Tujuan
Pengantar
Sistem tekanan dalam percobaan ini berperilaku sebagai tangki penampung gas
dengan laju aliran keluar sebanding dengan akar dari beda tekanan. Sistem ini
bersifat self-regulating, yang berarti mampu mencapai kemantapan sendiri jika
terjadi perubahan aliran masuk atau keluar.
PERALATAN PERCOBAAN
Peralatan yang dipakai adalah dari jenis regulator tekanan. Diagram instrumen
dan susunan peralatan dapat digambarkan sebagai berikut.
3
4.1
4
PROSEDUR PERCOBAAN
4.1
5
4.1
6
OperasiBeban Minimum
1) Pastikan posisi tombol AUTO/MANUAL pada posisi MANUAL.
2) BUKA SEDIKIT katup V6 (sebagai simulasi beban minimum).
3) Tekan tombol START.
4) Atur manipulated variable yang merepresentasikan bukaan katup
kendali dengan menggeser horizontal scroll ke 0%. Tunggu sampai
penunjukan tekanan nol. Catat nilai manipulated variable dan tekanan
yang diperoleh.
5) Perbesar manipulated variable ke 10%. Tunggu sampai penunjukkan
tekanan konstan. Catat nilai manipulated variable dan tekanan yang
diperoleh.
6) Teruskan memperbesar manipulated variable ke 20%, 30%, 40%, 50%
dan seterusnya hingga 100%. Catat nilai manipulated variable dan
tekanan yang diperoleh.
7) Tekan tombol PAUSE kemudian tekan tombol EXCEL. Bisa juga
dengan menekan tombol STOP dan ekspor data ke EXCEL.
4.1
7
KESELAMATAN KERJA
Potensi bahaya yang perlu diwaspadai.
Hati-hati dengan listrik bolak-balik 220 V dari PLN
Pada saat bekerja, di sekitar meja tidak terdapat pemasangan listrik
yang berbahaya.
Selidiki dengan test-pen atau peralatan lain, apakah semua peralatan
telah ditanahkan dengan baik. Hal ini untuk menghindari sengatan listrik
akibat efek kapasitif atau induktif.
Berhati-hatilah dengan perhiasan logam, seperti cincin, jam tangan,
mistar logam, dan lain-lain alat yang mampu membuat hubung singkat.
Usahakan agar tidak seorangpun dapat tersandung oleh kawat-kawat
atau tidak sengaja merobohkan peralatan.
Bila menghubungkan peralatan, maka hubungan dengan jaringan listrik
dilakukan paling akhir.
Jika terjadi sengatan listrik dan korban terbelit kawat, jangan panik!
Cepat putuskan sambungan listrik, baru menolong korban.
4.1
8
Karakteristik Dinamik
Dari data yang diperoleh tentukan dinamika sistem tekanan, dengan
menghitung nilai-nilai:
Kp – Static gain proses
p – Konstanta waktu proses
p – Dead time proses
Bandingkan nilai ketiga besaran di atas untuk titik operasi 3, 5 dan 7 psi.
Dengan melihat hasil di atas, sistem tekanan berperilaku linier atau non-linier?
Catatan: Bila ketiga hasil parameter di atas dapat dianggap sama, dengan
beda kurang dari 5%, maka sistem tekanan dapat dianggap linier. Dan
sebaliknya non-linier
DAFTAR PUSTAKA
(1) Heriyanto (2010). Pengendalian Proses. Jurusan Teknik Kimia, Bandung:
POLBAN
(2) Cooper, D.J. (2004). Practical Procxess Control. Control Station.
(3) Wade, H. L. (2004). Basic and Adavanced Regulatory Control: System
Design and Application. Ed. 2, ISA, NC.
4.1