diajukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Praktikum Kimia Analisa yang ditujukan oleh
Dosen :
1) Eka O., S.ST., MT.
2) R. Tiara P.,M.Pd
3) Asiyah Nurrahmajanti, M.Si
ditulis oleh
Aulia Zulfa
NPM 22420035
- Persamaan reaksi Ni
Ni2+ + H2Y2- (berlebih terukur) NiY2- + 2H+
H2Y2- (sisa) + Zn2+ ZnY2- + 2H+
Zn2+ + HInd2- ZnInd- (merah anggur) + H+
Catatan : HInd2- adalah indikator yang digunakan, sedangkan H2Y2- adalah EDTA
Gravimetri
- Persamaan reaksi Ca
CaCl2 + (NH4)2C2O4 + H2O CaC2O4 · H2O + 2NH4Cl
CaClO4 + H2SO4 CaSO4 + H2C2O4
H2C2O4 + 2KMnO4 + H2SO4 K2SO4 + 2MnSO4 + 8H2SO4 + 5CO2
- Persamaan reaksi Ni
NiSO4 + 2C4H8N2O2 + 2NH4OH Ni2(C4H7N2O2)2 + (NH4)2SO4 +2H2O
Spektrofotometro
3KCNS + FeCl3 Fe(CNS)3 + 3
Pengujian Ni Pengujian Ni
Bersihkan buret dengan air suling - Perubahan warna
- Isi buret dengan larutan ZnSO4 0,01m Sebelum titrasi :
Buret siap digunakan NiSO4 + buffer Ph 10 tidak
berwarna
+ EDTA tidak berwarna
Larutan induk NiSO4
+EBT biru
- Dipipet 1ml ke dalam labu ukur 100ml,
Setelah titrasi :
encerkan sampai tanda batas
- Hasil pengenceran dipipet sebanyak 10 ml
Titrasi dengan ZnSO4
ke dalam labu ukur 100ml, encerkan oleh ungu
aquadest sampai tanda batas - Tabel titrasi
Larutan NiSO4 encer Titrasi Volume Volume Volume
ke- awal akhir penggunaan
1 15,5ml 29ml 13,5ml
Larutan NiSO4 encer
2 30ml 44,5ml 14,5ml
- Dipipet 15ml kedalam labu erlenmeyer
Rata- 14ml
- Ditambahkan 1ml buffer pH 10
rata
- Ditambahkan 10ml EDTA
- Ditambahkan 2 tetes EBT
- Dititrasi dengan larutan ZnSO4 hingga
berwarna ungu
Hasil
Larutan buffer pH 10
- Dipipet 1ml kedalam labu erlenmeyer
- Ditambahkan 10 ml EDTA
- Ditambahkan 2 tetes EBT
- Dilakukan titrasi blanko dengan
larutan ZnSO4 hingga warna ungu
Hasil
Gravimetri
Prosedur Data Pengamatan
Pengujian Ca Pengujian Ca
Larutan induk Ca - Perubahan warna
- Dipipet sebanyak 8ml, masukan kedalam Larutan induk Ca tidak berwarna
labu ukur 100ml, encerkan oleh aquadest Larutan encer Ca tidak berwarna
sampai tanda batas Larutan encer Ca + HCL tidak
- Dimasukkan kedalam gelas kimia 250ml berwarna
- Dipanaskan ± 90℃ , angkat + NH4C2O4 tidak brewarna
- Ditambahkan 2 tetes HCL 2N + indikator MM merah muda
- Ditambahkan 2 tetes indikator MM +NH4OH kuning susu
- Ditambahkan 15ml (maksimal) Disaring dengan kertas barit whattman
NH4C204 hingga terdapat endapan kuning seulas
- Ditambahkan NH4OH tetes demi tetes Endapan berwarna putih
hingga berwarna kuning - Penimbangan berat
- Dilakukan uji endapan sempurna Berat awal = 0,9387 g
- Menimbang kertas barit whattman Berat akhir = 1,3480 g
- Disaring endapan menggunakan air Pengujian Ni
panas dengan kertas barit whattman - Perubahan warna
- Dilakukan uji Cl- dengan meneteskan Larutan induk Ni tidak berwarna
AgNO3, jika masih terdpat Cl-, cuci Larutan encer Ni tidak berwarna
endapan dgn air panas sebanyak 3 kali Larutan encer Ni + DMG merah
- Dioven pada suhu 105-110℃ selama 60 muda pekat
menit +NH4OH bau khas amonia
- Dimasukkan kedalam desikator 15 menit Endapan berwarna merah muda
- Ditimbang - Penimbangan berat
Hasil Berat awal = 28,8347 g
Pengujian Ni Berat akhir = 28,0109 g
Larutan induk Ni
- Dipipet sebanyak 4ml, masukan kedalam
labu ukur 100ml, encerkan oleh aquadest
sampai tanda batas
- Dimasukkan kedalam gelas kimia 250ml
- Ditambahkan 20ml larutan DMG
(maksimal), masukkan sedikit demi
sedikit
- Ditambahkan NH4OH, sampai timbul
bau khas amonia
- Dilakukan uji endapan sempurna
- Disaring dengan kaca masir yang sudah
ditimbang
- Dicuci dengan air panas 3 kali jika masih
terdapat endapan
- dioven pada suhu 105-110℃ selama 60
menit
- dimasukkan kedalam desikator selama 20
menit
- ditimbang
Hasil
Spektrofotometri
Prosedur Data Pengamatan
Pembuatan larutan deret standar Larutan induk Fe 50 ppm : tidak berwarna
Larutan induk Fe 50 ppm + aquades +HNO3 + KCNS : larutan merah
- Dipipet sesuai perhitungan kedalam labu muda
ukur 100ml
- Ditambahkan aquades hingga setengah Larutan sampel Fe : tidak berwarna
volume labu ukur + aquades +HNO3 + KCNS : larutan merah
- Ditambahkan 2ml HNO3 muda
- Ditambahkan 5ml KCNS 10%
- Ditambahkan aquades hingga tanda batas Tabel dan kurva sebelum
- Dihomogenkan 12 kali Konsentrasi ppm (x) Absorbansi (y)
- Ditunggu selama 15 menit 1 1,250
Larutan encer Fe 2 0,518
3 0,222
Larutan encer deret standar 4 0,391
- Dipipet beberapa tetes ke dalam tabung 5 0,224
cuvet 6 0,355
- Diukur dengan alat spektrometer pada 7 0,506
panjang gelombang 400-600 selang 8 0,407
10nm 9 0,479
- Perhitungan kalibrasi (menggunakan 10 1,369
laptop) 11 1,119
Hasil 12 0,254
3.4 Perhitungan
Kompleksometri
1) Perhitungan kadar Ca
100 100
FP = × = 66,66
10 15
Ar Ca = 40
ml titrasi × M EDTA × FP × Ar Ca 1,7 ×0,01 ×66,66 × 40
Kadar Ca = = = 45,32 g/l =
1ml 1
4,5%
2) Perhitungan kadar Ni
100 100
FP = × = 66,66
10 15
Ar Ni = 59
¿
Kadar Ca = (ml blanko−ml titrasi)× M EDTA × FP × Ar ∋ 1 ml ¿
(15−14)× 0,01× 66,66 ×59
= = 39,32 g/l = 4%
1
Gravimetri
1) Perhitungan kadar Ca
Berat awal = 0,9387 g (a)
Berat akhir = 1,3480 g (b)
Ar Ca 40 40
Fk = = = = 0,3125
Mr CaC 2 O 4 40+ ( 12× 2 )+(16 × 4) 128
b−a( g)
Kadar Ca = × fk
ml contoh
1,3480−0,9387
= ×0,3125=0,0127 g/ml ×1000 = 12,7 g/l = 1,27%
10
2) Perhitungan kadar Ni
Berat awal = 27,8347 g (a)
Berat akhir = 28,0109 g (b)
¿ 59
Fk = Ar∋ = ¿ = 0,204
Mr ∋ ( DMG ) 2 289
b−a( g)
Kadar Ni = × fk
ml contoh
28,0109−27,8347
= ×0,204=0,0071 g /ml ×1000 = 7,1 g/l ¿ 0,71 %
5
Spektrofotometri
1) Perhitungan volume larutan induk Fe
V1×N1 = V2× N2
100× 11
V1= =22ml
50
2) Perhitungan kadar Fe
y = 0,535
y ¿ 0,0406 x +0,1016
0,535 = 0,0406 x +0,1016
0,535 – 0,1016 = 0,0406x
0,4334
x=
0,0406
x = 10,6748 ppm
BAB V
KESIMPULAN
1. https://www.academia.edu/7838850/Gravimetri
2. https://www.academia.edu/8094959/spektrofotometri
3. https://www.scribd.com/document/283091817/laporan-gravimetri