Oleh
2
Kecamatan Puger merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Jember,
Jawa Timur yang memiliki potensi perikanan yang cukup besar. Untuk
mendukung kegiatan penangkapan ikan, para nelayan di Kecamatan Puger
membutuhkan kapal ikan yang berkualitas dan tahan lama. Material fiber
merupakan salah satu alternatif bahan baku kapal ikan yang memiliki keunggulan
dibandingkan dengan kayu, yaitu tahan lama, tahan terhadap korosi, dan ringan.
Penggunaan material fiber pada kapal ikan dapat meningkatkan produktivitas dan
efisiensi kegiatan penangkapan ikan. Pembukaan perusahaan kapal fiber di
Kecamatan Puger dapat menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan
penggunaan material fiber pada kapal ikan. Perusahaan kapal fiber dapat
memproduksi kapal ikan dengan ukuran dan spesifikasi yang sesuai dengan
kebutuhan nelayan di Kecamatan Puger. Berikut adalah beberapa manfaat yang
dapat diperoleh dari pengembangan perusahaan kapal fiber di Kecamatan Puger:
Meningkatkan kualitas kapal ikan Meningkatkan produktivitas penangkapan ikan
Meningkatkan kesejahteraan nelayan Meningkatkan perekonomian masyarakat di
Kecamatan Puger Pembukaan perusahaan kapal fiber di Kecamatan Puger
merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi
kegiatan penangkapan ikan di Kecamatan Puger. Selain itu, pengembangan
perusahaan kapal fiber juga dapat memberikan manfaat sosial dan ekonomi bagi
masyarakat di Kecamatan Puger.
BAB 1 PENDAHULUAN
3
1.1 LATAR BELAKANG
Pada saat ini, penggunaan kayu masih menjadi bahan utama kapal ikan di
Kecamatan Puger. Namun, penggunaan kayu juga memiliki beberapa kelemahan,
yaitu mudah lap, tidak tahan terhadap korosi, dan berat. Hal ini dapat
menyebabkan kapal ikan menjadi cepat rusak dan tidak efisien dalam penggunaan
bahan bakar. Material fiber merupakan salah satu alternatif bahan baku kapal ikan
yang memiliki keunggulan dibandingkan dengan kayu, yaitu tahan lama, tahan
terhadap korosi, dan ringan. Penggunaan material fiber pada kapal ikan dapat
meningkatkan produktivitas dan efisiensi kegiatan penangkapan ikan. Pembukaan
perusahaan kapal fiber di Kecamatan Puger dapat menjadi salah satu upaya untuk
meningkatkan penggunaan material fiber pada kapal ikan. Perusahaan kapal fiber
dapat memproduksi kapal ikan dengan ukuran dan spesifikasi yang sesuai dengan
kebutuhan nelayan di Kecamatan Puger.
Ketersediaan material kayu sebagai bahan baku kapal nelayan saat ini
semakin menipis. Hal ini menjadi masalah yang serius bagi sebagian besar
masyarakat kabupaten Bengkalis yang berprofesi sebagai nelayan (Pardi &
Afriantoni, 2017). Kesulitan perolehan kayu sebagai bahan utama kapal
mengakibatkan penurunan kualitas dan umur pakai kapal. Untuk memenuhi
permintaan pembuatan kapal, cendrung dilakukan cepat dengan tidak
memperhatikan kualitas, jenis, ukuran dan karakteristik bahan yang digunakan
sebagai konstruksi
Hampir 90% material kapal ikan yang ada di Indonesia adalah kapal ikan
yang terbuat dari kayu. Menurut aturan Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) kategori
kayu yang bisa dijadikan bahan sebagai konstruksi kapal harus mempunyai
memiliki berat jenis minimum 700 kg/m3 untuk pembuatan lunas, linggi, gading-
gading dan balok buritan. Kemudian untuk kulit luar kapal harus menggunakan
jenis kayu yang memiliki berat jenis minimum 560 kg/m3. Persyaratan jenis kayu
yang dibolehkan BKI dalam membuat konstruksi kapal yaitu kayu yang minimum
masuk ke dalam kategori kelas kuat III dan kelas awet III .
4
1.2 RUMUSAN MASALAH
Dalam suatu perusahaan pasti ada yang namnya struktur perusahaan atau
bagan perusahaaan agar semua bisa berjalan dengan rapi dan tau aturan yang ada
di dalam perusahaan tersebut,lalu Struktur organisasi adalah sistem yang
digunakan untuk mendefinisikan hierarki dalam sebuah organisasi dengan tujuan
menetapkan cara sebuah organisasi dapat beroperasi, dan membantu organisasi
tersebut dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan di masa depan.dan adapun
organsasi di dalam perusahaan diantaranya sebagai berikut
5
7. Pengadaan dan Logistik : Mengurus pembelian bahan mentah, peralatan,
dan logistik untuk pengiriman bahan dan produk jadi.
8. SDM : Departemen SDM mengurus rekrutmen, pelatihan, pengembangan
staf, dan manajemen sumber daya manusia lainnya.
1. Tujuan Perusahaan
2. Visi Perusahaan
3. Misi Perusahaan
● Menyediakan kapal ikan berbahan fiber yang berkualitas dan tahan
lama.
● Menuhi kebutuhan nelayan di Kecamatan Puger.
● Memberikan solusi terbaik bagi nelayan dalam meningkatkan
produktivitas dan efisiensi penangkapan ikan.
6
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
Dalam upaya untuk menarik minat yang lebih dari konsumen, terdapat
beberapa hal yang dapat dipersiapkan dan diperhatikan oleh seorang yang ingin
memulai usaha baru. Pemilihan lokasi merupakan salah satu hal yang perlu
diperhatikan. Dalam hal ini, pengusaha harus mempertimbangkan dengan matang
dan jeli saat pemilihan lokasi karena hat tersebut dapat berpengaruh dalam proses
jalannya usaha
7
2.3 PERENCANAAN STRATEGIS
1. Menentukan target (sasaran) Penentuan sasaran dengan baik dan tepat dapat
memperkirakan banyaknya kegiatan dan waktu yang diperlukan.
2. Menentukan tujuan dan strategi yang ada untuk saat ini. Dalam suatu
organisasi harus mampu memberikan pengenalan terhadap target agar dapat
mencapai tujuan dari perencanaan strategis perusahaan yang sudah ada.
3. Analisis lingkungan. Analisis ini bertujuan untuk menentukan tindakan
preventif untuk menghadapi dinamika dalam IPTEK, sosial, budaya, politik,
ekonomi dan hukum yang dapat berpengaruh dalam suatu perusahaan atau
organisasi.
4. Analisis sumber daya. Tujuannya untuk mengukur tingkat kemampuan dari
sumber daya alam ataupun manusia yang dimiliki yang berpengaruh pada
suatu organisasi.
5. Analisis SWOT. Digunakan dalam mengembangkan dan menentukan strategi
untuk menghadapi persaingan yang muncul dalam organisasi
8
2.5 FUNGSI STRATEGI PEMASARAN
9
4. Tim Marketing, Tim ini sebagai ujung tombak untuk menentukan posisi
merek di mata konsumen.
10
BAB 3 PEMBAHASAN
● Kekuatan (Strenght) :
1. Lokasi Strategis : Perusahaan Galangan kapal FRP pesisir pantai
Teknologi : Menggunakan teknologi yang lebih modern jika dibandingkan
dengan pembuatan kapal kayu lainnya.
2. Pelayanan : Memiliki pelayanan yang bersifat berkelanjutan dan bisa
memuaskan pelanggan
3. Kualitas : Memiliki kualitas hasil pekerjaan yang baik
● Kelemahan (weaknesses) :
1. Ketergantungan terhadap bahan baku yang relatif mahal
2. Tantangan dalam merekrut serta mempertahankan tenaga kerja yang
terampil
3. Persaingan yang ketat
● Peluang (opportunities) :
1. Pertumbuhan industri yang pesat
2. Penawaran layanan khusus seperti las logam khusus maupun perbaikan
3. Melakukan mitra dengan perusahaan konstruksi
● Ancaman (threats) :
1. Fluktuasi harga bahan baku
2. Persaingan sesama perusahaan bengkel las
3. Regulasi terhadap lingkungan
4. Perubahan Teknologi dalam industri pengelasan
11
3.2 MODAL AWAL PEMBETUKAN GALANGAN
12
BAB 4 KESIMPULAN
4.1 KESIMPULAN
13
BAB 5 DAFTAR PUSTAKA
14
LAMPIRAN
15