Anda di halaman 1dari 8

JURNAL PRAKTIKUM KI402

PRAKTIKUM KIMIA SEKOLAH

PENGARUH KONSENTRASI TERHADAP PERGESERAN KESETIMBANGAN

Tanggal Awal Praktikum: 06 Oktober 2023


Tanggal Akhir Praktikum:

Dosen Pengampu:
Dr. Wawan Wahyu, M.Pd.
Dr. Asep Suryatna, M.Si.

Kelompok 7 - Pendidikan Kimia B


Anggota:
Gina Sajida 2108872
Rekan Kerja
Dewinta Padma Sahda 2108810
Fatma Hanifatuzahra 2109624
Riza Anggraini Zahra 2109705

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA


FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN
ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2023
A. Tujuan
1. Mengamati pergeseran kesetimbangan dengan penambahan konsentrasi
2. Meramalkan arah pergeseran keseimbangan dengan menggunakan asas Le Chatelier
B. Dasar Teori
Kesetimbangan kimia adalah suatu keadaan yang stabil yaitu konsentrasi pereaktan
dan pereaksi sama. Cepat atau lambatanya reaksi kesetimbangan tergantung dari laju
reaksi, semakin besar laju reaksi maka semakin cepat rekasi tersebut. Kesetimbangan kimia
terjadi pada sistem tertutup, sedangkan dialam hampir semua terjadi dalam sistem terbuka
(Purwoko, 2006).
Kesetimbangan juga merupakan proses yang dinamis atau selalu berlangsung tanpa
ada henti secara mikroskopis. Adapun ciri-ciri kesetimbangan kimia yaitu sebagai berikut.

1) Terjadi pada reaksi reversible (reaksi yang dapat berjalan dua arah atau bolak- balik)
dan bersifat dinamis
2) Reaksi seolah berhenti, tetapi secara molekuler reaksi terus terjadi
3) Reaksi mencapai kesetimbangan ketika laju reaksi ke kanan sama dengan laju reaksi
ke kiri (V1 = V2), sehingga perbandingan konsentrasi reaktan dan produk itu tetap.
(Yos F, 2017)
Prinsip Le Chatelier’s Jika suatu sistem kesetimbangan diganggu dengan
mengubah beberapa kondisi (perubahan konsentrasi, volume, tekanan, suhu), sistem akan
bergeser ke arah yang dapat mengurangi gangguan tersebut. Pada waktu tertentu bentuk
kesetimbangan baru akan terbentuk. Jika [A] diperbesar, maka kesetimbangan akan
menjauhi zat A. Jika [A] diperkecil, maka kesetimbangan akan mendekati zat A
Konsentrasi mempengaruhi terhadap pergeseran kesetimbangan. Jika warna suatu tabung
yang telah diteteskan larutan lebih tua dibandingkan dengan tabung pembanding atau
sistem atau pereaksi diperbesar berarti bahwa kesetimbangan bergeser kearah kanan. Jika
warna suatu tabung yang telah diteteskan larutan lebih muda dibandingkan dengan tabung
pembanding atau sistem diperkecil, berarti bahwa kesetimbangan bergeser kearah kiri
(Purwoko,2006).
C. Alat dan Bahan
1. Alat
No Nama Alat Spesifikasi Alat Jumlah
1 Gelas ukur 10 mL 1 buah
2 Rak Tabung Reaksi - 1 set
3 Pipet tetes - 4 buah
4 Tabung reaksi - 6 buah
5 Gelas Kimia 100 1 buah
6 Botol semprot - 1 buah

2. Bahan
No. Nama Bahan Konsentrasi Jumlah
1. Besi (III) klorida (FeCl3) 0,1 M 2 ml
2. Kalium Tiosianat (KSCN) 0,1 M 2 ml
3. Aquades 25 ml
4. Natrium Hidrofosfat 0,1M 1 ml
(Na2HPO4)

D. Material Safety Data Sheet

No Nama Bahan Spesifikasi Bahan

Sifat Fisika Sifat Kimia

Besi (III) • Berwujud padat • Beresiko meledak dengan:


klorida (FeCl3) • Berwarna: hijau sampai Logam basa, Ethylen
hitam oksida
• Berbau pedih • Reaksi yang hebat dapat
1 • Titik lebur 306 terjadi dengan allyl
°C(penguraian) chloride Aluminium,
• Densitas 2,89 g/cm3 dengan, Panas.
pada25°C • Menghasilkan gas atau uap
yang berbahaya jika
mengalami kontak dengan
air.

Bahaya Penanggulangan

• Dapat korosif • Jika terkena kulit, segera


terhadaplogam. cuci dengan banyak sabun
• Berbahaya jika tertelan. dan air
• Menyebabkan iritasi • Jika terkena mata, segera
kulit. bilas dengan air untuk
• Dapat menyebabkan beberapa menit. Lepaskan
reaksialergi pada kulit. lensa kontak jika
• Menyebabkan memakainya dan mudah
kerusakan mata yang melakukannya.
• Dapatkan nasehat/perhatian
serius
medis.

Kalium Sifat Fisika Sifat Kimia


Tiosianat
• Berwujud padat • Reaksi eksotermik dengan,
(KSCN) • Berwarna putih Fluorin, magnesium,
• Berbau pahit seperti natrium hipoklorit.
alkohol • Beresiko meledak dengan:
• Titik lebur: 634oC chlorates, nitrites, nitrates,
Oksidator kuat,
permanganates,
anhydrides, Mercury (II)
nitrate,nitrogen trichloride,
• Peroksida, perchloryl
fluoride Resiko ledakan
2 dan/atau terbentuk gas
toksik terdapat pada bahan
berikut : Air, Hidrogen
fluorida, Karbon dioksida
(CO2)
• Menghasilkan gas atau uap
yang berbahaya jika
mengalami kontak dengan
asam.

Bahaya Penanggulangan

• Dapat merusak janin. • Jika terkena kulit, segera


Fatal bila tertelan, cuci dengan banyak sabun
terkena kulit atau bila dan air.
terhirup. • Jika terhirup, pindahkan
• Menyebabkan korban ke tempat berudara
kerusakan pada organ segar dan jaga tetap relaks
(tiroid) melaluipaparan pada posisi yang nyaman
yang lama atau untuk bernafas.
berulang. • Jika terpapar atau
• Sangat toksik pada dikuatirkan: Segera
kehidupan perairan hubungi sentra informasi
dengan efek jangka keracunan atau dokter/
panjang. tenaga medis.
• Mengeluarkan gas
sangat beracun jika
kena asam.

Sifat Fisika Sifat Kimia

• Berwujud padat • Bersifat higroskopik


Natrium • Berwarna putih • Reaksi eksotermik dengan
Hidrofosfat • Titik lebur:250 oC asam kuat, antipyrine,
(Na2HPO4) • Kelarutan dalam air acetate.
3. 77g/lpada 20oC

Bahaya Penanggulangan

• Bahan ini tidak • Tidak memerlukan


diklasifikasikan penanganan khusus.
sebagai bahan
berbahaya

Sifat Fisika Sifat Kimia

Aquades • Berwujud cair • Pelarut universal


(H2O) • Tidak berwarna • Bersifat polar
• Tidak berbau • Bersifat stabil
4.
• Titik didih: 1000C
• Titik lebur: 00C

Bahaya Penanggulangan

• Tidak diklasifikasikan • Tidak memerlukan


sebagai bahan penanganan khusus.
berbahaya

E. Prosedur dan Hasil Pengamatan


Langkah Kerja Pengamatan

Aquades

• Dimasukkan ke dalam gelas kimia


• Ditambahkan 1ml FeCl3 0,1 M
• Ditambahkan 1ml KSCN 0,1 M
• Diaduk sampai tercampur merata
• Dibagi kedalam 6 tabung reaksi
sama rata
• Tabung pertama digunakan sebagai
standar (pembanding), tabung
kedua ditambahkan 1 mL KSCN0,1
M, tabung ketiga ditambahkan 1
mL FeCl3 0,1 M, tabung keempat
ditambahkan 1mL larutan
Na2HPO4 jenuh, di tabung kelima
ditambahkan air sebanyak 2mL,
dan tabung keenam ditambahkan
aquades sebanyak 4mL.
• Dihomogenkan dan diamati

Hasil

F. Data Pengamatan
Tabung ke- Penambahan Pengamatan
1 -
2 +0,1M KSCN (1mL)
3 +0,1M FeCl3 (1mL)
4 +Na2HPO4 (1mL)
5 + aquades 2 mL
6 + aquades 4 mL
G. Persamaan Reaksi
FeCl3(aq) + 3 KSCN(aaq) ⇆ Fe(SCN)3(aq) +3HCl
(Kuning) Tidak Berwarna
Fe3(aq) + SCN(aq) ⇆ Fe(SCN)2+(aq)
Coklat Tidak berwarna merah
H. Analisis dan Pembahasan
I. Kesimpulan
J. Daftar Pustaka
Purwoko, A. A. (2006). Kimia Dasar Jilid 1. Mataram: Mataram University Press
Smartlab. (2017). Material Safety Data Sheet. diakses dari: smartlab.co.id
Yos F, d. L. (2017). Hukum-Hukum Dasar Kimia. Nusa Tenggara Timur:
PoliteknikPertanianNegeri Kupang.
K. Pralab
1. Dalam praktikum ini, kita akan mempelajari bagaimana faktor konsentrasi
memengaruhi kesetimbangan kimia. Jelaskan langkah-langkahnya.
Jawab
Langkah-langkah dalam praktikum ini melibatkan pembentukan kompleks
senyawa FeSCN²⁺, yang memiliki warna merah tua. Dalam langkah 2-4, sejumlah
reagen ditambahkan ke dalam larutan untuk membentuk senyawa kompleks ini.
Pada langkah 5-6, larutan dibagi ke dalam 6 tabung reaksi dan diberi perlakuan
yang berbeda untuk memperhatikan bagaimana faktor konsentrasi memengaruhi
warna dan intensitas warna kompleks FeSCN²⁺.
2. Tuliskan persamaan reaksi untuk praktikum yang akan dilakukan!
Jawab
FeCl3 (aq) + KSCN (aq) → (FeSCN) Cl2 (aq) + KCl (aq)
Persamaan reaksi kesetimbangannya:
Fe3+ (aq) + SCN- (aq) -> FeSCN3+ (aq)
3. Apa yang akan terjadi pada arah kesetimbangan jika konsentrasi reaktan
meningkat?
Jawab
Arah kesetimbangan akan bergerak ke arah produk.
4. Apa yang akan terjadi pada arah kesetimbangan jika konsentrasi produk
meningkat?
Jawab
Arah kesetimbangan akan bergerak ke arah reaktan.
5. Bagaimana penggunaan katalisator berkaitan dengan kesetimbangan kimia?
Apakah itu akan mempengaruhi arah kesetimbangan?
Jawab
Penggunaan katalisator tidak memengaruhi arah kesetimbangan kimia, tetapi dapat
mempercepat mencapai kesetimbangan dengan meningkatkan laju reaksi baik ke
arah reaktan maupun produk.

Anda mungkin juga menyukai