HARLY D. SIRAIT
4313100109
Dosen Pembimbing :
Herman Pratikno, S.T., M.T., Ph.D
Dr. Ir. Hasan Ikhwani, M.Sc
Outline
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Manfaat Penelitian
Batasan Masalah
Outline
Metodologi
Prosedur Penelitian
Penelitian
Analisa Data
dan Preparasi Alat
Pembahasan
Studi Literatur
Kesimpulan
Selesai
Metodologi
Prosedur Penelitian
Penelitian
Studi Literatur
Dinamo
Larutan
Poros Dinamo
Sampel uji
Metodologi
Prosedur Penelitian
Penelitian
Melakukan Eksperimen
Resistor
Transformator
Kapasitor
Kapasitor LED Potentiometer
Kapasitor
Potentiometer
Dioda
LED
Resistor
Dioda
1. Aquades
Untuk pembuatan larutan eletrolit aquades berfungsi
sebagai pelarut, dalam percobaan ini aquades akan digunakan
untuk melarutkan NaCl, HCl dan NaOH
Analisa Data dan
Preparasi Larutan Eletrolit
Pembahasan
2. Garam NaCl
Garam NaCl adalah bahan kimia ini digunakan untuk
membuat larutan garam. Larutan garam yang digunakan dalam
percobaan ini adalah larutan dengan salinitas 3,3% dan 3,7%
Analisa Data dan
Preparasi Larutan Eletrolit
Pembahasan
3. Larutan HCl
HCl adalah bahan kimia yang digunakan untuk membuat
larutan dengan pH asam. Pada penelitian ini HCl digunakan
untuk membuat larutan dengan pH 5.
Analisa Data dan
Preparasi Larutan Eletrolit
Pembahasan
3. Larutan NaOH
NaOH adalah bahan kimia yang digunakan untuk
membuat larutan dengan pH basa. Pada penelitian ini NaOH
digunakan untuk membuat larutan dengan pH 9.
Analisa Data dan
Preparasi Larutan Eletrolit
Pembahasan
Pada penelitian ini larutan eletrolit yang
digunakan adalah larutan dengan salinitas 3,3%
dan 3,7%. Dalam membuat larutan dengan
salinitas 3,3% dilarutkan garam NaCl seberat 33
gram kedalam 1000 mL aquades. Begitu juga
dengan pembuatan larutan dengan salinitas 3,7%
dilarutkan garam NaCl seberat 37 gram kedalam
1000 mL aquades. Setelah larutan eletrolit dengan
salinitas 3,3% dan 3,7% diperoleh selanjutnya
larutan tersebut ditambahkan HCl dan NaOH
untuk memperoleh larutan dengan pH 5, pH 7 dan
pH 9.
Terima Kasih
Outline
Jenis-jenis Korosi
Tinjauan
Faktor-faktor Penyebab Korosi
Pustaka
Laju Korosi
Penelitian Sebelumnya
Tinjauan
Korosi dan Mekanisme Korosi
Pustaka
Fe Fe2++ 2e-
O2 + 2H2O + 4e- 4OH-
2Fe + 2H2O + O2 2Fe(OH)2
Tinjauan
Pustaka Jenis-jenis Korosi
Salinitas
pH
Keterangan :
. .
= RE = Bilangan Reynold
U = Kecepatan fluida (m/s)
D = Diameter (m)
= Massa jenis fluida (kg/m3)
= Viskositas absolut (Ns/m2)
Tinjauan Faktor-faktor Penyebab Korosi
Pustaka
Laju Aliran
Laju Aliran
Keterangan :
U = . r = . D . F / 60 U = Kecepatan fluida (cm/s)
= Kecepatan puratan ( rad/s)
r = Jari-jari (cm)
D = Diamter (cm)
F = Kecepatan putaran (RPM)
Tinjauan
Laju Korosi
Pustaka
Laju korosi diartikan sebagai banyaknya logam yang
dilepaskan dalam satuan waktu. Dari perhitungan laju korosi
dapat dihitung berapa estimasi umur dari suatu material. Laju
korosi biasanya dinyatakan dalam satuam mils per year (mpy). 1
mils setara dengan 1/1000 inchi. Semakin tinggi nilai laju
korosinya maka korosi yang terjadi pada material semakin cepat
(Jones, 1996). Berikut ini penggolongan laju korosi dari berbagai
satuan :
Laju Korosi
Ketahanan
Korosi Relatif mpy mm/yr m/yr nm/hr pm/s
. Keterangan :
= CR = Laju korosi (mpy)
. .
K = Konstanta laju korosi
W = Berat yang hilang (gram)
D = Berat jenis logam (gram/cm3)
A = Luas permukaan kontak (cm2)
T = Waktu kontak (jam)
Tinjauan
Laju Korosi
Pustaka
Satuan Laju Korosi Konstanta (K)