SEMESTER GANJIL
NIM : 201910801008
HALAMAN JUDUL..............................................................................................i
Daftar Isi................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
3.3.1 Tabel.....................................................................................12
3.3.2 Rumus...................................................................................13
4.1 Hasil......................................................................................................14
4.2 Pembahasan..........................................................................................15
BAB V PENUTUP................................................................................................17
5.1 Kesimpulan...........................................................................................17
ii
5.2 Saran.....................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................18
iii
BAB I PENDAHULUAN
Gerak lurus adalah suatu kondisi dimana suatu benda berpindah menjauhi
posisi titik acuan dengan lintasan lurus. Titik acuan adalah suatu titik untuk
memulai pengukuran perubahan kedudukan benda. Adapun lintasan adalah titik
yang dilalui oleh suatu benda ketika bergerak (Halliday, 2011).
1
menjadi faktor penentu laju kereta dinamika. Kereta dinamika dipasang pada rel
dengan jarak yang telah ditentukan. Untuk itu, dilakukan kajian fisika tentang
pokok bahasan faktor perpindahan yang berpengaruh terhadap waktu pada gerak
lurus beraturan dan gerak lurus berubah beraturan. Dari nilai perpindahan yang
telah ditentukan dengan melakukan percobaan yang dibutuhkan, maka akan
tercatat nilai-nilai yang dibutuhkan. Hal ini akan menunjukkan perbandingan
kecepatan antara GLB dan GLBB, perbedaan waktu yang dibutuhkan oleh kereta
dinamika bermotor pada saat GLB dan GLBB, dan perbedaan antara kecepatan
kereta dinamika bermotor ketika GLB dan GLBB.
Rumusan masalah pada praktikum GLB dan GLBB adalah sebagai berikut :
1.3 Tujuan
2
1.4 Manfaat
3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
V = ∆s
∆t (2.1)
Keterangan : V = kecepatan
∆s = perpindahan
∆t = selang waktu
Kecepatan suatu saat, yaitu kecepatan setempat yang sesaatnya pada hakikatnya
tidak ada karena tidak mungkin diukur, yang terukur adalah kecepatan disekitar
suatu tempat sepanjang jarak yang ditempuh yang amat pendek disekitar suatu
titik (Soedojo , 2004 : 1).
4
artinya benda menempuh jarak yang sama dalam selang waktu yang sama. Oleh
karena itu, GLB didefinisikan sebagai gerak yang lintasannya lurus pada selang
waktu dan pada selang waktu yang sama menempuh jarak yang sama (Ruwanto ,
2006 : 84-85).
V= s
(2.2)
t
5
Keterangan : V = kecepatan (m/s)
s = jarak (m)
t = waktu (s)
Kecepatan mobil yang bergerak dengan laju konstan selama selang waktu 1
sekon, diilustrasikan dalam sebuah grafik, V-t, akan diperoleh sebuah garis lurus.
Grafik hubungan V-t tersebut menunjukkan bahwa kecepatan benda selalu tetap,
tidak tergantung pada waktu, sehingga merupakan garis lurus yang sejajar dengan
sumbu t (waktu).
V = tetap
0 t1 t2 t (s)
(Sumasono , 2009)
Menurut Solihun (2005), GLBB adalah gerak lurus suatu objek, dimana
kecepatannya berubah terhadap waktu, akibat adanya percepatan yang tetap.
Akibat adanya percepatan rumus jarak yang ditempuh tidak lagi linear melainkan
kuadratik. Dengan kata lain benda yang melakukan gerak dari keadaan diam atau
mulai dengan kecepatan awal atau berubah kecepatannya karena adanya
percepatan atau perlambatan. Pada umumnya GLBB dinyatakan dengan
persamaan berikut :
Vt =V0 + a ∙ t (2.3)
Vt=V0² + 2 ∙ a ∙ s (2.4)
Keterangan :
6
V0 = Kecepatan awal (m/s)
a = Percepatan (m/s²)
s = Jarak (m)
t = Waktu (s)
7
7. Balok bertingkat , perlakuan pada salah satu ujung rel pada gerak lurus berubah
beraturan.
8
BAB III METODE PRAKTIKUM
Alat dan bahan yang digunakan pada praktikum GLB dan GLBB adalah
sebagai berikut :
7. pewaktu ketik dan pita kertas, untuk membuat titik dan tempatnya.
9
3.2 Metode kerja
Metode kerja yang dilakukan pada praktikum GLB dan GLBB adalah :
Desain eksperimen pada praktikum GLB dan GLBB adalah sebagai berikut:
10
3.2.2 Prosedur eksperimen
b) Disaat daya satu masih dalam keadaan mati atau off dihubungkan ke catu
daya. menggunakan kabel penghubung.
c) Dipasang pita kertas yang sudah dipotong kurang lebih 1m pada pewaktu
ketik.
d) Dijepit salah satu ujung pita ke penjepit yang ada pada kereta dinamika
bermotor ke posisi VI.
b) Diletakkan salah satu kaki rel pada balok di tingkat paling tinggi.
c) Disaat catu daya dalam keadaan mati atau off dihubungkan pewaktu ketik ke
catu daya dengan menggunakan kabel penghubung.
11
e) Dijepit salah satu ujung pita ke penjepit yang ada pada kereta dinamika.
Metode analisis data yang digunakan pada praktikum GLB dan GLBB
adalah sebagai berikut :
3.3.1 Tabel
Tabel untuk praktikum GLB dan GLBB adalah :
Tabel 3.1 gerak lurus beraturan
Panjang Banyak
Waktu
Kecepatan kertas ketik V ̅ ∆v I K AP
(detik)
(cm) (n)
12
3.3.2 Rumus
Rumus yang digunakan dalam praktikum GLB dan GLBB adalah sebagai
berikut :
1. Menentukan Nilai t
t = n . 0,02 detik (3.1)
2. Menentukan Nilai V
V= (3.2)
3. Menentukan Nilai ̅
̅ (3.3)
4. Menentukan Nilai
̅
√ (3.4)
5. Menentukan Nilai Va
Va = (3.5)
6. Menentukan Nilai Vt
Vt = (3.6)
7. Menentukan Nilai I
I= (3.7)
8. Menentukan Nilai K
K = 100 – I (3.8)
9. Menentukan Nilai AP
AP = 1-log ( ) (3.9)
13
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
14
Tabel 4.2 Gerak Lurus Berubah Beraturan
Ti Waktu A
Kecepatan Kecepatan ̅ ∆a
ti a I K P
awal (Va) akhir (Vt) (detik)
k
N L N L
V
(keti (c (keti (cm Vt n T
a
k) m) k) )
0, 0, 5,0 2, 0,7 84
P1 5 7 5 0,9 9 10 16 4
7 2 0 50 9 ,2
0, 0, 3,3 1, 0,6 80
P2 5 8 5 0,7 7 15 19 4
8 3 3 67 5 ,6
4.2 Pembahasan
Gerak lurus beraturan (GLB) merupakan gerak suatu benda pada lintasan
lurus dengan kecepatan yang konstan (tetap). Karena GLB memiliki kecepatan
yang konstan, maka tidak ada percepatan yang terjadi, atau percepatannya adalah
sama dengan nol. Sedangkan gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah gerak
suatu benda pada lintasan lurus yang percepatannya konstan. GLBB memiliki
kecepatannya yang tidak konstan dan percepatan konstan.
15
Percepatan kereta dinamika bermotor saat GLB adalah tidak berubah atau
sama dengan nol, yaitu percepatannya tidak mengalami penambahan atau
pengurangan sehingga kecepatannya konstan. Sedangkan percepatan kereta
dinamika bermotor saat GLBB adalah konstan sehingga kecepatannya selalu
berubah atau tidak konstan. Semakin ditambah percepatannya maka semakin
besar kecepatannya, begitupun sebaliknya semakin dikurangi percepatannya maka
semakin kecil kecepatannya.
16
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
1. Perbandingan kecepatan antara gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah
beraturan adalah secara definisi GLB kecepatan benda tetap (tidak berubah).Itu
berarti kecepatan nol.Sedangkan kecepatan GLBB pergerakannya disebabkan
karena adanya percepatan sehingga kecepatannya berubah-ubah.
2. Perbedaan waktu yang dibutuhkan oleh kereta dinamika pada saat GLB dan
GLBB. Faktor yang mempengaruhi GLB hanya kecepatan dan jarak. Karena
kecepatan tetap, sehingga pada waktu yang sama menempuh jarak yang sama.
Sedangkan GLBB kecepatannya berubah terhadap waktu, akibat adanya
percepatan yang tetap.
5.2 Saran
17
DAFTAR PUSTAKA
Tim Penyusun. 2020. Modul Praktikum Fisika Dasar Jember. Universitas Jember.
18