LAJU REAKSI
Oleh
NIM : 201910801008
Kelas/Kelompok : Perminyakan/9
Laju Reaksi
III. Pendahuluan
Asam klorida berbentuk cairan. Asam klorida atau HCl berbau pedas dan
kuat. HCl tidak berasa dan tidak memiliki berat molekul. HCl ber Ph <7 sehingga
bersifat asam. HCl mempunyai titik didih dan titik lebur yaitu 108,58°C dan -
62,25°C. HCl berbahaya jika terkena mata dan kulit. HCl yang berkontak langsung
dengan mata segera dibasuh dengan air selama 15 menit dan kontak lensa dilepas.
HCl yang berkontak langsung dengan kulit segera dibasuh dengan air mengalir
selama 15 menit dan pakaian yang terkontaminasi dilepas dan dicuci sebelium
digunakan kembali (LabChem, 2020).
Asam sulfat merupakan asam mineral (anorganik) yang kuat. Asam sulfat
memiliki bau dan tidak berwarna. Zat ini larut dalam air pada semua perbandingan.
Asam sulfat memiliki berat molekul sebesar 98,08 g/mol, nilai pH yang dimilki asam
sulfat 1% sol/air, titik didih air 27°C, gravitas spesisinya adalah 1,84, densitas uapnya
mencapai 3,4 dan bahan ini merupakan mudah larut di air dingin. Asam sulfat sangat
berbahaya bila terkena jaringan kulit karena sifatnya yang korosif, dan dengan
sifatnya sebagai penarik air yang kuat (pendehidrasi) akan menimbulkan luka seperti
luka bakar pada jaringan kulit (LabChem,2019).
3.1.3 Asam Nitrat (HNO3)
Asam nitrat atau HNO3 merupakan bahan kimia yang digunakan untuk
perawatan permukaan logam, industri percetakan, dan juga sebagai bahan kimia di
laboratorium. Bahan kimia ini berbentuk cairan yang berwarna kuning, tapi tidak
berwana saat terpapar cahaya, dan juga berbau menyengat. Asam nitrat ini memiliki
Ph 1 (6%), titik lebur -42 sampai -38 oC, dan titik didih sebesar 83-122oC. Bahan
kimia ini tidak stabil saat terkena cahaya, dapat bereaksi keras dengan agen
pereduksi, dan bereaksi hebat hingga meledak dengan beberapa bubuk logam. Bahan
ini dapat menyebabkan luka bakar yang parah pada kulit dan kerusakan pada mata.
Oleh sebab itu, jika akan bekerja dengan bahan ini harus menggunakan alat
perlindungan diri yang sesuai, seperti sarung tangan, kacamata pengaman, pelindung
kepala, dan pakaian pelindung (Labchem,2020).
3.1.4 Akuades (H2O)
Akuades atau bisa disebut H2O ini merupakan bahan kimia yang hanya untuk
digunakan di laboratorium dan manufaktur. Bahan kimia ini berbentuk cairan yang
tidak berwarna dan tidak berbau, dan juga bukan bahan kimia yang berbahaya.
Akuades memiliki Ph 7(netral), titik lebur 0℃, titik didih 100℃. Cairan ini dapat
larut salah satu contoh dalam asam asetat. Apabila terkena cairan ini sebaiknya cuci
dengan sabun lembut dan air sebelum makan atau minum. Pastikan untuk wadah
akuades tetap tertutup apabila tidak digunakan dan pastikan juga cairan ini tidak
masuk ke selokan atau perairan umum (apabila masuk ke perairan umum diharapkan
segera memberitahu pihak yang berwenang) (LabChem, 2020).
3.1.5 Mg (Magnesium)
4.1.1 Alat
- Tabung Reaksi
- Gelas Kimia
- Plat Tetes
- Pipet Volume
- Stopwatch
- Pipet Ukur
- Erlenmeyer
- Pipet Tetes
- Mortar
- Neraca Analitik
4.1.2 Bahan
- HCl Pekat
- Logam Cu
- MgO
- H2SO4 Pekat
- KIO3
- H2O2
- HNO3 Pekat
- CH3COOH
- Aquades
- Logam Mg
- NaHSO3
- Logam Zn
- Larutan Kanji
4.2 Diagram Alir
4.2.1 Sifat Reaktan 1
Tabung Reaksi
- Disiapkan 5 tabung reaksi
- Diisikan masing-masing tabung satu potong logam Mg sepanjang
1 cm, dan kedalam masing-masing tabung reaksi ditambahkan 1
ml bermacam-macam larutan asam dengan urutan sebagai berikut:
(tabung 1) H2SO4 3M, (tabung 2) HCl 6M, (tabung 3) HNO3 6M,
(tabung 4) H3PO4 2M, (tabung 5) CH3COOH 6M
- Diamati kelima tabung reaksi dengan durasi waktu yang sama.
- Dihitung laju reaksinya dan diurutkan dari yang terbesar ke yang
lebih kecil.
- Dimasukkan hasil dalam lembar kerja (pengamatan)
Hasil
Tabung Reaksi
Hasil
4.2.3 Pengaruh Konsentrasi terhadap Laju Reaksi
Botol Suntik
- Disiapkan alat suntik 5 mL dan botol obat suntik dengan tutupnya
- Dimasukkan sejumlah Zn yang sudah tersedia ( 0.2 g) ke dalam
botol suntik dan tutup rapat.
- Diambil 3 mL larutan HCl 1 M dengan alat suntik kemudian
disuntikkan kedalam botol melalui karet.
- Dicatat waktu yang dibutuhkan mulai HCl disuntikkan sampai alat
penyedot naik dengan ketinggian tertentu.
- Diulangi untuk konsentrasi HCl yang berbeda (2 M dan 0,1 M).
Hasil
HCl
Hasil
4.2.5 Pengaruh Katalis terhadap Laju Reaksi
Tabung Reaksi
Hasil