PENGARUH BERBAGAI
LARUTAN TERHADAP
KOROSI
ABSTRAK
Korosi dikenal luas dengan istilah masalah ini secara ilmiah belum tuntas
kehidupan sehari-hari, korosi dapat perlu ditangani secara fisika, korosi juga
misalnya peralatan konstruksi yang menjadi wilayah kajian para ahli kimia.
besi baja bahkan stainless steel, dan kehilangan berat serta pemakaian
Daffa Ramadhan Hermawan_Kelompok 5 Pengaruh Berbagai Larutan Terhadap Korosi
suatu bahan maupun peralatan dalam pelapisan permukaan yang dapat dipilih,
kegiatan industri. Salah satu faktor yang dan salah satu diantaranya adalah nickel
mempengaruhi korosi dalam lingkungan electroplating dengan bahan pelapis
air adalah keberadaan elektrolit. nikel. Bahan pelapis nikel pada
Contohnya asam sulfat, senyawa permukaan suatu bahan akan
tersebut merupakan elektrolit kuat. Dan meningkatkan kekerasan dan ketahanan
jenis logam yang banyak digunakan korosi bahan tersebut.
untuk bahan konstruksi bangunan
adalah baja. Penelitian ini menguji 1.2 Tinjauan Pustaka
bagaimana laju korosi baja dalam 1.2.1 Korosi
perendaman larutan asam sulfat dengan Korosi dapat didefinisikan sebagai
inhibitor ekstrak daun pepaya.Baja, kerusakan material (biasanya logam)
termasuk baja karbon sedang, banyak karena reaksi dengan lingkungan.
digunakan pada berbagai bidang teknik Korosi juga merupakan keadaan dimana
seperti bidang industri, konstruksi, material logam padat yang bertekstur
kapal laut, bangunan dalam air dan halus secara alami diubah menjadi
berbagai komponen mesin yang harus bentuk yang lebih stabil seperti keadaan
memenuhi persyaratan seperti kekuatan, oksida, hidroksida atau sulfidanya, dan
tahan korosi, tahan aus, dan tahan beban inilah yang menyebabkan kerusakan
kejut dan sebagainya. Kelemahan baja material logam tersebut. Korosi adalah
karbon sedang adalah kurang keras penghancuran spontan logam dan
sehingga bahan ini cepat aus dan korosif paduan yang disebabkan oleh interaksi
dalam larutan tertentu, termasuk larutan kimia, biokimia, dan elektrokimia
yang mengandung NaCl. Sifat kurang antara logam dan paduan dengan
baik dari baja karbon sedang dapat lingkungan. Lingkungan korosif
diperbaiki dengan berbagai cara, dan termasuk kelembaban, oksigen, asam
salah satu cara yang dapat ditempuh anorganik dan organik, tekanan tinggi,
adalah dengan teknik perlakuan suhu, dan klorida. Selama korosi, logam
permukaan (surface treatment) berupa cenderung berubah. menjadi senyawa
pemberian lapisan pada permukaan yang lebih stabil secara termodinamika
logam tersebut. Ada banyak teknik seperti oksida, hidroksida, garam, atau
pada praktikum ini yaitu Neraca digital, pipet tites, batang tetes, batang
vernier caliper, pH meter, multimeter, pengaduk dan kaca arloji.
reference electrode, gelas kimia, gelas
ukur, spatula, tang krus, botol semprot,
NaCl Air
31. V V V 34. X V V
2,5% Hujan
HCl Aqua
32. 9/11/22 X V V 35. X V V
0,7% dm
NaOH
33. X X X
0,7%
= 2 (1.590,57) + 2 (86,31) + 2
(81,37) 3. Spesimen pada larutan NaOH
= 3.181,14 + 172,62 + 162,54 Diketahui :
= 3.516,30 mm2 = 5,45 inch2
pawal = 49,8 mm pakhir : 49,5 mm
lawal = 34,6 mm lakhir : 34,4 mm
tawal = 2,9 mm takhir : 2,2 mm
Ditanya : A0 dan A1 = ? b. Luas penampang akhir
Dijawab : A1 = 2 (p1 x l1) + 2 (p1 x t1) + 2
a. Luas penampang awal (l1 x t1)
A0 = 2 (p0 x l0) + 2 (p0 x t0) + 2 = 2 (49,5 x 34,4) + 2 (49,5 x
(l0 x t0) 2,2) + 2 (34,4 x 2,2)
= 2 (49,8 x 34,6) + 2 (49,8 x = 2 (1.702,8) + 2 (108,9) + 2
2,9) + 2 (34,6 x 2,9) (75,68)
= 2 (1.723,08) + 2 (144,42) + = 3.405,6 + 217,8 + 151,36
2 (100,34) = 3.774,76 mm2 = 5,851 inch2
= 3.446,16 + 288,84 +
200,68 4. Spesimen pada larutan HCl
= 3.935,68 mm2 = 6,1 inch2 Diketahui :