Anda di halaman 1dari 16

Judul Modul :

1. Logika Proses
2. Korelasi Besaran – Besaran
3. Fungsi Hantar
4. Karakteristik Pengendali
5. Tuning (Belum selesai dan belum disimulasikan)
FLOW RATE CONTROL
(FC-x/EV)

Gambar 1. Gambar Alat Flow Rate Control


Gambar 2. PFD dari Flow Rate Control

Process variable (PV) : beda tekanan dari orifice meter


Manipulated variable (MV) : flowrate air yang masuk ke dalam tangki
%PO : % bukaan dari control valve
Disturbance : flowrate air yang masuk keluar tangki
Set point (SP) : nilai PV yang diinginkan
PROSEDUR PERCOBAAN
(START UP DAN SHUT DOWN)
1. START UP
- Tutup : V2 dan V4
- Buka : V1, V3, dan V8
- Buka (1/2 bukaan) : V7
- Nyalakan Alat Flow Control Unit dengan cara:
>> Arahkan saklar ke posisi ON seperti gambar di bawah ini:

>> Tunggu hingga display alat seperti gambar di bawah ini:

>> Arahkan G1 ke posisi “1” seperti gambar di bawah ini:

- Nyalakan PC kemudian pilih program “Pilot” pada Desktop hingga muncul


tampilan berikut:

- Pilih Parameter dengan cara klik icon berikut:


- Pilih “Com4” seperti pada gambar berikut:

- Pilih “Open” dengan cara klik icon berikut:

- Setelah muncul tampilan tersebut, pilih file “FC3.PIL” seperti gambar berikut:
- Hingga muncul tampilan berikut:

- Untuk memasukkan parameter pilih icon “DIGITRIC 500 N.1” seperti gambar
berikut:
- Masukkan nilai SP, PV, dan Y seperti gambar berikut:

- Untuk merekam data hasil pengamatan klik icon “Real Time Data” kemudian
pilih “Speadsheet” seperti pada gambar berikut:
- Atur interval waktu untuk merekam data yang akan diamati seperti gambar
berikut:

- Klik icon START untuk merekam data seperti pada gambar berikut:
- Lakukan perekaman data seperti gambar berikut:

2. PROSES  disesuaikan Judul Praktikum


3. SHUT DOWN
- Arahkan G1 ke posisi “0”
- Arahkan saklar ke posisi “OFF”
- Tutup semua valve pada peralatan pengendali Flow
- Tutup valve air utama
- Tutup aplikasi “Pilot” dan matikan PC
PROSEDUR PERCOBAAN
KORELASI BESARAN

START UP  Sesuai prosedur


PROSEDUR PERCOBAAN
1. Pastikan alat akan beroperasi pada posisi “MANUAL” dengan cara seperti gambar berikut:

2. Atur bukaan Y (%PO) dari PC


3. Lakukan perubahan Y (%PO) mulai dari 0% hingga 100% dengan interval 10%
4. Setiap kenaikan 10%, catat %PV pada PC pada saat kondisi steady state tercapai
5. Ulangi langkah 1-4 untuk nilai bukaan Y (%PO) dari 100% ke 0%

SHUT DOWN  Sesuai prosedur


Tabel Data Pengamatan
No Y %P ∆P orifice P udara Y %PV ∆P orifice P udara
. (%PO) V (kPa) (bar) (%PO) (kPa) (bar)
1 0 100
2 10 90
3 20 80
4 30 70
5 40 60
6 50 50
7 60 40
8 70 30
9 80 20
10 90 10
11 100 0

PEMBAHASAN
1. Buat grafik yang menunjukkan korelasi / hubungan dari masing – masing besaran yang
ada!
2. Beri penjelasan tentang linearitas dan hysterisis berdasarkan grafik / kurva yang ada!
3. Tentukan jenis Control Valve yang digunakan pada alat Flow Rate Control!
4.
PROSEDUR PERCOBAAN
FUNGSI HANTAR
START UP  Sesuai prosedur
PROSEDUR PERCOBAAN
1. Pastikan alat akan beroperasi pada posisi “MANUAL” seperti pada gambar berikut:

2. Atur bukaan Y (%PO) dari PC pada nilai 10%-20% (coba 0%).


3. Tunggu sampai nilai %PV mencapai kondisi steady state ke-1.
4. Beri perubahan bukaan Y (%PO) dari PC sebesar 30%-40%, rekam data pengamatan dengan
cara yang Anda dengan cara berikut :

5. Untuk merekam data hasil pengamatan klik icon “Real Time Data” kemudian pilih
“Speadsheet” seperti pada gambar berikut:
6. Atur interval waktu untuk merekam data yang akan diamati seperti gambar berikut:

7. Klik icon START untuk merekam data seperti pada gambar berikut:

8. Lakukan perekaman data (seperti gambar berikut) hingga kondisi steady state ke-2 tercapai.
9. Setelah selesai, akhiri perekaman data Anda dengan cara sebagai berikut :
a. Klik icon “Save Excel”
b. Pilih tipe file “Spreadsheet.csv.”
c. Simpan file Anda sesuai Folder kelas Anda

SHUT DOWN  Sesuai prosedur

PEMBAHASAN
Hitung parameter-parameter (process gain – Kp, time constant –  dan dead time – ) fungsi
hantar proses pengendali flow berdasarkan data pengamatan yang ada menggunakan metode I, II,
dan III!
PROSEDUR PERCOBAAN
KARAKTERISTIK PENGENDALI
START UP  Sesuai prosedur
PROSEDUR PERCOBAAN
1. Masukkan nilai Gain= 1, I = 0, dan D = 0
2. Ubah setting alat pada PC menjadi “AUTO” dan masukkan nilai set point sebesar 40%
3. Rekam data Anda melalui PC dan tunggu 1 menit
4. Ubah nilai setpoint menjadi 45%
5. Tunggu hingga mencapai kondisi steady state
6. Hentikan waktu perekaman data dan simpan data dengan judul sesuai format yang ditentukan
7. Lakukan langkah 1 – 6 dengan nilai Gain, I, dan D
Gain I D
1 0 0
1 0.1 0 0
10 0 0
1 0
2 PB terbaik 5 0
10 0
1
3 PB terbaik τI terbaik 5
10

SHUT DOWN  Sesuai prosedur

PEMBAHASAN
1. Gambarkan kurva respon dari masing – masing hasil percobaan disertai dengan identitas
masing – masing!
2. Analisa masing – masing kurva respon yang ada dan sajikan dalam satu tabel!
3. Beri penjelasan dan bahas hasil yang diperoleh!
PROSEDUR TUNING
1. Ultimate Gain Method
START UP  Sesuai prosedur
PROSEDUR PERCOBAAN
1. Masukkan nilai I=0, dan D=0 untuk P-Controller
2. Atur set point ke 50% dan Gain = 0.5
3. Atur setting peralatan pada kondisi “AUTO” tunggu proses hingga tercapai kondisi steady
state ke-1
4. Berikan perubahan set point dengan ∆ sebesar 10-20% hingga tercapai kondisi steady state
ke-2
5.
6. Kemudian, ubah setting peralatan menjadi “Auto Mode” dan segera rekam data pengamatan
7. Tunggu hingga Y dan PV menunjukkan pola yang seragam
8. Simulasikan “load change” dengan mengubah laju air dingin dengan mengubah bukaan HV8
dari 5 LPM menjadi 7 LPM selama 2 menit kemudian kembalikan pada kondisi semula.
Amati respon yang terjadi sampai pengukuran menunjukkkan pola yang seragam
9. Perlahan turunkan nilai PB hingga respon meunjukkan osilasi di sekitar setpoint.
10. Tentukan nilai parameter P,I,D dengan menggunakan metode Ziegler-Nichols dan
aplikasikan pada sistem pengendali otomatis

Persamaan Metode Ziegler-Nichols


PB = PBc/2
I = Pc/1.2
D=Pc/8
SHUT DOWN  Sesuai prosedur

Anda mungkin juga menyukai