Disusun Oleh :
Arya Wibisono (161411033)
Cahya Handayani (161411034)
Ditta Atsna Nuriya S (161411035)
Dwiki Abdurrahman (161411036)
Kelas : 1B D3 Teknik Kimia
I. TUJUAN PRAKTIKUM
II. DASAR TEORI
Hidrogen adalah unsur teringan di dunia. Gas hidrogen sangat mudah terbakar
dan akan terbakar pada konsentrasi serendah 4% di udara bebas. Entalpi pembakaran
hidrogen adalah -286 kJ/mol. Ketika hidrogen dicampur degan oksigen dalam berbagai
perbandingan, hidrogen meledak seketika disulut dengan api dan akan meledak sendiri
pada temperatur 560C. Lidah api hasil pembakaran hidrogen-oksigen murni
memancarkan gelombang ultraviolet dan hampir tidak terlihat dengan mata telanjang.
Oleh karena itu sangat sulit untuk mendeteksi kebocoran gas hidrogen secara visual.
Elektrolisis air adalah proses penguraian molekul air menjadi unsur-unsur
asalnya dengan mengalirinya arus listrik. Pada katoda, dua molekul air bereaksi dengan
menangkap dua elektron, tereduksi menjadi gas H2 dan ion hidroksida (OH-). Dan
pada anoda dua molekul air terurai menjadi gas O2 melepaskan 4 ion H+ serta
mengalirkan elektron menuju katoda. Ion H+ dan OH- mengalami netralisasi sehingga
terbentuk molekul air.
Prinsip ini dimanfaatkan untuk menghasilkan hidrogen dan hidrogen peroksida
yang dapat digunakan untuk bahan bakar kendaraan hidrogen. Air yang dielektrolisis
ditambahkan elektrolit. Elektrolit akan terurai menjadi ion-ion yang berfungsi sebagai
penghantar arus pada proses elektrolisis. Elektrolit yang dapat digunakan diantaranya
adalah NaOH, KOH, NaHCO3. Soda kue (NaHCO3) lebih mudah didapat, ramah
lingkungan, dan lebih murah.
MEKANISME REAKSI :
Katoda : 2H2O + 2e- H2 + OH- X 2 4H2O + 4e- 2H2 +2OH-
Anoda : 2H2O O2 + 4H+ + 4e- X 1 2H2O O2 + 4H+ + 4e-
Reaksi Sel : 2H2O O2 + 2H2
No. Bahan
1. Aquades
2. Larutan NaOH (1N; 1,5N; 2N; 2,5N; 3N; 3,5N)
IV. PROSEDUR KERJA
4.1 Membuat Larutan NaOH (1N; 1,5N; 2N; 2,5N; 3N; 3,5N)
Larutkan NaOH
Timbang Lakukan hal
yang telah
2,3,4,5,6, & 7 yang sama pada
ditimbang
gram NaOH tiap gram
dengan 50ml
padat NaOH
aquades
Hubungkan alat
Masukkan ke Rectifier Kutub positif berarti
Larutan NaOH menggunakan anoda, kutub negatif
1N kedalam alat. kabel dan mulut berarti katoda
buaya.
Lakukan hal
yang sama pada
konsentrasi
larutan NaOH
yang berbeda
V. MSDS
5.1 Senyawa NaOH (Natrium Hidroksida)
1) Sifat Kimia
berwarna putih atau praktis putih
berbentuk pellet, serpihan atau batang atau bentuk lain
Sangat basa dan mudah terionisasi membentuk ion natrium dan hidroksida
keras, rapuh dan menunjukkan pecahan hablur
Bila dibiarkan di udara akan cepat menyerap karbondioksida dan lembab
mudah larut dalam air dan dalam etanol tetapi tidak larut dalam eter
NaOH membentuk basa kuat bila dilarutkan dalam air
2) Sifat Fisik
Massa molar 39,9971 g/mol
Densitas 2,1 g/cm
Titik lebur 318 C (591 K)
Titik didih 1390 C (1663 K)
Kelarutan dalam air 111 g/100 ml (20 C)
Kebasaan (pKb) -2,43
3) Bahaya dan Penyebab
Penyebab kerusakan pada organ paru-paru.
Sangat berbahaya dalam kasus inhalasi (korosif paru-paru), kasus kulit kontak
(korosif, permeator), kontak mata (korosif), menelan.
Kulit : Menyebabkan iritasi kulit dan luka bakar parah. menyebabkan bisul
penetrasi.
Mata : Menyebabkan iritasi dan luka bakar yang parah, menyebabkan
kerusakan kornea
Inhalasi : Menyebabkan iritasi parah pada saluran pernafasan dan selaput
lendir dengan batuk, luka bakar, kesulitan bernapas, dan koma. Serta dapat
memicu pneumonitis kimia dan paru.
Tertelan: Menyebabkan kerusakan parah dan permanen, iritasi yang berat,
luka bakar, serta perforasi pada saluran pencernaan.
Menyebabkan korosi dan. penghancuran permanen pada kerongkongan
dan saluran pencernaan.
PENANGANAN :
Kontak Mata:
Periksa dan lepaskan jika ada lensa kontak. Dalam kasus terjadi kontak, segera siram
mata dengan banyak air sekurang-kurangnya 15 menit. Air dingin dapat digunakan.
Dapatkan perawatan medis dengan segera.
Kontak Kulit :
Dalam kasus terjadi kontak, segera basuh kulit dengan banyak air sedikitnya selama
15 menit dengan mengeluarkan pakaian yang terkontaminasi dan sepatu. Tutupi kulit
yang teriritasi dengan yg sesuatu melunakkan. Air dingin mungkin dapat digunakan
pakaian.cuci sebelum digunakan kembali. benar-benar bersih sepatu sebelum
digunakan kembali. Dapatkan perawatan medis dengan segera.
Kulit Serius :
Cuci dengan sabun desinfektan dan menutupi kulit terkontaminasi dengan krim anti-
bakteri. Mencari medis segera
Inhalasi:
Jika terhirup, pindahkan ke udara segar. Jika tidak bernapas, berikan pernapasan
buatan. Jika sulit bernapas, berikan oksigen. Dapatkan segera perhatian medis.
Serius Terhirup:
Evakuasi korban ke daerah yang aman secepatnya. Longgarkan pakaian yang ketat
seperti kerah, dasi, ikat pinggang atau ikat pinggang. jika sulit bernapas, beri oksigen.
Jika korban tidak bernafas, lakukan pernafasan dari mulut ke mulut.
PERINGATAN:
Ini mungkin berbahaya bagi orang yang memberikan bantuan lewat mulut ke mulut
(resusitasi) bila bahan dihirup adalah racun, infeksi atau korosif. Cari bantuan medis
segera.
Tertelan:
JANGAN mengusahakan muntah kecuali bila diarahkan berbuat demikian oleh
personel medis. Jangan pernah memberikan apapun melalui mulut kepada korban
yang sadar. Longgarkan pakaian yang ketat seperti kerah, dasi, ikat pinggang atau
ikat pinggang. Dapatkan bantuan medis jika gejala muncul.
5.2 Gas Hidrogen (H2)
Sifat fisika
Warna tak berwarna
Fase gas
Titik lebur 13,99 K
(259,16 C,
434,49 F)
Titik didih 20,271 K
(252,879 C,
423,182 F)
Kepadatanpada sts (0 C 0,08988 g/L
dan 101,325 kPa)
saat cair, pada t.l. 0,07 (0,0763
padat)[4] g/cm3
Titik tripel 13,8033 K,
7,041 kPa
Titik kritis 32,938 K,
1,2858 MPa
Kalor peleburan (H2) 0,117 kJ/mol
Kalor penguapan (H2) 0,904 kJ/mol
Kapasitas kalor molar (H2)
28,836 J/(molK)
PENANGANAN :
Tindakan pertolongan pertama setelah terhirup: Hapus untuk udara segar dan
baringkan dengan posisi yang nyaman untuk bernafas. Jika tidak bernapas,
memberikan pernapasan buatan. Jika sulit bernapas, personil terlatih harus
memberikan oksigen.
Tindakan pertolongan pertama setelah kontak dengan kulit: Efek samping tidak
diharapkan dari produk ini.
Tindakan pertolongan pertama setelah kontak mata: Segera basuh mata secara
menyeluruh dengan air selama minimal 15 menit. Tahan kelopak mata terbuka
dan jauh dari bola mata untuk memastikan bahwa semua permukaan memerah
secara menyeluruh. Hubungi Dokter Spesialis Mata segera. Dapatkan perhatian
medis segera.
Tindakan pertolongan pertama setelah menelan: Menelan tidak dianggap
sebagai ancaman karena wujud nya adalah gas
VII.PENGOLAHAN DATA
= 0.06
o Percobaan 1 (t = 10 menit)
laju H2 =
0.4
= 5
= 0.08
o Percobaan 1 (t = 15 menit)
laju H2 =
0.8
= 5
= 0.16
o Percobaan 2 (t = 5 menit)
laju H2 =
2.6
= 5
= 0.52
o Percobaan 2 (t = 10 menit)
laju H2 =
3.2
= 5
= 0.64
o Percobaan 2 (t = 15 menit)
laju H2 =
2.8
= 5
= 0.56
o Percobaan 3 (t = 5 menit)
laju H2 =
3.5
= 5
= 0.7
o Percobaan 3 (t = 10 menit)
laju H2 =
3.1
= 5
= 0.62
o Percobaan 3 (t = 15 menit)
laju H2 =
3.3
= 5
= 0.66
o Percobaan 4 (t = 5 menit)
laju H2 =
3.1
= 5
= 0.62
o Percobaan 4 (t = 10 menit)
laju H2 =
3.5
= 5
= 0.7
o Percobaan 4 (t = 15 menit)
laju H2 =
3.4
= 5
= 0.68
o Percobaan 5 (t = 5 menit)
laju H2 =
4.4
= 5
= 0.88
o Percobaan 5 (t = 10 menit)
laju H2 =
4.6
= 5
= 0.92
o Percobaan 5 (t = 15 menit)
laju H2 =
4.4
= 5
= 0.88
o Percobaan 6 (t = 5 menit)
laju H2 =
4.4
= 5
= 0.88
o Percobaan 6 (t = 10 menit)
laju H2 =
4.6
= 5
= 0.92
o Percobaan 6 (t = 15 menit)
laju H2 =
4.7
= 5
= 0.94
o Percobaan 1
0.06 + 0.04 + 0.053
Rata-rata laju H2 = = 0.051
3
o Percobaan 2
0.52 + 0.64 + 0.56
Rata-rata laju H2 = = 0.57
3
o Percobaan 3
0.7 + 0.62 + 0.66
Rata-rata laju H2 = = 0.66
3
o Percobaan 4
0.62 + 0.7 + 0.68
Rata-rata laju H2 = = 0.67
3
o Percobaan 5
0.88 + 0.92 + 0.88
Rata-rata laju H2 = = 0.89
3
o Percobaan 6
0.88 + 0.92 + 0.94
Rata-rata laju H2 = = 0.91
3
VIII. PEMBAHASAN
Pada praktikum kali ini, pembuatan gas hidrogen dengan metode elektrolisis air
,namun yang digunakan sebagai bahan larutannya adalah NaOH karena larutan
NaOH merupakan larutan elektrolit. Larutan elektrolit mengandung ion-ion bebas,
ion ion ini dapat memberikan atau menangkap electron sehingga electron dapat
mengalir di larutan oleh karena itu digunakan NaOH karena lebih bagus
menghantarkan electron dibandingkan air dan juga selisih Volumenya bisa lebih
terlihat jelas. Alat yang digunakan merupakan rangkaian alat untuk elektrolisis air
salah satunya capit buaya,power supply, Rectifier,elektrolyser, dan elektroda
Stainless Steel
Kabel + mulut buaya . Elektroda yang disambungkan dengan arus listrik positif
dianggap sebagai anoda dan elektroda yang disambungkan dengan arus listrik
negative dari power supply dianggap sebagai katoda. Saat reaksi berlangsung pada
katoda akan terjadi reduksi ion H pada H2O menjadi gas H2, sedangkan pada anoda
tejadi oksidasi ion OH menjadi gas O2. Reaksi lengkapnya sebagai berikut:
Anoda : 4OH 2H2O(l) + O2(g) + 4e (Oksidasi)
Katoda : 4H2O(l) + 4e 2H2(g) + 4OH(aq) (Reduksi)
Total : 4NaOH(aq) + 2H2O(l) 4Na(aq) + 4OH(aq) + 2H2(g) + O2(g)
Dari reaksi total tersebut terlihat bahwa gas hidrogen terbentuk pada katoda dan
gas O2 terbentuk pada anoda. Dari reaksi total tersebut juga dapat diketahui bahwa
pembentukan gas H2 lebih cepat daripada gas O2. Hal ini terbukti saat reaksi
berlangsung di katoda gelembung yang terbentuk lebih banyak dan juga terlihat dari
percobaan bahwa pembentukan gas H2 lebih dilihat dari volume yang cepat
berkurang dibanding O2
Berdasarkan proses pengamatan, proses elektrolisis NaOH pada pembuatan gas
hidrogen dipengaruhi oleh konsentrasi. Semakin besar konsentrasi maka laju
pembentukan gas nya akan semakin besar pula ini dapat dilihat pada pembentukan
gas H2 pada konsentrasi 1 N (percobaan 1), konsentrasi 1,5 N (percobaan 2),
konsentrasi 2 N (percobaan 3), konsentrasi 2,5 N (percobaan 4), konsentrasi 3 N
(percobaan 5), konsentrasi 3,5 N (percobaan 6) didapat data dari konsentrasi yang
bervariasi sebesar 0.051 mlmenit, 0.57 mlmenit, 0.66 mlmenit, 0.67 mlmenit, 0.89
mlmenit, 0.91 mlmenit ini membuktikan bahwa semakin besar konsentrasi maka laju
pembentukannya pun akan semakin besar
IX. KESIMPULAN
Konsentrasi berpengaruh terhadap peoses pembentukan gas H2 dengan
elektrolisis air. Dapat disimpulkan bahwa semakin besar konsentrasi maka
laju alir pembentukan gas H2 akan semakin besar
laju gas H2 yang terbentuk dikatoda lebih besar dari laju volume gas O2 yang
terbentuk di anoda
jenis larutan sangat berpengaruh yaitu larutan elektolit karena semakin banyak
jumlah ion yang terurai didalam suatu larutan semakin baik daya hantar
listriknya dan semakin sedikit jumlah ion yang terurai maka daya hantar
istriknya akan semakin menurun
dan didapatkan hasil
o Percobaan 1
Rata-rata laju H2 = 0.051
o Percobaan 2
Rata-rata laju H2 = 0.57
o Percobaan 3
Rata-rata laju H2 = 0.66
o Percobaan 4
Rata-rata laju H2 = 0.67
o Percobaan 5
Rata-rata laju H2 = 0.89
o Percobaan 6
0.88 + 0.92 + 0.94
Rata-rata laju H2 = = 0.91
3
X. DAFTAR PUSTAKA