BAB IV
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
PT. Industri Kapal Indonesia (persero) Unit dok dan galangan bitung,
perusahaan ini telah lama menjalankan usahanya dibidang jasa produksi kapal
yang telah terbentuk sejak tahun 1962 dengan status proyek. Dalam pengelolaan
Penyelenggaraan industri ini masih dimaksudkan agar dapat berjalan lancar dan
dalam menentukan bentuk usaha yang sesuai dengan sifat dan bidangnya yaitu
Industri Kapal Indonesia (Persero) yang berkantor pusat di Makassar, yang pada
saat ini memiliki 2 unit dok produksi dan galangan kapal yaitu di Sulawesi
Siska Limowak, SH dengan akte no.122 tahun 1977 dan beberapa kali mengalami
perubahan dengan akte perubahan terakhir no.39 tahun 1998 dengan notaris
pembangunan kapal baru, reparasi kapal, serta pakerjaan non kapal dan konsruksi
baja maupun alat apung lainnya. Pada saat didirikan perusahaan ini memiliki 4
unit produksi yang berada di Ujung Padang, Gresik, Padang, dan Bitung. Akan
tetapi dalam usaha meningkatkan potensi Indonesia bagian timur maka unit
pembuatan kapal baru dan perbaikan/perawatan kapal serta alat-alat apung lainnya
dan juga konstruksi baja yang tujuannya adalah ikut melaksanakan dan
tujuan tersebut maka PT. Industri Kapal Indonesia (Persero) umumnya dan unit
apung serta peralatan lepas pantai lainnya dengan kapasitas maksimum 1000
DWT. Kegiatan usaha jasa lainnya adalah jasa perbengkelan yaitu kegiatan
Kapal Indonesia (Persero) umumnya dan unit dok dan galang Bitung khususnya
juga mampu memproduksi kapal baru dengan berbagai type dan ukuran peralatan
apung lepas pantai lainnya serta jasa konstruksi baja seperti tangki-tangki,
Lokasi PT. Industri Kapal Indonesia (Persero) unit dok dan galangan
bitung terletak di jalan Samuel Languyu Bitung, diatas tanah seluas 34050 meter
berhadapan dengan perumahan PT. IKI dan dibagian selatan berhadapan dengan
Bitung.
VISI
rekayasa konstruksi baja dengan menghasilkan produk dan jasa yang berdaya
MISI
3. Melaksanakan program dan misi pemerintah yang sesuai dengan bidang usaha
Sumber Daya Manusia yang ada pada perusahaan PT. IKI Bitung secara
orang, karyawan MPP 2 orang, karyawan KOPKAR 6 orang, dan karyawan THL
3. Manager Produksi
6. Setiap awal bulan menyampaikan rencana cash flow kepada Direksi secara
mendapatkan persetujuan.
7. Berencana menerima atau menolak suatu order tertentu yang diajukan oleh
menyatakan lain.
tolak.
tanggung jawabnya.
tempoh.
penggunaan keuangan.
karyawan.
tenaga kerja serta merencanakan cara terbaik, training, seminar / diskusi bagi
4. Membuat dan memeriksa daftar lembur serta perhitungan lembur (over time)
karyawan.
pusat.
11. Membina arsip surat masuk dan menyampaikan kepada yang bersangkutan
penerimaan uang dan surat berharga lainnya dan menyimpan serta membayar
surat berharga.
& Umum
pada umumnya.
10. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan Manager Keuangan & Umum.
administrasi produksi bangunan baru dan reparasi maupun non kapal secara tertib
dan teratur.
pada umumnya.
8. Merawat persediaan material / peralatan secara tertib dan teratur agar terhindar
persediaan.
48
12. Menjaga kerahasiaan atas segala bukti yang berada didalam wewenangnya.
dan peralatan milik perusahaan dan Owner yang berada dalam areal PT. IKI.
tangan)
c. Menolong korban
9. Membuat laporan jika ada karyawan PT. Industri Kapal Indonesia dan
perusahaan.
10. Memeriksa karyawan PT. IKI dan karyawan Kontraktor yang keluar / masuk
11. Bila terjadi kebakaran dimalam hari maka yang bertindak sebagai komando
13. Menerima Surat Izin karyawan yang keluar areal PT. IKI
14. Memberikan tanda pengenal kepada tamu dan mengisi buku tamu.
15. Melarang siapa saja yang akan memasuki areal produksi tanpa menggunakan
helm pengaman.
18. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian SDM / UMUM.
50
order/kapal.
disubkontraktorkan.
Manager.
schedule (jadwal dan rencana kerja) dan membuat laporan secara tertulis bila
ditawarkan kepada calon pelanggan sekaitan jenis kualitas serta harga baik
2. Mengadakan survey dan analisa pasar serta menyusun strategi dan policy
jasa efektif.
10. Melaksanakan administrasi secara tertib dan teratur, menyimpan dan merawat
dokumen-dokumen pemasaran.
11. Membuat laporan atas kegiatan pemasaran secara menyeluruh dan membuat
perbandingan antar realisasi dan rencana yang telah disusun secara berkala
General Manager.
12. Membuat Surat Perintah Lembur apabila ada pekerjaan yang perlu
dilemburkan.
kegiatan bangunan baru, reparasi dan non kapal untuk lancaranya kegiatan
produksi.
53
2. Mengadakan survey dan analisa pasar serta menyusun strategi dan policy
4. Memelihara kelancaran hubungan kerja yang baik antar toko yang satu
bagi perusahaan.
dokumen-dokumen pengadaan.
perbandingan harga antar toko yang satu dengan yang lain atau antar
dilemburkan.
non kapal sesuai dengan Production Schedule (jadwal dan rencana kerja yang
terinci)) atas seluruh pekerjaan dengan berpedoman pada Net Work Planning
dan Bestek.
diajukan owner / pemilik order dan membuat laporan hasil survey secara
terinci
proyek bangunan baru maupun pekerjaan non kapal atau pekerjaan reparasi
pekerjaan non kapal sesuai dengan production planning dan time schedule
produksi.
Bitung.
pelaksanaan pekerjaan Oufitting, Pipa, Bengkel Kayu, Freezing, sesuai Job Order
apabila ada :
keluarnya.
3. Membina hubungan baik secara horizontal dan vertical agar dapat bersama-
sama memikirkan dan mengatasi setiap masalah yang dihadapi dalam proses
penyelesaian pekerjaan.
Produksi.
58
secara efisien dan efektif dan memenuhi standar mutu yang telah ditetapkan.
dengan baik agar tidak rusak / hilang atau mengganggu kelancaran pekerjaan.
12. Menjaga kebersihan tempat kerja beserta mesin / peralatan yang menjadi
tanggung jawabnya.
pelaksanaan pekerjaan sesuai job order yang diterima dari Manager Produksi
keluarnya.
3. Membina hubungan baik secara horizontal dan vertical agar dapat bersama-
sama memikirkan dan mengatasi setiap masalah yang dihadapi dalam proses
penyelesaian pekerjaan.
5. Menerima perintah kerja (Job Order) dari Manager Produksi dan membagi
7. Meminta bantuan pada Bagian Dock / Fashar bila membutuhkan sarana atau
tanggung jawabnya.
perlu dilemburkan.
sesuai dengan Network Planning, Master Production schedule yang telah disusun
baru, reparasi kapal dan non kapal agar sesuai dengan production schedule,
6. Membuat daftar tambahan pekerjaan yang secara teknis harus diperbaiki yang
tidak termasuk dalam daftar repair list/ bestek untuk diajukan kepada owner
jawabnya.
pengawasannya.
Struktur organisasi pada PT. Industri Kapal Indonesia (Persero) Unit Dok
dan Galangan Bitung, dapat di lihat pada bagan berikut ini. (Gambar 1)
(Persero) Bitung dengan sampel penelitian kepada karyawan yang telah mengikuti
pelatihan. Berdasarkan data yang diperoleh, maka berikut ini akan menguraikan
kerja, dari data yang diperoleh, terdapat beberapa komposisi yang akan diangkat,
pendidikan.
Jumlah Prosentase
No. Jenis Kelamin
Responden (%)
1 Pria 22 88%
Sumber
2 : Hasil Pengolahan
Wanita Data, 32013 12%
Jumlah 25 100%
64
wanita sebanyak 3 responden atau 12%. Setelah ini akan diperlihatkan tabel 5.2
Tabel 3
Komposisi Responden Menurut Tingkat Usia
Jumlah Prosentase
No. Usia
Responden (%)
1 20 – 30 Tahun 4 16%
2 30 – 40 Tahun 21 84%
Jumlah 25 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2013
tahun sebanyak 21 responden atau sekitar 84%, dan 4 responden atau sekitar 16%
Dari tabel 8 diatas dapat dilihat bahwa untuk tingkat pendidikan SLTP dan
SMU tidak ada, dan untuk tingkat pendidikan Diploma berjumlah 22 responden
Diploma. Sedangkan untuk Sarjana berjumlah 3 responden atau 12% dari sampel
yang ada.
identitas responden saja, dari data tersebut juga diperoleh hasil analisis data.
pernyataan.
66
Tabel 5
Jumlah Prosentase
Jawaban Keterangan
Responden (%)
SS Sangat Setuju 17 68
S Setuju 8 32
RR Ragu-ragu 0 0
TS Tidak Setuju 0 0
STS Sangat Tidak Setuju 0 0
Jumlah 30 100
Sumber : Hasil pengolahan data 2013
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat, dari pertanyaan nomor satu ini,
sebanyak 17 orang memilih jawaban SS, dengan pernyataan Sangat Setuju yang
jawaban S dijawab oleh 8 orang, dengan pernyataan Setuju yang berbobot nilai 4
dengan jumlah prosentase 32%. dan untuk jawaban ragu-ragu, tidak setuju, dan
sangat tidak setuju bobot 0 yaitu tidak ada responden yang memilih jawaban
tersebut.
pelatihan karna berguna untuk meningkatkan sumber daya manusia sesuai dengan
Tabel 6
Jumlah Prosentase
Jawaban Keterangan
Responden (%)
SS Sangat Setuju 5 20
S Setuju 14 56
RR Ragu-ragu 5 20
TS Tidak Setuju 1 4
STS Sangat Tidak Setuju 0 0
Jumlah 25 100
Sumber : Hasil pengolahan data 2013
Dari tabel diatas dapat dilihat, untuk pernyataan nomor dua, 5 orang
memilih jawaban SS (sangat setuju), dengan pertanyaan selalu dengan bobot nilai
oleh 14 dengan bobot nilai 4 dan jumlah prosentase 56% , dan untuk jawaban RR
(ragu-ragu) dijawab oleh 5 responden, dengan bobot nilai 3 dan prosentase 20%
dari jawaban yang ada. Dan jawaban TS dijawab oleh 1 responden dengan
pernyataan tidak setuju, dengan bobot nilai 2 dan prosentase 4%. Pertanyaan STS
dengan pernyataan sangat tidak setuju dengan nilai 0 atau tidak ada responden
bahwa pelatihan dapat membuat karyawan lebih terampil dalam menguasai tata
kearsipan. Namun ada juga yang memilih untuk ragu-ragu dalam pernyataan
tersebut. Karena pada dasarnya yang mengikuti pelatihan bukan hanya karyawan
bagian perkantoran tetapi ada juga karyawan bagian lapangan yang mengikuti
Tabel 7
Jumlah Prosentase
Jawaban Keterangan
Responden (%)
SS Sangat Setuju 3 12
S Setuju 18 72
RR Ragu-ragu 3 12
TS Tidak Setuju 1 4
STS Sangat Tidak Setuju 0 0
Jumlah 25 100
Sumber : Hasil pengolahan data 2013
Bisa kita lihat dari tabel 11 dengan pilihan terbanyak yaitu 18 responden
atau sebesar 72% untuk jawaban S atau setuju bahwa mereka mendapatkan
yang mereka ikuti. Sisanya ada yang memilih jawaban ragu-ragu dan kurang
Tabel 8
Tanggapan Responden Atas Pertanyaan Nomor Empat, Yakni Karyawan
terampil berkomunikasi dengan baik sesamea karyawan dan atasan
Jumlah Prosasentase
Jawaban Keterangan
Responden (%)
SS Sangat Setuju 14 56
S Setuju 9 36
RR Ragu-ragu 2 8
TS Tidak Setuju 0 0
STS Sangat Tidak Setuju 0 0
Jumlah 25 100
Sumber : Hasil pengolahan data 2013
sebesar 56% atau sebanyak 14 orang responden yang menyatakan SS atau Sangat
69
setuju dan 9 orang responden yang menyatakan S atau setuju atas pernyataan yang
keempat ini yang artinya sebagian besar karyawan setuju bahwa mereka terampil
Tabel 9
Jumlah Prosentase
Jawaban Keterangan
Responden (%)
SS Sangat Setuju 12 48
S Setuju 13 52
RR Ragu-ragu 0 0
TS Tidak Setuju 0 0
STS Sangat Tidak Setuju 0 0
Jumlah 25 100
Sumber : Hasil pengolahan data 2013
Kita bisa melihat pada tabel ini yang tidak mendapatkan respon atau
bernilai nol berada pada jawaban ragu-ragu,tidak setuju, dan sangat tidak setuju.
Yang artinya semua karyawan yang telah mengikuti pelatihan mendapatkan hasil
yang baik yaitu mereka dapat mengerjakan pekerjaan tepat waktu yaitu dapat
dilihat dari data tersebut dimana 12 orang responden atau 48% menyatakan sangat
setuju dan 52% atau 13 responden yang menyatakan setuju atas pernyataan
tersebut.
70
Tabel 10
Jumlah Prosentase
Jawaban Keterangan
Responden (%)
SS Sangat Setuju 2 8
S Setuju 13 52
RR Ragu-ragu 10 40
TS Tidak Setuju 0 0
STS Sangat Tidak Setuju 0 0
Jumlah 25 100
Sumber : Hasil pengolahan data 2013
Melalui tabel diatas, dengan jawaban STS (sangat tidak setuju) dan TS
(tidak setuju) kita melihat tidak ada sama sekali jumlah responden atau nilainya
sama dengan nol. Berbeda dengan jawaban opsi RR atau ragu-ragu yang memiliki
menyatakan bahwa sebagian karyawan masih ragu-ragu atau belum pasti dengan
pernyataan tersebut. Yang artinya sebagian karyawan masih sering terlambat tiba
dikantor tepat pada waktunya. Tetapi bisa kita lihat juga dari data tersebut bahwa
atau 13 orang responden. Dimana mereka setuju bahwa mereka tidak pernah
(sangat setuju).
71
Tabel 11
Jumlah Prosentase
Jawaban Keterangan
Responden (%)
SS Sangat Setuju 11 44
S Setuju 12 48
RR Ragu-ragu 2 8
TS Tidak Setuju 0 0
STS Sangat Tidak Setuju 0 0
Jumlah 25 100
Sumber : Hasil pengolahan data 2013
bobot nilai 0 untuk jawaban TS (tidak setuju) yang artinya tidak ada
Tabel 12
Jumlah Prosentase
Jawaban Keterangan
Responden (%)
SS Sangat Setuju 12 48
S Setuju 11 44
RR Ragu-ragu 1 4
TS Tidak Setuju 0 0
STS Sangat Tidak Setuju 0 0
Jumlah 25 100
Sumber : Hasil pengolahan data 2013
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa dari dua puluh lima responden yang
responden dengan pernyataan sangat setuju dengan bobot nilai 5, dan jumlah
prosentasenya 48%. Yang menjawab S dari dua puluh lima responden tersebut
responden dengan pernyataan ragu-ragu dengan presentasi 4%. Dan sisanya untuk
jawaban TS atau tidak setuju dan jawaban STS atau sangat tidak setuju mendapat
bobot nilai 0 yang artinya tidak ada responden yang memilih jawaban tidak setuju.
Tabel 13
Jumlah Prosentase
Jawaban Keterangan
Responden (%)
SS Sangat Setuju 12 48
S Setuju 9 36
RR Ragu-ragu 3 12
TS Tidak Setuju 0 0
STS Sangat Tidak Setuju 0 0
Jumlah 25 100
Sumber : Hasil pengolahan data 2013
tata tertib di dalam kantor. Hampir semuanya merespon positif. Yaitu sebanyak 12
orang memilih SS (sangat setuju) dan nilai prosentasenya sebesar 48% dan
selanjutnya memberikan nilai S yaitu setuju dengan nilai prosentase sebesar 36%
yaitu sebanyak 9 orang responden. Dan hanya 3 orang responden yang memilih
Dari uraian diatas dapat dilihat bahwa 84% atau 21 orang dari 25 responden
menyatakan setuju. Ini berarti bahwa hampir semua karyawan menyatakan bahwa
mereka perlu diadakan pelatihan agar mereka dapat pelajaran melalui kegiatan
tersebut, seperti pada pernyataan ini, bahwa mereka mematuhi tata tertib didalam
Tabel 14
Administrasi Perkantoran
Jumlah Prosentase
Jawaban Keterangan
Responden (%)
SS Sangat Setuju 6 24
S Setuju 7 28
RR Ragu-ragu 7 28
TS Tidak Setuju 5 20
STS Sangat Tidak Setuju 0 0
Jumlah 25 100
Sumber : Hasil pengolahan data 2013
Kegiatan pelatihan yang diadakan PT. Industri Kapal Indonesia ini ada
terdapat beberapa jenis pelatihan, salah satunya dalam pendidikan formal dibidang
administrasi perkantoran. Dan dari 25 responden yang ada yang memilih jawaban
SS (sangat setuju) yaitu sebanyak 6 orang responden dengan bobot nilai 24%. Dan
yang memilih jawaban S (setuju) yaitu 7 orang responden dengan bobot nilai
(tidak setuju). Sedangkan STS ( sangat tidak setuju) memiliki bobot nilai 0 yang
jawaban tidak setuju atau ragu-ragu. Hal ini dikarenakan dari 25 responden yang
telah mengikuti pelatihan tidak semua yang mengikuti jenis pelatihan aministrasi
perkantoran karena dari sebagian responden ini adalah karyawan pada bagian
perbaikan kapal.
75
Tabel 15
Tanggapan Responden Atas Pertanyaan Nomor Sebelas, Yaitu Karyawan
Pernah Mengikuti Penidikan Formal Dalam Bidang Perbaikan Kapal
Jumlah Prosentase
Jawaban Keterangan
Responden (%)
SS Sangat Setuju 3 12
S Setuju 7 28
Ragu-ragu Ragu-ragu 7 28
TS Tidak Setuju 8 32
STS Sangat Tidak Setuju 0 0
Jumlah 25 100
Sumber : Hasil pengolahan data 2013
Kegiatan pelatihan yang diadakan PT. Industri Kapal Indonesia ini ada
terdapat beberapa jenis pelatihan, salah satunya dalam pendidikan formal dibidang
perbaikan kapal . Dan dari 25 responden yang ada yang memilih jawaban SS
(sangat setuju) yaitu sebanyak 3 orang responden dengan bobot nilai 12%. Dan
yang memilih jawaban S (setuju) yaitu 7 orang responden dengan bobot nilai
tersebut. Dan sisanya terdapat 8 responden yaitu 32% yang menyatakan jawaban
TS (tidak setuju). Sedangkan STS ( sangat tidak setuju) memiliki bobot nilai 0
jawaban tidak setuju atau ragu-ragu. Hal ini dikarenakan dari 25 responden yang
telah mengikuti pelatihan tidak semua yang mengikuti jenis pelatihan perbaikan
kapal karena dari sebagian responden ini adalah karyawan pada bagian
perkantoran.
76
Tabel 16
Manajemen Perkantoran
Jumlah Prosentase
Jawaban Keterangan
Responden (%)
SS Sangat Setuju 6 24
S Setuju 12 48
RR Ragu-ragu 3 12
TS Tidak Setuju 4 16
STS Sangat Tidak Setuju 0 0
Jumlah 25 100
Sumber : Hasil pengolahan data 2013
Kegiatan pelatihan yang diadakan PT. Industri Kapal Indonesia ini ada
terdapat beberapa jenis pelatihan, salah satunya dalam pendidikan formal dibidang
manajemen perkantoran. Dan dari 25 responden yang ada dan memilih jawaban
SS (sangat setuju) yaitu sebanyak 6 orang responden dengan bobot nilai 24%. Dan
yang memilih jawaban S (setuju) yaitu 12 orang responden dengan bobot nilai
tersebut. Dan sisanya terdapat 4 responden yaitu 16% yang menyatakan jawaban
TS (tidak setuju). Sedangkan STS ( sangat tidak setuju) memiliki bobot nilai 0
jawaban tidak setuju atau ragu-ragu. Hal ini dikarenakan dari 25 responden yang
telah mengikuti pelatihan tidak semua yang mengikuti jenis pelatihan manajemen
perkantoran karena ada beberapa responden ini adalah karyawan pada bagian
perbaikan kapal.
77
Tabel 17
Jumlah Prosentase
Jawaban Keterangan
Responden (%)
SS Sangat Setuju 10 40
S Setuju 11 44
RR Ragu-ragu 1 4
TS Tidak Setuju 3 12
STS Sangat Tidak Setuju 0 0
Jumlah 25 100
Sumber : Hasil pengolahan data 2013
Dan dari 25 responden yang ada dan memilih jawaban SS (sangat setuju)
yaitu sebanyak 10 orang responden dengan bobot nilai 40%. Dan yang memilih
jawaban S (setuju) yaitu 11 orang responden dengan bobot nilai 44%. RR (ragu-
ragu) terdapat 1 respondend atau 4% yang memilih jawaban tersebut. Dan sisanya
Sedangkan STS ( sangat tidak setuju) memiliki bobot nilai 0 yang artinya tidak
Sebagian kecil karyawan memilih untuk tidak setuju 16%. Dan sisanya
memilih jawaban setuju untuk pernyataan ini bahwa mereka pernah mengikuti
pendidikan formal mengenai kerja sama tim karena dengan adanya tim maka
dengan perilaku organisasi yaitu dengan kerja sama tim para karyawan
Tabel 18
Jumlah Prosentase
Jawaban Keterangan
Responden (%)
SS Sangat Setuju 9 36
S Setuju 13 52
RR Ragu-ragu 2 8
TS Tidak Setuju 1 4
STS Sangat Tidak Setuju 0 0
Jumlah 25 100
Sumber : Hasil pengolahan data 2013
Dan dari 25 responden yang ada dan memilih jawaban SS (sangat setuju)
yaitu sebanyak 9 orang responden dengan bobot nilai 36%. Dan yang memilih
jawaban S (setuju) yaitu 13 orang responden dengan bobot nilai 52%. RR (ragu-
ragu) terdapat 2 respondend atau 8% yang memilih jawaban tersebut. Dan sisanya
Sedangkan STS ( sangat tidak setuju) memiliki bobot nilai 0 yang artinya tidak
Sebagian kecil karyawa memilih untuk tidak setuju 12%. Dan sisanya
memilih jawaban setuju untuk pernyataan ini bahwa pelatihan berguna untuk
tata cara atau tahapan yang dibakukan dan harus dilalui untuk menyelesaikan
suatu proses kerja tertentu dan suatu standart/pedoman tertulis yang dipergunakan
untuk mencapai tujuan organisasi agar karyawan dapat mengetahui alur tugas,
wewenang dalam tanggung jawab peran, fungsi tiap-tiap posisi organisasi dengan
jelas.
79
Tabel 19
Perusahaan
Jumlah Prosentase
Jawaban Keterangan
Responden (%)
SS Sangat Setuju 7 28
S Setuju 17 68
RR Ragu-ragu 0 0
TS Tidak Setuju 1 4
STS Sangat Tidak Setuju 0 0
Jumlah 25 100
Sumber : Hasil pengolahan data 2013
Seperti yang diperlihatkan pada tabel 5.17 diatas, dari 25 responden yang
ada dan memilih jawaban SS (sangat setuju) yaitu sebanyak 7 orang responden
dengan bobot nilai 28%. Dan yang memilih jawaban S (setuju) yaitu 17 orang
responden dengan bobot nilai 68%. Untuk jawaban RR (ragu-ragu) dan STS
(sangat tidak setuju) bobot nilai 0 respondend atau tidak ada yang memilih
Dari uraian diatas dapat dilihat bahwa 96% atau 24 orang dari 25
menyatakan bahwa pekerjaan mereka sudah memenuhi kualitas sesuai yang telah
karena membuat pekerjaan karyawan yang mempunyai hasil kerja bermutu dalam
melaksanakan tugas-tugasnya.
Tabel 20
80
Yang Karyawan Lakukan Selama Ini Sudah Sesuai Dengan Apa Yang
Diharapkan Perusahaan
Jumlah Prosentase
Jawaban Keterangan
Responden (%)
SS Sangat Setuju 10 40
S Setuju 14 56
RR Ragu-ragu 0 0
TS Tidak Setuju 1 4
STS Sangat Tidak Setuju 0 0
Jumlah 25 100
Sumber : Hasil pengolahan data 2013
selama ini sudah sesuai dengan apa yang diharapkan. Dan hampir semua
setuju) 10 orang responden atau 40%. S (setuju) 14 orang responden atau 56%.
Dan sisanya 1 orang responden atau hanya 4% yang memilih jawaban TS (tidak
setuju). Sedangkan jawaban RR (ragu-ragu) dan STS (sangat tidak setuju) dengan
bobot nilai 0 yang artinya tidak ada responden yang memilih jawaban tersebut.
Karena hampir semua responden yang memilih jawaban setuju, yang artinya
pekerjaan yang dilakukan bisa selesai secara efektif dengan melihat hasil kerja
yang karyawan lakukan selama ini sudah sesuai dengan apa yang diharapkan
perusahaan.
Tabel 21
81
Perusahaan
Jumlah Prosentase
Jawaban Keterangan
Responden (%)
SS Sangat Setuju 5 20
S Setuju 16 64
RR Ragu-ragu 4 16
TS Tidak Setuju 0 0
STS Sangat Tidak Setuju 0 0
Jumlah 25 100
Sumber : Hasil pengolahan data 2013
selama ini sudah memenuhi kuantitas dengan apa yang diharapkan. Dan hampir
(sangat setuju) 5 orang responden atau 20%. S (setuju) 16 orang responden atau
64%. Dan sisanya 4 orang responden atau hanya 16% yang memilih jawaban RR
(ragu-ragu). Sedangkan jawaban TS (tidak setuju) dan STS (sangat tidak setuju)
dengan bobot nilai 0 yang artinya tidak ada responden yang memilih jawaban
tersebut.
Karena hampir semua responden yang memilih jawaban setuju, yang artinya
perusahaan artinya dilihat dari hasil kerja pegawai dalam kerja penggunaan waktu
Tabel 22
82
Jam Kantor
Jumlah Prosentase
Jawaban Keterangan
Responden (%)
SS Sangat Setuju 9 36
S Setuju 14 56
RR Ragu-ragu 2 8
TS Tidak Setuju 0 0
STS Sangat Tidak Setuju 0 0
Jumlah 25 100
Sumber : Hasil pengolahan data 2013
keberatan apabila mendapat tambahan kerja diluar jam kantor (lembur). Dan
responden atau 56%. Dan sisanya 2 orang responden atau hanya 8% yang memilih
tidak setuju) dengan bobot nilai 0 yang artinya tidak ada responden yang memilih
jawaban tersebut.
83
Tabel 23
Jumlah Prosentase
Jawaban Keterangan
Responden (%)
SS Sangat Setuju 4 16
S Setuju 18 72
RR Ragu-ragu 3 12
TS Tidak Setuju 0 0
STS Sangat Tidak Setuju 0 0
Jumlah 25 100
Sumber : Hasil pengolahan data 2013
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa dari dua puluh lima responden yang
nilai 5. Dan jumlah responden 16%. Yang menjawab S dari dua puluh lima
setuju, dengan jumlah prosentase 72% dengan bobot nilai 4, Dan untuk jawaban
Dan sisanya untuk jawaban TS atau tidak setuju dan jawaban STS atau sangat
tidak setuju mendapat bobot nilai 0 yang artinya tidak ada responden yang
Karena hampir semua responden yang merespon positif yaitu memilih jawaban
setuju, yang artinya karyawan lebih cermat dan cekatan dalam bekerja. Dimana
Tabel 24
Jumlah Prosentase
Jawaban Keterangan
Responden (%)
SS Sangat Setuju 15 60
S Setuju 8 32
RR Ragu-ragu 2 8
TS Tidak Setuju 0 0
STS Sangat Tidak Setuju 0 0
Jumlah 25 100
Sumber : Hasil pengolahan data 2013
orang responden atau 60%. S (setuju) 8 orang responden atau 32%. Dan sisanya 2
Sedangkan jawaban TS (tidak setuju) dan STS (sangat tidak setuju) dengan bobot
nilai 0 yang artinya tidak ada responden yang memilih jawaban tersebut.
Karena hampir semua responden yang merespon positif yaitu memilih jawaban
setuju, yang artinya karyawan tidak suka menunda pekerjaan yang harus
diselesaikan. Sehingga pekerjaan yang dilakukan bisa selesai secara efisien. dan
banyak faktor, baik faktor internal maupun faktor eksternal yang saling
berinteraksi secara kompleks. Dalam studi pustaka yang diuraikan pada Bab II
penelitian ini saling berinteraksi secara kompleks. Untuk itu perlu dianalisis
hubungan antara setiap variabel yang menjadi bagain dari model penelitian ini.
korelasi dan regresi mempunyai pengaruh yang kuat. Teknik korelasi digunakan
untuk memprediksi berubahnya nilai variabel tertentu bila variabel lain berubah.
Regresi digunakan untuk analisis antara satu variabel dengan variabel lain yang
tersebut dianalisis dengan bantuan fasilitas Data Analysis dari Microsoft Excel.
Rekapitulasi data hasil penelitian dilampirkan pada lampiran 2 dan hasil analisis
tersebut dianalisis dengan bantuan fasilitas Data Analysis dari Microsoft Excel.
Rekapitulasi data hasil penelitian dilampirkan pada lampirkan pada lampiran dan
Tabel 25
Hasil Analisis Pelatihan Karyawan Terhadap Produktivitas Kerja Pada PT
Industri Kapal Indonesia (Persero) Bitung
SUMMARY OUTPUT
Regression Statistics
0.63113786
Multiple R 3
0.39833500
R Square 3
0.37217565
Adjusted R Square 5
0.27918484
Standard Error 7
Observations 25
Coefficients
Intercept 1.057
Pelatihan 0.78
Sumber : Hasil Olahan Data 2013
87
Untuk jelasnya hasil analisis korelasi dan regresi dalam penelitian ini akan
lain.
1.057+ 0,78X.
4.5 Pembahasan
berdasarkan permasalahan hasil obeservasi dan analsis data yang dilakukan. Hasil
Kemajuan organisasi tidak terlepas dari hasil kerja karyawan yang lebih
banyak dari pada ukuran biasa yang telah umum agar mampu menghasilkan
barang atau jasa sesuai dengan yang diharapkan dalam waktu yang tepat dan akan
misi organisasi.
didapat dalam pendidikan dan pelatihan akan merubah tingah laku, guna
menerus” (Kussriyanto, 1993:10). Hal ini sejalan dengan apa yang disampaikan
pengetahuan yang didapat dalam pendidikan dan pelatihan akan merubah tingah
Hal ini sesuai dengan hasil analisis dimana berdasarkan hasil observasi
memiliki hubungan positif yang cukup kuat dengan Produktivitas kerja pada PT
sisanya 61,17% dipengaruhi faktor lain. Hal ini terlihat bahwa pelatihan
kuat.
unit kerja yang artinya dari semua karyawan baru 25% yang mengikuti program
unit kerja yang ada karena perusahaan membutuhkan keterampilan dari semua
karyawan. Dan jika semua karyawan mengikuti program pelatihan maka akan
memberika dampak yang positif bagi perusahaan dimana karyawan akan lebih
cakap dan terampil, dapat bekerja lebih efisien, efektif, dan hasil kerjanya lebih
baik sehingga daya saing perusahaan akan semakin besar. Hal ini akan
memberikan peluang yang lebih baik bagi perusahaan untuk memperoleh laba
karyawan dimana semakin baik hasil kerja karyawan semakin tinggi Produktivitas