Tujuan
(1) Melakukan uji step
(2) Mempelajari perilaku dinamika sistem aliran sebagai model sistem FOPDT (First
Order Plus Dead Time)
(3) Mempelajari perilaku nonlinier pada proses.
Pengantar
Sistem aliran dalam percobaan ini mendekati perilaku sebagai sistem orde-0.
Kelambatan sistem hanya diakibatkan oleh kelambatan katup kendali. Sistem ini
bersifat self-regulating, yang berarti mampu mencapai kemantapan sendiri jika
terjadi perubahan aliran masuk atau keluar.
Karakteristik Statik
Karakteristik statik adalah perilaku sistem yaitu berupa hubungan masukan
(manipulated variable [MV] atau beban) dan keluaran (variabel proses [PV]) yang tidak
bergantung waktu. Dari karakterisitk statik, maka dapat ditentukan nilai PV dari nilai
MV yang diketahui. Dengan demikian dapat diketahui batas-batas pengendalian PV.
Karakteristik statik dinyatakan dengan steady-state gain atau static gain, yaitu
perbandingan antara perubahan nilai keluaran terhadap masukan setelah tercapai
steady-state. Penentuan karakterisitk statik dapat dilakukan dengan memberi nilai
masukan dari minimum hingga maksimum dan melihat nilai keluaran yang dihasilkan.
Dari sini dapat diperoleh tiga besaran yaitu: steady-state gain, konstanta waktu dan
waktu mati.Contoh gambar hubungan PV dan MV pada beberapa beban berbeda.
2
Karakteristik Dinamik
Karakteristik dinamik adalah perilaku sistem yang berupa hubungan masukan
(manipulated variable [MV] atau beban) dan keluaran (variabel proses [PV]) yang
bergantung waktu (atau fungsi waktu). Dari karakterisitk dinamik, maka dapat
ditentukan arah dan besar perubahan nilai PV karena perubahan nilai MV. Dengan
demikian dapat diketahui bagaimana cara mengendalikan PV. Karakteristik dinamik
dinyatakan dengan dynamic gain, yaitu perbandingan antara perubahan nilai keluaran
terhadap masukan sesaat atau sebelum steady-state. Karakteristik dinamik secara
umum dapat dinyatakan dengan besaran konstanta waktu (sistem orde-1), faktor
redaman (sistem orde-2) dan waktu mati. Penentuan karakterisitk dinamik dapat
dilakukan dengan uji respons step. Dari sini dapat diperoleh tiga besaran yaitu:
steady-state gain, konstanta waktu dan waktu mati. Contoh gambar hubungan antara
MV dan PV dalam fungsi waktu.
Metode ini serupa dengan metode sebelumnya, tetapi tidak perlu menunggu respon
hingga konstan, hanya sampai pada penentuan titik belok. Nilai konstanta waktu ()
diperoleh dari hubungan,
Kp R
p p u
4
Waktu t1 dan t2 dihitung sejak masukan mulai berubah. Dari data tersebut diperoleh,
time constant, p = 1,5 (t2 - t1)
deadtime, p = t2 - p
Jika p negatif, maka
time constant, = t2
deadtime, p = 0
PERALATAN PERCOBAAN
Keterangan Gambar:
(1) Bak berisi air (8) Pengendali luar
(2) Pompa (9) Panel kendali
(3) Control valve (10) Komputer
(4) I/P Transducer (11) Rotameter
(5) Udara instrumen (12) Katup buang (A) dan gangguan (B)
(6) Manometer (13) Sensor aliran jenis turbin
(7) Regulator aliran udara (14) Katup solenoida
PROSEDUR PERCOBAAN
3.1 Persiapan
1) Pastikan penampung air telah terisi paling sedikit tiga perempat penuh.
2) Sistem peralatan aliran telah terhubung secara benar dengan komputer.
3) Pastikan komputer bekerja normal.
3) Pastikan posisi tombol pilihan SIMUASI dan REAL TIME pada posisi
yang tepat. Jika hanya melakukan simulasi, pastikan tombol pada posisi
SIMULASI. Sebaliknya jika melakukan praktik dengan peralatan
pengendalian, pastikan posisi tombol pada REAL TIME.
4) Pastikan posisi tombol AUTO/MANUAL pada posisi MANUAL
5) Pastikan posisi tombol REVERSE/DIRECT pada posisi REVERSE
9) Atur katup buang (12A) sedemikian rupa sehingga laju alir (PV) bernilai
100 L/h.
10) Tekan tombol PAUSE
Penyelesaian
1) Matikan peralatan seluruhnya dari sumber listrik.
2) Buka katup buang tangki sehingga kosong.
3) Bersihkan tempat kerja sehingga tidak ada sampah, kertas atau barang
lain berserakan di sekitar peralatan.
2. KESELAMATAN KERJA
Karakteristik Statik
Data pengamatan yang diperoleh adalah tabel data selama percobaan yang
tersimpan dalam format EXCEL. Berikut yang perlu diperhatikan:
Buat kurva karakteristik statik, yaitu hubungan antara PV dan MV
untuk beberapa beban proses.
Bagaimana bentuk kurva karakteristik statik? Linier atau nonlinier?
Karakteristik Dinamik
Dari data yang diperoleh tentukan dinamika sistem aliran, dengan menghitung
nilai-nilai:
Kp – Static gain proses
p – Konstanta waktu proses
p – Dead time proses
Bandingkan nilai ketiga besaran di atas untuk titik operasi 30, 50 dan 70 L/h.
Dengan melihat hasil di atas, sistem aliran berperilaku linier atau non-linier?
Catatan: Bila ketiga hasil parameter di atas dapat dianggap sama, dengan
beda kurang dari 5%, maka sistem dapat dianggap linier. Dan sebaliknya non-
linier
5 DAFTAR PUSTAKA