Anda di halaman 1dari 7

POLBAN

Laboratorium Pengendalian Proses

DINAMIKA SISTEM TEKANAN

Ir. Heriyanto, M.T.


(Revisi 4/2022)

Tujuan

Setelah melakukan praktikum ini, mahasiswa diharapkan dapat:


(1) Melakukan uji step
(2) Mempelajari perilaku dinamika sistem tekanan sebagai model sistem FOPDT
(First Order Plus Dead Time)

Pengantar

Sistem tekanan dalam percobaan ini berperilaku sebagai tangki penampung gas
dengan laju aliran keluar sebanding dengan akar dari beda tekanan. Sistem ini
bersifat self-regulating, yang berarti mampu mencapai kemantapan sendiri jika
terjadi perubahan aliran masuk atau keluar.

Dalam mengoperasikan peralatan proses, pertama-tama perlu mengetahui


perilaku statik dan dinamika sistem proses yang ditunjukkan oleh respons
variabel proses terhadap perubahan sinyal kendali.

PERALATAN PERCOBAAN

Peralatan yang dipakai adalah dari jenis regulator tekanan. Diagram instrumen
dan susunan peralatan dapat digambarkan sebagai berikut.
3

Gambar 1. Diagram instrumen pengendalian tekanan.

Gambar 2. Susunan peralatan pengendalian tekanan.

4.1
4

PROSEDUR PERCOBAAN

3.1 Persiapan Umum


1) Pastikan sistem peralatan telah terhubung secara benar.
2) Pastikan komputer bekerja normal.

3.2 Persiapan Perangkat Keras


1) Nyalakan peralatan peralatan konsul PCT-10 dan unit konversi tegangan
ke arus
2) Pastikan udara instrumen telah mengalir pada tekanan masuk 14 kPa (1,4
bar) atau 20 psi dengan mengatur regulator V1. Putaran ke kanan
memperbesar tekanan.

3.3 Persiapan Perangkat Lunak


1) Nyalakan komputer/laptop dan jalankan program FIDBEX versi 4.0
2) Pilih Pengendalian Tekanan.

3) Pastikan pilihan SIMULASI atau REAL TIME. Jika melakukan praktik


dengan peralatan pengendalian, pastikan tombol pada posisi REAL TIME.

Sebaliknya jika hanya melakukan simulasi, pastikan tombol pada posisi


SIMULASI.

Langkah (4) hingga (10) hanya untuk praktik REAL TIME


4) Pastikan posisi tombol Cascade/Auto/Manual pada posisi MANUAL dan
tombol Reverse/Direct pada posisi REVERSE.

4.1
5

5) Pastikan katup V4 TERTUTUP


6) Pastikan katup V3 dan V5 TERBUKA PENUH, katup V6 SETENGAH
terbuka
7) Tekan tombol start (►) sehingga pengendalian mulai berjalan

8) Atur manipulated variable yang merepresentasikan bukaan katup kendali


dengan menggeser horizontal scroll ke kanan hingga 100% atau dengan
mengetikkan angka 100.

9) Atur katup regulator V2 sehingga tekanan yang ditunjukkan P4 atau


tampilan pada komputer (PV) sebesar 10 psi dan P3 tidak lebih dari 25
psi. Karena respon lambat, tunggu beberapa saat sampai tekanan stabil.
Bila P4 tidak bisa mencapai 10 psi, atur bukaan V5 sehingga diperoleh
tekanan 10 psi. Bila sulit mencapai 10 psi, dapatdibantu dengan memutar
kekanan atau ke kiri regulator V2.
10) Tekan tombol pause (‖).

Penentuan Karakteristik Statik


Operasi Beban Normal
1) Pastikan posisi tombol AUTO/MANUAL pada posisi MANUAL.
2) Pastikan katup V6 SETENGAH terbuka
3) Atur manipulated variable yang merepresentasikan bukaan katup
kendali dengan menggeser horizontal scroll ke 0%. Tunggu sampai
penunjukan tekanan nol. Catat nilai manipulated variable dan tekanan
yang diperoleh.
4) Perbesar manipulated variable ke 10%. Tunggu sampai penunjukkan
tekanan konstan. Catat nilai manipulated variable dan tekanan yang
diperoleh.
5) Teruskan memperbesar manipulated variable ke 20%, 30%, 40%, 50%
dan seterusnya hingga 100%. Catat nilai manipulated variable dan
tekanan yang diperoleh.
6) Tekan tombol PAUSE kemudian tekan tombol EXCEL. Bisa juga
dengan menekan tombol STOP dan ekspor data ke EXCEL.

4.1
6

Operasi Beban Maksimum


1) Pastikan posisi tombol AUTO/MANUAL pada posisi MANUAL.
2) BUKA PENUH katup V6 (sebagai simulasi beban maksimum).
3) Tekan tombol START.
4) Atur manipulated variable yang merepresentasikan bukaan katup
kendali dengan menggeser horizontal scroll ke 0%. Tunggu sampai
penunjukan tekanan nol. Catat nilai manipulated variable dan tekanan
yang diperoleh.
5) Perbesar manipulated variable ke 10%. Tunggu sampai penunjukkan
tekanan konstan. Catat nilai manipulated variable dan tekanan yang
diperoleh.
6) Teruskan memperbesar manipulated variable ke 20%, 30%, 40%, 50%
dan seterusnya hingga 100%. Catat nilai manipulated variable dan
tekanan yang diperoleh.
7) Tekan tombol PAUSE kemudian tekan tombol EXCEL. Bisa juga
dengan menekan tombol STOP dan ekspor data ke EXCEL.

OperasiBeban Minimum
1) Pastikan posisi tombol AUTO/MANUAL pada posisi MANUAL.
2) BUKA SEDIKIT katup V6 (sebagai simulasi beban minimum).
3) Tekan tombol START.
4) Atur manipulated variable yang merepresentasikan bukaan katup
kendali dengan menggeser horizontal scroll ke 0%. Tunggu sampai
penunjukan tekanan nol. Catat nilai manipulated variable dan tekanan
yang diperoleh.
5) Perbesar manipulated variable ke 10%. Tunggu sampai penunjukkan
tekanan konstan. Catat nilai manipulated variable dan tekanan yang
diperoleh.
6) Teruskan memperbesar manipulated variable ke 20%, 30%, 40%, 50%
dan seterusnya hingga 100%. Catat nilai manipulated variable dan
tekanan yang diperoleh.
7) Tekan tombol PAUSE kemudian tekan tombol EXCEL. Bisa juga
dengan menekan tombol STOP dan ekspor data ke EXCEL.

Penentuan Karakteristik Dinamik pada Satu Titik Operasi.


1) Pastikan posisi tombol AUTO/MANUAL pada posisi MANUAL.
2) Pastikan katup V6 SETENGAH terbuka
3) Tekan tombol START.
4) Atur manipulated variable (MV) hingga tekanan 5 psi.

4.1
7

5) Setelah tekanan yang ditunjukkan stabil dan konstan, buat step-input


sebesar 5% atau 10%. Kalau semula MV 50% ubah ke 55% atau 60%.
Perubahan hendaknya sekecil mungkin, asal perubahan suhu dapat
diamati.
6) Tunggu hingga respons PV konstan.
7) Tekan tombol PAUSE kemudian tekan tombol EXCEL. Bisa juga
dengan menekan tombol STOP dan ekspor data ke EXCEL.

Penentuan Karakteristik Dinamik pada Dua Titik Operasi


Lakukan dengan cara yang sama seperti pada satu titik operasi, sebanyak dua
kali, yaitu dengan dua nilai PV (tekanan pada P4) masing-masing sebesar 3 psi
dan 7 psi.
1) Pastikan posisi tombol AUTO/MANUAL pada posisi MANUAL.
2) Tekan tombol START.
3) Atur manipulated variable (MV) hingga tekanan 3 psi.
4) Setelah tekanan yang ditunjukkan stabil dan konstan, buat step-input
sebesar 5% dari semula. Kalau semula MV 30% ubah ke 35%.
5) Tunggu hingga respons PV konstan.
6) Tekan tombol PAUSE kemudian tekan tombol EXCEL. Bisa juga
dengan menekan tombol STOP dan ekspor data ke EXCEL.
7) Ulangi langkah (1-2) dan atur MV hingga tekanan 7 psi.
8) Ulangi langkah (4-6).

KESELAMATAN KERJA
Potensi bahaya yang perlu diwaspadai.
 Hati-hati dengan listrik bolak-balik 220 V dari PLN
 Pada saat bekerja, di sekitar meja tidak terdapat pemasangan listrik
yang berbahaya.
 Selidiki dengan test-pen atau peralatan lain, apakah semua peralatan
telah ditanahkan dengan baik. Hal ini untuk menghindari sengatan listrik
akibat efek kapasitif atau induktif.
 Berhati-hatilah dengan perhiasan logam, seperti cincin, jam tangan,
mistar logam, dan lain-lain alat yang mampu membuat hubung singkat.
 Usahakan agar tidak seorangpun dapat tersandung oleh kawat-kawat
atau tidak sengaja merobohkan peralatan.
 Bila menghubungkan peralatan, maka hubungan dengan jaringan listrik
dilakukan paling akhir.
 Jika terjadi sengatan listrik dan korban terbelit kawat, jangan panik!
Cepat putuskan sambungan listrik, baru menolong korban.

4.1
8

CARA PENGOLAHAN DATA


Karakteristik Statik
Data pengamatan yang diperoleh adalah tabel data selama percobaan yang
tersimpan dalam format EXCEL. Berikut yang perlu diperhatikan:
 Buat kurva karakteristik statik, yaitu hubungan antara PV dan MV
untuk beberapa beban proses.
 Bagaimana bentuk kurva karakteristik statik? Linier atau nonlinier?

Karakteristik Dinamik
Dari data yang diperoleh tentukan dinamika sistem tekanan, dengan
menghitung nilai-nilai:
 Kp – Static gain proses
 p – Konstanta waktu proses
 p – Dead time proses
Bandingkan nilai ketiga besaran di atas untuk titik operasi 3, 5 dan 7 psi.
Dengan melihat hasil di atas, sistem tekanan berperilaku linier atau non-linier?

Catatan: Bila ketiga hasil parameter di atas dapat dianggap sama, dengan
beda kurang dari 5%, maka sistem tekanan dapat dianggap linier. Dan
sebaliknya non-linier

DAFTAR PUSTAKA
(1) Heriyanto (2010). Pengendalian Proses. Jurusan Teknik Kimia, Bandung:
POLBAN
(2) Cooper, D.J. (2004). Practical Procxess Control. Control Station.
(3) Wade, H. L. (2004). Basic and Adavanced Regulatory Control: System
Design and Application. Ed. 2, ISA, NC.

4.1

Anda mungkin juga menyukai