Disusun Oleh :
RAMA AGNESTIARAWAN
(17519 / 2010)
KELOMPOK 8
(Pobby Sepriandi /1205733)
(Ilham /1205707)
(Ikhwan Chairi /1205710)
(Charles Zulnata /1205728)
1 | Rama Agnestiarawan
A. Dasar Teori
Aluminium adalah logam yang ringan, tidak mengalami korosi, sangat
kuat terutama jika dibuat aliasi. Oleh karena sifat-sifat ini, aluminium digunakan
untuk membuat kendaraan yang ringan dan hemat energi.
Diantara logam-logam golongan 13, aluminium adalah salah satu logam
terpenting yang terdapat dikerak bumi. Bijih aluminium yang digunakan untuk
produksi aluminium bauksit. Bijih imi mengandung hidrat aluminium oksida
Al2O3.H2O dan Al2O3.3H2O serta oksidasi besi, silikon, titanium, sedikit tnah liat
dan silikat. Kadar luminium oksida (alumina) dapat mencapai 35-65% (Hiskia
Ahmad, 2001:122-123)
Unsur – unsur blok s dalam sistem periodik adalah unsur – unsur yang
paling reaktif. Semua unsur alkali sangat reaktif. Unsur – unsur alkali tanah kurang
reaktif dibandingkan dengan unsur alkali. Kereaktifan unsur-unsur alkali
menunjukkan kecenderungan perubahan yang jelas (Tim Kimia Anorganik, 2006).
Unsur-unsur alkali tanah merupakan logam golongan IIA terdiri atas Be,
Mg, Ca, Sr, Ba, dan Ra yang mempunyai elektron valensi dua, cenderung
melepaskan elektron sehingga bermuatan +2. Unsur ini agak sukar larut dalam air
dan tetap stabil pada temperature tinggi. Unsur alkali tanah di alam terutama dalam
bentuk karbonat, sulfat, silikat dan posfat.
Sebagaimana yang telah diutarakan kation alkali tanah mempunyai
rapatan muatan positif yang tinggi. Apabila bergantung dengan anion tertentu,
kation tersebut akan memberikan energi kisi dan garam-garamnya dapat sedikit
larut atau tidak larut dalam air (misalnya: karbonat, flourida dan hidroksida)
(Petrucci, 1987).
Unsur-unsur golongan IIA disebut juga alkali tanah sebab unsur-unsur
tersebut bersifat basa dan banyak ditemukan dalam mineral tanah. Unsur-unsur
alkali tanah semuanya ditemukan dikerak bumi, tetapi tidak dalam bentuk elemen,
unsur ini begitu raktif. Sebaliknya unsur alkali tanah ini didistribusikan secara luas
dalam struktur batuan. Mineral utama yang ditemukan adalah magnesium
carnelite, magnesit dan dolomit. Kalsium dapat ditemukan dikapur, batu kapur,
gipsum, dan anhidride.
Berilium ( Be)
Logamnya diperoleh dari reduksi Ca atau Mg pada BeCl2, sangat ringan
dan digunakan sebagai “jendela” dalam peralatan sinar-x. Logamnya atau
hidroksidanya larut dalam basa kuat menghasilkan ion berrilat [Be(OH) 4]2-,
perilakunya dapat dibandingkan dengan Al dan Al(OH)3.
Penghirupan berilium atau senyawa berilium dapat menyebabkan penyakit
pernafasan yang serius dan senyawaan yang larut dapat menyebabkan peyakit kulit
jika mengenai kulit.
Magnesium, Kalsium, Stronsium dan Barium
Mg dihasilkan dengan berbagai cara. Mg berwarna putih keabu-abuan dan
mempunyai permukaan pelindung lapisan tipis oksida. Jadi ia tidak diserang air
meskipun kemungkinannya sangat kuat, kecuali bila berupa amalgam. Meskipun
demikian, ia mudah larut dalam asam encer.
Kalsium, Stronsium dan Barium dibuat dalam skala kecil melalui reduksi-
resuksi halida dengan Natrium. Unsur-unsur tersebut lunak dan keperakan serta
mirip Na dalam kereaktifan meskipun kurang reaktif. Kalsium digunakan untuk
mereduksi halida, lantanida, dan aktinida menjadi logamnya da untuk pembuatan
CaH2 yang merupakam pereduksi yang berguna (Cotton, 2009).
Sifat-sifat logam alkali tanah:
1. Dari Be ke Ra no. atom bertambah dan kerapatam bertambah, jari-jari
makin besar, energi ionisasi rendah, makin reaktif;
2. Reaksinya dengan air berlangsung lambat;
3. Logam-logam alkali diperoleh dari elektrolisis leburan garam
halidanya;
4. Unsur alkali tanah dan garamnya jika dibakar dengan oksigen akan
menghasilkan spektrum warna yang khas, yaitu:
Be putih Ca Jingga/merah bata
Mg putih Sr Merah
Ba hijau
5. Senyawa-senyawa alkali berikatan ion berwujud padat dan memiliki
titik lebur dan titik didih serta energi sublimasi yang terlihat makin
kecil dengan naiknya no. atom.
B. Tujuan
Mempelajari sifat-sifat unsur alkali tanah
Bahan
Kertas Indikator
Larutan Indikator
Serbuk Mg
Pita Mg
Logam Ca
MgO
Ca(OH)2
Ba(OH)2
MgCl2
CaCl2
BaCO3
CaCO3
Air Kapur
D. Prosedur Kerja
Reaksi Dengan Air
a. Logam Kalsium (serbuk)
Sediakan air dingin
Susun alat seperti gambar yang ada pada penuntun praktikum, lalu masukkan air
Sifat Asam-Basa
Kedalam 3bh tabung reaksi, masukkan Serbuk MgO, Ca(OH) 2 dan Ba(OH)2
Setelah itu kedalam masing-masing tabung reaksi, masukkan kertas indikator universal,
Sifat Asam-Basa
Persamaan Reaksi pH
MgO + H2O Mg(OH)2 (aq) + H2 (g) 10
Ca(OH)2 + H2O Ca(OH)2 (aq) + H2 (g) 14
Ba(OH)2 + H2O Ba(OH)2 (aq) + H2 (g) 13
F. Pembahasan
Pada praktikum ini bertujuan untuk mempelajari sifat-sifat unsur alkali
tanah. Dalam praktikum ini akan dipelajari beberapa sifat Mg, Ca dan Ba.
a. Eksperimen I Reaksi dengan Air
Pada eksperimen ini, pertama-tama yang harus dilakukan adalah
membandingkan kelarutan Mg dalam air dingin dengan air panas.
Pada saat Mg dilarutkan dalam air dingin, pita Mg tidak larut dalam air
tapi terdapat sedikit gelembung.
Pada saat Mg dilarutkan dengan air panas, pertama-tama pita Mg
dibungkus dengan kertas saring, kemudian susun alat seperti pada gambar
yang ada di penuntun.
Hasil pengamatan yaitu terdapat gelemubng disekitar corong,
menandakan adanya gas H2 yang keluar.
Persamaan reaksinya :
Mg + H2O Mg(OH)2 + H2 (g)
Gelembung udara yang ada disekitar corong