KIMIA ANORGANIK 4
HIDROGEN & OKSIGEN
Oleh:
NABIILAH RIHHADATUL AISY
NIM 17030194088
PKA 2017
Oksigen
Oksigen atau zat asam adalah unsur kimia dalam sistem tabel periodik
yang mempunyai lambang O dan nomor atom 8. Ia merupakan unsur golongan
kalkogen dan dapat dengan mudah bereaksi dengan hampir semua unsur
lainnya (utamanya menjadi oksida). Pada Temperatur dan tekanan standar,
dua atom unsur ini berikatan menjadi dioksigen, yaitu senyawa gas diatomik
dengan rumus O2 yang tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak berbau.
Oksigen merupakan unsur paling melimpah ketiga di alam semesta
berdasarkan massa dan unsur paling melimpah di kerak Bumi. Gas oksigen
diatomik mengisi 20,9% volume atmosfer bumi (Lutfi, 2016).
Oksigen merupakan salah satu kebutuhan yang diperlukan dalam
proses kehidupan karena oksigen sangat berperan dalam proses metabolisme
tubuh. Kebutuhan oksigen didalam tubuh harus terpenuhi karena apabila
berkurang maka akan terjadi kerusakan pada jaringan otak dan apabila
Bahan
1. Logam kalsium secukupnya
2. Serbuk magnesium secukupnya
3. Serbuk seng secukupnya
4. Larutan hidrogen peroksida 3% secukupnya
5. Larutan kalsium iodide 0,1 M secukupnya
6. Larutan asam sulfat 0,1 M secukupnya
7. Barium peroksida secukupnya
8. Kapas kaca secukupnya
9. Larutan amilum secukupnya
10. Larutan phenolphtalen secukupnya
11. Larutan asam klorida 4M secukupnya
12. Kristal kalium klorat secukupnya
13. Larutan kalium iodide encer (0,05M) secukupnya
E. Alur Percobaan
Hidrogen
1. Pembuatan gas H2
Beberapa potong Ca
Gas H2
2. Pembuatan gas H2
Gas H2
Beberapa logam Zn
Gas H2
Reaksi:
2KI (aq) + 2H2O2 (aq) → 2KOH (aq) + I2 (aq) + H2 (g)
I2 (aq) + I- (aq) → I3- (aq)
I3- (aq) + amilum → kompleks iod amilum (biru keunguan)
CH2OH CH2OH
CH2OH CH2OH I I I
O O H O H H O H
H H H H
H H H H
O O O * O OH H O OH H O *
OH H OH H
H OH H OH + nI2 H OH H OH
n
Oksigen
1. Pembuatan dan identifikasi gas O2
Kalium klorat
Gas H2
± 0,5 gr permanganat
Reaksi: 2KMnO4 (aq) + 3H2O2 (aq) → 2MnO2 (aq) + 2KOH (aq) + 3O2 (g)
+ 2H2O (l)
F. Pembahasan
1. Hidogen
Percobaan Hidrogen bertujuan untuk mengetahui cara pembuatan
gas hidrogen, mengetahui sifat-sifat gas hidrogen dan senyawanya, dan
mengidentifikasi gas hidrogen dan senyawanya. Terdapat 5 alur pada
dalam percobaan hidrogen.
a. Pembuatan gas hidrogen (reaksi antara Kalsium dengan Air)
Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana cara
pembuatan gas hidrogen dan juga mengetahui sifat-sifat gas hidrogen
dan senyawanya. Percobaan di mulai dari memasukkan beberapa
potong logam kalsium berwarna putih ke cawan porselen. Logam Ca
merupakan golongan IIA yang sangat reaktif, sehingga apabila pada
percobaan ini dilakukan tabung reaksi logam Ca dapat mengikis
dinding kaca pada tabung reaksi sehingga dapat membuatnya mudah
pecah. Oleh karena itu digunakan cawan porselen sebagai wadah untuk
mereaksikan Ca. Kemudian disiram dengan air suling yang tak
H OH H OH + nI2 H OH H OH
n
2. Oksigen
a. Pembuatan dan identifikasi gas O2 (reaksi penguraian KClO3
dengan katalis MnO2)
Tujuan percobaan ini untuk mengetahui cara pembuatan gas
oksigen dan mengetahui adanya gas oksigen dalam suatu senyawa.
percobaan di awali dengan kalium klorat (KClO3) merupakan kristal
berwarna putih dimasukkan ke dalam tabung reaksi setinggi 0,5 cm
dari dasar tabung, kemudian ditambah sedikit serbuk batu kawi
berwarna hitam yang berfungsi sebagai katalis. Tabung reaksi ditutup
dengan karet penutup yang berlubang kemudian ditambahkan selang
yang dihubungkan dengan gelas ukur yang berisi air dalam kondisi
terbalik di dalam bak air. Selanjutnya dipanaskan di atas nyala api
kecil dan dibiarkan selama ± 10 menit. Diperoleh hasil yakni terdapat
gas O2 yang ditandai adanya gelembung udara di dalam gelas ukur
yang berisi air. Reaksi dari percobaan di atas yaitu:
MnO2
2KClO3 (aq) → 2KCl (aq) + 3O2 (g)
Secara teoritis volume gas yang dihasilkan adalah 144 mL.
Setelah itu diuji dengan sebilah kayu berpijar. Bara api yang dihasilkan
menyala semakin besar. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat gas O2
sehingga membuat bara api semakin menyala.
b. Pembuatan dan identifikasi gas O2 (reaksi penguraian MnO4-
dengan H2O2)
Tujuan percobaan ini adalah untuk mengetahui pembuatan dan
identifikasi gas O2. Percobaan di awali dengan mengambil ± 0,5 gram
permanganat berwarna ungu tua dimasukkan ke dalam tabung reaksi
G. Kesimpulan
Hidrogen
1. Gas hidrogen dapat dibuat dengan mereaksikan logam kalsium dan logam
magnesium dengan air, seng dengan uap air panas, serbuk seng dengan
asam klorida dan larutan kalium iodida dengan hidrogen peroksida.
2. Sifat-sifat yang dihasilkan dari reaksi-reaksi gas hidrogen adalah basa, hal
ini ditandai pada percobaan a dan b dimana terdapat perubahan kertas
lakmus berwarna merah menjadi biru. Hal ini sesuai dengan sifat-sifat
senyawa dari hidrogen yaitu dapat membantuk senyawa yang bersifat
basa.
Oksigen
1. Gas oksigen dapat dibuat dengan penguraian reaksi kalium klorat dengan
katalis MnO2 dan juga dapat dibuat dengan reaksi antara MnO4- dengan
H2O2.
2. Gas oksigen dapat diidentifikasi dengan uji bara api yang semakin
menyala terang.
H. Daftar Pustaka
Aisyah. (2018). Gangguan Kebutuhana Dasar Fisiologis Oksigenasi di Ruang
Edelweis Atas RSUD Kardinah Tengah. Purwokerto: Universitas Harapan
Bangsa.
Oksigen
1. Hitung volume gas oksigen yang diperoleh bila KClO3 yang tersedia 1
gram?
Jawab:
Mol KClO3: 1/122,5 = 0,008 mol
2KClO3 + MnO2 → 2KCl + 3O2 + MnO2
M 0,008 - - - -
R 0,008 0,004 0,008 0,012 0,004
S
: - 0,004 0,008 0,012 0,004
Volume O2 =::0,012 x 22,4 = 0,2688 L = 268,8 mL