KOROSI GALVANIK
Dosen Pembimbing
Disusun Oleh :
Kelas
2B - D3 Teknik Kimia
BAB II
LANDASAN TEORI
Korosi galvanic merupakan peristiwa yang terjadi ketika adanya reaksi atau kontak
listrik antara dua logam yang berbeda dalam larutan elektrolit. Dalam korosi galvanic logam
yang potensialnya lebih positif akan lebih bersifat katodik, sedangkan logam yang
potensialnya lebih negative akan bersifat lebih anodic. Apabila dua buah logam yang berbeda
yang saling kontak dan terbuka kemedia yang korosif, laju korosi akan berbeda satu dengan
yang lainnya. Contoh logam besi yang berkontak dengan seng dan logam besi yang berkontak
denganl ogam Cu, dalam lingkungan yang sama akan terkorosi dengan laju yang berbeda.
Untuk laju korosi besi yang berkontak dengan seng akan lebih rendah dibandingkan dengan
laju korosi besi yang berkontak dengan tembaga karena sifat seng lebih anodic dibandingkan
dengan besi. Sehingga seng akan lebih parah terkorosi dibandingkan dengan besi. Sedangkan
untuk besi yang dikontakkan dengan tembaga.
Dapat dilihat pada gambar dibawah jika sel logam memiliki kecenderungan nilai ionisasi
besar disebut sebagai elektroda negative sedangkan yang memiliki kecenderungan nilai
ionisasi rendah disebut elektroda positif.
Gambar 1. Diagram Skematik Sel
BAB III
METODOLOGI PERCOBAAN
3.1 Alat dan Bahan
3.1.1 Alat Praktikum
Na Na
Gambat Gambar
ma ma
Al Al
at at
Gel Kertas
as pH
ki meter
mia
Nera Batan
ca g
analit pengad
ik uk
Elektro Kabel
da
CSE
Multimet Jang
er ka
soro
ng
Gel
as
Plast
ik
Larutan HCl 1M
Air keran
Prosedur Kerja
3.2.1 Persiapan Benda Kerja
3.2.2Persiapan Larutan
3.2.3 Proses Utama
Mulai
Mengamplas Samp
el
Logam
Mengisolasi Logam
dengan Alat
Penghubung
Mengukur Luas
Permukaan Logam Menimbang Berat
awal
Membuat Media
Korosi
Mengukur Potensial
sel
Menghubungkan Fe-Cu
dan Fe-Zn
Mengkorosikan selama 7
hari
Setelah 7 hari
Cuci Dengan Air
kran
Menimbang Berat Akhir
Seles
ai
3.3.2 MSDS
1. NaOH
Warna : Putih.
pH (1% soln / air) : 13,5
Titik Didih : 1388 ° C (2530,4 ° F)
Melting Point : 323 ° C (613,4 ° F)
Spesifik Gravity : 2.13 (Air = 1)
Properti Dispersi : Lihat kelarutan dalam air.
Kelarutan : Mudah larut dalam air dingin.
● Peringatan
Ini mungkin berbahaya bagi orang yang memberikan bantuan lewat mulut ke
mulut (resusitasi) bila bahan dihirup adalah racun, infeksi atau korosif. Cari
bantuan medis segera.
● Tertelan:
2. NaCl
● Peringatan
Ini mungkin berbahaya bagi orang yang memberikan bantuan lewat mulut ke
mulut (resusitasi) bila bahan dihirup adalah racun, infeksi atau korosif. Cari
bantuan medis segera.
Jika tertelan : Jangan mengusahakan muntah kecuali bila diarahkan berbuat
demikian oleh personel medis. Jangan pernah memberikan apapun melalui
mulut kepada korban yang sadar. Longgarkan pakaian yang ketat seperti kerah,
dasi, ikat pinggang atau ikat pinggang. Dapatkan bantuan medis jika gejala
muncul.
3. HCl
Hampir diseluruh
Fe permukaan logam ditutupi
karat warna kuning
Hampir di seluruh
Larutan menjadi berwarna Zn permukaan logam menjadi
Larutan coklat keruh dan terdapat
berwarna hitam
NaCl berwarna banyak endapan berwarna
bening coklat
Hampir diseluruh
Fe permukaan logam ditutupi
lapisan kuning kecoklatan
Zn Terkorosi
Fe
Terdapat gelembung dari
logam Fe, logam menjadi
berwarna hitam
Cu Terdapat goresan hitam di
permukaan logamnya
Zn Hampir diseluruh
permukaan berwarna hitam
Larutan larutan menjadi berwarna
Air Keran berwarna coklat dan terdapat sedikit
bening endapan berwarna coklat Fe Terdapat lapisan coklat di
permukaan logamnya
BAB IV
PEMBAHASAN
Axl Argasurya (211411037)
Besty Lovianda (211411038)
Desti Fitriani (211411039)
Dewi Nur Fadhilah (211411040)
BAB V
KESIMPULAN
1. Axl Argasurya (211411037)
2. Besty Lovianda (211411038)
3. Desti Fitriani (211411039)
4. Dewi Nur Fadhilah (211411040)
Daftar Pustaka
Lampiran