Analisa Pengaruh Variasi Heat Input pada

Pengelasan GTAW Terhadap Struktur Mikro, Sifat

Mekanis, dan Pitting Corrosion pada Material Super
R o s i kDuplex
h N a j iSA790
y u l l a hS32750
D o s e4n3 1P4e1m0b0 i1m2 b0 i n g :
1 . H e r m a n P r a t i k n o , S . T. , M . T. , P h . D .
2. Dr. Ir. Hasan Ikhwani , M.Sc.
 TEAM NAME

BAB I
PENDAHULUAN
 1.1 LATAR BELAKANG

Semakin tinggi nilai heat

Baja tahan karat Super input yang dipakai,
Duplex merupakan Baja mengakibatkan
dengan kombinasi antara Dalam pengelasannya, penurunan nilai ferit dan
struktur austenitic dan kandungan ferit pada meningkatnya nilai
feritik yang rasio daerah weld metal dan austenit. Hal ini
komposisinya seimbang HAZ dapat berubah mengakibatkan turunnya
50%-50% sehingga seiring dengan ketahanan korosi
bersifat tahan terhadap pemakaian nilai heat sumuran, namun
korosi dan memiliki sifat input. meningkatkan sifat
mekanis yang baik mekanis material super
duplex
 1.2 RUMUSAN MASALAH

1.Struktur Mikro 2.Sifat Mekanis

Bagaimana pengaruh variasi heat input terhadap Bagaimana pengaruh variasi heat input terhadap
struktur mikro pada daerah weld metal, base kekerasan dan kekuatan Tarik pada daerah weld
metal dan heat affected zone (HAZ)? metal, base metal dan heat affected zone (HAZ)?

3.Ketahanan Korosi Sumuran

Bagaimana pengaruh variasi heat input ketahanan
korosi sumuran (pitting corrosion) pada daerah weld
metal?
 Slide / 04

1.3 TUJUAN

Mengetahui pengaruh variasi heat input terhadap struktur

1. mikro pada bagian weld metal, base metal dan heat affected
zone (HAZ)

Mengetahui pengaruh variasi heat input terhadap sifat

2. mekanis pada weld metal

Mengetahui pengaruh variasi heat input terhadap

3. ketahanan pitting corrosion pada daerah weld metal

www.yourwebsite.com
1.4 MANFAAT

Adapun manfaat dari penilitian ini adalah untuk mengetahui

pengaruh variasi heat input pengelasan GTAW terhadap
struktur mikro, sifat mekanis, dan ketahanan pitting corrosion
pada material super duplex SA790 S32750.
 Pengetesan
1.5 BATASAN yang dipakai
Elektroda adalah
MASALAH yang metalografi, uji
digunakan Tarik, hardness
Material yang GTAW adalah vickers dan
ER2594 Elektroda
dipakai adalah pitting Posisi
yang
pipa Super corrosion pengelasan
digunakan
Duplex SA790 SMAW adalah adalah 6G
S32750 Variasi Heat
E2594-15
Input yang Human error
digunakan dianggap tidak
Dimensi pipa adalah 0,8 dan Desain bevel ada
1,5 KJ/mm single V Flow rate gas
yang pelindung dan
digunakan groove, sudut
backing gas
adalah pipa bevel yang
Gas pelindung Pengetesan adalah 15-20
berdiameter 8 digunakan L/min
yang pitting
in Schedule 80 adalah 60
digunakan corrosion
GTAW adalah menggunakan
Pure Argon (Ar metode weight
99,9999%) loss
 Slide / 04

1.6 HIPOTESIS

Dengan naiknya nilai heat input, maka akan menurunkan

1. kandungan fasa ferit dan menaikkan kandungan fasa
austenit.

Dengan naiknya nilai heat input, maka akan

2. meningkatkan sifat mekanis seiring meningkatnya
kandungan fasa austenit

Semakin tinggi nilai heat input akan menurunkan

3. ketahanan korosi sumuran karena dalam material duplex,
fasa ferit-lah yang memiliki ketahanan korosi yang baik

www.yourwebsite.com
 BAB III
METODOLOGI
PENELITIAN

Slide / 03
 START

Studi Literatur DIAGRAM ALIR

Preparasi:
Pemotongan Material, Pembuatan Bevel

Pengelasan GTAW

Pengelasan GTAW DCSP Pengelasan SMAW DCRP, Gas Ar

99,999%, Filler E2594-15( 2,6 dan
Gas Ar 99,999%, Filler ER2594 ( 2,4
3,2 mm)
mm)
Heat Input 0,8 KJ/mm
Heat Input 0,8 KJ/mm

Pengelasan GTAW DCSP Pengelasan SMAW DCRP ,Gas Ar

Gas Ar 99,999%, Filler ER2594 ( 2,4 99,999%, Filler E2594-15 ( 2,4 dan
mm) 3,2 mm)
Heat Input 1,5 KJ/mm Heat Input 1,5 KJ/mm

Tidak
NDT

Ya

A
 DIAGRAM ALIR
A
(Lanjutan)
Hardness Test
Metalografi Pitting Corrosion Test
Uji Tarik (Vickers
(Microtest, Macrotest) (Weight Loss Method)
Method)

Analisa dan
Pembahasan

Kesimpulan

END
 METALOGRAFI

Preparasi
Grinding Polishing
Spesimen

Pengambilan
Pengamatan
Foto Etching
Mikroskop
Metalografi

Standar: ASTM E3-01 Standard Guide for Preparation of Metallographic Specimens

www.yourwebsite.com
 TARIK

Mempersiapkan Penghalusan Uji Tarik

Spesimen Spesimen

Standar: ASME Section IX

 KEKERASAN

Menyiapkan
Pembersihan Uji Kekerasan
Spesimen I, II, III,
IV, V, VI Spesimen (Vickers Method)

Standar: ASTM E92 - Standard Test Method for Vickers Hardness of Metallic Materials
 PITTING
CORROSION
Spesimen Dicelupkan
pada Larutan 20% HNO3
Preparasi Spesimen Penimbangan Berat Awal
+ 5% HF temperature
60C selama 10 menit

Spesimen Dicelupkan
Penimbangan Berat Akhir pada Larutan FeCl3.H2O Pembersihan Spesimen
Selama 72 jam

Standar: ASTM G48 - Pitting and Crevice Corrosion Resistance of Stainless Steels and Related
www.yourwebsite.com
Alloys by Use of Ferric Chloride Solution
 BAB IV
PEMBAHASAN

Slide / 03
 PERALATAN

Elektroda GTAW ER 2594

Pipa Super Duplex Welding Gauge Elektroda SMAW E2594-15

PERALATAN (Lanjutan)

Mesin Las Gerinda Stainless Steel Gas Pelindung

Penutup Backing Gas Termometer Tembak Clamp Meter

PERALATAN (Lanjutan)

Pengukur Kemiringan

Oxygen Analyzer Stopwatch

 Proses Pengelasan GTAW

Pengelasan GTAW oleh welder Izuddianto Menghitung kadar oksigen di dalam pipa Hasil Pengelasan GTAW
 Proses Pengelasan SMAW

Pengelasan SMAW oleh welder Sukamto Pembersihan Slag menggunakan gerinda Hasil pengelasan SMAW
 1. Proses Pengelasan: GTAW (Gas Tungsten Arc Welding) tipe manual.
2. Desain Sambungan: Butt Joint dengan groove 60.
3. Jenis Filler Metal: ER2594
4. Ukuran Filler Metal: Diameter 2,4 mm.

Parameter 1 5. Suhu maksimal Interpass: 150.

6. Gas Pelindung: Argon 99,9999% (Pure Argon).
GTAW Low Heat 7. Welder: Izuddianto (Welder Permanen PT. Citra Tubindo Engineering Batam).
Input
Filler metal Current Volt Range Travel Speed
Weld
Process Amp.
Layer(s) Class , mm Type Polarity V mm/min
Range

Root GTAW ER2594 2,4 DCRP 105-115 8,5-10 55-65

Cold Pass GTAW ER2594 2,4 DCRP 130-145 9-11 135-150

Filler GTAW ER2594 2,4 DCRP 130-145 8,5-11 100-140

Cap GTAW ER2594 2,4 DCRP 100-110 10-12 65-95

Parameter 1
GTAW Low Heat
Input
(Lanjutan)

Hasil Pengelasan GTAW Low Heat Input

 1. Proses Pengelasan: GTAW (Gas Tungsten Arc Welding) tipe manual.
2. Desain Sambungan: Butt Joint dengan groove 60.
3. Jenis Filler Metal: ER2594
4. Ukuran Filler Metal: Diameter 2,4 mm.

Parameter 2 5. Suhu maksimal Interpass: 150.

6. Gas Pelindung: Argon 99,9999% (Pure Argon).
GTAW High Heat 7. Welder: Izuddianto (Welder Permanen PT. Citra Tubindo Engineering Batam).
Input
Travel
Filler metal Current Volt Range
Weld Speed
Process
Layer(s) Type Amp.
Class , mm V mm/min
Polarity Range

Root GTAW ER2594 2,4 DCRP 120-130 10-15 45-70

Cold Pass GTAW ER2594 2,4 DCRP 145-150 10-15 95-120

Filler GTAW ER2594 2,4 DCRP 160-185 10-18 65-115

Cap GTAW ER2594 2,4 DCRP 130-135 10-15 60-65

Parameter 2
GTAW High Heat
Input
(Lanjutan)

Hasil Pengelasan GTAW High Heat Input

 1. Proses Pengelasan: SMAW (Shielded Metal Arc Welding) tipe manual.
2. Desain Sambungan: Butt Joint dengan groove 60.
3. Jenis Filler Metal: E2594-15
4. Ukuran Filler Metal: Diameter 2,4 mm dan 3,2 mm.

Parameter 3 5. Suhu maksimal Interpass: 150.

SMAW Low Heat 6. Gas Pelindung: Argon 99,9999% (Pure Argon).

7. Welder: Sukamto (Welder Permanen PT. Citra Tubindo Engineering Batam).
Input Travel
Filler metal Current Volt Range
Speed
Weld Layer(s) Process
Type Amp.
Class , mm V mm/min
Polarity Range
Root SMAW E 2594-15 2.4 DCSP 55-60 20-25 55-80

Cold Pass SMAW E 2594-15 2.4 DCSP 65-70 20-25 100-145

Filler SMAW E2594-15 2.4 DCSP 65-70 20-25 100-160

Filler SMAW E 2594-15 3,2 DCSP 90-95 20-25 85-130

Cap SMAW E 2594-15 2.4 DCSP 65-70 20-25 100-140

Parameter 3
SMAW Low Heat
Input
(Lanjutan)

Hasil Pengelasan SMAW Low Heat Input

 1. Proses Pengelasan: SMAW (Shielded Metal Arc Welding) tipe manual.
2. Desain Sambungan: Butt Joint dengan groove 60.
3. Jenis Filler Metal: ER2594
4. Ukuran Filler Metal: Diameter 2,4 mm dan 3,2 mm.

Parameter 4 5. Suhu maksimal Interpass: 150.

SMAW High Heat 6. Gas Pelindung: Argon 99,9999% (Pure Argon).

7. Welder: Dulmanan (Welder Permanen PT. Citra Tubindo Engineering Batam).
Input
Travel
Filler metal Current Volt Range
Speed
Weld Layer(s) Process
Type Amp.
Class , (mm) (V) (mm/min)
Polarity Range
Root SMAW E 2594-15 2.4 DCSP 60-65 20-25 45-75
Cold Pass SMAW E 2594-15 2.4 DCSP 75-80 20-25 70-115
Filler SMAW E 2594-15 3,2 DCSP 95-100 20-25 80-100
Cap SMAW E 2594-15 2.4 DCSP 60-75 20-25 50-100
Parameter 4
SMAW High Heat
Input
(Lanjutan)

Hasil Pengelasan SMAW High Heat Input

PERHITUNGAN
HEAT INPUT
60
=

Heat Input (KJ/mm) Heat Input (KJ/mm)

Layer Layer
GTAW 1 GTAW 2 SMAW 1 SMAW 2
Root 1,03 1,79 Root 1,04 1,59
Cold Pass 0,74 1,10 Cold Pass 0,71 1,45
Sign
Filler 0,70 1,58 Filler 0,93 1,49
Cap 0,88 1,72 Cap 0,75 1,45
Rata-rata 0,84 1,55 Rata-rata 0,86 1,50
 PENGUJIAN NDT (GTAW)

Hasil uji Radiografi dari titik A sampai titik B Hasil uji Radiografi dari titik B sampai titik C

Hasil uji Radiografi dari titik C sampai titik A

 PENGUJIAN NDT (SMAW)

Hasil uji Radiografi dari titik A sampai titik B Hasil uji Radiografi dari titik B sampai titik C

Hasil uji Radiografi dari titik C sampai titik A

TERIMA
KASIH