Laporan lengkap paktikum Kimia Anorganik dengan judul “ Alkali dan Alkali
NIM : 60500110002
Kelompok : II (Dua)
diterima.
Mengetahui
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
tabel periodik unsur, yaitu Litium (Li), Natrium (Na), Kalium (K), Rubidium (Rb),
Cesium (Cs), dan Fransium (Fr). Logam alkali tanah terdiri dari 6 unsur yang terdapat
di golongan II, yaitu Berilium (Be), Magnesium (Mg), Calcium (Ca), Stronsium (Sr),
Barium (Ba), dan Radium (Ra). Di sebut logam karena memiliki sifat-sifat seperti
logam. Disebut alkali karena mempunyai sifat alkalin atau basa jika direaksikan
dengan air dan istilah tanah karena oksidasinya sukar larut dalam air dan banyak
logam alkali dan alkali tanah karena logam-logam tersebut membentuk oksida dan
hidroksida yang larut dalam air menghasilkan larutan basa. Logam-logam alkali dan
alkali tanah disebut juga logam logam blok s karena hanya terdapat satu atau dua
elektron pada kulit terluarnya. Elektron terluar ini menempati tipe orbital s (sub kulit
s) dan sifat logam-logam ini seperti energi ionisasi yang rendah, ditentukan oleh
hilangnya electron s ini membentuk kation. Golongan 1 logam alkali yang kehilangan
satu elektron s1 terluarnya menghasilkan ion M+ dan golongan 2 logam alkali tanah
yang kehilangan dua elektron s2 terluarnya menghasilkan ion M2+. Sebagai akibatnya,
sebagian besar senyawa dari unsur-unsur Golongan 1 dan 2 cenderung bersifat ionik
(Ratna, 2012).
1
2
tentang sifaf-sifaf alkali dan alkali tanah maka dilakukanlah percobaan tentang alkali
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Percobaan
TINJAUAN PUSTAKA
Logam alkali sangat reaktif, karena itu harus disimpan dalam minyak. Sifat
yang umum dimiliki oleh logam alkali adalah sebagai konduktor panas yang baik,
alkali dengan meningkatnya nomor atom adalah titik leleh dan titik didih menurun,
unsur lebih reaktif, ukuran Atom membesar, densitas meningkat proportional dengan
Sifaf alkali tanah adalah titik leleh dan titik didih lebih tinggi, lebih keras,
lebih kuat dan lebih padat. Hal ini disebabkan karena terdapat dua delokalisas
elektron per ion dalam kristal yang memberikan gaya elektronik lebih besar dengan
muatan ion . Pada umumnya makin ke bawah dalam satu golongan nomor atom
cenderung makin meningkat. Energi Ionisasi pertama atau kedua menurun Karena
jari-jari atom makin besar akibat adanya ekstra kulit yang terisi. Elektron terluar
sangat jauh dari inti sehinga tertarik lemah oleh inti sehingga lebih sedikit energi
yang diperlukan untuk melepaskan. Jari-jari Atom atau ionik meningkat disebabkan
adanya kulit yang lebih banyak.Jari-jari golongan 2 lebih kecil dari pada golongan 1
karena tarikan elektron dengan jumlah kulit yang sama. Pada umumnya titik didih
dan titik leleh menurun disebabkan peningkatan jari-jari ion dan meningkatnya
muatan. lebih reaktif karena makin ke bawah makin mudah membentuk ion (Alkali
4
Tanah, 2012).
Logam alkali tanah kurang reaktif bila dibandingkan dengan logam alkali
yang seperiode dengannya. Hal ini terjadi karena logam alkali tanah mempunyai jari-
jari atom yang lebih kecil daripada jari-jari atom logam alkali sehingga energi
3
ionisasi logam alkali tanah lebih besar. Selain itu logam alkali tanah mempunyai dua
elektron valensi (ns2) sehingga ikatan antara atom-atom menjadi kuat. Senyawa
logam alkali tanah pada suhu kamar berwujud padat, berwarna putih keperakan
kecuali Berilium berwarna abu-abu. Reaktivitas logam alkali tanah terhadap air
logam-logam lain pada umumnya. Sebagian besar logam mempunyai densitas antara
5-15 gr/cm3 sedangkan densitas logam alkali jauh lebih rendah yaitu antara 0,52- 1,87
terjadinya kontak langsung dengan udara, kontak langsung dengan udara segera
mengakibatkan terbentuknya satu lapisan oksida yang tebal pada permukaan logam
Logam biasanya dianggap sebagai padatan yang keras dengan rapatan massa
yang tinggi dan tidak reaktif. Namun kenyataan, sifat-sifat logam-logam alkali
berlawanan dengan sifat-sifat tersebut yaitu lunak, rapatan massa rendah dan sangat
reaktif. Kelunakan dan kerendahan titik leleh logam-logam alkali dapat dikaitkan
dengan lemahnya ikatan metalik dalam unsur-unsur ini. Perubahan entalpi atomisasi
adalah unsur-unsur golongan s. Logam biasanya dianggap sebagai padatan yang keras
dengan rapatan massa yang tinggi dan tidak reaktif. Namun kenyataannya, sifat
logam-logam alkali berlawanan dengan sifat tersebut ialah rapatan massa rendah dan
sangat reaktif , sama halnya dengan golongan alkali tanah dimana akan semakin
1. Karena mudah bereaksi dengan air atau 0 2 logam alkali bisa digunakan sebaqai
menembus kabut. Selain itu, Na bisa juga digunakan pada pembuatan TEL
3. Logam alkali karena mempunyai titik leleh yang rendah, bisa digunakan sebagai
konstruksi pesawat udara, karena sifat bahan paduan ini adalah kuat dan ringan.
2. Magnesium bisa digunakan sebagai pencegah korosi pipa besi di tanah dan
3. Berilium, karena bersifat ringan, biasa digunakan sebagai kerangka rudal dan
BAB III
METODE PRAKTIKUM
1. Waktu
2. Tempat
b. Bulp 1 buah
c. Bunsen 1 buah
2. Bahan 6
a. Korek api
o. Tissue
C. Prosedur Kerja
1. Uji nyala
2. Uji kelarutan
BAB IV
No Sampel Warna
1 NaCl Kuning
2 SrCl2 Merah bata
3 BaCl2 Hijau muda
4 MgCl2 Biru
5 CaCl2 Merah jjingga
1 MgCl2 Larut
2 CaCl2 Larut
NaOH
3 SrCl2 tidak larut
4 BaCl2 Larut
1 MgCl2 Larut
2 CaCl2 Larut 11
3 SrCl2 sedikit larut
4 BaCl2 larut
B. Reaksi
10
MgCl2 + 2NaOH Mg(OH)2 + 2NaCl
C. Pembahasan
Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui uji nyala dan kelarutan yang ada
pada golongan alkali dan alkali tanah. Hal yang pertama dilakukan adalah
pembakaran. Dalam percobaan ini menggunakan spiritus bunsen biasa yang nyala
tersebut ke dalam HCl pekat dan dipanaskan dengan nyala api lalu dipijarkan. Jika
sudah bersih, digunakan HCl pekat untuk membersihkan kembali kawat platina.
Pemilihan HCl Pekat dikarenakan HCl dapat melarutkan zat-zat pengotor atau
kontaminan yang masih melekat pada kawat platina sehingga pengotor tersebut akan
mudah menguap dari kawat, dan kawat benar-benar bersih. Pencelupan kembali ke
dalam HCl ini juga berfungsi agar nantinya garam-garam klorida lebih mudah
dalam garam-garam klorida dan dipanaskan di atas api bunsen. Pada percobaan
magnesium. Dipilihnya garam-garam klorida dari golongan alkali dan alkali tanah
dibakar menunjukkan warna yang spesifik sehingga akan tampak jelas perbedaan
Dari hasil percobaan tersebut warna nyala yang didapatkan untuk senyawa
natrium klorida warnanya kuning, stronsium klorida warnanya merah bata, barium
klorida warnanya hijau muda, magnesium klorida warnanya biru dan kalsium klorida
merah jingga.
Pada uji kelarutan untuk golongan alkali tanah dilakukan dengan melarutkan
larutan yang bersifat basa (NaOH), garam natrium sulfat (Na 2SO4) dan natrium
karbonat (Na2CO3). Pada uji kelarutan ion Mg2+, Ca2+, Sr2+ dan Ba2+ dengan larutan
13
NaOH diperoleh bahwa pada golongan alkali tanah jika dilarutkan dengan larutan
yang bersifat basa (NaOH) maka dari atas ke bawah akan semakin sukar larut. Hasil
yang diperoleh tidak sesuai dengan teori yang menyebutkan bahwa dalam satu
golongan dari atas ke bawah logam alkali tanah semakin mudah larut dalam senyawa
basa sedangkan hasil yang diperoleh senyawa stronsium klorida tidak larut sedangkan
senyawa barium klorida larut dalam air, hal ini disebabkan karena sampel larutan
Jika ion Mg2+, Ca2+, Sr2+ dan Ba2+ dilarutkan ke dalam larutan yang bersifat
garam seperti natrium sulfat (Na2SO4), maka dipeoleh semakin ke bawah semakin
sukar larut. Hasil yang diperoleh sesuai dengan teori yang menyebutkan bahwa dalam
satu golongan dari atas ke bawah logam alkali tanah semakin sukar larut dalam
senyawa sulfat. Pada uji kelarutan ion Mg 2+, Ca2+, Sr2+ dan Ba2+ dengan larutan
Na2CO3 diperoleh bahwa golongan alkali tanah dari atas ke bawah semakin sukar
larut. Hasil yang diperoleh sesuai dengan teori yang menyebutkan bahwa dalam satu
golongan dari atas ke bawah logam alkali tanah semakin sukar larut dalam senyawa
karbonat.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
merah bata, barium klorida memberi warna hijau muda magnesium klorida
memberi warna biru dan kalsium klorida memberi warna merah jingga.
2. Kelarutan alkali dan alkali tanah adalah semakin ke bawah semakin sukar larut.
B. Saran
Saran dari percobaan ini adalah sebaiknya pada percobaan selanjutnya
semua unsur yang ada pada alkali diuji nyalanya begitu pula semua unsur yang ada
14
DAFTAR PUSTAKA
Ratna. Alkali dan Alkali Tanah. http// www. Chem.-is-try. Com/ 26 Mei 2012
Satria. Alkali dan Alkali Tanah. hhtp// www. Wordpress.com / 26 Mei 2012
Svehla, G. Analisis Kualitatif Makro dan Semi Mikro. Jakarta: Kalman Media
Pustaka 1985