Anda di halaman 1dari 4

BAB III

KOROSI GALVANIK

Pada bab III ini berisikan tentang tujuan, teori dasar, alat dan bahan, metodelogi
praktikum, data pengamatan, perhitungan, persamaan reaksi, analisa dan pembahasan,
dan kesimpulan

3.1. Tujuan
1. Mengetahui dan memahami tahapan proses dari pengujian korosi galvanik.
2. Mengetahui dan memahami mekanisme terjadinya korosi galvanik.
3. Mengetahui dan memahami factor yang dapat mempengaruhi proses korosi
galvanik.
4. Mengetahui parameter yang mempengaruhi korosi galvanik.
5. Mengetahui fenomena yang terjadi pada logam yang telah diamati selama 7
hari.

3.2. Teori Dasar


Korosi galvanik adalah korosi yang ditingkatkan antara dua atau lebih banyak
logam berbeda yang terhubung secara elektrik pada awalnya, di mana yang lebih aktif
bertindak sebagai anoda dan menimbulkan korosi, sedangkan yang kurang yang aktif
adalah katoda. Ini akan meningkatkan korosi laju logam anodik dan mengurangi
paduan katodik. Logam aktif te adalah logam dengan potensial lebih negative dalam
rangkaian gaya gerak listrik logam, sedangkan yang mulia logam adalah logam
dengan potensi negatif yang lebih kecil. Terbesarnya perbedaan potensial antara yang
berbeda logam tidak dapat digunakan untuk memprediksi tingkat keparahan galvanic
korosi, karena potensial elektrokimia adalah fungsi termodinamika dan bukan
kinetika reaksi yang mungkin terjadi. Ini adalah kinetika permukaan yang
menentukan tingkat keparahan korosi galvanic. Korosi galvanic merupaka jenis
korosi yang terjadi Ketika dua buah logam mulia tau tidak mulia saling kontak dalam

Laporan Akhir Praktikum Korosi T.A 2021/2022


suatu larutan elektrolit (Standard ASTM G15). Larutn elektrolit dapat berupa larutan
garam, asam atau basa.
Proses ini melibatkan reaksi reduksi dan oksidasi (redoks). Kedua logam yang
berada dalam larutan elektrolit akan membentuk sebauh sel galvanic. Logam yang
memiliki nilai potensial elektroda yang lebih rendah, yaitu logam dengan posisi lebih
tinggi dalam daftar seri elektrokimi akan mengalami reaksi anodic atau oksidasi,
sedangkan logam yang memiliki nilai potensial elektroda lebih tinggi atau lebih mulia
akan mengalami reaksi katodik atau reduksi pada permukaannya. Perbedaan potensial
elektroda antara kedua logam yang membentuk sel galvanic tersebut merupakan
penentu daya dorong untung terjadinya korosi. Dimana keduanya mempunyai
perbedaan potensial korosi yaitu baja karbon paduan rendah akan bersifat lebih aktif
dibanding paduan seng yang pasif.
Penentuan Laju Korosi dengan Metode Berat Hilang Metode yang digunakan
untuk menghitung laju korosi adalah metode berat hilang. Metode ini melibatkan
proses pembersihan dan penimbangan sebelum korosi dan pembersihan serta
penimbangan setelah korosi. Untuk menghitung laju korosi, digunakan rumus MPY,
mils per year (mili per tahun) (Callister, 1990) :

534 ×W
CR = ( 2.8 )
ρ ×A ×t

dimana W adalah berat yang hilang selama korosi (mg), ρ adalah massa jenis
bahan uji (g/cm3), A adalah luas penampang (inchi2) dan t adalah waktu uji korosi
(jam).

3.3. Metodologi Praktikum


3.3.1. Skema Proses
a) Pembuatan Larutan NaCl 3,5%
Siapkan alat dan bahan

Laporan Akhir Praktikum Korosi T.A 2021/2022


Timbang Garam

Masukan kedalam gelas kimia

Masukan aqua dm

Aduk larutan NaCl


Analisa pengamatan
Kesimpulan
Gambar 5.2 Pembuatan larutan NaCl 3,5%

b) Proses Pengujian Spesimen

Siapkan alat dan bahan

Bersihkan permukaan spesimen secara mekanik

Ukur, timbang dan foto dimensi spesimen


Siapkan larutan
Bersihkan spesimen uji secara kimiawi dan keringkan

Lilitkan kawat timah pada spesimen uji


Ukur pH larutan dan potensial spesimen uji mula-mula
Celupkan spesimen uji dalam larutan NaCl
Amati perubahan dan ukur pH serta potensial setiap 1 x 24 jam selama 7
hari
Angkat spesimen dari gelas kaca
Bersihkan dan keringkan spesimen uji

Laporan Akhir Praktikum Korosi T.A 2021/2022


Timbang dan ukur dimensi spesimen uji
Catat hasil pengamatan
Hitung laju korosi
Analisa dan pembahasan
Kesimpulan
Gambar 5.3 Proses pengujian spesimen

3.3.2. Penjelasan Skema Proses


3.3.3. Gambar Proses

3.4. Alat Dan Bahan


3.4.1. Alat
3.4.2. Bahan

3.5. Pengamatan Data


3.5.1 Pengumpulan Data
3.6. Pengolahan Data
3.7. Analisa Dan Pembahasan
3.8. Kesimpulan

Laporan Akhir Praktikum Korosi T.A 2021/2022

Anda mungkin juga menyukai