Oleh:
JUDUL
BAB II
TUJUAN
PENDAHULUAN
3.1.1 CuSO4
3.1.2 NH3
3.1.3 HCl
Asam klorida adalah larutan akuatik dari gas hidrogen klorida (HCl).
Asam klorida adalah asam kuat, Senyawa ini juga digunakan secara luas dalam
industri. Asam klorida harus ditangani dengan wewanti keselamatan yang tepat
karena merupakan cairan yang sangat korosif. Sifat-sifat fisika HCl, seperti titik
didih, titik leleh, masa jenis, dan pH tergantung pada konsentrasi atau molaritas
HCl dalam larutan asam tersebut. HCl berwujud aզ (larutan), ℓ( liquid). Bersifat
korosif dengan aℓ dan cu. Berbahaya apabila terkena kulit langsung akan
menyebabkan iritasi, serta dapat menyebabkan iritasi mata. Dapat ditangani
dengan mengaliri air selama 15 menit. (Lab Chem, 2021)
3.1.4 H3PO4
3.1.5 FeCl3
FeCl3 atau biaasa disebut Besi (III) Klorida memiliki bentuk padatan
kunning dan sedikit berbau. Besi(III) klorida memiliki titik lebur yang relatif
rendah yaitu 306°C dan mendidih pada 315°C. Pada suhu yang semakin tinggi
lebih cenderung terurai menjadi monomer FeCl3. Besi(III) klorida merupakan
asam Lewis yang relatif kuat, dan bereaksi membentuk adduct dengan basa-basa
Lewis. Jika dipanaskan bersama besi(III) oksida pada temperatur 350 °C, besi
(III) klorida membentuk besi oksiklorida, sebuah padatan berlapis. Besi(III)
klorida adalah agen oksidator yang sedang, mampu mengoksidasi tembaga(I)
klorida to menjadi tembaga(II) klorida.
Pernyataan bahaya dari senyaawa ini seperti dapat korosif terhadap logam.
Berbahaya jika tertelan. Menyebabkan iritasi kulit. Menyebabkan kerusakan mata
yang serius. Kita sendiri dapat mencegahnya dengan menyimpan di dalam wadah
aslinya. Cuci kulit dengan seksama setelah menangani. Kenakan sarung tangan/
pelindung mata/ pelindung wajah. Jika tertelan hubungi dokter/ tenaga medis jika
kamu merasa tidak sehat. Segera cucilah dengan air yang banyak jika terkena
kulit. Bilas dengan seksama dengan air untuk beberapa menit. Lepaskan lensa
kontak jika memakainya dan mudah melakukannya. (Lab Chem, 2021)
3.1.6 NaCl
Natrium klorida, juga dikenal dengan garam dapur, atau halit, adalah
senyawa kimia dengan rumus molekul NaCl. Senyawa ini adalah garam yang
paling memengaruhi salinitas laut dan cairan ekstraselular pada banyak organisme
multiselular. Massa molar 58,44 g/mol, tidak berwarna atau berbentuk kristal
putih, densitas 2,16 g/cm3, titik leleh 801°C (1074 K), titik didih 1465°C (17838
K), kelarutan dalam air 35,9 g/100 ml (25°C). Menyebabkan luka bakar pada kulit
yang parah dan kerusakan mata, jika tertelan bilas mulut, hapus/lepas segera
semua yang terkontaminasi pakaian, bilas kulit dengan air mengalir. Jia terkena
mata bilas secara hati-hati dengan air selama beberapa menit. (Lab Chem, 2021)
3.1.7 KSCN
3.1.8 CoCl2
Kobalt (II) Klorida degan rumus CoCl2 memiliki bentuk kristal dan warna
ungu/ merah tua. Senyawa ini tidak berbau, memiliki titik lebur 737°C dan titik
didih 1049°C pada 1013 hPa. CoCl2 larut dalam air 20°C dan kerapatan 3,36
g/cm3 pada 25°C. Senyawa ini bereaksi dengan alumunium bromide, membentuk
carbonyl dan alumunium chloro bromide. Bereaksi dengan alkohol membentuk
ester dan bereaksi dengan amina sekunder membentuk carbonyl chloride.
3.1.9 NaOH 2M
NaOH 2M dengan kata lain natrium hidroksida memiliki sifat fisik massa
molar sebesar 39,8871 g/mol, massa jenis sebesar 2,1 gr/cm³, zat padat berwarna
putih, titik lebur sebesar 318°C (591 K), titik didih 1390°C (1663 K). Sedangkan
sifat kimia sangat larut dalam air, memiliki sifat tidak mudah terbakar, mudah
reaktif dengan oksidator dan logam, bersifat korosif, bersifat Higroskopis sangat
larut dalam air dan akan melepaskan panas ketika dilarutkan. Natrium Hidroksida
merupakan salah satu zat yang berbahaya, dikategorikan berbahaya karena dapat
mrnyebabkan luka bakar, menyebabkan kerusakan mata, iritasi saluran
pernapasan, iritasi pada selaput lendir hidung, jika tertelan dapat menebabkan
sakit perut dan pendarahan pada saluran pencernaan.
Menangani hal ini dapat dilakukan antara lain dengan jangan menghirup
kabut, semprotan, ataupun uap, cuci kulit jika terpapar secara menyeluruh, pakai
pelindung mata, pelindung wajah, sarung tangan, dan pelindung badan. Jika
tertelan kita harus langsung harus berkumur, jangan memaksakan muntah, apabila
terkena kulit, hapus /lepas segera semua yang terkontaminasi, bilas kulit dengan
air mengalir. Jika terhirup, pindaha korban ke uadara segar dan baringkan dalam
posisi nyaman untuk bernafas. Jika terkena mata, langkah pertama yag harus kita
hadapi yaiu bilas secara hati-hati degan air selama beberapa menit, menghapus
kontak lensa. Segera hubungi dokter jika timbul gejala-gejala. (Lab Chem, 2021)
3.1.10 Aquades
Aquades memiliki rumus kimia yaitu H2O bersifat cair, tidak berbau, tidak
memiliki rasa, tidak berwarna, memiliki pH netral, titik lebur 0°C, titik didihnya
100°C pada 1.013 hPa, tekanan uap 23 hPa pada 20°C tergolong larutan yang
tidak berbahaya dan tidak memerlukan tindakan pertolongan pertama yang
khusus. Akuades mudah menyerap atau melarutkan berbagai macam partikel
mineral anorganik, dan logam berat. (Labchem, 2021)
3.1.11 Zn(NO3)2
Seng nitrat atau yang memiliki rumus (Zn(NO3)2) ini memiliki sifat fisik
dan kimia antara lain, memiliki ciri fisik berupa cairan yang tidak berwarna dan
tidak berbau. Seng nitrat titik memiliki batas titik lebur, beku dan didih. Seng
nitrat memiliki kelarutan berat jenis sebesar 1,05 g/ml. Bahaya terjadinya kontak
dengan seng nitrat . Bahaya terjadinya kontak dengan kulit dapat menyebabkan
luka bakar. Bahaya setelah terhirup akan menyebabkan iritasi pada saluran
pernapasan. Bahaya setelah terjadi kontak dengan mata akan menyebabkan
kerusakan mata yang serius. Bahaya setelah mengkonsumsi terbakarnya mukosa
atau usus.
METODOLOGI PERCOBAAN
4.1 Alat dan Bahan
4.1.1 Alat
Tabung reaksi
Gelas arloji
Pipet tetes
Pemanas air
Gelas Beaker
Pengaduk
Rak tabung reaksi
4.1.2 Bahan
0,1 M CuSO4
3 M NH3
1 M HCl
NaCl Jenuh
HCl Pekat
0,1 M KSCN
0,1 M FeCl3
Larutan H3PO4
Kertas lakmus
Larutan Zn(NO3)2 0,1 M
NaOH 3 M
HCl 3 M
0,5 M CoCl2
Akuades
4.2 Skema Kerja
Hasil
Hasil
4.2.3 Pengaruh Konsentrasi
Hasil
Hasil
4.2.5 Kestabilan dan Kesetimbangan Ion Kompleks dari Ion Seng
Hasil
5.1 Prosedur 1
5.2 Prosedur 2
H3PO4 2 ml
5.3 Prosedur 3
5.4 Prosedur 4
Tabung 3+ NH3 3M menjadi dua fase yaitu endapan dan larutan tidak
berwarna
BAB VI
HASIL DAN PEMBAHASAN
6.1 Hasil
Perubahan
No. Perlakuan
Sebelum sesudah
1. CuSO4 0,1 M + NH3 1 M Biru bening Biru keruh
2. CuSO4 0,1 M + HCl 1 M Biru keruh Biru pucat
Perubahan
No. Perlakuan
Sebelum sesudah
1. H3PO4 2 mL + Lakmus Biru Biru Merah
2. H3PO4 2 mL + HCl Merah Merah
H3PO4 2 mL + HCl 1M +
3. Biru Merah
Lakmus Biru
Perubahan
No. Perlakuan
Sebelum sesudah
Larutan induk (akuades 50
ml+FeCl3 0.1 M 1 ml+ KSCN
1. Jingga Merah Bata
0.1 M 1 ml) +
FeCl3 0.1 M
Larutan induk (akuades 50
ml+FeCl3 0.1 M 1 ml+ KSCN
2. Jingga Jingga Tua
0.1 M 1 ml) +
KSCN 0.1 M
Larutan induk (akuades 50
ml+FeCl3 0.1 M 1 ml+ KSCN
3. Jingga Kuning Pucat
0.1 M 1 ml)
+ NaCl jenuh
6.1.4 Pengaruh Suhu
Perubahan
No. Perlakuan
Sebelum sesudah
Merah Muda
1. CoCl2 0.1 M + HCl 3 M Merah Muda
Cerah
Merah Muda
2. CoCl2 0.1 M + Dipanaskan Merah Muda
Pekat
Perubahan
No. Perlakuan
Sebelum sesudah
1. Zn(NO3)2 0.1 M + NaOH 3 M Tidak Berwarna Putih Keruh
2. Tabung 1 + HCl 3 M Putih Keruh Tidak Berwarna
Menjadi semakin
3. Tabung 2+ NaOH 3 M Putih Keruh keruh dan
terdapat endapan
Menjadi dua fase
yaitu endapan dan
4. Tabung 3+ NH3 3M Putih Keruh
larutan tidak
berwarna
6.2 Pembahasan
Lab Chem, (2020). Material Safety Data Sheet – Copper (II) Sulfate, Vol. 77,
(58).[SerialOnline] http://www.labchem.com/tools/msds/msds/75448.pdf
[Diakses 1 April 2021]
Lab Chem, (2020). Material Safety Data Sheet – Ammonia, Vol. 77,
(58).[SerialOnline]
http://www.labchem.com/tools/msds/msds/LC10900.pdf [Diakses 1 April
2021]
Lab Chem, (2020). Material Safety Data Sheet – Hydrolic Acid, Vol. 77, (58).
[Serial Online] http://www.labchem.com/tools/msds/msds/LC15300.pdf
[Diakses 1 April 2021]
Lab Chem, (2020). Material Safety Data Sheet – Phosporic Acid, Vol. 77, (58). [Serial
Online] http://www.labchem.com/tools/msds/msds/LC10100.pdf [Diakses 1
April 2021].
Lab Chem, (2020). Material Safety Data Sheet – Ferric Chloride, Vol. 77, (58). [Serial
Online] http://www.labchem.com/tools/msds/msds/LC14380.pdf [Diakses 1
April 2021].
Lab Chem, (2020). Material Safety Data Sheet – Sodium Chloride, Vol. 77, (58).
[Serial Online] http://www.labchem.com/tools/msds/msds/LC23420.pdf
[Diakses 1 April 2021].
Lab Chem, (2020). Material Safety Data Sheet – Pottasium Thiocyanate, Vol. 77, (58).
[Serial Online]
http://www.labchem.com/tools/msds/msds/LC20120.pdf [Diakses 1 April 2021].
Lab Chem, (2020). Material Safety Data Sheet – Cobaltous Chloride, Vol. 77, (58).
[Serial Online]
http://www.labchem.com/tools/msds/msds/LC13190.pdf [Diakses 1 April 2021].
Lab Chem, (2020). Material Safety Data Sheet – Sodium Hydroxide, Vol. 77,
(58). [Serial Online]
http://www.labchem.com/tools/msds/msds/LC23900.pdf [Diakses 1 April
2021].
Lab Chem, (2020). Material Safety Data Sheet – Zinc Nitrate, Vol. 77, (58).
[Serial Online] http://www.labchem.com/tools/msds/msds/LC27150.pdf
[Diakses 1 April 2021].
Lab Chem, (2020). Material Safety Data Sheet – Aquades, Vol. 77, (58). [Serial
Online] http://www.labchem.com/tools/msds/msds/LC26750.pdf [Diakses 1
April 2021].