PENDAHULUAN
1
BAB I PENDAHULUAN KELOMPOK 4
2. Spesimen yang digunakan yaitu Baja JIS SS 400, kawat tembaga dan kawat
timah.
3. Pengukuran pH menggunakan pH meter.
4. Pengukuran potensial menggunakan multitester.
5. Pengamatan dilakukan setiap 1 × 24 jam selama 7 hari.
c. Modul 3 Pengujian Stress Corrosion Cracking.
1. Mesin uji yang digunakan yaitu alat uji SCC, sel uji SCC.
2. Spesimen yang digunakan yaitu Baja JIS SS 400.
3. Larutan uji yang digunakan yaitu NaCl 3,5%.
4. Beban yang diberikan yaitu sebesar 18,85 kg.
5. Pasir yang digunakan yaitu pasir silika.
6. Pengukuran pH menggunakan pH meter.
7. Pengukuran potensial menggunakan multitester.
8. Pengamatan dilakukan selama 21 hari.
d. Modul 4 Pengujian Korosi Potensiodinamik.
1. Mesin uji yang digunakan yaitu instrument potensiodinamik dan software
corrtest.
2. Spesimen yang digunakan yaitu Plat Baja 1 × 1 cm dan kawat tembaga 14,95
cm.
3. Larutan uji yang digunakan yaitu HCl 0,5 M sebanyak 500 ml.
4. Waktu pengujian dilakukan selama 20 menit.
e. Modul 5 Pengujian Korosi Menggunakan Closed Flow Loop System.
1. Mesin uji yang digunakan yaitu alat uji closed flow loop system, flow meter,
dan pressure indicator.
2. Spesimen yang digunakan yaitu Baja JIS SS 400.
3. Larutan uji yang digunakan yaitu NaCl 1% sebanyak 100 L.
4. Pengamatan dilakukan selama 50 jam.