DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 1
ALVIAN VIRNALDO
MIA UTAMI
IVO EREKSEN PIDILA
DELON EDWIN FOURLANDO
JUWITA BIRANDA
PRISKA YUNANI
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................................. i
KATA PENGANTAR........................................................................................................... ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang...................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah................................................................................. 1
1.3 Tujuan Penulisan................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................ 2
2.1 Alkali..................................................................................................... 2
2.2 Alkali Tanah.......................................................................................... 3
BAB III PENUTUP..................................................................................................... 6
3.1 Kesimpulan .......................................................................................... 6
3.2 Saran..................................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................... 7
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Semua logam alkali lunak (mudah diiris), putih, dan bersifat konduktor yang baik.
Secara umum, sifat-sifat unsur alkali berubah secara periodik sesuai perubahan nomor
atomnya.
Unsur-unsur alkali tanah terdiri dari berilium (Be), magnesium (Mg), kalsium (Ca),
stronsium (Sr), barium (Ba), dan radium (Ra). Disebut alkali tanah karena oksida dan
hidroksida dalam air bersifat basa (alkalis) dan oksidanya serupa dengan Al,O3 dan
oksida logam berat yang sejak semula dikenal dengan nama tanah.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan alkali ?
2. Apa yang dimaksud dengan alkali tanah?
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Memenuhi tugas mata pelajaran kimia
2. Mempelajari lebih dalam mengenai kimia unsur
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Alkali
Unsur alkali adalah unsur-unsur golongan IA dalam sistem periodik unsur, yaitu Li
(litium), Na (natrium), K (kalium), Rb (rubidium), Cs (sesium), dan Fr (fransium).
Unsur tersebut disebut logam alkali karena oksidanya mudah larut dalam air dan
menghasilkan larutan basa (alkali). Semua logam alkali lunak (mudah diiris), putih,
dan bersifat konduktor yang baik. Secara umum, sifat-sifat unsur alkali berubah
secara periodik sesuai perubahan nomor atomnya.
1. Sumber alkali di alam
Li terdapat sedikit dalam mineral silikat, natrium terdapat dalam halit (NaC1,
kriolit (Na3AIF6), boraks (Na2B4O7.10H2O), silvit (KCI), karnalit
(KCI,MgCI2.6H20), dan feldspar (K2O.AI2O3.3SiO2).
2. Sifat-sifat unsur alkali
a. Merupakan logam-yang lunak dan berwarna putih mengilap (seperti perak).
b. Dalam satu golongan, dari atas ke bawah:
1) Sifat logam semakin bertambah.
2) Jari-jari atom makin panjang.
3) Energi ionisasi makin kecil.
4) Titik didih dan titik leleh makin kecil.
5) Sifat basa makin kuat.
c. Logam-logam alkali bersifat reduktor kuat (dapat bereaksi dengan halogen,
hidrogen, belerang, dan fosfor).
d. Mempunyai warna nyala yang berbeda-beda, yaitu:
1) Littum — - merah tua
2) Natrium - kuning
3) Kalium - ungu
4) Rubidium - merah kebiruan
5) Sesium -biru
3. Reaksi-reaksi terhadap unsur alkali
a. Reaksi dengan air menghasilkan basa dan gas hidrogen.
2M + 2H2O — 2MOH + H2 (reaksi bersifat eksotermik)
b. Reaksi dengan gas hidrogen membentuk hidrida.
2M + H2 → 2MH
c. Reaksi dengan gas nitrogen membentuk nitrida.
(Reaksi ini hanya berlangsung pada suhu tinggi, kecuali litium yang biasa
bereaksi pada suhu biasa).
6N + N2 → 2M3N
d. Reaksi dengan oksigen membentuk oksida, peroksida, atau superoksida.
4M + O2 →2M2O (oksida)
2M + O2 → M2O2 (peroksida)
M + O2 → MO2 (superoksida)
4. Pembuatan logam alkali
Logam-logam alkali diperoleh dengan cara elektrolisis lelehan/leburan garamnya
biasanya garam halidanya). Pembuatan senyawa alkali yang penting:
a. NaOHdibuat dengan elektrolisis larutan NaCl
b. Na2CO3 (soda) dibuat dengan proses solvay, dengan hasil samping NaHCO3
5. Kegunaan logam alkali dan senyawanya
Senyawa Kegunaan
Logam Na Sebagai reduktor dalam pembuatan logam Ti dari senyawanya
dan di Logam Na pada pembuatan TEL.
Uap Na Sebagai lampu penerangan jalan raya/kendaraan (warna
kuning).
Na cair Sebagai cairan pendingin dalam reaktor nuklir
NaOh .Bahan utama dalam industri sabun cuci
NaNO3 Bahan pembuat pupuk dan senyawa nitrat.
NaHCO3 Pembuatan kue dan campuran minuman dalam botol
Na2CO3 Untuk melunakkan air sadah.
NaNO2 Pengawet daging dalam pembuatan sosis.
Na2SO4 Obat pencahar dan zat pengering senyawa organik
Na2S2O3 Larutan pencuci dalam fotografi.
Na-benzoat Pengawet makanan dalam kaleng.
KOH Bahan pembuatan sabun mandi.
KBr Obat penenang (sedatif) dan pembuat pelat fotografi.
KclO3 Bahan korek api, mercon, dan zat peledak.
KmnO4 Zat disinfektan.
2.2 Alkali Tanah
Alkali tanah merupakan unsur yang menempati golongan IIA dalam sistem periodik,
sehingga memiliki dua elektron di kulit terluar dan cenderung melepaskan 2 elektron
(membentuk ion bermuatan #2). Unsur-unsur alkali tanah terdiri dari berilium (Be),
magnesium (Mg), kalsium (Ca), stronsium (Sr), barium (Ba), dan radium (Ra).
Disebut alkali tanah karena oksida dan hidroksida dalam air bersifat basa (alkalis) dan
oksidanya serupa dengan Al,O3 dan oksida logam berat yang sejak semula dikenal
dengan nama tanah.
1. Sumber alkali tanah
Alkali tanah yang terdapat di alam tidak berbentuk unsur bebas, melainkan dalam
bentuk senyawa, seperti berikut.
a. Batu kapur/pualam, CaCO3.
b. Dolomit, CaCO3.MgCO3.
c. Karnalit, KCI.MgCI2.6H2O.
d. Gips, CaSO4, .2H2O. i. Barit, BaSO,.
e. Garam inggris, MgSO4 .7H2O.
f. Magnesit, MgCO3
g. Kiserit, MgSO4,2H2O.
h. Beril, Be3 AI2 (SiO3)6
i. Witerit, BaCO3
Selain itu, juga terdapat ion Mg2" dan Ca?" dalam air taut. Sr dan Ba terdapat
lebih sedikit sebagai sulfat dan karbonat. Ra jarang ditemukan, biasanya dalam
tambang uranium.
2. Sifat-sifat unsur alkali tanah
Unsur alkali tanah memiliki sifat-sifat sebagai berikut. ,
a. Unsur-unsur alkali tanah, kecuali berilium (Be) semua merupakan logam putih
keperakan dan lebih keras dari alkali.
b. Merupakan logam reaktif, meskipun tidak sereaktif alkali.
c. Dalam satu golongan, dari atas ke bawah: .
1) Sifat logam semakin bertambah/makin reaktif.
2) Jari-jari atom makin panjang.
3) Energi ionisasi makin kecil.
4) Sifat basa makin kuat.
d. Mempunyai wama nyala yang berbeda-beda, yaitu:
1) Berilium = tidak ada
2) Magnesium = tidak ada
3) Kalsium = oranye merah
4) Stronsium = merah tua
5) Barium = hijau
e. Berilium bersifat amfoter (bisa bersifat asam atau basa)
1) BeO (bersifat basa) + 2HCI → BeCI2 + H2O
2) BeO (bersifat asam) + 2NaOH → Na2BeO2 + H2O
3.2 Saran
Kami mengharapkan agar para pembaca khusus nya guru pembimbing kami dan
umum nya teman-teman yang ,membaca untuk dapat mengapresiasi hasil penulisan
kami serta tak lupa juga memberikan kritik dan saran demi perbaikan penulisan kami
kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA
Dewi, C. Citra. Kimia Untuk SMA/MA Kelas XII 3. 2022. CV Graha Pustaka : Jak