NIM : 11180960000014
KIMIA 2A
KALIUM (K+)
Nomor atom: 19
Isotop: 5
-Fase : padat
-Mineral yang ditambang untuk diambil kaliumnya adalah silvit, karnalit, dan alunit.
-Produksi bijih kalium dunia sekitar 50 juta ton dengan jumlah cadangan yang melimpah (lebih
dari 10 miliar ton).
•Penggunaan Kalium
Sebagian besar kalium (95%) digunakan sebagai pupuk dan sisanya digunakan untuk membuat
kalium karbonat (K2CO3) dan kalium hidroksida (KOH).
Kalium karbonat umum digunakan untuk membuat kaca terutama kaca televisi, sedangkan
kalium hidroksida digunakan untuk membuat sabun cair dan deterjen.
Senyawa lain, kalium klorida digunakan dalam obat-obatan serta cairan infus saline.
Garam kalium lain juga digunakan dalam pembuatan roti, fotografi, penyamakan kulit, serta
untuk membuat garam iodize.
Kalium bisa ditemukan dalam sayuran, buah-buahan, kentang, daging, roti, susu, dan
kacang-kacangan.
Unsur ini memainkan peran penting dalam sistem cairan tubuh manusia dan membantu fungsi
saraf.
Kalium, sebagai ion K +, terdapat pada konsentrasi tinggi dalam sel tubuh.
Saat fungsi ginjal terganggu dan terjadi akumulasi kalium dalam tubuh, maka detak jantung
berpotensi terganggu.
Debu kalium mungkin saja terhirup dengan efek yang ditimbulkannya antara lain iritasi mata,
hidung, tenggorokan, paru-paru, batuk, dan sakit tenggorokan.
Eksposur yang lebih tinggi berpotensi menyebabkan terkumpulnya cairan di paru-paru yang bisa
menyebabkan kematian.
Kontak pada kulit dan mata dapat menyebabkan luka bakar parah sehingga menyebabkan cacat
permanen.
Bersama dengan nitrogen dan fosfor, kalium merupakan salah satu mineral penting untuk
kelangsungan hidup tanaman.
Keberadaan unsur ini sangat vital untuk kesuburan tanah, pertumbuhan tanaman, dan gizi
hewan.
Fungsi utama kalium pada tumbuhan adalah perannya dalam memelihara tekanan osmotik dan
ukuran sel, sehingga memperlancar proses fotosintesis dan produksi energi serta pembukaan
stomata dan pasokan karbon dioksida.
Kadar kalium rendah akan memicu berbagai gangguan pada tanaman seperti terhambatnya
pertumbuhan, bunga yang tidak tumbuh sempurna, serta penurunan poduksi secara
keseluruhan.[]
REAKSI IDENTIFIKASI
Reaksi: 2 M(s) + X2
2 MX(s)
semakin berkurang, sehingga Cs > Rb > K > Na > Li (Mc. Murry dan
Fay, 2000: 218).
berbentuk kristal yang disebut hidrida, MH. Reaksi terjadi dengan lambat
Reaksi: 2 M(s) + H2
(g)
2 MH(s)
Tidak semua logam alkali bereaksi dengan nitrogen, hanya litium yang
Reaksi: 6 Li(s) + N2
(g)
2 Li3
N(s)
Reaksi: 4 Li(s) + O2
(g)
2 Li2
O(s) ——— Oksida, O = –2
2 Na(s) + O2
(g)
Na2
O2
K(s) + O2
(g)
KO2
Reaksi: 2 M(s) + 2 H2
O(l)
2 M+
(aq) + 2 OH–
(aq) + H2
(g)
logam (M) kehilangan elektron dan hidrogen dari air memperoleh elektron
amida (MNH2
(l)
2 M+
(s) + 2 NH2
(s) + H2
(g)
Nama/Rumus
Manfaat/Kegunaannya
Kimia Senyawa
KO2 Sebagai bahan cadangan oksigen dalam tabung bawah tanah,
kapal selam dan memulihkan seseorangn yang kercaunan gas.
HAZARDS
Penggunaan yang relevan dari zat atau campuran yang diidentifikasi dan penggunaan yang disarankan
Penggunaan yang Dianjurkan: Gunakan sebagai reagen laboratorium
Penggunaan disarankan untuk : Tidak Ada Informasi tersedia
Identifikasi bahaya
Dapat merusak kesuburan atau anak yang belum lahir.
Dapat menyebabkan kerusakan organ melalui pemaparan yang berkepanjangan atau berulang
Pernyataan Kehati-hatian
Jangan menangani sampai semua informasi keselamatan telah dibaca dan dipahami.
Pencegahan
Dapatkan instruksi khusus sebelum digunakan.
Jangan menangani sampai semua tindakan pencegahan keselamatan telah dibaca dan dipahami.
Gunakan peralatan pelindung pribadi sesuai kebutuhan.
Jangan menghirup debu / asap / gas / kabut / uap / semprotan.
bersih atau dengan menyikat basah dan tempatkan dalam wadah untuk pembuangan
sesuai dengan peraturan setempat. Jangan siram dengan air. Simpan dalam wadah
tertutup yang sesuai untuk dibuag