lingkungan berair dan oksigen.
Pengkaratan besi merupakan proses oksidasi besi karena bereaksi dengan air dan
oksigen membentuk karat besi (Fe2O3.xH2O) yang ditandai dengan terbentuknya
warna merah kecokelatan di permukaan logam. Ketika air mengenai permukaan besi,
bagian yang terkena air tersebut berfungsi sebagai anode
Fe(s) →Fe (2+) (aq)+2e-
Sebagian elektron yang dibebaskan pada reaksi oksidasi dapat menembus ke bagian dalam
logam, sedangkan sebagian lagi akan ditangkap oleh oksigen dari udara. Peristiwa ini
dianggap sebagai katode.
O2 (g)+4H + + 4e- →2H2 O
Bagaimana dengan ion Fe (2+) Fe (2+) akan masuk ke dalam tetesan air itu dan
teroksidasi oleh oksigen dari udara menjadi Fe (3+)¦ membentuk senyawa Fe2 O3 xH2 O
(karat besi) dengan warna merah kecokelatan.
Faktor-faktor yang memengaruhi korosi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu yang berasal
dari bahan itu sendiri dan dari lingkungan. Faktor dari bahan meliputi kemurnian bahan,
struktur bahan, bentuk kristal, unsur-unsur lain yang ada dalam bahan, dan cara
pembuatan bahan. Adapun faktor dari lingkungan meliputi udara (gas oksigen), suhu,
kelembapan (air), dan keasaman zat-zat kimia. Bahan-bahan korosif terdiri atas asam,
basa, dan garam, baik dalam bentuk senyawa anorganik maupun organik.
Penguapan dan pelepasan bahan-bahan korosif ke udara dapat mempercepat
proses korosi. Udara dalam ruangan yang terlalu asam atau basa dapat mempercepat
proses korosi peralatan logam di ruangan tersebut.

LKM Aplikasi
asam-basa pada
Korosi 3
Gambar 1 : Proses reaksi kimia Korosi

Keterangan Fase Orientasi


Bagaimanakah mencegahnya korosi pada peralatan logam? Diskusikan dengan
teman-temanmun bagaimanakah mengatasinya. coba perhatikan pintu pagar rumah atau
sekolahmu. Apakah kondisinya sudah berbeda seperti saat awal dicat? Itu namanya korosi,
Pada dasarnya, peristiwa ini sulit dicegah, tetapi bukan berarti tidak bisa dihindari. Korosi
dapat dihambat. Tentunya dengan beberapa cara. Perhatikan ya cara mencegah korosi di
bawah ini!

Gambar 2. Cara mencegah korosi

Konsep-Konsep kunci :
1. Korosi adalah peristiwa perusakan logam tergantung bahan asam, basa dan garam .
2. Semakin tinggi konsentrasi bahan asam , garam dan basa akan meningkatkan laju korosi pada logam.
3. Faktor-faktor yang paling berpengaruh pada proses korosi adalah (kemurnian bahan, struktur bahan, bentuk kristal, dll)
dan dari lingkungan (udara, suhu, kelembaban, dan keasaman zat-zat kimia).
4. Derajat keasaman /Keasaman atau kebasaan merupakan faktor penyebab korosi.
5. Fokus keterampilan: observasi, interpretasi, pembuatan model, komunikasi, desain percobaan, dan membuat tabel data.
6. Waktu yang dibutuhkan: 85 menit.

FASE PENGGALIAN IDE-IDE KREATIF


 Rumusan Masalah
Berdasarkan penjelasan yang diuraikan diatas, buatlah sebanyak-banyaknya
rumusan masalah dari permasalahan di atas!
Jawab:
1. Bagaimana proses terjadinya perkaratan pada logam?
2. Apakah udara, air,dan garam, mempengaruhi terjadinya korosi pada logam ?
 Hipotesis
LKM Aplikasi
asam-basa pada
Korosi 4
1. Hipotesis Nol:
Besi yang berada di dalam air yang wadahnya tidak ditutup akan lebih cepat
mengalami korosi daripada besi yang berada di dalam air dengan wadah tertutup
dan besi yang berada dalam wadah tanpa air dan tidak ditutup. Karena faktor yang
mempengaruhi proses terjadinya korosi adalah air dan udara serta gas- gas pada
udara bebas
2. Hipotesis Nol :
Udara, air,dan garam, tidak mempengaruhi terjadinya korosi pada logam.
 Identifikasi variabel
Diskusikan dengan teman-temanmu, variabel-variabel yang ada dalam permasalahan yang
kamu temukan dan isilah tabel berikut.
Variabel manipulatif : 1. Suhu air yang dipakai merendam paku
2. Udara, air, dan garam diberikan dengan ukuran
yang berbeda-beda pada setiap sampel.
Variabel respon : 1. Waktu yang diperlukan sehingga
besi mengalami perkaratan
2. Paku yang tidak berkarat menjadi berkarat
terjadi akibat udara, air, dan garam
Variabel kontrol : 1. Jenis logam besi, volume air dan
tempat merendam
2. Paku, wadah, cahaya matahari, suhu,
kelembapan.

 Pedoman Keamanan.
Kenakan jas lab dan gunakan kacamata keselamatan
(goggles) saat melakukan kegiatan ini.

 Definisi Operasional Variabel


Berikan definisi variabel operasional

LKM Aplikasi
asam-basa pada
Korosi 5
Variabel manipulasi:

Variabel manipulasi yaitu variabel yang dapat menyebabkan perubahan terhadap


variabel respon dan kontrol

Variabel respon :
Variabel respon yaitu variabel yang terbentuk akibat adanya variabel manipulasi

Variabel control :
Variabel kontrol yaitu variabel yang dibuat konstan akibatnya pengaruh dari kedua
variabel tidak dapat dipengaruhi oleh fakor luar

Fase Penyelidikan

Untuk membuktikan hipotesismu, rancanglah


sebuah percobaan sesuai dengan alat dan bahan
yang suah disediakan bersama dengan anggota
kelompokmu ! (Fase Penyelidikan )
 Bahan dan Alat yang digunakan (per kelompok)
 Paku besi yang  Timbangan
tidak berkarat  Gelas plastik bening sebanyak 5 buah
sebanyak 5 buah  Gelas ukur
 Air biasa  Pipet tetes
 Air Cuka  Tissue
 Garam  Kain lap

LKM Aplikasi
asam-basa pada
Korosi 6
 Air kapur  Plastik bening
 Karet gelang

Prosedur Eksperimen
1. Ambil gelas plastik bening yang pertama, masukan paku besi ke dalamnya lalu
masukan air biasa kedalam gelas plastik bening tersebut.
2. Ambil kembali gelas plastik bening yang kedua, masukan paku besi ke dalamnya
lalu masukan air cuka ke dalam gelas tersebut.
3. Ambil gelas plastik bening yang ketiga, masukkan paku besi ke dalamnya lalu
masukkan air yang telah dicampurkan dengan garam ke dalam gelas tersebut.
4. Ambil gelas plastik bening yang keempat, masukkan paku besi ke dalamnya.
5. Ambil gelas plastik bening yang kelima, masukkan paku besi ke dalamnya. Tutup
gelas plastik tersebut dengan plastik bening dan ikat dengan karet gelang.
6. Setelah semua gelas-gelas bening telah berisi paku dan bahan-bahannya masing-
masing, amati paku-paku tersebut selama 7 hari.
7. Catatlah hasil pengamatan tersebut ke dalam tabel pengamatan dan foto masing-
masing paku tersebut untuk dijadikan dokumentasi.

Rancanglah sebuah percobaan untuk menguji prosedur ramalanmu. Tuliskan pada kertas
lain!
1. Tentukan apa jenis data yang kamu perlukan. Tambah kolom, baris, dan judul ke
tabel data pengamatan yang sesuai.
2. Setelah dosen menyetujui prosedur yang kamu buat dengan dilengkapi tabel data
pengamatan, lakukan penyelidikan dengan seksama.

 Observasi

Tabel Data Pengamatan


LKM Aplikasi
asam-basa pada
Korosi 7
No Gelas-Gelas Hari ke-
yang berisi 1 2 3 4 5 6 7
Paku dalam
1. Air Biasa
2. Air Garam
3. Air Cuka
4 Air kapur
5 Air laut
6. Kosong
7. Kosong
Bertutup

FASE ELABORASI
Berdasarkan eksperimen yang telah dilakukan, diskusikan pertanyaan dibawah ini
1. Dengan melihat paku yang dalam percobaan ini, lalu jelaskan apakah yang kamu
dapat simpulkan tentang korosi?
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
2. Benarkah korosi merupakan reaksi logam menjadi ion pada permukaan logam yang
kontak langsung dengan lingkungan berair dan oksigen, diskusikan dengan teman-
temanmu.
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................

LKM Aplikasi
asam-basa pada
Korosi 8
3. Faktor-faktor apa sajakah yang memengaruhi korosi adalah dari bahan itu sendiri
(kemurnian bahan, struktur bahan, bentuk kristal) dan dari lingkungan (udara,
suhu, kelembaban, dan keasaman zat-zat kimia)?
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
4. Mengapa keasaman atau kebasaan merupakan faktor penyebab korosi. Namun,
pada percobaan justru asam memperlambat korosi walaupun pada akhirnya paku
mengalami korosi?
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................

LKM Aplikasi
asam-basa pada
Korosi 9
FASE MENYAJIKAN HASIL KARYA

1. Simpulan
Dari kegiatan yang telah kalian lakukan di atas, buatlah kesimpulan
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................

FASE EVALUASI
Jawablah soal berikut :
1. Saat ini sudah banyak bangunan candi atau situs purbakala dan bangunan lain yang
terbuat dari batu pualam, tergerus karena terjadi hujan asam. Walaupun diketahui
bahwa hujan asam bersifat asam lemah, namun perlu dilakukan pencegahan.
Benarkah hujam asam di Indonesia secara alami bersifat asam? Menurut kamu,
langkah-langkah apa saja yang dapat ditempuh untuk mengatasi hujan asam
tersebut?
Jawab:
a. Lebih banyak menggunakan bahan bakar yang rendah kandungan belerang
b. Mengurangi emisi gas SO2 dan Nox
c. Menerapkan 3R
d. Mengurangi penggunaan sulfur sebelum melakukan pembakaran
e. Memakai bahan bakar dengan bijak
f. Lebih sering menggunakan kendaraan umum
g. Tidak menebang pohon sembarangan
h. Menggunakan berbagai peralatan yang ramah lingkungan
2. Hujan asam juga dapat mempercepat proses pengkaratan dari beberapa material
seperti batu kapur, pasir besi, marmer, batu pada dinding beton serta logam.
Ancaman serius juga dapat terjadi pada bangunan tua serta monumen termasuk
LKM Aplikasi
asam-basa pada
Korosi 10
candi dan patung. Hujan asam dapat merusak batuan sebab akan melarutkan
kalsium karbonat, meninggalkan kristal pada batuan yang telah menguap. Seperti
halnya sifat kristal semakin banyak akan merusak batuan. Berikanlah uraian
sebanyak-banyaknya secara mendetail proses terbentuknya hujan asam dan cara
mengatasinya?
Jawab:
 Proses terjadinya hujan asam :
a. Penguapan
Aktivitas manusia juga menjadi salah satu penyebab terjadinya hujan asam.
hal ini dikarenakan aktivitas tersebut dapat menimbulkan gas seperti
karbondioksida, karbon monoksida, sulfur dioksida dan hidrogen sulfur. gas
tersebut bersumber dari asap kendaraan bermotor, uap pabrik, pembakaran dan
lain–lain. Hampir seluruh penyusun bumi ini adalah air. air memiliki peran yang
sangat penting bagi kehidupan. pada siang hari air baik yang ada di sungai maupun
di laut menguap dan bergerak menuju lapisan bumi. selanjutnya gas – gas yang
telah menyatu di udara dan menjadi pemicu terjadinya hujan asam.
b. Proses penyatuan
Dalam proses ini terjadi penyatuan antara karbondioksida dan karbon
monoksida dengan uap air membentuk asam lemah. Selain itu, hidrogen sulfur dan
sulfur oksida juga menyatu dengan uap air yang akan menghasilkan asam kuat.
Penyatuan tersebut dapat memicu terjadinya hujan asam.
c. Proses akhir
Masing – masing senyawa yang telah bergabung akan dibawa angin menuju
ke tempat yang lebih tinggi. Apabila campuran senyawa itu sudah sampai pada titik
jenuh maka akan menimbulkan titik – titik air hujan di mana air hujan yang turun
mengandung asam.

 Cara Mengatasi hujan asam


a. Pemilihan bahan bakar
b. Melakukan reduce, reuse dan recycle terhadap sampah plastic
c. Reboisasi

LKM Aplikasi
asam-basa pada
Korosi 11
d. Penambahan zat kapur
e. Melakukan Pengendalian Pencemaran Lingkungan
f. Melakukan Pengendalian Setelah Pembakaran
g. Kita dianjurkan untuk menggunakan energi secara hemat dan menghindari
penggunaan bahan bakar fosil.
h. Menggunakan kendaraan bermotor seperlunya sehingga mengurangi polusi
udara.
i. Melakukan daur ulang kertas agar tidak banyak pohon di hutan yang
ditebang.
j. Menggunakan bahan – bahan atau barang yang ramah lingkungan.
3. Faktor factor yang berasal dari lingkungan berikut ini dapat mempengaruhi korosi,
berikan alasanmu?
Jawab:
a. Suhu
Karena Semakin tinggi suhu, semakin cepat korosi terjadi. Hal ini
sebagaimana laju reaksi kimia meningkat seiring bertambahnya suhu.
b. Udara
Karena udara lembab yang banyak mengandung uap air akan mempercepat
berlangsungnya proses korosi.
c. Keasaman
Peristiwa korosi yang terjadi pada suasana asam yaitu pada pH < 7 akan
meningkatkan laju korosi, karena pada suasana asam akan terjadi reaksi
reduksi tambahan, yaitu H+ dari asam. H2(g)Reaksinya : 2H+ + 2e .Hal ini
berdampak pada pada meningkatnya reaksi oksidasi yang terjadi pada besi
akibatnya korosi pada besi akan berlangsung lebih cepat
d. Air dan Kelembapan
Semakin besi tsb terkena air, semakin cepat pula korosinya. Kelembapan
udara juga sangat mempengaruhi dalam korosi.
4. Saat ini sudah banyak bangunan candi atau situs purbakala dan bangunan lain yang
terbuat dari batu pualam, tergerus karena terjadi hujan asam. Walaupun diketahui
bahwa hujan asam bersifat asam lemah, namun perlu dilakukan pencegahan.
LKM Aplikasi
asam-basa pada
Korosi 12
Benarkah hujam asam di Indonesia secara alami bersifat asam? Menurut kamu,
langkah-langkah apa saja yang dapat ditempuh untuk mengatasi hujan asam
tersebut?
Jawab:
a. Lebih banyak menggunakan bahan bakar yang rendah kandungan belerang
b. Mengurangi emisi gas SO2 dan Nox
c. Menerapkan 3R
d. Mengurangi penggunaan sulfur sebelum melakukan pembakaran
e. Memakai bahan bakar dengan bijak
f. Lebih sering menggunakan kendaraan umum
g. Tidak menebang pohon sembarangan
h. Menggunakan berbagai peralatan yang ramah lingkungan
5. Hujan asam juga dapat mempercepat proses pengkaratan dari beberapa material
seperti batu kapur, pasir besi, marmer, batu pada dinding beton serta logam.
Ancaman serius juga dapat terjadi pada bangunan tua serta monumen termasuk
candi dan patung. Hujan asam dapat merusak batuan sebab akan melarutkan
kalsium karbonat, meninggalkan kristal pada batuan yang telah menguap. Seperti
halnya sifat kristal semakin banyak akan merusak batuan. Berikanlah uraian
sebanyak-banyaknya secara mendetail proses terbentuknya hujan asam dan cara
mengatasinya?
Jawab:
 Proses terjadinya hujan asam :
d. Penguapan
Aktivitas manusia juga menjadi salah satu penyebab terjadinya hujan asam.
hal ini dikarenakan aktivitas tersebut dapat menimbulkan gas seperti
karbondioksida, karbon monoksida, sulfur dioksida dan hidrogen sulfur. gas
tersebut bersumber dari asap kendaraan bermotor, uap pabrik, pembakaran dan
lain–lain. Hampir seluruh penyusun bumi ini adalah air. air memiliki peran yang
sangat penting bagi kehidupan. pada siang hari air baik yang ada di sungai maupun
di laut menguap dan bergerak menuju lapisan bumi. selanjutnya gas – gas yang
telah menyatu di udara dan menjadi pemicu terjadinya hujan asam.
LKM Aplikasi
asam-basa pada
Korosi 13
e. Proses penyatuan
Dalam proses ini terjadi penyatuan antara karbondioksida dan karbon
monoksida dengan uap air membentuk asam lemah. Selain itu, hidrogen sulfur dan
sulfur oksida juga menyatu dengan uap air yang akan menghasilkan asam kuat.
Penyatuan tersebut dapat memicu terjadinya hujan asam.
f. Proses akhir
Masing – masing senyawa yang telah bergabung akan dibawa angin menuju
ke tempat yang lebih tinggi. Apabila campuran senyawa itu sudah sampai pada titik
jenuh maka akan menimbulkan titik – titik air hujan di mana air hujan yang turun
mengandung asam.

 Cara Mengatasi hujan asam


k. Pemilihan bahan bakar
l. Melakukan reduce, reuse dan recycle terhadap sampah plastic
m. Reboisasi
n. Penambahan zat kapur
o. Melakukan Pengendalian Pencemaran Lingkungan
p. Melakukan Pengendalian Setelah Pembakaran
q. Kita dianjurkan untuk menggunakan energi secara hemat dan menghindari
penggunaan bahan bakar fosil.
r. Menggunakan kendaraan bermotor seperlunya sehingga mengurangi polusi
udara.
s. Melakukan daur ulang kertas agar tidak banyak pohon di hutan yang
ditebang.
t. Menggunakan bahan – bahan atau barang yang ramah lingkungan.
6. Faktor factor yang berasal dari lingkungan berikut ini dapat mempengaruhi korosi,
berikan alasanmu?
Jawab:
A. Suhu
Karena Semakin tinggi suhu, semakin cepat korosi terjadi. Hal ini
sebagaimana laju reaksi kimia meningkat seiring bertambahnya suhu.

LKM Aplikasi
asam-basa pada
Korosi 14
B. Udara
Karena udara lembab yang banyak mengandung uap air akan mempercepat
berlangsungnya proses korosi.
C. Keasaman
Peristiwa korosi yang terjadi pada suasana asam yaitu pada pH < 7 akan
meningkatkan laju korosi, karena pada suasana asam akan terjadi reaksi
reduksi tambahan, yaitu H+ dari asam. H2(g)Reaksinya : 2H+ + 2e .Hal ini
berdampak pada pada meningkatnya reaksi oksidasi yang terjadi pada besi
akibatnya korosi pada besi akan berlangsung lebih cepat
D. Air dan Kelembapan
Semakin besi tsb terkena air, semakin cepat pula korosinya. Kelembapan
udara juga sangat mempengaruhi dalam korosi.

Fase Implementasi

Setelah mengikuti pembelajaran coba buatlah sebanyak-banyaknya rumusan masalah


baru tentang asam-basa, dan garam terhadap peristiwa korosi!
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................

************** Selamat Bekerja******************

LKM Aplikasi
asam-basa pada
Korosi 15

Anda mungkin juga menyukai