Anda di halaman 1dari 2

Tugas Resume Video Pendidikan Pancasila

Nama : Besty Lovianda (06)


NIM : 211411038
Kelas/prodi : 2B/ D3 Teknik Kimia

PENERAPAN RESTORATIVE JUSTICE


BERLANDASKAN NILAI-NILAI PANCASILA
• Menurut Profesor Rahardjo sejatinya hukum itu untuk manusia bukan manusia untuk
hukum. Perbedaan pengertian dari penegakan hukum oleh penegak hukum itu sendiri
dan masyarakat bisa disebabkan oleh adanya perbedaan paradigma dari warna
negaranya itu sendiri.

• Jika hukum hanya diterapkan secara formalistis, menurunkan pada aspek-


aspekretributif atau pembalasan, hukum dapat bertentangan dengan hati Nurani
masyarakat atau bersifat kaku.

• Ada beberapa sudut pandang masyarakat, dimana dari sana dapat dikatakan tidak
semua memerlukan adanya jalur hukum, karena terdapat kemungkinan untuk
penyelesaian secara kekeluargaan. Beberapa pandangan tersebut adalah :
a. Paradigma APH : Retributif (Jera), Birokratif-prosedural, dan procedural justice
b. Paradigma Masyarakan : Restoratif, Dinamis, dan Substantive justice
c. Elemen utama perbaikan hukum : Struktur hukum (Legal structure), Budaya hukum
masyarakat (Legal culture), Substansi hukum (Legal substance), dan Perbaikan
penegak hukum (Legal Apparatus)

• Restorative justice adalah suatu tanggapan kepada pelaku kejahatan untuk


memulihkan kerugian dan memudahkan perdamaian antara para pihak. Pasal 1 ayat 1
Peraturan Perkejaksaan Republik Indonesia No.15 Tahun 2020, “Penyelesaian perkara
tindak pidana dengan melibatkan pelaku,korban, keluarga pelaku/korban dan pihak
lain yang terlibat untuk bersama-sama mencari penyelesaian yang adil dengan
menekankan pemulihan kembali pada keadaan semula, dan bukan pembalasan.”

• Prinsip keadilan restorative tidak bisa dimaknai sebagai metode penghentian perkara
secara damai, tetapi lebih luas pada pemenuhan rasa keadilan yang melibatkan
korban, pelaku, masyarakat setempat serta penyelidik/penyidik sebagai mediator.

• Faktor-faktor apabila hukum disebut sebagai sebuah system Law enforcement:


1. Legal structure : apakah hukum sudah mengakomodasi kebutuhan masyarakat.
2. Legal culture : kebiasaan atau budaya yang dilakukan di masyarakat walaupun
mungkin bertentangan dengan peraturan hukum yang tertulis
3. Legal substance : Peraturan perundang-undangannya memang harus diperbaiki
untuk mencapai tujuan.
4. Legal apparatus : apparat hukum diberikan pemahaman baru yang berdasarkan
keadilan dan kebermanfaatan hukum dalam masyarakat, kepastian dan
kebermanfaatan.
• Terdapat minimal 3 aspek yang harus dipenuhi jika kita ada masalah terhadap
penegakan hukum yang sedang dilakukan/terjadi. Ketika hukum dikatakan sebagai
sebuah sistem, maka terdapat 3 faktor utama :
1. Struktur Hukum
2. Budaya Hukum Masyarakat.
3. Substansi Hukum
• Dinamika Praktik Penegakan Hukum Pidana
1. Metamorfosa teori tujuan hukum konvensional
2. Penegakan hukum pidana ditunjukkan kepada :
-Keadilan
-Kepastian
-Kemanfaatan
-Perdamaian/Cinta kasih
3. Pergeseran filosofiretributive menuju filosofi utilitas

Anda mungkin juga menyukai