DESKRIPSI PERUSAHAAN
We are
Kondisi perekonomian suatu negara tak lepas oleh sumber daya alam
sebagai penyedia kebutuhan manusia. Indonesia merupakan negara maritim
yang sebagian besar wilayahnya berupa perairan.
Industri galangan kapal merupakan usaha di bidang maritim yang
kegiatannya membangun kapal baru, pemeliharaan kapal, perbaikan kapal,
dll. Pertumbuhan industri galangan kapal seiring dengan pesatnya
pertambangan besi dan baja serta kemajuan dalam teknologi permesinan
pada akhir abad 18 dan awal abad 19. Hal ini menjadikan industri galangan
kapal mengalami kemajuan yang pesat hingga saat ini.
Perusahaan industri galangan kapal di Indonesia saat ini diantaranya PT
Langgeng Jaya Maritimindo Makassar. PT Langgeng Jaya Maritimindo
merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang galangan kapal kecil.
Perusahaan ini bergerak di sector kapal perikanan , dimana usaha yang
dilakukan untuk meningkatkan tarah hidup perekonomian membaik.
Pendapatan juga dibutuhkan oleh perusahaan untuk memperoleh laba yang
merupakan tujuan perusahaan, termasuk perusahaan galangan kapal. Pada
perusahaan galangan kapal, pendapatan diperoleh dalam kegiatan usaha
seperti pembangunan kapal baru, pemeliharaan kapal, perbaikan kapal, dan
penyewaan kapal dll ( khususnya kapal ikan untuk nelayan ).
D. PRODUK
Atribut utama yang ditawarkan :
Kapal fiberglass dan antribut perlengkapan menangkap ikan bagi nelayan.
Adapun manfaat utama yang ditawarkan antara lain:
Membantu mengatasi perekonomian bagi nelayan pinggiran untuk
mendorong menjadi nelayan yang lebih maju.
Adapun layanan yang ditawarkan yaitu:
penjualan dan penyewaan dengan catatan kalau penyewaan peraturannya
bagi hasil sesuai perjanjian.
Produk kami memiliki keunikan tersendiri yaitu:
mempunyai kualitas yang tinggi dan ketahan terhadap korosi dan tahan
terhadap kondisi ekstrim di laut.
E. LOKASI USAHA
Alamat: Jl. Galangan Kapal No.31, Kaluku Bodoa, Tallo, Kota Makassar,
Sulawesi Selatan 90211, Kaluku Bodoa, Tallo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan
90211, Indonesia
BAB III
ANALISIS ASPEK-ASPEK KELAYAKAN
US $ 12000
US $ 10000
US $1100.0
US $69.37
US $ 50.89
C. ANALISIS ASPEK MANAJEMEN DAN SUMBER DAYA MANUSIA
Direktur
2. Manager Marketing
Usia minimal 25 tahun maksimal 33 tahun
Pendidikan terakhir min S1
Pengalaman min 4 tahun
Mampu menguasai bahasa asing ( B. Inggris)
Penampilan menarik dan rapi
Tidak buta warna
3. Manajer Produksi
Usia minimal 25 tahun maksimal 35 tahun
Pendidikan terakhir min S1
Pengalaman min 5 tahun
Mampu menguasai bahasa asing ( B. Inggris)
Disiplin dan tegas
4. Manajer Facility
Usia minimal 27 tahun maksimal 35 tahun
Pendidikan terakhir min S1
Pengalaman min 5 tahun
Mampu menguasai bahasa asing ( B. Inggris)
Disiplin dan tegas
Jujur dan Tanggung jawab
5. Manajer Logistik
Usia minimal 27 tahun maksimal 35 tahun
Pendidikan terakhir min S1
Pengalaman min 5 tahun
Mampu menguasai bahasa asing ( B. Inggris)
Disiplin dan tegas
Jujur dan Tanggung jawab
6. Staff Marketing
Usia minimal 27 tahun maksimal 35 tahun
Pendidikan terakhir min S1
Pengalaman min 5 tahun
Mampu menguasai bahasa asing ( B. Inggris)
Penampilan menarik dan rapi
Disiplin dan tegas
Jujur dan Tanggung jawab
8. Karyawan Kontruksi
Usia minimal 18 tahun maksimal 35 tahun
Pendidikan terakhir min SMA sederajat
Pengalaman min 1 tahun
Mampu membaca gambar konstruksi
Tidak buta warna
Tidak bertato
Disiplin dan tegas
Jujur dan Tanggung jawab
9. Karyawan Maintenance
Usia minimal 20 tahun maksimal 28 tahun
Pendidikan terakhir min SMA sederajat
Pengalaman min 2 tahun
Mampu menguasai tentang perawatan mesin
Tidak buta warna
Tidak bertato
Disiplin dan tegas
Jujur dan Tanggung jawab
Evaluasi Jabatan
Direktur ;evaluasi jabatan berdasarkan pengambilan
keputusan akhir.
Manager marketing;evaluasi jabatan berdasrkan relasi
dengan konsumen.
Manager produksi;evaluasi jabatan berdasarkan
merencanakan proses produksi.
Manager facility;evaluasi jabatan berdasarkan kelancaran
proses produksi.
Manager logistic;evaluasi jabatan berdasarkan tepat
waktunya barang yang kan di pakai.
Karyawan marketing;eavluasi jabatan berdasarkan
banyaknya orderan yang masuk.
Karyawan mekanik;evaluasi jabatan berdasarkan kinerja
mesin yang menghasilkan produk.
Karyawan konstruksi;evaluasi jabatan berdasarkan
spesifikasi produk sesuai standar perusahaan.
Karyawan maintenance;evaluasi jabata berdasarkan
kelancran proses produksi.
Karyawan electric;evaluasi jabatan berdasarkan kelistrikan
memenuhi kebutuhan mesin yang digunakan.
Karyawan buyer;evaluasi jabatan berdasarkan pembelian
barang sesuai yang dibutuhkan oleh produksi.
Dirut
Nono Prasetyo
Direktur
Endry Prasetyo
Komisaris
M. Abdul Azhar
J. NPWP Direktur
LANGGENG JAYA MARITIMINDO
2) Pendaftaran ke notaris
1. Fotocopy NPWP
Lingkungan Industri
Barang Subtitusi : Bobot
Pembuatan kapal di galangan pada masa itu adalah kapal perikanan
dan pengangkutan yang berukuran kecil. Umumnya sebagai perahu yang
digerakkan oleh layar dan Jung yang diperkirakan berukuran sekitar 30 GT yang
terbesar. Demikian pula setelah dikembangkannya mesin kapal, sejak
ditemukannya mesin uap, diperkirakan pada abad 19 kapal atau Tungkang
bermotor digunakan, terutama kapal untuk pengangkutan terasi dan ikan asin dari
Bagansiapiapi dan membawa garam dan lain - lainnya yang berasal dari
Madura sebaliknya. bersamaan dengan itu kapal Tungkang semakin
berkembang membawa hasil laut dan hutan dari Sumatera dan Semenanjung
Melaka dan barang kebutuhan harian sebaliknya. Pada masa itu mulai
berkembang galangan kapal kayu ukuran besar sampai dewasa ini mampu
membuat kapal kayu berukuran 350GT. Agaknya pada masa itu, jauh
mendahului galangan kapal kayu berukuran besar itu, telah ada industri galangan
kapal tradisional yang tempatnya di kawasan pesisir bagian darat bertempat di
sekitar rumah kediaman para tukang kapal. Galangan seperti itu masih ditemukan
sampai saat ini di pelbagai tempat di kawasan pesisir pulau Sumatera. Pada saat
itu semua kapal dibuat dari bahan kayu, yang sampai memasuki pertengahan abad
20 masih banyak didapat dari hutan yang berada di kawasan pesisir atau pinggiran
Sungai.
Lingkungan Operasional
Pesaing : CPM
Perusahaan ini memiliki lebih dari 500 pekerja profesional di bidangnya dan
didukung oleh fasilitas produksi industri galangan kapal, mampu menghasilkan
kapal berkualitas tinggi. Pelanggan utama perusahaan pelayaran di Indonesia,
Malaysia, Singapura dan Thailand. Badan-badan pemerintah di negara ini
Angkatan Laut, Departemen Perikanan, Departemen Kehutanan, The National
Search And Rescue Agency, dan lembaga lainnya.
Perusahaan ini sangat kuat mengelola bisnisnya bahkan dalam persaingan selalu
memenangkan tender.
Pemasok : Bobot
Fiberglass merupakan bahan baku utama kami dalam pembuatan kapal dan kami
juga mengkonstuksi dalam berbagai macam kapal, seperti :
Kapal Pesiar,Kapal Wisata, Kapal Rumah Sakit Terapung, Kapal Patroli, Kapal
Olahraga Air , Kapal Penumpang, Kapal Ikan
Hasil produksi dengan kualitas terbaik merupakan catatan yang sangat penting
dalam kemajuan produksi dan juga merupakan kepercayaan tersendiri bagi Negara
kepada perusahaan kami.
Total 164
Berikut ini adalah dampak negatif aspek lingkungan dalam menjalankan usaha
LDS Tour and Travel
Bobot Bobot
No Dampak Negatif Skor
kepentingan Skor
Meningkatkan budaya gaya hidup
1 5 4 20
yang tinggi masyarakat
Meningkatkan kerusakan lingkungan
2 5 4 20
alamiah tempat pariwisata
Meningkatkan aktivitas eksplorasi
3 5 4 20
lingkungan alamiah pariwisata
4 Komersialisasi budaya dan adat 6 5 30
5 Degradasi moral 6 5 30
Penurunan rasa nasionalisme (bagi
6 5 3 15
wisatawan Indonesia)
Total 135
Kesimpulan
Ide bisnis akan dinyatakan layak dengan kondisi lingkungan memiliki dampak
positif lebih besar daripada dampak negatif bagi lingkungan.
Evaluasi
No Aspek Penilaian Keterangan
1 2 3 4 5
Persaingan yang
cukup tinggi
1 Kondisi persaingan antarperusahaan v
pada jenis usaha
bisnis
Pengaruh
2 Kondisi lingkungan pemasok v pemasok cukup
signifikan
Pelanggan
potensial cukup
3 Kondisi lingkungan pelanggan v
besar di sekitar
lokasi usaha
Kreditor cukup
4 Kondisi lingkungan kreditor v banyak bagi ide
usaha
Kebutuhan
pegawai
5 Kondisi lingkungan pegawai v
memberikan
dampak positif
Hambatan
sesuai dengan
6 Kondisi lingkungan hambatan masuk v
persaingan
antarperusahaan
Dampak posistif
terhadap
7 Kondisi lingkungan ekonomi v
lingkungan
ekonomi
Dampak posistif
terhadap
8 Kondisi lingkungan sosial dan budaya v
lingkungan sosial
dan budaya
Holiday
Tiket Penerbangan Rp 100.000
Keluarga (max
Penginapan Rp 50.000 Paket Rp 250.000 825 Musiman 4.125 Rp 1.031.250.000
5 orang)
Hiburan Rp 100.000
B Biaya-Biaya
Biaya Operasional Rp 1.111.260.000 Rp 1.200.160.800 Rp 1.296.173.664 Rp 1.399.867.557 Rp 1.511.856.962 Rp 1.632.805.519 Rp 1.763.429.960 Rp 1.904.504.357
Biaya Penyusutan Rp 3.547.442.400 Rp 3.111.570.800 Rp 2.675.699.200 Rp 2.239.827.600 Rp 1.803.956.000 Rp 1.385.011.600 Rp 966.067.200 Rp 547.122.800
Jumlah Rp 4.658.702.400 Rp 4.311.731.600 Rp 3.971.872.864 Rp 3.639.695.157 Rp 3.315.812.962 Rp 3.017.817.119 Rp 2.729.497.160 Rp 2.451.627.157
D Pajak 10% Rp 163.804.760 Rp 248.875.840 Rp 337.265.634 Rp 429.239.638 Rp 525.084.590 Rp 623.417.445 Rp 726.265.373 Rp 833.989.581
E Penerimaan Setelah Pajak Rp 1.474.242.840 Rp 2.239.882.560 Rp 3.035.390.702 Rp 3.863.156.741 Rp 4.725.761.307 Rp 5.610.757.004 Rp 6.536.388.360 Rp 7.505.906.227
G Laba/Rugi Bersih Rp 1.473.721.775 Rp 2.239.361.495 Rp 3.034.869.637 Rp 3.862.635.675 Rp 4.725.240.242 Rp 5.610.235.939 Rp 6.535.867.294 Rp 7.505.385.161
E. Analisis Cash Flow
Pajak : 10%
Interest (i) : 0,12
Tabel 13. Analisis In Flow dan Out Flow
In Flow Out Flow
Tahun
Laba Investasi Tak Menyusut Investasi Pajak
0 Rp - Rp 2.084.262.000 Rp -
1 Rp 1.638.047.600 Rp 163.804.760
2 Rp 2.488.758.400 Rp 248.875.840
3 Rp 3.372.656.336 Rp 337.265.634
4 Rp 4.292.396.379 Rp 429.239.638
5 Rp 5.250.845.897 Rp 525.084.590
6 Rp 6.234.174.449 Rp 623.417.445
7 Rp 7.262.653.733 Rp 726.265.373
8 Rp 8.339.895.808 Rp 92.605.000 Rp 833.989.581
Tahun Ke Laba sebelum pajak Laba setelah pajak Arus Kas Kumulatif Discount Factor PV
0 Rp (2.084.262.000) Rp (2.084.262.000) 1 Rp (2.084.262.000)
1 Rp 1.420.111.800 Rp 1.256.307.040 Rp (827.954.960) 0,89286 Rp 1.121.702.714
2 Rp 2.270.822.600 Rp 2.021.946.760 Rp 1.193.991.800 0,79719 Rp 1.611.883.578
3 Rp 3.154.720.536 Rp 2.817.454.902 Rp 4.011.446.702 0,71178 Rp 2.005.408.749
4 Rp 4.074.460.579 Rp 3.645.220.941 Rp 7.656.667.643 0,63552 Rp 2.316.603.808
5 Rp 5.032.910.097 Rp 4.507.825.507 Rp 12.164.493.151 0,56743 Rp 2.557.861.254
6 Rp 6.016.238.649 Rp 5.392.821.204 Rp 17.557.314.355 0,50663 Rp 2.732.171.053
7 Rp 7.044.717.933 Rp 6.318.452.560 Rp 23.875.766.915 0,45235 Rp 2.858.147.057
8 Rp 8.121.960.008 Rp 7.287.970.427 Rp 31.163.737.341 0,40388 Rp 2.943.489.021
Rp 4.155.999.918 Rp 94.711.200.947 Rp 16.063.005.234
Tabel 15. Analisis Payback Period
Kekurangan Kekurangan
Tahun Ke Arus Kas Kumulatif Sisa Hari
dalam Hari dalam Bulan
0 Rp (2.084.262.000)
1 Rp (827.954.960)
2 Rp 1.193.991.800 149,46 4,98 29,4617
3 Rp 4.011.446.702
4 Rp 7.656.667.643
5 Rp 12.164.493.151
6 Rp 17.557.314.355
7 Rp 23.875.766.915
8 Rp 31.163.737.341
2. Kesimpulan
Kesimpulan keuangan dilakukan dengan menganalisis tingkat kemampuan
pemenuhan kebutuhan permodalan dan ketentuan tingkat pengembalian investasi.
Berdasarkan hasil analisis sebelumnya dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.
Tabel 16. Analisis Evaluasi Kelayakan Aspek Finansial
Aspek Penilaian Ketentuan Hasil Analisis Keterangan
Kemampuan memenuhi Bisnis dapat
Kemampuan Kebutuhan Modal yang diperoleh Kebutuhan
kebutuhan permodalan dijalankan
Payback Period (PP) < Payback Period (PP) < payback
Payback Period (PP) Bisnis layak
payback minimum minimum (PP = 2 tahun 5 bulan)
Net Present Value (NPV) > 0 (NPV =
Net Present Value (NPV) Net Present Value (NPV) > 0 Bisnis layak
Rp 16.063.005.234)
Profitability Index (PI) 1 (PI =
Profitability Index (PI) Profitability Index (PI) > 1 Bisnis layak
1,9939)
Internal Rate of Return (IRR) Internal Rate of Return (IRR) > tingkat
Internal Rate of Return (IRR) > tingkat keuntungan yang keuntungan yang dikehendaki (IRR = Bisnis layak
dikehendaki 95%)
Average Rate of Return (ARR) Average Rate of Return (ARR)
Average Rate of Return (ARR) minimum accounting rate minimum accounting rate of Bisnis layak
of return return (ARR = 2,2)
BAB IV
KESIMPULAN