Anda di halaman 1dari 23

PERKEMBANGAN KURIKULUM 2013

KIMIA SEKOLAH III


KD. 3.6 DAN 4.6

OLEH :
KELOMPOK III
1. NURMAYA (17035033)
2. PUTTY ZINDA FEBRILA (17035035)
3. DIAN PRATIWI (17035061)

DOSEN PEMBIMBING : Dr. LATISMA DJ,M.Si

JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2019
PERKEMBANGAN KURIKULUM 2013
REVISI
KOMPETENSI DASAR 3.6 KOMPETENSI DASAR 4.6
TAHUN
Menganalisis kelimpahan, Menalar dan menganalisis
kecenderungan sifat fisik dan sifat kelimpahan, kecenderungan sifat
kimia, manfaat, dampak, proses fisik dan sifat kimia, manfaat,
pembuatan unsur-unsur golongan dampak, proses pembuatan unsur-
utama (gas mulia, halogen, alkali dan unsur golongan utama (gas mulia,
2013 alkali tanah, periode 3) serta unsur halogen, alkali dan alkali tanah,
golongan transisi (periode 4) dan periode 3) serta unsur golongan
senyawanya dalam kehidupan sehari- transisi (periode 4) dan
hari. senyawanya dalam kehidupan
sehari-hari.

Menganalisis kelimpahan, Menalar dan menganalisis


kecenderungan sifat fisik dan sifat kelimpahan, kecenderungan sifat
kimia, manfaat, dampak, proses fisik dan sifat kimia, manfaat,
pembuatan unsur-unsur golongan dampak, proses pembuatan unsur-
utama (gas mulia, halogen, alkali dan unsur golongan utama (gas mulia,
2014
alkali tanah, periode 3) serta unsur halogen, alkali dan alkali tanah,
golongan transisi (periode 4) dan periode 3) serta unsur golongan
senyawanya dalam kehidupan sehari- transisi (periode 4) dan senyawanya
hari. dalam kehidupan sehari-hari.

Menerapkan stoikiometri Merancang dan melakukan


reaksi redoks dan hukum penyepuhan benda dari logam
faraday untuk menghitung dengan ketebalan lapisan dan luas
2016
besaran-besaran yang terkait tertentu.
sel elektrolisis

Menerapkan stoikiometri Menyajikan rancangan prosedur


reaksi redoks dan hukum penyepuhan benda dari logam
faraday untuk menghitung
2017 dengan ketebalan lapisan dan luas
besaran-besaran yang terkait
sel elektrolisis tertentu.
SKEMA PERKEMBANGAN MATERI PADA KOMPETENSI DASAR
3.6 DAN 4.6 KURIKULUM 2013

1. Pada revisi tahun 2014, tidak terjadi perubahan pada kompetensi dasar 3.6 dan 4.6. KD 3.6
yaitu menganalisis kelimpahan, kecenderungan sifat fisik dan sifat kimia, manfaat, dampak,
proses pembuatan unsur-unsur golongan utama (gas mulia, halogen, alkali dan alkali tanah,
periode 3) serta unsur golongan transisi (periode 4) dan senyawanya dalam kehidupan sehari-
hari. KD 4.6 yaitu menalar dan menganalisis kelimpahan, kecenderungan sifat fisik dan sifat
kimia, manfaat, dampak, proses pembuatan unsur-unsur golongan utama (gas mulia, halogen,
alkali dan alkali tanah, periode 3) serta unsur golongan transisi (periode 4) dan senyawanya
dalam kehidupan sehari-hari.
2. Pada revisi tahun 2016, terjadi perubahan pada KD 3.6 menjadi menerapkan stoikiometri
reaksi redoks dan hukum faraday untuk menghitung besaran-besaran yang terkait sel
elektrolisis dan KD 4.6 menjadi merancang dan melakukan penyepuhan benda dari logam
dengan ketebalan lapisan dan luas tertentu.
3. Pada revisi tahun 2017, KD 3.6 tidak mengalami perubahan. KD 4.6 mengalami perubahan
menjadi menyajikan rancangan prosedur penyepuhan benda dari logam dengan ketebalan
lapisan dan luas tertentu.
PEKEMBANGAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI (IPK) UNTUK KOMPETENSI DASAR 3.6 DAN 4.6
KURIKULUM 2013 EDISI REVISI 2017

KD 3.6 : Menerapkan stoikiometri reaksi redoks dan hukum Faraday untuk menghitung besaran - besaran yang terkait sel
elektrolisis.

KD 4.6 : Menyajikan rancangan prosedur penyepuhan benda dari logam


dengan ketebalan lapisan dan luas tertentu.

KOMPETENSI KEMAMPUAN KATA KERJA


3.6 Menerapkan Menerapkan stoikiometri reaksi 1. Mengidentifikasi (C-1)
(C-3) redoks dan hukum Faraday terkait 2. Menghitung (C-2)
sel elektrolisis. 3. Menerapkan (C-3)

4.6 Menyajikan Menyajikan rancangan prosedur 1. Menganalisis (C-4)


(C-6) penyepuhan benda dari logam 2. Memproyeksikan (C-5)
3. Menyajikan (C-6)

TAHAPAN KEMAMPUAN BERPIKIR DAN MATERI

KEMAMPUAN BERPIKIR KEMAMPUAN BERPIKIR MATERI


JEMBATAN
3.12 Menerapkan (C-3) 1. Mengidentifikasi (C-1)  Sel elektrolisis
2. Menghitung (C-2)  Hukum Faraday
3. Menerapkan (C-3)
4.12 Menyajikan (C-6) 1. Menganalisis (C-4)
2. Memproyeksikan (C-5)
3. Menyajikan (C-6)

IPK untuk KD 3.6 adalah :


3.6.1 Mengidentifikasi reaksi redoks yang terjadi pada sel elektrolisis
3.6.2 Menghitung besaran-besaran terkait sel elektrolisis (muatan listrik, kuat arus, jumlah elektron, waktu, massa) berdasarkan pada Hukum
Faraday
3.6.3 Menerapkan stoikiometri reaksi redoks dan Hukum Faraday terkait sel elektrolisis

IPK untuk KD 4.6 adalah :


4.6.1 Menganalisis proses penyepuhan benda dari logam dengan ketebalan lapisan dan
luas tertentu.
4.6.2 Memproyeksikan rancangan prosedur penyepuhan benda dari logam dengan
ketebalan lapisan dan luas tertentu.
4.6.3 Menyajikan rancangan prosedur penyepuhan benda dari logam dengan
ketebalan lapisan dan luas tertentu.

Tujuan Pembelajaran

Melalui model pembelajaran Discovery Learning dengan menggali informasi dari berbagai sumber belajar, penyelidikan sederhana
dan mengolah informasi, diharapkan siswa terlibat aktif selama proses belajar mengajar berlangsung, memiliki sikap ingin tahu, teliti dalam
melakukan pengamatan dan bertanggung jawab dalam menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan, memberi saran dan kritik, dalam
mengidentifikasi reaksi redoks yang terjadi pada sel elektrolisis, menghitung besaran-besaran terkait sel elektrolisis (muatan listrik, kuat arus,
jumlah elektron, waktu, massa) berdasarkan pada Hukum Faraday, menerapkan stoikiometri reaksi redoks dan hukum faraday untuk
menghitung besaran-besaran yang terkait sel elektrolisis, menganalisis proses penyepuhan benda dari logam dengan ketebalan lapisan dan
luas tertentu, memproyeksikan rancangan prosedur penyepuhan benda dari logam dengan ketebalan lapisan dan luas tertentu, dan
menyajikan rancangan prosedur penyepuhan benda dari logam dengan ketebalan lapisan dan luas tertentu.
ELEKTROLISIS

mengikuti Hukum Faraday

Terdiri atas

Dipengaruhi oleh

Anoda Katoda

Fase Elektroda
Terjadi pada Terjadi pada
zat

Reaksi Oksidasi Reaksi Reduksi Terbagi atas

contoh contoh

4Fe(s)+3O2(g)→2Fe2O2(g) Fe2O4(s) + 3CO(g)→2Fe (s)+CO2(g)


Elektoda Elektroda
inert
aktif
ANALISIS KONSEP

No Label Definisi Jenis Atribut Konsep Kedudukan Konsep Contoh Non


Konsep Konsep Konsep
Kritis Variabel Superord Koordinat Subordinat Contoh
inat
1. Elektroli Elektrolisis Konsep Elektroda, Jenis-jenis - Hukum  Anoda Accu isi ulang, baterai
sis ialah proses di Konkrit logam, larutan elektroda, jenis- Faraday  Katoda larutan
mana energy elektrolit, jenis  Fase zat berair NaCl,
listrik energy kimia, logam, jenis-jenis lelehan NaCl
 Elektroda
digunakan energy listrik, larutan elektrolit,
untuk dan muatan ion dan jenis-jenis
mendorong muatan ion
agar reaksi
redoks yang
non spontan
bisa terjadi
(Chang,2005:1
78)
2. Hukum Suatu Hukum Konsep Logam dan ion Jenis-jenis - Elektrolisi - G= Me x I x T
Faraday dalam berdasa s
elektrokimia rkan logam, muatan elektroda, jenis-
yang simbol. 1 mol elektron, G= Me x T
jenis ion logam, 96500
menerangkan kuat arus,
hubungan kuat lemahnya
kuantitatif elektroda 96500 x I
(anoda arus listrik, dan G1 = G2
antara kuat
arus listrik, dan katoda) perubahan
waktu, dan waktu. Me1 Me2
muatan 1mol
elektron pada
logam yang
berlangsung
pada sel
elektrolisis
yang terbentuk
pada
elektroda(anod
a dan katoda).
(Petrucci,1985:
325)

3. Anoda Tempat Kosnse Reaksi Jenis-jenis reaksi Elektroli Katoda Oksidasi Elektroda Zn Elektroda Cu
terjadinya p oksidasi sel oksidasi sel sis
reaksi abstrak ZnZn2+ + 2e Cu2++CuCu
oksidasi(elektr dengan
ode Zn). contoh
(Underwood,1 konrit
998:215)
4. Katoda Tempat Kosnse Reaksi reduksi Jenis-jenis reaksi Elektroli Anoda Reduksi Elektroda Cu Elektroda Zn
terjadinya p sel reduksi sel sis
reaksi abstrak Cu2++CuCu ZnZn2+ + 2e
reduksi(elektro dengan
de Cu). contoh
(Underwood,1 konrit
998:215-2016)
5. Reaksi Reaksi kimia Konsep Atomnya Jumlah Anoda Reduksi - 4Fe+3O2→ Fe2O4(s) +
Oksidasi yang ditandai abstrak
mengalami elektron 3CO(g)
dengan 2Fe2O2
kenaikan kenaikan
bilangan 2Fe(s)
bilangan Bilangan oksidasi +CO2(g)
oksidasi
(shevla,2003:3 oksidasi
21) Senyawa

Memberi
electron

6. Reaksi Reaksi kimia Konsep Atomnya Jumlah elektron Katoda Oksidasi - Fe2O4(s)+ 4Fe+3O2
Reduksi yang ditandai abstrak
mengalami
dengan 3CO(g)→ 2Fe2O2
penurunan penurunan Bilangan oksidasi 2Fe(s)+CO2(g)
bilangan
bilangan
oksidasi Senyawa
(shevla,2003:3 oksidasi
22)

menerima
elektron
7. Fase zat Bagian yang Konsep dapat Sistem yang Elektroli Elektroda - Aquos,Liquid,S Uap air,
serbasama dari konkrit dipisahkan homogen sis olid,gas, Kristal,Serbuk
suatu sistem, secara
yang dapat mekanik;
dipisahkan serbasama
secara dalam hal
mekanik; komposisi
serbasama kimia dan
dalam hal sifat-sifat
komposisi fisika
kimia dan
sifat-sifat
fisika(Rohman
, 2013 :155-
156).
8. Elektrod Elektroda Konsep Konduktor dan Jenis-jenis Elektroli Fasa zat -Elektroda Logam Li, K, Larutan CuSo4
a adalah tempat konkrit sel konduktor, jenis- sis inert Ba, Ca,Na, Mg,
berlangsung jenis sel Al, Mn, Zn, Fe,
nya reaksi dan jenis-jenis -Elektroda
aktif Ni. Sn, Pb, H,
redoks di sel redoks Cu, Hg, Ag, Pt,
volta(Golbert, Au
2007:178).
9. Elektrod Elektrode inert Konsep Konduktor dan Jenis-jenis Elektrod Elektroda - platina (Pt), Tembaga (Cu),
a inert adalah konkrit sel konduktor, jenis- a aktif emas (Au), dan krom (Cr), dan
elektrode yang jenis sel grafit (C) nikel (Ni)
tidak terlibat dan jenis-jenis
dalam reaksi redoks
redoks
elektrolisis(Go
lbert,
2007:178-
179).
10. Elektrod Elektrode aktif Konsep Konduktor dan Jenis-jenis Elektrod Elektroda - Tembaga (Cu), platina (Pt),
a aktif adalah konkrit sel konduktor, jenis- a inert krom (Cr), dan emas (Au), dan
elektrode yang jenis sel nikel (Ni) grafit (C)
dapat terlibat dan jenis-jenis
dalam reaksi redoks
redoks
elektrolisis.(G
olbert,
2007:178-
179).
ANALISIS PENGETAHUAN

Jenis Pengetahuan
No Label Konsep Faktual
Konseptual Prosedural
Makroskopik Mikroskopik Simbolik
1. Elektrolisis - - Elektrolisis Contoh : Elektrolisis
ialah proses di larutan KNO3
mana energy 1. Rangkai sel
listrik elektrolisis
digunakan 2. Masukkan 50 ml
untuk larutan KNO3
mendorong agar dalam gelas
reaksi redoks kimia. Tetesi 4
yang non tetes indikator
spontan bisa universal, aduk
Rangkaian sel elektrolisis terjadi dan amati warna.
(Chang,2005:17 3. Isikan larutan
8) KNO3 1M pada
pipa U dalam
rangkaian,
elektrolisis
larutan 5-10
menit.
4. Amati warna
larutan pada
kutub positif dan
kutub negatif.
2. Hukum Faraday - - F Suatu Hukum -
dalam
elektrokimia
yang
menerangkan
hubungan
kuantitatif
antara kuat arus
listrik, waktu,
dan muatan
1mol elektron
pada logam
yang
berlangsung
pada sel
elektrolisis yang
terbentuk pada
elektroda(anoda
dan katoda).
(Petrucci,1985:
325)
3. Anode - Anode (-) Tempat -
terjadinya
reaksi
oksidasi(elektro
de Zn).
(Underwood,19
98:215)

Anoda Zn (seng) dalam


larutan ZnSO4 (aq)
4. Katode - Katode (+) Tempat -
terjadinya
reaksi
reduksi(elektrod
e Cu).
(Underwood,19
98:215-2016)

Katode Cu (Tembaga) dalam


larutan CuSO4 (aq)
5. Reaksi Oksidasi - - 2Zn (s) + O2 (g) → Reaksi kimia -
2ZnO (s) yang ditandai
dengan
kenaikan
bilangan
oksidasi
(shevla,2003:32
1)
6. Reaksi Reduksi - - 2 CuO (s) → 2 Cu Reaksi kimia -
(s) + O2 (g) yang ditandai
dengan
penurunan
bilangan
oksidasi
(shevla,2003:32
2)
7. Fase Zat Solid (s) bagian yang -
Liquid (l) serbasama dari
suatu sistem,
Gas (g) yang dapat
dipisahkan
secara mekanik;
serbasama
dalam hal
komposisi
Perubahan fase zat yang
kimia dan sifat-
dapat diamati Secara mikroskopis, dapat sifat
diamati dari keadaan jumlah fisika(Rohman,
partikel dari setiap fase zat 2013 :155-156).
8. Elektroda - - Elektroda -
adalah tempat
berlangsung nya
reaksi redoks di
sel
volta(Golbert,
Elektroda Karbon 2007:178).
9. Elektrode Inert - - Elektrode inert -
adalah elektrode
yang tidak
terlibat dalam
reaksi redoks
elektrolisis(Gol
Grafit (C) bert, 2007:178-
179).
10. Elektrode Aktif - - Elektrode aktif -
adalah elektrode
yang dapat
terlibat dalam
reaksi redoks
elektrolisis.(Gol
Seng (Zn) bert, 2007:178-
179).
KISI-KISI DAN SOAL HOTS

KOMPETENSI DASAR IPK INDIKATOR SOAL LEVEL BENTUK NO.SOAL SOAL


KOGNITIF SOAL
3.6.Menerapkan stoikiometri reaksi 3.6.1. Mengidentifikasi Disajikan C1 Essay 1 Tuliskan reaksi elektrolisis lelehan
redoks dan hukum faraday untuk reaksi redoks yang pernyataan,siswa dapat CaCl2 dengan elektrode platina!
menghitung besaran-besaran yang terjadi pada sel mengidentifikasi reaksi
terkait sel elektrolisis. redoks pada sel
elektrolisis
elektrolisis

3.6.2. Menghitung Disajikan pernyataan C3 Essay 2 Suatu peristiwa elektrolisis


besaran-besaran terkait siswa dapat mengalirkan arus listrik sebesar 5
sel elektrolisis (muatan menghitung jumlah ampere kedalam larutan H2SO4
listrik, kuat arus,jumlah mol elektron selama 1950 detik. Tentukanlah
elektron, waktu, massa) berdasarkan Hukum jumlah mol elektron yang terlibat
berdasarkan Hukum Faraday serta besaran mol gas oksigen yang
Faraday terbentuk dalam peristiwa tersebut

Disajikan pernyataan C3 Essay 3 Arus listrik tertentu dialirkan


siswa dapat kedalam tiga wadah yang masing-
menghitung massa masing berisi larutan CuSO4.
logam berdasarkan Larutan AgNO3 dan larutan FeCl3
hukum faraday secara seri. Jika pada larutan yang
berisi CuSO4 di katode mengendap
logam tembaga sebanyak 6.35
gram. Tentukan massa perak dan
besi yang mengendap pada masing-
masing katode.
Diketahui Ar Cu=63.5 ;Ag=108;
Fe=56

3.6.3. Menerapkan Disajikan pernyataan C3 Essay 4 Berapa liter gas oksigen (STP)
stoikiometri reaksi siswa dapat dapat terbentuk jika arus 10 ampere
redoks dari Hukum menghitung volume dialirkan selama 965 detik kedalam
Faraday terkait sel berdasarkan larutan asam sulfat?
elektrolisis stoikiometri elektrolisis

4.6. Menyajikan rancangan 4.6.1. Menganalisis proses Disajikan pernyataan C4 Objektif 5 Dibawah ini peristiwa yang tidak
Prosedur penyepuhan benda dari penyepuhan benda dari Siswa dapat menentukan terjadi pada proses
logam Logam dengan ketebalan Proses penyepuhan penyepuhan tembaga dengan emas
Lapisan dan luas tertentu. Logam adalah...
A. tembaga sebagai katode
B. Emas sebagai anode
C. tembaga mengalami reaksi
reduksi
D. emas mengalami reaksi oksidasi
E. menggunakan elektrolit garam
emas

Disajikan pernyataan C4 Essay 6 Gambarkan proses penyepuhan logam


4.6.2 Memproyeksikan
siswa dapat Besi dengan perak. Berilah penjelasan
rancangan prosedur
menggambarkan proses beserta reaksi elektrolisisnya !
penyepuhan benda dari
penyepuhan logam besi
logam dengan ketebalan
dengan perak serta
lapisan dan luas tertentu.
menjelaskan
reaksi elektrolisisnya.
PEMBAHASAN
1. CaCl2 (l)→ Ca2+(l) +2Cl-(l)
Pada elektrolisis lelehan senyawa ionik CaCl2 dengan elektrode platina (termasuk elektrode inert), kation Ca2+ akan tereduksi di katode dan anion Cl-
akan teroksidasi di anode.
Katode : Ca2+(l) + 2e→ Ca(s)
Anode : 2Cl-(l)→ Cl2 (g)+ 2e
Reaksi sel : Ca2+(l)+ 2Cl-(l) → Ca(s) + Cl2(g)

2. Langkah pertama menguraikan reaksi yang terjadi di anoda. Reaksinya :


2H2O (l) ↔ 4H+ (aq) + O2 (g) + 4e
Selanjutnya gunakan rumus Hukum Faraday I untuk menentukan jumlah mol elektron yang terlibat. Jika persamaan umum Hukum Faraday I
dinyatakan dengan Q = i x t, untuk mencari mol persamaannya dikembangkan menjadi persamaan berikut.

Mol elektron = = = 0,1 mol

Maka, diperoleh hasil jika mol elektron berjumlah 0,1 mol.


Untuk menghitung jumlah mol oksigen pada peristiwa yang sama, yang harus dilakukan adalah mencermati jumlah koefisien elektron dalam
reaksi anoda. Koefisien elektron H+ adalah 4, sedangkan koefisien Oksigen (C) adalah 1.
Berdasarkan data tersebut, perhitungannya menjadi:

Mol O2 = x mol elektron = x 0,1 mol = 0,025 mol

Jadi, jumlah mol Oksigen pada peristiwa elektrolisis tersebut adalah 0,025 mol.
3. Berlaku hukum Faraday II

4. Gas oksigen dibebaskan di anode menurut persamaan:


2H2O (l) → 4H+ (aq) +O2 (g) +4e
Mol elektron = (i . t ) ∕ 96.500 mol
= (10 . 965 ) ∕ 96500 mol = 0,1 mol
Mol oksigen = ¼ . 0,1 mol = 0,025 mol
Volume oksigen = 0,025 mol . 22,4 liter/mol = 0,56 liter
5. Diketahui : proses penyepuhan tembaga dengan emas
Ditanya : pernyataan yang tidak terjadi pada penyepuhan emas
Jawab: C
Reaksi yang terjadi pada penyepuhan tembaga oleh emas :
Katode (Cu) : Au3+ (aq) + 3e → Au Au (s)
Anode (Au) : Au (s) →Au3 (aq)+ + 3e
Au (s) (anode) → Au (s) (katode)
Elektrolit yang digunakan dapat berupa AuCl3
Dari pernyataan pada soal dapat disimpulkan:
a. tembaga sebagai katode pernyataan benar
b. emas sebagai anode pernyataan benar
c. tembaga mengalami reaksi reduksi. Pernyataan salah, yang benar adalah ion logam dari elektrolitnya yang mengalami reaksi reduksi
d. emas mengalami reaksi oksidasi pernyataan benar
e. menggunakan elektrolit garam emas pernyataan benar
6. Pada penyepuhan logam besi dengan perak, besi dijadikan sebagai katoda. Adapun perak yang dijadikan pelapis bertindak sebagai anoda.
Elektrolit yang digunakan adalah elektrolit yang mengandung logam pelapis. Logam perak akan teroksidasi menjadi ion perak. Adapun pada
katoda ion perak akan tereduksi menjadi logam perak yang melapisi besi.
Pembahasan
Elektrolisis banyak diterapkan di beberapa pengolahan logam seperti pemurnian logam, pelapisan logam atau penyepuhan logam dan
electroplatting. Electroplatting atau dikenal dengan penyepuhan adalah pelapisan logam dengan logam lain dengan tujuan komersial maupun
fungsional yaitu sebagai salah satu cara melindungi logam yang dilapisi dari korosi. Logam yang akan disepuh atau dilapisi harus diletakkan
di katoda sedangkan pelapisnya berperan sebagai anodanya. Larutan elektrolit yang digunakan biasanya garam yang mengandung ion positif
yang sama dengan anodanya. Logam yang berperan sebagai anoda akan mengalami oksidasi dan ion positif dari larutan elektrolitnya akan
mengalami reduksi. Misalanya penyepuhan logam besi dengan logam perak.

Pada kasus di atas


Logam yang ingin dilapisi adalah logam besi (Fe) sehingga logam besi harus bertindak sebagai katoda atau dihubungkan dengan kutub negatif
listrik. Adapun logam pelapis yaitu perak (Ag) diletakkan pada posisi anoda atau dihubungkan dengan kutub positif listrik. Elektrolit yang
digunakan harus mengandung kation logam pelapis yaitu Ag⁺, salah satu elektrolit yang biasa digunakan adalah larutan perak nitrat (AgNO₃).
Proses yang terjadi
Pada anoda akan terjadi reaksi oksidasi logam perak menjadi ion perak (Ag⁺). Ion Ag⁺ tersebut akan dilepaskan ke dalam larutan perak nitrat
yang dijadikan sebagai elektrolit dan bergabung dengan ion-ion perak yang terdapat dalam perak nitrat. Adapun pada katoda akan terjadi reaksi
reduksi ion perak menjadi logam perak, logam perak tersebut diendapkan pada katoda (Fe). Proses tersebut terjadi terus menerus sampai ion
perak tereduksi secara keseluruhan dan logam besi akan terlapisi oleh logam perak (Ag).
Reaksi elektrolisisnya
Anoda : Ag (s) → Ag⁺ (aq) + e⁻
Katoda : Ag⁺ (aq) + e⁻ → Ag (s)
Ag (anoda) → Ag (katoda)
Gambar

Anda mungkin juga menyukai