Oleh:
III. Pendahuluan
Asam nitrat memiliki sifat cairan. Asam nitrat berwarna putih hingga
kekuningan. Asam nitrat memiliki kelarutan berat jenis 1,2 g/ml dan memiliki
sifat yang larut dalam air. Asam nitrat digunakan untuk kebutuhan
laboratorium dan manufaktur, tidak dianjurkan untuk bahan makanan,
obat,atau keperluan rumah tangga. Asam nitrat memiliki efek samping dapat
menyebabkan iritasi saat terkena kulit dan dapat menyebabkan gangguan mata
berat. Penanganan apabila terkena pada kontak mata yang pertama lepaskan
kontak dan segera bilas dengan air lalu segera hubungi dokter dan apabila
terkena pada kulit segera cuci bagian yang terkena dan pakailah sabun non
abrasif dengan tutupi kulit yang teriritasi dan segera cari pertolongan medis
apabila iritasi lebih. Asam nitrat juga memiliki efek samping yang dapat
menyebabkan muntah dan mual apabila tidak sengaja tertelan. Jika tidak
sengaja tertelan segera bilas mulut dan jangan paksa untuk dimuntahkan lalu
segera hubungi pihak medis untuk pertolongan darurat (Labcem,2020).
3.1.4 Aquadest
3.2.1 Stoikiometri
Hukum kimia adalah hukum alam yang relevan dengan bidang kimia.
Konsep paling fundamental dalam kimia adalah hukum konversi massa, yang
menyatakan bahwa tidak terjadi perubahan kuantitas mamteri sewaktu rekasi
kimia biasa. Fisika modern memnunjukkan bahwa sebenarnya yang terjadi
adalah konversi energi, dan bahwa energi dan massa saling berhubungan suatu
konsep yang menjadi penting dalam kimia nuklir. Konservasi energi menuntun
ke suatu konsep-konsep penting mengenai kesetimbangan, termodinamika, dan
kinetika (Alfian, 2009).
Bahasa kimia mengatakan bahwa tiap zat murni yang diketahui, baik unsur
maupun senyawa, mempunyai nama dan rumus uniknya sendiri. Cara
tersingkat untuk memberikan suatu reaksi kimia ialah menulis rumus untuk tiap
zat yang terlibat dalam bentuk suatu persamaan kimia. Persamaan kimia
meringkaskan sejumlah besar informasi mengenai zat – zat yang terlibat dalam
reaksi. Persamaan ini tidaklah sekedar pernyataan kualitatif yang menguraikan
zat – zat yang terlibat, tetapi juga pernyataan kuantitatif, yang menjelaskan
berapa banyak pereaksi dan hasil reaksi terlibat. Proses membuat perhitungan
yang didasarkan pada rumus – rumus dan persamaan – persamaan berimbang
dirujuk sebagai stoikiometri (Respati, 1992).
a) Hukum Boyle
Boyle menemukan bahwa udara dapat dimanfaatkan dan dapat
berkembang bila dipanaskan. Akhirnya ia menemukan hukum yang
kemudian terkenal sebagai hukum Boyle:” bila suhu tetap, volume gas
dalam ruangan tertutup berbanding terbalik dengan tekananya”
P1.V1 = P2.V2 (Syabatini, 2008).
h) Hukum Avogadro
“Gas-gas yang memiliki volum yang sama, pada temperatu dan
tekanan yang sama, memiliki jumlah partikel yang sama pula.” Artinya,
jumlah molekul atau atom dalam suatu volum gas tidak tergantung
kepadaukuran atau massa dari molekul gas (Syabatini, 2008).
4.1.1 Alat
- Timbangan
- Kaca Arloji
- Gelas Kimia 150mL
- Gelas Ukur 50mL
- Corong
- Pemanas
- Batang Pengaduk
- Kertas Saring
4.1.2 Bahan
- Logam Cu (lembaran atau kawat)
- NaOH 2M
- Na2CO3 kristal
- HNO3 pekat
- Aquadest
4.2 Skema Kerja
4.2.1 Dengan menggunakan Serbuk Cu dan NaOH
Hasil
5.2 Perhitungan
1,1
=
63,5
= 0,017 mol
Reaksi yang dihasilkan saat penambahan HNO3 / asam nitrat pekat
vol
mol HNO3 =
22,4
0,009
=
22,4
= 0,0004 mol
Cu(s) + 4HNO3(aq) → Cu(NO3)2 + 2NO + 2H2O
m 0,017 0,0004 - - -
r 0,0001 0,0004 0,0001 0,0002 0,0002
s 0,0169 - 0,0001 0,0002 0,0002
Jadi, mol Cu(NO3)2 adalah 0,0001 mol
CuCO3 → Cu + CO2
koefisien CuO
Mol CuO = x mol CuCO3
koefisien CuCO 3
1
= x 0,0001 mol
1
= 0,0001 mol
massa teori CuO = mol CuO x Mr CuO
= 0,0001 g x 79,5
= 0,00795 g
massa sebenarnya(h asil percobaan)
% yield= × 100 %
massa teori zat CuO
1.1
= x 100%
0,00795
= 138,36%
m CuO
No. Bahan %Yield Warna
Teori Sebenarnya
Akhir
1,1
1. Lempeng Cu+Na2CO3 138,36 Biru
0,00795
0,01
2. Serbuk Cu+NaOH 0,838574 Hitam
0,11925
keruh
6.2 Pembahasan
Pratikum ini memerlukan dua sampel yang memiliki bentuk fisik berbeda.
Sampel pertama yaitu 0,01 gram serbuk tembaga (Cu) dan sempel kedua yaitu
1,1 gram logam Cu (lembaran atau kawat). Ditimbang kedua sampel dari 0,01
gram tembaga dan 1,1 gram tembaga (lembaran/kawat) dan mencatat massanya
dengan teliti sebelum memasukkan sampel tersebut kedalam gelas kimia 150
ml. Prosesnya yaitu dengan menekan “O/T” agar timbangan 0, lalu meletakkan
bahan yang akan ditimbang diatas kaca arloji. Jika timbangan dalam keadaan
tidak seimbang, timbangan tersebut perlu ditera sesuai prosedur/petunjuk.
Sampel yang kedua terdiri dari serbuk Cu dan asam nitrat yang
ditambahkan akuades 40 mL dan dimasukkan 50 mL NaOH 2M. Penambahan
NaOH pada larutan menghasilkan perubahan warna pada serbuk Cu, yang
bermula bening menjadi warna biru pucat atau biru air. Pemanasan
menggunakan bunsen spiritus selama 30 menit. Tujuan dipanaskan yaitu untuk
mengoksidasi larutan dan dihasilkan berupa endapan, endapan hasil pemanasan
tersebut berwarna hijau kebiruan. Diamati perubahan yang terjadi kemudian
tunggu larutannya sampai dingin setelah itu saring endapannya menggunakan
kertas saring, tujuannya agar diperoleh endapan dari larutannya. Endapan
tersebut diletakkan pada cawan dan dipanaskan kembali selama beberapa menit
hingga menghasilkan perubahan warna menjadi biru kehitaman. Proses
selanjutnya yaitu pendinginan dan ditimbang, yang memperoleh massa sebesar
0,029 gram. Persamaan reaksi dengan penambahan NaOH adalah sebagai
berikut:
Cu(NO3)2(aq) + 2NAOH(aq) à Cu(OH)2(s) + 2NaNO3(aq)
VII. Kesimpulan
1.Senyawa tembaga (II) oksida dapat disiapkan dengan dua cara yang berbeda,
menggunakan tembaga Cu serbuk dan NaOH atau tembaga Cu lempengan dan
Na2CO3 dengan mereaksikan menggunakan HNO3 dan NaCO3, serta dioksidasi
dengan cara dipanaskan.
2.Hukum perbandingan tetap atau hukum Proust adalah hukum yang
menyatakan bahwa suatu senyawa kimiaterdiri dari unsur-unsur dengan
perbandingan massa yang selalu tepat sama. Sampel suatu senyawa memiliki
komposisi unsur-unsur yang tetap.
VIII. Saran
Pada kegiatan praktikum kali ini, sebaiknya alat dan bahan yang akan
digunakan di persiapkan terlebih dahulu, agar praktikum dapat berjalan dengan
baik dan .Praktikan sebelumnya harus mempelajari materi dan tata cara
praktikum di modul dan mempersiapkan diri materi-materi yang akan
dipraktekkan, agar dalam kegiatan praktikum tidak terhambat dan sesuai
prosedur praktikum. Praktikan juga harus bekerja sesuai intruksi dari asisten
praktikum agar praktikum berjalan dengan lancar.
DAFTAR PUSTAKA
Labchem, 2020. Matery Safety Data Sheet of Sodium Hidroxyde. [Serial Online]
(diakses pada 15 November 2020)
Labchem, 2020. Matery Safety Data Sheet of Nitric Acid. [Serial Online] (diakses
pada 15 November 2020)
Labchem, 2020. Matery Safety Data Sheet of Aquades. [Serial Online] (diakses
pada 15 November 2020)
Labchem, 2020. Matery Safety Data Sheet of Natrium Carbonat. [Serial Online]
(diakses pada 15 November 2020)
Lampiran