Anda di halaman 1dari 20

BAB II

PROFIL PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Singkat Perusahaan

PT. PAL Indonesia (Persero), bermula dari sebuah galangan kapal


yang bernama MARINA dan didirakan oleh pemerintah Belanda pada tahun
1939. PT. PAL Indonesia (Persero) merupakan kelanjutan dari Marine
Establishment (ME) dan diresmikan dengan lembar nomer pengesahan
22/1939. Tugas ME adalah melaksanakan semua pekerjaan pemeliharaan dan
perbaikan kapal-kapal laut yang digunakan sebagai armada angkatan laut
Belanda yang menjaga kepentingan-kepentingan kolonialnya. Selama perang
pasifik berlangsung, kapal-kapal sekutu banyak mengalami kerusakan akibat
perang.

Pada masa pendudukan Jepang, perusahaan ini beralih nama menjadi


Kaigun SE 2124. Setelah kemerdekaan Pemerintah Indonesia menasionalisasi
Perusahaan ini dan mengubah namanya menjadi Penataran Angkatan Laut
(PAL). Pada tanggal 15 April 1980, Pemerintah mengubah status Perusahaan
dari Perusahaan Umum menjadi Perseroan Terbatas sesuai dengan akta No
12, yang dibuat oleh Notaris Hadi Moentoro, SH.

PT. PAL Indonesia (Persero) terus berperan dan berkembang seiring


dengan perkembangan teknologi dan mengalami perubahaanpengelolaan
seiring dengan perubahan politik pemerintah. Jumlah tenaga kerja PT. PAL
pernah mencapai 12.000 orang, yaitu ketika berstatus sebagai Komando
Penataran Angkatan Laut (KONATAL) atau sebelum berstatus sebagai
PERUMPAL pada tahun 1978.

Lokasi perusahaan di Ujung, Surabaya, dengan kegiatan utama


memproduksi kapal perang dan kapal niaga, memberikan jasa perbaikan dan
pemeliharaan kapal, serta rekayasa umum dengan spesifikasi tertentu
berdasarkan pesanan. Kemampuan rancang bangun yang menonjol dari PAL

3
4

Indonesia telah memasuki pasaran internasional dan kualitas telah diakui


dunia. Kapal-kapal produksi PAL Indonesia telah melayari perairan seluruh
dunia.

2.2 Visi dan Misi Perusahaan

2.2.1 Visi

Menjadi perusahaan galangan kapal dan rekayasa berkelas dunia,


terpercaya dan bernilai tambah para pemangku kepentingan.

2.2.2 Misi

1. Meningkatkan kepuasaan pelanggan dengan mutu produk berstandar


internasional dan penyerahan produk tepat waktu, serta meningkatkan
pengelolaan perusahaan yang akuntabel dan transaparan.
2. Meningkatkan peran dalam mendukung program pertahanan dan
keamanan nasional melalui penguasaan teknologi dan rancang bangun.
3. Memberikan kemampulabaan dan kesejahterahan secara
berkesinambungan bagi para pemegang saham, karyawan, pelanggan,
mitra usaha dan pengembangan usaha kecil.

2.3 Tugas Utama Perusahaan


PT. PAL Indonesia mempunyai tugas utama sebagai berikut :
1. Melaksanakan rancang bangun kapal maupun non kapal.
2. Memproduksi kapal-kapal jenis niaga dan perang.
3. Melaksanakan pemeliharaan dan perbaikan kapal maupun non kapal.
4. Melaksanakan penelitian dan pengembangan produk-produk yang
merupakan peluang usaha.

2.4 Struktur Organisasi Perusahaan

Untuk mengelola tugas dan tanggung jawab yang ada, maka dibentuklah
Struktur Organisasi Fungsional PT.PAL Indonesia (Persero) dengan susan
Divisi Organisasi sebagai berikut :
5
6

Gambar 2.4 Struktur Organisasi PT.PAL

2.5 Divisi Kapal Niaga

Divisi Kapal Niaga adalah salah satu divisi yang dimiliki PT.PAL
Indonesia yang berada langsung dibawah Direktorat Pembangunan Kapal
yang memproduksi kapal-kapal niaga Internasional. Divisi Kapal Niaga
merupakan salah satu divisi yang bisa memberikan konstribusi lebih kepada
PT.PAL Indonesia pada khususnya dalam pengembangan industri nasional
maritim. Dalam mnejalankan tugasnya Divisi Kapal Niaga dipimpin oleh
seorang Kepala Divisi yang bertugas untuk mengawasi, mengendalikan dan
bertanggung jawab atas semua pekerjaan yang dilakukan oleh divisi ini.

Dalam menjalankan tugasnya Divisi Kapal Niaga membawahi 1 sekretariatan


dan 5 departemen terdiri dari :

1. Departemen Perencanaan dan Pengendalian Produksi (PPC)


2. Departemen Konstruksi Lambung
7

3. Departemen Erection
4. Departemen Machinary Outfitting & Electrical Outfitting
5. Departemen Dukungan Produksi (Support)

2.5.1 Departemen Perencanaan dan Pengendalian Produksi

Gambar 2.5.1 Struktur organisasi Departemen PPC

Departemen Perencanaan dan Pengendalian Produksi (PPC) adalah


badan departemen yang berkedudukan langsung Divisi Kapal Niaga dan
dikepalai oleh seorang Kepala departemen PPC. Departemen PPC memiliki
tugas pokok pada bidang perencanaan dan pengendalian proses produksi
kapal yang dibangun agar mencapai kualitas, biaya dan jadwal sesuai
rencana yang direncanakan pada proyek Divisi Kapal Niaga.
8

2.5.2 Departemen Konstruksi Lambung

Gambar 2.5.2 Struktur organisasi Departemen Konstruksi


Lambung

Departemen Konstruksi Lambung adalah badan departemen yang


berdudukan langsung dibawah Divisi Kapal Niaga dan dikepalai oleh
seorang Kepala Departemen Konstruksi Lambung. Departemen Konstruksi
Lambung memiliki tugas pokok pada bidang perencanaan, pelaksanaan,
pengkoordinasi dan pengendalian pekerjaan yang berkaitan dengan
pekerjaaan konstruksi lambung, assembly dan block blasting.

Dalam menjalankan tugas pokoknya, Departemen Konstruksi Lambung


membawahi 1 biro dan 6 bengkel yang memiliki perbedaan pada tiap tugas
pokoknya dalam mendukung proses pekerjaan pada Departemen Konstruksi
Lambung.

Berikut tugas pokok bengkel-bengkel tersebut diatas sesuai fungsi dan


peranan masing-masing yaitu :

i. Bengkel Fabrikasi
Memiliki tugas pokok dalam bidang perencanaan, pelaksanaan dan
pengendalian pekerjaan shot blasting dan priming, penandaan,
pemotong, pembetukan, penggerindaan dan pengiriman komponen
hasil produksi.
9

ii. Bengkel Sub Assembly


Memiliki tugas pokok dalam bidang perencanaan, pelaksanaan dan
pengendalian pekerjaaan perakitan blok, pengelasan blok, persiapan
akurasi dan kualitas pada pengembangan kapal.
iii. Bengkel Asssembly
Memiliki tugas pokok dalam bidang perencanaan, pelaksanaan dan
pengendalian kegiatan block assembly, penyetelan dan pengelasan
komponen serta pengecekan akurasi dan kualitas hasil produksi.
Terdapat 2 jenis Bengkel Assembly pada departemen Konstruksi
Lambung, yaitu Bengkel Assembly I Main Panel Line (MPL) dan
Bengkel Assembly I Curve Block Line (CBL).
iv. Bengkel Assembly II
Memiliki tugas pokok dalam bidang perencanaan, pelasaksaan dan
pengendalian pekerjaan perakitan blok, pengelasan blok, persiapan
akurasi dan kualitas blok pada proses pembangunan kapal.
v. Bengkel Block Blasting
Bengkel ini menangani blasting dari hasil fabrikasi kapal yang
nantinya dilakukan pengecatan kembali sesuai dengan permintaan
owner. Bengkel BBS memiliki 3 Bengkel besar.

2.5.3 Departemen Erection

Gambar 2.5.3 Sturktur organisasi Departemen Erection


10

Departemen erection adalah unit kerja struktural tingkat Departemen


dalam organisasi Divisi Kapal Niaga dan dipimpin oleh seorang kepala
Departemen Erection.

Departemen Erection bertugas pokok atas kegiatan perencanaan, persiapan


pelaksanaan, pengkoordinasian dan pengendalian pekerjaan berkaitan
dengan seluruh pekerjaan erection, grand assembly, welding, scaffolding
dan tank test.

Penyatuan seluruh block kapal sehingga menjadi sebuah kapal merupakan


tugas dari departemen erection, sehinnga dapat dikatakan bahwa
departemen erection yang melakukan assembly akhir. Proses yang
dilakukan antara lain :

1. Loading
Loading adalah proses pengambilan serta peletakan block-block kapal
yang akan di erection
2. Adjusting
Adjusting adalah proses penyesuaian sambungan antara blok-blok yang
akan disambung pada saat erection
3. Leveling
Leveling adalah proses pengecekan kelurusan dan kedataran antara
blok-blok yang akan disambung dengan menggunakan autolevel
4. Cutting
Cutting adalah proses pemotong pada blok-blok yang akan disambung
dimana yang dipotong adalah bagian-bagian yang berlebih
5. Welding
Welding adalah proses pengelasan pada blok-blok yang akan disambung
sehingga menjadi satu badan kapal yang utuh. Pengelasan yang dipakai
adalah pengelasan FCAW dengan backing ceramic.
11

2.5.4 Departemen Machinery Outfiting & Electrical Outfiting

Gambar 2.5.4 Struktur organisasi Departemen


Machinery Outfitting & Electrical Outfitting

Departemen Machinery Outfiting & Electrical Outfiting adalah unit


kerja stuktural tingkat Deoartemen dalam Organisasi Divisi Kapal Niaga
yang berkedudukan langsung dibawah Kepala Divisi Kapal Niaga dan di
pimpin oleh seorang Kepala Departemen Machinery Outfiting & Electrical
Outfiting.

Departemen Machinery Outfiting & Electrical Outfiting bertugas pokok


atas kegiatan perencanaan, persiapan pelaksanaan, koordinasi dan
pengendalian pekerjaan yang berkaitan dengan seluruh pekerjaan fabrikasi
dan instalasi outfiting hingga pelaksanaan testing.

i. Biro Rekayasa Produksi


Bertugas untuk mnejabarkan dan melaksanakan program kerja
Departemen Machinery Outfiting & Electrical Outfiting dalam bidang
kegiatan produksi dilingkup departemen yang bersangkutan, sehingga
diperoleh teknik/proses produksi yang efektif dan efisien dengan hasil
yang optimal.
ii. Bengkel Full Outfiting BS E/R
Bertugas untuk menginstal atau memasang perlengkapan kapal
diblok-blok kapal sebelum masuk ke bengkel Block Blasting S (dapat
12

juga setelah masuk bengkel BBS pada kondisi tertentu) sebagai


penunjang pekerjaan Machinery Outfiting & Electrical Outfiting.
iii. Bengkel Pipa
Bertugas untuk merangkai sistem perpipaan menurut jenis pipa dan
tipe pipa beserta kelengkapannya sesuai dengan job yang disediakan.
iv. Bengkel Welding M/O & E/O
Bertugas untuk pemasangan perlengkapan penunjang pekerjaan
Machinery Outfiting yang terbuat dari pelat tipis.
v. Bengkel Steel Work E/R
Bertugas untuk pemasangan perlengkapan penunjang pekerjaan
Machinery Outfiting yang terbuat dari pelat tipis > 10mm yang berada
di engine room
vi. Bengkel Permesinan
Bertugas membuat perlengkapan kapal yang memerlukan kebutuhan
pekerjaan permesinan seperti bubut, bending, scrub, bor, dll
vii. Bengkel Machinery Outfiting
Bertugas untuk membuat dudukan, merawat dan memasang main
engine, diesel dan kelengkapannya
viii. Bengkel Electric Outfiting
Bertugas untuk merangkai instalasi listrik dan elektronik yang akan
dipasang dikapal
13

2.5.5 Departemen Hull Outfiting & Accomodation Outfing

Gambar 2.5.5 Struktur organisasi Departemen Hull


Outfiting & Accomodation Outfiting

Departemen Hull Outfiting & Accomodation Outfiting adalah unit


kerja structural tingkat Departemen dalam organisasi Divisi Kapal Niaga
yang berkedudukan lagsung bawah Kepala Divisi Niaga dan dipimpin oleh
seorang Kepala Departemen Hull Outfiting & Accomodation Outfiting.

Departemen Hull Outfiting & Accomodation Outfiting bertugas membuat


atau fabrikasi segala kebutuhan perlengkapan kapal dari geladak utama
hingga dasar, dari forepeak sampai afterpeak, serta kebutuhan perlengkapan
di bangunan diatas kapal.

i. Biro Rekayasa Produksi


Bertugas untuk menjabarkan dan mlaksanakan program kerja
Departemen HO & AO dalam bidang kegiatan produksi dilingkup
departemen bersangkutan, sehingga diperoleh teknik proses produksi
yang efektif dan efisien dengan hasil yang optimal
ii. Bengkel Fabrikasi Plat Tipis
Bertugas untuk memproduksi perlengkapan kapal yang sebagian
atau seluruhnya terbuat dari kayu seperti furniture, lining ceiling,
shelves dan pemasangan interior di kapal.
iii. Bengkel Sistem Hull Outfiting
14

Bertugas untuk menginstal atau memasang perlengkapan atau


equipment, komponen steel work, pipa dan deck machinery pada area
cargo, sheel, main deck dan forecastle kapal
iv. Bengkel Sistem Accomodation Outfiting
Bertugas untuk menginstal atau memasang perlengkapan atau
equipment, komponen steel work dan akomodasi lainnya pada area
main hole, navigasi room, poop deck, bright deck, dll
v. Bengkel Welding
Bertugas untuk membuat fabrikasi dan menginstal furniture,
memasang equipment cabbin room
vi. Bengkel cat Hull Outfiting
Bertugas untuk pengecatan instalasi yang berada di pekerjaan Hull
Outfiting
vii. Bengkel cat Accomodation Outfiting
Bertugas untuk pengecatan instalasi yang berada di pekerjaan
Accomodation Outfiting
viii. Bengkel FOBS
Bertugas untuk memasang dan menjaga kesesuaian outfiting baru
dengan outfiting yang telah dipasang pada blok sebelum yang
dilakukan oleh departemen erection

2.5.6 Departemen Support

Departemen support adalah unit kerja struktural tingkat Departemen


dalam organisasi Divisi Kapal Niaga yang berkedudukan langsung dibawah
kepala Divisi Kapal Niaga yang di pimpin oleh seorang Kepala Departemen
Support.

Departemen support tugas utama atau ketersedian sumber daya yang siap
pakai dan operasional untuk mendukung kegiatan produksi sesuai dengan
rencana yang ditetapkan di dukungan Kapal Niaga.
15

Departemen Support membawahi dan membina beberapa biro dan bengkel


yaitu :

i. Biro Dukungan Rekayasa


Bertugas untuk membuat jadwal PMS (Preventive Maintenance
System), perencanaan fasilitas dan sarana produksi serta penyusunan
program kerja yang berkaitan dengan Sumber Daya Manusia di
Divisi Kapal Niaga
ii. Biro Pemeliharaan Fasilitas
Bertugas untuk pemeliharaan dan perbaikan mesin-mesin, sarana
fasilitas kerja di Divisi Kapal Niaga
iii. Biro Dok & Launching
Bertugas untuk penyiapan dan pengoperasian fasilitas dermaga, dok
dn launching, alat angkat berat, alat angkat dan angkut produksi di
DKN
iv. Biro Sumber Daya Manusia & Kesehatan dan Keselamatan Kerja
(K3LH)
Bertugas untuk penyusunan program kerja yang bersangkutan
dengan pengelolaan SDM & K3LH di DKN
v. Biro Utilitas
Bertugas untuk menjabarkan dan melaksanakan pogram kerja dalam
bidang utilitas di DKN
vi. Biro Logistik
Bertugas untuk menjabarkan dan melaksanakan program kerja dalam
bidang Logistik di DKN

2.6 Fasilitas Divisi Kapal Niaga

Dalam menjalankan proses produksi pada pembangunan kapal baru


maka dibutuhkan tempat pekerjaan. Pada Divisi Niaga proses produksi
dilengkapi oleh bengkel-bengkel (stasionary) yang terdiri dari :
16

i. Bengkel Steel Stock House (SSH)


Bengkel SSH berfungsi sebagai gudang penyimpanan material baja.
Kapasitas 8.120meter persegi dengan fasilitas yang dimiliki sebagai
berikut:
1. Short blasting & painting machine (10 plate/hour, max width
3.6m)
2. Plase straightening roller conveyor (3600mm x 16mm)
3. Chain conveyor (10 ton)
4. Motor transverser with roller conveyour (10 ton)
ii. Bengkel Fabrikasi Lambung
Bengkel ini memiliki luas 8,425m persegi dengan fasilitas yang
dimiliki sebagai berikut :
1. Roller conveyor (10 ton)
2. Steel section marking & cutting slat conveyor (20 ton)
3. Roller conveyor for NC plasma cutting (10 ton)
4. Roller & slat conveyor for NC gas cutting machine (10 ton)
5. Roller conveyor for Nc plasma cutting (10 ton)
6. Slat conveyor for flame planner (10 ton)
7. NC plasma cutting machine (3500mm x 1500mm x60mm)
8. NC gas cutting machine 3000mm x 1500mm x 70mm)
9. Flame planner (t = 6-50mm)
10. NC frame marking machine (3300 x16000 mm)
11. Hydraulic press machine (1000 ton & 500 ton)
12. Three roll plate bending machine (1500 ton, 15 x 25 mm)
13. Frame bending machine (400 ton)
14. Bending table & cutting table
iii. Bengkel Sub Assembly
Bengkel ini digunakan untuk membangun bagian-bagian dari block
dan panel-panel kapal dengan kemampuan hingga 10 ton. Bengkel
ini memiliki luas 8.600m dengan fasilitas yang dimiliki sebagai
berikut:
17

1. Small panel line :


a. Floor mounted equipment
b. Mobile web gantry
c. Fillet welding gantry
d. One side welding station
e. Mobile stiffener gantry
f. Conveyor system
2. Component ervice line A & B :
a. Service welding gantry & Lathe floor
3. Profile build up line :
a. Welding unit
b. Turning equipment
c. Straightnening equipment
d. Roller conveyor
iv. Bengkel Assembly
Bengkel ini digunakan untuk membangun blok-blok dari badan
kapal dengan luas benhkel 11.620m. Bengkel ini dilengkapi dengan
fasilitas sebagai berikut :
1. Main panel line (cap. 120 ton, max block size 15m x 15m)
a. Tack welding station
b. One side welding
c. Fillet welding gantry
d. Mobile web gantry
e. Web welding service gantry
f. Uhl
g. Floor mounthed equipment
2. Curved block line (Cap. 60 ton) :
a. Web welding service gantry
b. Skid floor
c. Uhl
3. Overhead Cranes (20 ton, 30 ton, 38 ton, 40 ton)
18

v. Bengkel Grand Assembly


Bengkel ini terdiri dari 2 agian yaitu bengkel Grand Assembly
Indoor dan Grand Assembly Outdoor. Bengkel Grand Assembly ini
memiliki kapasitas pembangunan mencapai 150ton, sedangkan
benkel Grand Assembly Outdoor digunakan untuk membangn blok
dengan kapasitas berat hingga 300 ton.
vi. Bengkel block blasting
Bengkel ini digunakan sebagai tempat blasting dan painting untuk
blok dan outfitting dari kapal dengan kapasitas 2 x 30 ton blok
perhari. Bengkel ini dilengkapi dengan fasilitas sebagai berikut :
a. Blasting Machine
b. Dust Collector
c. Grit Collection & Cleaning System
d. Painting Machine
e. Dehummidifire For Painting & Cleaning Area
f. Air Compressor & Air Dryer
vii. Bengkel Pipa
Bengkel ini bertugas untuk membangun manufaktur perpipaan dari
material metal dengan total kapasitas mencapai 13.500 pcs x 3
kapal/tahun. Bengkel ini memiliki fasilitas sebagai berikut :
a. Automatic Pipe Fabrication Line (production cap. 40 A 50
A)
b. Small Diameter Piepe Fbrication Line ( production cap, 15 A
80 A)
c. Medium and Large Diameter Pipe Fabrication Line
(production cap. 80A- 500A)
viii. Bengkel Plat Tipis
Bengkel ini bertuugas membangun manufaktur dari outfitting kapal
secara perbagian atau keseluruhan yang terbuat dari material baja.
19

Bengkel ini memiliki luas 2.700m dengan kapasitas produksi 360


ton x 3 ships/year

ix. Bengkel Permesinan


Bengkel ini bertugas dalam pengerjaan machinery outfitting dan
finishing dari barang semi produksi. Bengkel permesinan memiliki
luas 2.100m dan dilengkapi fasilitas sebagai berikut :
a. CNC lathe (cap. 1.1 m (D) x 11 m (L) x 16 (W)
b. CNC vertical lathe (cap. 1.35m x 5 ton)
c. CNC horizontal boring machine
d. Milling machine
e. Overhead cranes (cap. 3 tn, 5 ton, 10 tom, 35 ton)
x. Bengkel Kayu
Bengkel ini bertugas memproduksi material kayu seperti peralatan
furniture, dinding partisi, lemari serta material kayu yang ada pada
kapal. Bengkel ini memiliki luas 2.400m dengan fasilitas
permesinan yang digunakan untuk membuat material kayu serta
peralatan pengecatan

2.7 Fasilitas Divisi Kapal Niaga

Departemen Fasilitas
PPC 1. Kantor
2. Meja dan kursi kerja
3. Komputer
4. Mesin fotocopy dan printer
5. Dapur
6. Mushola
7. Toilet
8. Rak-rak dokumen
9. Ruang rapat
20

10. Ruang tamu


11. Sofa
12. Tangga darurat
13. Lift
14. AC dan kipas angin
Konstruksi Lambung 1. Kantor
2. Kantor untuk subkontrak luar
negeri
3. Meja dan kursi kerja
4. Printer
5. Dapur
6. Mushola
7. Toilet
8. Rak-rak dokumen
9. Ruang tamu
10. Sofa
11. Tangga darurat
12. Lift
13. AC dan kipas angin
Erection 1. Kantor
2. Kantor untuk subkontrak luar
negeri
3. Meja dan kursi kerja
4. Printer
5. Dapur
6. Mushola
7. Toilet
8. Rak-rak dokumen
9. Ruang tamu
10. Sofa
11. Tangga darurat
21

12. Lift
13. AC dan kipas angin
Machinary Outfitting & Hull Outfitting 1. Kantor
2. Meja dan kursi kerja
3. Printer
4. Dapur
5. Mushola
6. Toilet
7. Koperasi
8. Rak-rak dokumen
9. Ruang tamu
10. Sofa
11. Tangga darurat
12. Lift
13. AC dan kipas angin
Machinary Outfitting & Electrical 1. Kantor
Outfitting 2. Meja dan kursi kerja
3. Printer
4. Dapur
5. Mushola
6. Toilet
7. Rak-rak dokumen
8. Ruang tamu
9. Sofa
10. Tangga darurat
11. Lift
AC dan kipas angin
Dukungan produksi 1. Kantor
2. Meja dan kursi kerja
3. Printer
4. Dapur
22

5. Toilet
6. Rak-rak dokumen
7. Ruang tamu
8. Ruang baca
9. Sofa
10. Tangga darurat
11. Lift
12. Locker pekerja

Anda mungkin juga menyukai