Anda di halaman 1dari 45

BAB I

DESKRIPSI PERUSAHAAN

A. VISI DAN MISI PERUSAHAAN


Adapun visi misi dari perusahaan kami adalah :
Visi
1. Mensejahterakan masyarakat nelayan khususnya kelas menengah
kebawah
2. Berorientasi pada masa depan
Misi
1. Melakukan perbaikan ekonomi untuk para nelayan
2. Mengurangi penggangguran
3. Pengembangan tanpa mengenal batas (improve)

B. LOGO DAN NAMA PERUSAHAAN


Nama Perusahaan : PT. Langgeng Jaya Maritimindo
Arti Nama : Perusaahaan yang bisa bertahan sampai generasi
seterusnya
Motto : Maju bersama membangun negeri

We are

ships that take you into the future


Filosofi :
1. Nama perusahaan yaitu Pt. Langgeng Jaya Maritimindo
2. Lambang perusahaan yang berbentuk kapal
3. Warna Biru pada lambang
BAB II
RENCANA BISNIS

A. LATAR BELAKANG USAHA

Kondisi perekonomian suatu negara tak lepas oleh sumber daya alam
sebagai penyedia kebutuhan manusia. Indonesia merupakan negara maritim
yang sebagian besar wilayahnya berupa perairan.
Industri galangan kapal merupakan usaha di bidang maritim yang
kegiatannya membangun kapal baru, pemeliharaan kapal, perbaikan kapal,
dll. Pertumbuhan industri galangan kapal seiring dengan pesatnya
pertambangan besi dan baja serta kemajuan dalam teknologi permesinan
pada akhir abad 18 dan awal abad 19. Hal ini menjadikan industri galangan
kapal mengalami kemajuan yang pesat hingga saat ini.
Perusahaan industri galangan kapal di Indonesia saat ini diantaranya PT
Langgeng Jaya Maritimindo Makassar. PT Langgeng Jaya Maritimindo
merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang galangan kapal kecil.
Perusahaan ini bergerak di sector kapal perikanan , dimana usaha yang
dilakukan untuk meningkatkan tarah hidup perekonomian membaik.
Pendapatan juga dibutuhkan oleh perusahaan untuk memperoleh laba yang
merupakan tujuan perusahaan, termasuk perusahaan galangan kapal. Pada
perusahaan galangan kapal, pendapatan diperoleh dalam kegiatan usaha
seperti pembangunan kapal baru, pemeliharaan kapal, perbaikan kapal, dan
penyewaan kapal dll ( khususnya kapal ikan untuk nelayan ).

B. RUANG LINGKUP USAHA


Dalam ruang lingkup perikanan, semua kegiatan kewirausahaan tentu saja
berhubungan dengan ikan terutama ikan laut. Ada usaha penamgkapan ikan
dan penjualan ikan, contohnya ikan bandeng, ikan tongkol dll. Dan usaha di
bidang jasanya yaitu penyewaan kapal ikan kepada nelayan yang belum
mempunyai kapal . dan usaha membuat koperasi ikan untuk menampung
setoran hasil tangkapan nelayan.

C. PERSPEKTIF MASA DEPAN USAHA

Dengan tetap menjaga mutu dan kualitas,kami yakin bahwa perusahaan


kami kedepannya akan menjadi salah satu perusahaan besar yang
terkemuka.melihat kondisi lautan indonesia yang sangat luas dan
potensi perikanan yang sangat banyak maka kebutuhan kapal akan
semakin meningkat.

Apabila kedepannya perusahaan kami sudah mendapat konsumen


dengan jumlah yang banyak,untuk lebih meningkatkan hasil produksi
dan juga pemasaran,kami akan membuka anak perusahaan di daerah
lain yang mempunyai perspektif baik itu dari segi lingkungan maupun
kondisi masyarakat sekitar

D. PRODUK
Atribut utama yang ditawarkan :
Kapal fiberglass dan antribut perlengkapan menangkap ikan bagi nelayan.
Adapun manfaat utama yang ditawarkan antara lain:
Membantu mengatasi perekonomian bagi nelayan pinggiran untuk
mendorong menjadi nelayan yang lebih maju.
Adapun layanan yang ditawarkan yaitu:
penjualan dan penyewaan dengan catatan kalau penyewaan peraturannya
bagi hasil sesuai perjanjian.
Produk kami memiliki keunikan tersendiri yaitu:
mempunyai kualitas yang tinggi dan ketahan terhadap korosi dan tahan
terhadap kondisi ekstrim di laut.

E. LOKASI USAHA
Alamat: Jl. Galangan Kapal No.31, Kaluku Bodoa, Tallo, Kota Makassar,
Sulawesi Selatan 90211, Kaluku Bodoa, Tallo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan
90211, Indonesia

BAB III
ANALISIS ASPEK-ASPEK KELAYAKAN

A. ASPEK PASAR DAN PEMASARAN

STRATEGI PEMASARAN (STP)


Strategi STP pada dasarnya digunakan untuk memposisikan suatu merek dalam
benak konsumen sedemikian rupa sehingga merek tersebut memiliki keunggulan
kompetitif yang berkesinambungan.Dalam kasus ini ,kami mencoba
mengaplikasikan ide kami tentang perencanaan pembuatan kapal ikan.
Diharapkan ide kami ini bisa di implementasikan agar masyarakat pesisir pantai
yang mencari penghasilan di laut tidak terbebani akan adanya harga kapal yang
mahal.
Segmentasi : Kapal Pencari Ikan
Targeting : Menjangkau wilayah-wilayah pantai nelayan seluruh indonesia
Positioning : Pantai dan laut yang mempunyai banyak sumber daya ikan

STRATEGI MARKETING MIX :


- Price : metode penetapan harga yang dipilih adalah penetrasi, karena
produk kami merupakan produk yang memiliki banyak pesaing yaitu pena.
- Product : produk kami terdiri atas beberapa jenis/ varian pena multifungsi,
pena 2 fungsi, dan pena 1 fungsi.
- Promotion : media promosi yang kami gunakan adalah medsos : facebook,
instagram dan lainnya.
- Place : membuka toko di area pusat perbelanjaan dan kantor pusat di area
perkantoran
PERAMALAN PERMINTAAN (METODE REGRESI LINEAR)
STRATEGI PASAR
Metode Regresi Linier
2016 2017
t dt t.dt t^2 Dt
1 14 14 1 15
2 16 32 4 15
3 13 39 9 15
4 15 60 16 15
5 17 85 25 16
6 18 108 36 16
7 17 119 49 16
8 18 144 64 16
9 15 135 81 16
10 13 130 100 16
11 16 176 121 16
12 15 180 144 16
sigma 78 187 1222 650
(sigma t di ^2) 6084
N 12
b 0,05
a 15,3
by survey pasar

Analisis Potensi Pasar


1. Strength (Kekuatan)
Kecepatan dalam pembuatan perahu ikan tidak dimiliki oleh
perusahaan lainnya dalam pemenuhan permintaan.
Hubungan relasi dengan nelayan juga sangat banyak.
Jarang sekali perusahaan pembuatan kapal menyediakan penjualan +
penyewaan kapal dengan ketentuan bagi hasil.
Material untuk pembuatan kapal sangat kuat dan tahan lama.
2. Weakness (Kelemahan)
Jarak dalam pemenuhan permintaan di luar provinsi masih sangat
sulit.
Belum adanya sistem online dalam pemenuhan permintaan masih
menggunakan tatap muka langsung.
Waktu pemesanan harus satu bulan sebelum pembuatan
dikarenakannya proses yang panjang.
3. Opportunity (Peluang)
Dikarenakan kurangnya perusahaan perahu ikan dengan sistem
pembelian maupun penyewaan membuat peluang bisnis yang
menjanjikan.
4. Threaty (Ancaman)
Kapal ikan yang kita sewakan bisa dicuri oleh penyewanya dengan
mudah,karena kurangnya tanggung jawab pelanggan terhadap fasilitas
yang sudah kami berikan(sistem penyewaan).
B. ANALISIS ASPEK TEKNIS DAN TEKNOLOGI
Adapun analisis dari aspek teknis perusahaan kami yaitu:
Lokasi bisnis : strategi penentuan lokasi dan distribusi
Adapun faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan lokasi
pemasaran yaitu :
Lingkungan masyarakat : membuat pabrik kapal ikan untuk para nelayan
pesisir di seluruh indonesia.
Ketersediaan sumber bahan baku : sesuai spesifikasi material yang
digunakan , berbahan fiber.
Sumber daya manusia : ketersediaan SDM sesuai spesifikasi perusahaan
yang meliputi(manajer,sekretari,akuntan,karyawan,superviser,guide)
Pasar : akses mudah bagi pelanggan maupun jarak yang dilalui cukup
dekat dengan para nelayan di makassar.
Transportasi : pengiriman di luar daerah menggunakan cargo,untuk di
daerah cukup menggunakan pickup yang besar.
Konsumen : lokasi pabrik dekat dengan nelayan di daerah makassar.
Ketersediaan listrik dan air : listrik mencukupi untuk menghidupkan
mesin-mesin yang digunakan untuk membuat kapal ikan, untuk air
dengan dengan muara sungai.
Luas produksi :
Rencana jumlah tenaga kerja:
Industri pembuatan kapal ikan
Jenis 2 macam = kapal berbahan fiber+atap kapal
Aktivitas proses
Peleburan fiber/pemanasan fiber >3 orang
Pencetakan fiber di dalam molding >2 orang
Pengerjaan cutting setelah molding >2 orang
Pekerjaan pengamplasan >3 orang
Pengerjaan painting >1 orang
2 macam : 2 x 11 orang=22 orang
Besarnya permintaan: 16 buah perbulan
Jumlah faktor produksi: dilihat dari adanya permintaan akan kebutuhan
kapal ikan
Peralatan dan teknologi :

US $ 12000
US $ 10000

US $1100.0

US $69.37
US $ 50.89
C. ANALISIS ASPEK MANAJEMEN DAN SUMBER DAYA MANUSIA

3.1 Struktur Organisasi

Adapun diagram organisasi perusahaan adalah seperti gambar berikut :

Direktur

Marketing Produksi Facility Logistik

Staff Mekanik Kontruksi Maintenance Electrical Buyer

Gambar 1. Struktur Organisasi Perusahaan


3.2 Analisis Jabatan
Adapun analisis jabatan perusahaan jasa pelayanan kami sebagai berikut.
1. Jabatan Direktur :
Tanggung Jawab : sebagai pimpinan utama dari perusahaan
Tugas & Kewajiban : mengevaluasi departemen head
Wewenang : - membuat peraturan perusahaan
- mengambil keputusan strategis perusahaan
2. Jabatan Manager Marketing :
Tanggung Jawab : mencari konsumen/pembeli
Tugas & Kewajiban : Survei Pasar
Wewenang : - menentukan harga
- membuat spesifikasi
3. Jabatan Manager Produksi :
Tanggung Jawab : - perencanaan proses produksi
- perencanaan target produksi
Tugas & Kewajiban : memastikan target sesuai dengan perencanaan
produksi
Wewenang : - memilih pekerja
- mengevaluasi karyawan

4. Jabatan Manager Facility :


Tanggung Jawab : mensupport produksi
Tugas & Kewajiban : memastikan kondisi alat/mesin produksi siap pakai
Wewenang : memilih sparepart alat/mesin

5. Jabatan Manager Logistik :


Tanggung Jawab : barang yang di order sesuai dengan pesanan
Tugas & Kewajiban : - memastikan barang yang di produksi terpenuhi.
- Merekap data keluar masuknya barang untuk
produksi
Wewenang : memilih vendor / suplyer
6. Jabatan Staff Marketing :
Tanggung Jawab : membantu tugas manager marketing
Tugas & Kewajiban : merekap data orderan pembeli
Wewenang : mengatur jadwal pertemuan dengan pembeli
7. Jabatan Karyawan Mekanik :
Tanggung Jawab : memastikan pemasangan engine sesuai spesifikasi
Tugas & Kewajiban : menyelesaikan pekerjaan sesuai jadwal
Wewenang : memberikan pengarahan pengoperasian engine
yang benar kepada pembeli
8. Jabatan Karyawan Kontruksi :
Tanggung Jawab : memastikan konstruksi kapal sesuai spesifikasi
Tugas & Kewajiban : menyelesaikan pekerjaan kontruksi kapal
Wewenang : meminta barang yang sesuai dengan kebutuhan
produksi
9. Jabatan Karyawan Maintenance :
Tanggung Jawab : memastikan proses produksi berjalan dengan baik
Tugas & Kewajiban : perawatan/peremajaan alat/mesin produksi
Wewenang : menentukan spesifikasi spare part yang akan
diorder
10. Jabatan Karyawan Elektrik :
Tanggung Jawab : memastikan listrik tidak mengalami gangguan
Tugas & Kewajiban : mengontrol pemakaian listrik
Wewenang : memakai alat2 listrik
11. Jabatan Karyawan Buyer :
Tanggung Jawab : membeli barang sesuai permintaan produksi
Tugas & Kewajiban : mengontrol pemakain barang
Wewenang : menentukan suplier

Job spesification dari perusahaan yaitu :


1. Direktur
Usia minimal 27 tahun maksimal 35 tahun
Pendidikan terakhir min S2
Pengalaman min 5 tahun
Mampu menguasai bahasa asing ( B. Inggris dan Mandarin)

2. Manager Marketing
Usia minimal 25 tahun maksimal 33 tahun
Pendidikan terakhir min S1
Pengalaman min 4 tahun
Mampu menguasai bahasa asing ( B. Inggris)
Penampilan menarik dan rapi
Tidak buta warna

3. Manajer Produksi
Usia minimal 25 tahun maksimal 35 tahun
Pendidikan terakhir min S1
Pengalaman min 5 tahun
Mampu menguasai bahasa asing ( B. Inggris)
Disiplin dan tegas

4. Manajer Facility
Usia minimal 27 tahun maksimal 35 tahun
Pendidikan terakhir min S1
Pengalaman min 5 tahun
Mampu menguasai bahasa asing ( B. Inggris)
Disiplin dan tegas
Jujur dan Tanggung jawab

5. Manajer Logistik
Usia minimal 27 tahun maksimal 35 tahun
Pendidikan terakhir min S1
Pengalaman min 5 tahun
Mampu menguasai bahasa asing ( B. Inggris)
Disiplin dan tegas
Jujur dan Tanggung jawab

6. Staff Marketing
Usia minimal 27 tahun maksimal 35 tahun
Pendidikan terakhir min S1
Pengalaman min 5 tahun
Mampu menguasai bahasa asing ( B. Inggris)
Penampilan menarik dan rapi
Disiplin dan tegas
Jujur dan Tanggung jawab

7. Karyawan Mekanik Produksi


Usia minimal 27 tahun maksimal 35 tahun
Pendidikan terakhir min SMA sederajat
Pengalaman min 1 tahun
Mampu menguasai skill kemampuan
Tidak bertato
Tidak buta warna
Disiplin dan tegas
Jujur dan Tanggung jawab

8. Karyawan Kontruksi
Usia minimal 18 tahun maksimal 35 tahun
Pendidikan terakhir min SMA sederajat
Pengalaman min 1 tahun
Mampu membaca gambar konstruksi
Tidak buta warna
Tidak bertato
Disiplin dan tegas
Jujur dan Tanggung jawab

9. Karyawan Maintenance
Usia minimal 20 tahun maksimal 28 tahun
Pendidikan terakhir min SMA sederajat
Pengalaman min 2 tahun
Mampu menguasai tentang perawatan mesin
Tidak buta warna
Tidak bertato
Disiplin dan tegas
Jujur dan Tanggung jawab

10. Karyawan Elektrik


Usia minimal 20 tahun maksimal 25 tahun
Pendidikan terakhir min S2
Pengalaman min 5 tahun
Tidak bertato
Tidak buta warna
Disiplin dan tegas
Jujur dan Tanggung jawab

11. Karyawan Buyer


Usia minimal 23 tahun maksimal 27 tahun
Pendidikan terakhir min S1
Pengalaman min 3 tahun
Mampu menguasai bahasa asing ( B. Inggris)
Mampu menguasai ms office
Tidak bertato
Tidak buta warna
Disiplin dan tegas
Jujur dan Tanggung jawab

Evaluasi Jabatan
Direktur ;evaluasi jabatan berdasarkan pengambilan
keputusan akhir.
Manager marketing;evaluasi jabatan berdasrkan relasi
dengan konsumen.
Manager produksi;evaluasi jabatan berdasarkan
merencanakan proses produksi.
Manager facility;evaluasi jabatan berdasarkan kelancaran
proses produksi.
Manager logistic;evaluasi jabatan berdasarkan tepat
waktunya barang yang kan di pakai.
Karyawan marketing;eavluasi jabatan berdasarkan
banyaknya orderan yang masuk.
Karyawan mekanik;evaluasi jabatan berdasarkan kinerja
mesin yang menghasilkan produk.
Karyawan konstruksi;evaluasi jabatan berdasarkan
spesifikasi produk sesuai standar perusahaan.
Karyawan maintenance;evaluasi jabata berdasarkan
kelancran proses produksi.
Karyawan electric;evaluasi jabatan berdasarkan kelistrikan
memenuhi kebutuhan mesin yang digunakan.
Karyawan buyer;evaluasi jabatan berdasarkan pembelian
barang sesuai yang dibutuhkan oleh produksi.

D. ANALISIS ASPEK HUKUM


a. Jenis Badan Usaha
Perusahaan terbatas (PT)
b. Langkah- langkah Pendirian Badan Usaha
Langkah langkah yang dilakukan dalam pendirian perusahaan Pt
Langgeng Jaya Maritimindo yang berjenis perusahaan terbatas (PT) yaitu:
1) Persiapan
A. Opsi Nama Perusahaan (Minimal 3)
1. Langgeng Jaya Maritimido
2. Langgeng Jaya Bumindo
3. Langeng Jaya Sinarindo
B. Bidang Usaha
Galangan Kapal
C. Domisili Perusahaan
Alamat: Jl. Galangan Kapal No.31, Kaluku Bodoa, Tallo, Kota
Makassar, Sulawesi Selatan 90211, Kaluku Bodoa, Tallo, Kota
Makassar, Sulawesi Selatan 90211, Indonesia
D. Nama-Nama Pemegang Saham & KTP
1. NONO PRASETYO
2. ENDRY PRASETYO
3. M. ABDUL AZHAR
E. Komposisi Pemegang Saham
1. NONO PRASETYO > 75%
2. ENDRY PRASETYO > 20%
3. M. ABDUL AZHAR > 5%

F. Modal Dasar Perusahaan(Minimal Rp51.000.000)


Rp 500.000.000
G. Modal Disetor (Minimal Rp51.000.000)
Rp 100.000.000
H. Susunan Direksi dan Komisaris

Dirut
Nono Prasetyo

Direktur
Endry Prasetyo

Komisaris
M. Abdul Azhar

I. KTP Direktur dan Komisaris

J. NPWP Direktur
LANGGENG JAYA MARITIMINDO

K. Pasfoto 3x4 2 lembar

2) Pendaftaran ke notaris

1. Fotocopy NPWP

2. Fotocopy KTP Pengurus

3. Fotocopy Akta Notaris

4. Fotocopy Domisili dari Kelurahan

5. Akta Notaris asli

c. Pegurusan izin usaha dan izin lokasi


1) Pengurusan nomor pokok wajib pajak (NPWP)
Pembuatan NPWP Perusahaan Secara Online

Kunjungi situs Dirjen Pajak di alamat www.pajak.go.id atau


https://ereg.pajak.go.id/login untuk langsung mengakses halaman pendaftaran
NPWP online di situs Dirjen Pajak.

1. Di laman Dirjen Pajak tersebut, pilih menu sistem e-Registration.


2. Jika Anda belum pernah mendaftarkan diri, silakan mendaftar terlebih
dahulu untuk mendapatkan akun dengan mengklik daftar. Isilah data
pendaftaran pengguna dengan benar seperti nama, alamat email, kata sandi
(password), dan lainnya. Setelah semua terisi, klik Save.
3. Aktivasi akun
Cara mengaktivasi akun Anda adalah dengan membuka kotak masuk
(inbox) dari email yang Anda gunakan untuk mendaftar tadi, kemudian
buka email yang masuk dari Dirjen Pajak. Ikuti petunjuk yang ada di
dalam email tersebut untuk melakukan aktivasi.
4. Isi Formulir Pendaftaran
Setelah proses aktivasi berhasil dilakukan, selanjutnya Anda harus login
ke sistem e-Registration dengan memasukkan email dan password akun
yang telah Anda buat. Atau Anda bisa mengklik tautan yang terdapat di
dalam email aktivasi kedua dari Dirjen Pajak. Setelah login, Anda akan
dibawa ke halaman Registrasi Data WP untuk memulai proses pembuatan
NPWP. Silakan mengisi semua data dengan benar pada formulir yang
tersedia. Ikuti semua tahapannya secara teliti. Bila data yang diisi benar,
akan muncul surat keterangan terdaftar sementara.
5. Kirim Formulir Pendaftaran
Setelah semua data pada formulir pendaftaran terisi lengkap, pilih tombol
daftar untuk mengirim Formulir Registrasi Wajib Pajak secara elektronik
ke Kantor Pelayanan Pajak tempat Wajib Pajak terdaftar.
6. Cetak
Selanjutnya Anda harus mencetak dokumen berikut seperti yang tampak
pada layar komputer:
A. Formulir Registrasi Wajib Pajak
B. Surat Keterangan Terdaftar Sementara
7. Menandatangani Formulir Registrasi Wajib Pajak dan melengkapi
dokumen
Setelah Formulir Registrasi Wajib Pajak dicetak, silakan ditandatangani,
kemudian sertakan berkas dokumen persyaratan yang telah disiapkan
sebelumnya.
8. Kirimkan Formulir Registrasi Wajib Pajak ke KPP
Setelah berkas kelengkapannya siap, Anda harus mengirimkan Formulir
Registrasi Wajib Pajak, Surat Keterangan Terdaftar Sementara yang sudah
ditandatangani, beserta dokumen lainnya ke Kantor Pelayanan Pajak
(KPP) tempat badan/perusahaan Anda sebagai Wajib Pajak terdaftar.
Berkas tersebut dapat diserahkan langsung ke KPP atau melalui Pos
Tercatat. Pengiriman dokumen ini harus dilakukan paling lambat 14 hari
setelah formulir terkirim.
Jika Anda tidak ingin repot-repot menyerahkan atau mengirimkan berkas
secara langsung atau melalui pos ke KPP, Anda dapat memindai (scan)
dokumen Anda dan mengunggahnya dalam bentuk digital (soft file)
melalui aplikasi e-Registration tadi.
9. Cek status dan tunggu kiriman kartu NPWP

Setelah mengirimkan berkas dokumen, Anda dapat memeriksa status pendaftaran


NPWP perusahaan Anda melalui email atau di halaman history pendaftaran dalam
aplikasi eRegistration. Jika statusnya ditolak, maka Anda harus memperbaiki
beberapa data yang kurang lengkap. Namun jika statusnya disetujui, maka kartu
NPWP perusahaan Anda akan segera dikirim melalui Pos Tercatat.

Formulir IP, yang dilengkapi dan ditandatangani oleh semua


calon pemegang saham dari perusahaan PMA
Nama pimpinan tertinggi perusahaan
Nama perusahaan
Copy akta pendirian
Copy surat domisili usaha
Copy NPWP
Copy surat pengesahan dari menteri hokum dan HAM
Copy SIUP
Copy TDP
Bidang usaha
Lokasi proyek (proyeksi)
2) Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)
SIUP Kecil: untuk perusahaan dengan modal dan kekayaan bersih
pemilik lebih kecil atau sama dengan Rp200.000.000
Fotokopi kartu tanda penduduk (KTP) pemegang saham
perusahaan
Fotokopi NPWP
Surat keterangan domisili
Neraca perusahaan dari SKB Aspek Finansial
Materai senilai Rp 6000-,
Foto Direktur Utama/Penanggung Jawab/pemilik perusahaan
dengan ukuran 4 x 6 cm (2 lembar).
Izin lain yang terkait usaha yang dijalankan.
3) Izin HO (Hinder Ordnansi)

foto kopi KTP pemilik atau pendiri perusahaan.


Gambar denah lokasi tempat usaha.
Persetujan pemilik tanah atau bangunan tempat dilaksanakannya
usaha.
Foto kopi IMB.
NPWP perusahaan.
Foto kopi akta pendirian badan usaha bagi perusahaan yang
berstatus badak hukum.
Menyerahkan foto warna ukuran 3 x 4 cm sebanyak tiga lembar
dari pemohon.
Daftar peralatan yang digunakan dan rencana tata letak instalasi,
mesin/peralatan, dan perlengkapan bangunan industri yang telah
disetujui oleh pimpinan perusahaan (bagi perusahaan industri).
Surat tidak keberatan dari masyarakat sekitar tempat usaha dan
diketahui oleh ketua RT/RW.
Bagan alir proses dilengkapi dengan daftar buku, bagan
penolong, dan bagan alir pengolahan limbah.
IMB/izin penggunaan bangunan/ketetapan rencana kota (KRT).

4) Tanda Daftar Perusahaan (TDP)


ASLI SK. Menteri Hukum & HAM RI dan Laporan
perubahan Akta
Copy Akta Pendiran (asli diperlihatkan)
Copy Perubahan-perubahannya termasuk perubahan Modal,
Kepemilikan Saham dan Perubahan Pengurus (asli
diperlihatkan)
Copy Ijin Persetujuan Investasi dari BKPM untuk
PMA/PMDN (asli diperlihatkan)
Copy Surat Keterangan Domisili Perusahaan (asli
diperlihatkan)
Copy SIUP/SIUJPT/SIUPAL atau Izin Operasional
Lainnya (asli diperlihatkan)
Copy KTP Pengurus (Direksi & Komisaris) atau Pasport
jika Pengurus adalah WNA
Copy KTP Pemegang Saham atau Pasport jika WNA atau
NPWP dan SK Menteri Kehakiman apabila Pemegang
Saham adalah PT, Koperasi atau Yayasan
Copy Pasport jika pengurus dan pemegang saham Warga
Negara Asing
Asli TDP untuk Perubahan atau Perpanjangan

5) Izin usaha industri


Izin DEPKES dan BPOM
1. Fotokopi ijin industri dari departemen perindustrian
dan perdagangan atau badan kordinasi penanaman
modal (BKPM)
2. Hasil analisa laboratorium (asli) yang berhubungan
dengan produk antara lain zat gizi (klaim gizi), zat
yang diklaim sesuai dengan label, uji kimia, cemaran
mikrobiologi dan cemaran logam. Keabsahan hasil
analisa tersebut berlaku sejak 6 (enam) bulan sejak
tanggal pengujian.
3. Rancangan label sesuai dengan yang akan diedarkan
dan contoh produk.
4. Formulir pendaftaran diisi dengan lengkap
Izin MUI ( Majelis Ulama Indonesia )
1. Fotokopi KTP
2. Pas foto 3x4 sebanyak 2 lembar
3. Surat keterangan domisili usaha dari kantor camat
4. Surat keterangan puskesmas atau dokter
5. Denah lokasi dan denah bangunan
6) Izin reklame
Fotokopi Tata Letak Bangunan untuk Bangunan Reklame (TLB
Reklame)
Fotokopi Izin Mendirikan Bangunan (IMB), jika reklame
melekat pada bangunan
Izin Pelaksanaan Teknis Bangunan (IPTB) Penanggung Jawab
perencana Arsitektur
Fotokpi Bukti Kepemilikan tanah ( Jenis Bukti Kepemilikan
tanah yang bisa diterima di PTPS : Sertifikat Hak Milik,
Sertifikat Hak Guna Bangunan, Sertifikat Hak Pakai, Sertifikat
Hak Pengelolaan)
Mengajukan Surat Permohonan : ( bisa anda download di
pelayanan.jakarta.go.id)
Surat Permohonan atau Formulir permohonan
Surat Pernyataan di atas kertas bermaterai Rp 6000-,tentang
kebenaran data dan keabsahan data
1. Identitas Pemohon :
2. Kartu Tanda Penduduk
3. Kartu Keluarga
4. Nomor Pokok Wajib Pajak
Jika yang mengajukan izin adalah Badan Hukum :
1. Akta pendirian ( Kantor Pusat dan Kantor Cabang, jik
ada) dan SK Pengesahan yang dikeluarkan oleh :
Kemenhunkam, Jika PT dan Yayasan
Kementrian/Dinas Koperasi, Jika Koperasi
Pengadilan Negeri, Jika CV
2. Akta Perubahan SK dan SK Perubahan yang dikeluarkan
oleh Kemenkunham, Jika Akta Pendirian mengalami
perubahan
3. NPWP Badan Hukum
Jika Dikuasakan ;
1. Surat Kuasa diatas kertas bermaterai Rp 6000-,
2. KTP orang yang diberi kuasa
Fotokopi Bukti Pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
Tahun Terakhir
Surat Pernyataan di atas kertas bermaterai Rp 6000-,dari
pemohon yang menyatakan tidak akan mengubah bentuk
reklame
Proposal Teknis ( download disini pelayanan.jakarta.go.id )
Jika Reklame berada pada tanah/bangunan disewa:
1. Perjanjian sewa-menyewa tanah/bangunan
2. Surat pernyataan diatas kertas bermaterai Rp 6000-, dari
pemilik tanah/bangunan yang menyatakan tidak
keberatan tanah/bangunan digunakan
3. Fotokopi KTP Pemilik tanah/bangunan
Izin Penyelenggaraan Reklame Kelas B (IMB Reklame Kelas B)
terdahulu, jika perpanjangan
E. ANALISIS ASPEK LINGKUNGAN
a. Analisis Matriks Profil Pesaing (Competitive Profile Matrix / CPM)

Pt bahtera shipyard pt palindo batam target


Criteria Weight rating weight score rating weight score rating weight score
Quality 0,40 2 0,80 3 1,20 4 1,60
price 0,10 3 0,30 4 0,40 2 0,20
Delivery 0,05 3 0,15 4 0,20 3 0,15
guarantee 0,25 2 0,50 2 0,50 3 0,75
safety 0,10 3 0,30 3 0,30 3 0,30
avaibility 0,05 2 0,10 2 0,10 3 0,15
service 0,05 2 0,10 3 0,15 3 0,15
total 1,00 2,25 2,85 3,30

b. Analisis Kesesuaian Lingkungan Bisnis


Lingkungan jauh
AMDAL : analisis dampak bisnis ke lingkungan, analisis pengaruh
lingkungan ke bisnis.
Pada umumnya setiap negara yang sedang membangun memiliki sistem
perencanaan pembangunan sendiri-sendiri. Sistem perencanaan pembangunan ini
disusun secara sistematis untuk mencapai tujuan pembangunan yang telah
ditetapkan. Di indonesia pembangunan nasional disusun atas dasar pembangunan
jangka pendek dan jangka panjang. Keduanya dilaksanakan secara sambung
menyambung untuk dapat menciptakan kondisi sosial ekonomi yang lebih baik.
Kegiatan pembangunan ini dilaksanakan dengan menggunkan apa yang disebut
proyek.
Seringkali proyek dibuat dalam porsi ruang lingkup yang sangat luas tetapi
disusun kurang cermat. Seluruh program mungkin saja dapat diananlisis sebagai
suatu proyek, tetapi pada umumnya akan lebih baik bila proyek dibuat dalam
ruang lingkup yang lebih kecil yang layak ditinjau dari segi sosial, administrasi,
teknis, ekonomis, dan lingkungan.
Pembangunan dengan proyek yang dikaji dari aspek kelayakan lingkungan
bisa disebut pembangunan berwawasan lingkungan. Pembangunan berwawasan
lingkungan pada hakekatnya dilaksanakan untuk mewujudkan pembangunan
berlanjut (sustainable development). Instrumen untuk mencapai pembangunan
berlanjut adalah Analisis Mengenai Dampak Lingkungan).
Dalam PP 51/1993, dikenal ada beberapa model AMDAL yaitu AMDAL
Proyek Individual (seperti PP 29/1986), AMDAL Kegiatan Terpadu, AMDAL
Kawasan, dan AMDAL Regional. Pengertian ketiga AMDAL menurut PP
51/1993 tersebut adalah:
Analisis mengenai dampak lingkungan kegiatan terpadu/multisektor adalah
hasil studi mengenai dampak penting usaha atau kegiatan yang terpadu yang
direncanakan terhadap lingkungan hidup dalam satu kesatuan hamparan ekosistem
dan melibatkan kewenangan lebih dari satu instansi yang bertanggung jawab. Di
dalam PP 27/1999 definisi di atas kata hasil studi diganti kajian dan dampak
penting menjadi dampak besar dan penting.
Analisis mengenai dampak lingkungan kawasan adalah hasil studi mengenai
dampak penting usaha atau kegiatan yang direncanakan terhadap lingkungan
hidup dalam satu kesatuan ha,paran ekosistem dan menyangkut kwenangan satu
instansi yang bertanggung jawab. Di dalam PP 27/1999 definisi di atas kata hasil
studi diganti kajian dan dampak penting diganti dampak besar dan penting.
Analisis mengenai dampak lingkungan regional adalah hasil studi mengenai
dampak penting usaha atau kegiatan yang direncanakan terhadap lingkungan
hidup dalam satu kesatuan hamparan ekosistem zona rencana pengembangan
wilayah sesuai dengan rencana umum tata ruang daerah dan melibatkan
kewenangan lebih dari satu instansi yang bertanggung jawab.

Lingkungan Industri
Barang Subtitusi : Bobot
Pembuatan kapal di galangan pada masa itu adalah kapal perikanan
dan pengangkutan yang berukuran kecil. Umumnya sebagai perahu yang
digerakkan oleh layar dan Jung yang diperkirakan berukuran sekitar 30 GT yang
terbesar. Demikian pula setelah dikembangkannya mesin kapal, sejak
ditemukannya mesin uap, diperkirakan pada abad 19 kapal atau Tungkang
bermotor digunakan, terutama kapal untuk pengangkutan terasi dan ikan asin dari
Bagansiapiapi dan membawa garam dan lain - lainnya yang berasal dari
Madura sebaliknya. bersamaan dengan itu kapal Tungkang semakin
berkembang membawa hasil laut dan hutan dari Sumatera dan Semenanjung
Melaka dan barang kebutuhan harian sebaliknya. Pada masa itu mulai
berkembang galangan kapal kayu ukuran besar sampai dewasa ini mampu
membuat kapal kayu berukuran 350GT. Agaknya pada masa itu, jauh
mendahului galangan kapal kayu berukuran besar itu, telah ada industri galangan
kapal tradisional yang tempatnya di kawasan pesisir bagian darat bertempat di
sekitar rumah kediaman para tukang kapal. Galangan seperti itu masih ditemukan
sampai saat ini di pelbagai tempat di kawasan pesisir pulau Sumatera. Pada saat
itu semua kapal dibuat dari bahan kayu, yang sampai memasuki pertengahan abad
20 masih banyak didapat dari hutan yang berada di kawasan pesisir atau pinggiran
Sungai.

Lingkungan Operasional
Pesaing : CPM

PT. Bahtera shipyard yang berlokasi Perusahaan di Ujung, Surabaya, dengan


kegiatan utama memproduksi kapal perang dan kapal niaga, memberikan jasa
perbaikan dan pemeliharaan kapal, serta rekayasa umum dengan spesifikasi
tertentu berdasarkan pesanan.

Kemampuan rancang bangun yang menonjol dari bahtera shipyard telah


memasuki pasaran nasional dan kualitasnya telah diakui di indonesia. Kapal-kapal
produksi telah melayari perairan di seluruh indonesia.

PT Palindo Marine di Batam, Provinsi Kepulauan Riau adalah perusahaan di


negara Indonesia yang telah menghasilkan kapal cepat dan feri sejak 2007.
Galangan kapal PT Palindo Marine yang berlokasi di pulau Sei Lekop Tanjung
Uncang Batam, Indonesia dan dekat Singapura. Produk dari PT. Palindo Kelautan
termasuk kapal patroli, kapal feri penumpang, awak kapal, perahu penyelamat,
tongkang dan berbagai kapal terbuat dari baja, aluminium, GRP dan kombinasi
antara baja dan aluminium. Pelanggan telah memberikan kesempatan dan
kepercayaan diri untuk PT. Palindo Marine atas kemampuannya untuk
menghasilkan perahu, pemanfaatan teknologi pembuatan kapal dan
pengembangan sumber daya manusia.

Perusahaan ini memiliki lebih dari 500 pekerja profesional di bidangnya dan
didukung oleh fasilitas produksi industri galangan kapal, mampu menghasilkan
kapal berkualitas tinggi. Pelanggan utama perusahaan pelayaran di Indonesia,
Malaysia, Singapura dan Thailand. Badan-badan pemerintah di negara ini
Angkatan Laut, Departemen Perikanan, Departemen Kehutanan, The National
Search And Rescue Agency, dan lembaga lainnya.

Perusahaan ini sangat kuat mengelola bisnisnya bahkan dalam persaingan selalu
memenangkan tender.

Pemasok : Bobot

PT. SAMUDERA SINAR ABADI merupakan perusahaan berkembang yang


bergerak dalam konstruksi kapal dengan terobosan Teknologi Jepang yang
canggih dan maju serta dengan bahan baku yang berkualitas.

Fiberglass merupakan bahan baku utama kami dalam pembuatan kapal dan kami
juga mengkonstuksi dalam berbagai macam kapal, seperti :

Kapal Pesiar,Kapal Wisata, Kapal Rumah Sakit Terapung, Kapal Patroli, Kapal
Olahraga Air , Kapal Penumpang, Kapal Ikan

Dengan ditunjang mengikuti training pembuatan kapal di Higashi Kyusyu Ship


Building CO, LTD Japan guna transfer teknologi untuk meningkatkan kualitas
kapal yang kami produksi.

Hasil produksi dengan kualitas terbaik merupakan catatan yang sangat penting
dalam kemajuan produksi dan juga merupakan kepercayaan tersendiri bagi Negara
kepada perusahaan kami.

Dari kalangan pemerintahan maupun perusahaan swasta di Indonesia bagian


Timur untuk Industri, kami ini sudah cukup dikenal dan dari hasil produksi yang
kami tampilkan dari semua pekerjaan tersebut mendapat respon yang sangat baik.

c. Analisis Perbandingan dampak positif dan dampak negatif


Bobot Bobot
No Dampak Positif Skor
kepentingan Skor

1 Membuka lapangan pekerjaan 5 4 20

2 Penyerapan tenaga kerja 5 3 15

Meningkatkan pendapatan devisa


3 4 4 16
negara

Memberikan kemudahan bagi


4 pelanggan untuk memperoleh jasa 6 5 30
pelayanan perjalanan

Meningkatkan pelanggan bagi


5 6 5 30
perusahaan kerja sama (kreditor)
Meningkatkan minat masyarakat
6 terhadap tempat-tempat pariwisata 6 3 18
yang lebih luas

Meningkatkan hubungan kerja sama


perusahaan LDS Tour and Travel
7 dengan perusahaan lain (perusahaan 5 4 20
maskapai penerbangan, perhotelan,
perhubungan swasta, pariwisata dan
lainnya)

Meningkatkan hubungan persahabatan


8 5 3 15
antarnegara dalam bidang pariwisata

Total 164

Berikut ini adalah dampak negatif aspek lingkungan dalam menjalankan usaha
LDS Tour and Travel
Bobot Bobot
No Dampak Negatif Skor
kepentingan Skor
Meningkatkan budaya gaya hidup
1 5 4 20
yang tinggi masyarakat
Meningkatkan kerusakan lingkungan
2 5 4 20
alamiah tempat pariwisata
Meningkatkan aktivitas eksplorasi
3 5 4 20
lingkungan alamiah pariwisata
4 Komersialisasi budaya dan adat 6 5 30
5 Degradasi moral 6 5 30
Penurunan rasa nasionalisme (bagi
6 5 3 15
wisatawan Indonesia)
Total 135

Kesimpulan
Ide bisnis akan dinyatakan layak dengan kondisi lingkungan memiliki dampak
positif lebih besar daripada dampak negatif bagi lingkungan.
Evaluasi
No Aspek Penilaian Keterangan
1 2 3 4 5
Persaingan yang
cukup tinggi
1 Kondisi persaingan antarperusahaan v
pada jenis usaha
bisnis
Pengaruh
2 Kondisi lingkungan pemasok v pemasok cukup
signifikan
Pelanggan
potensial cukup
3 Kondisi lingkungan pelanggan v
besar di sekitar
lokasi usaha
Kreditor cukup
4 Kondisi lingkungan kreditor v banyak bagi ide
usaha
Kebutuhan
pegawai
5 Kondisi lingkungan pegawai v
memberikan
dampak positif

Hambatan
sesuai dengan
6 Kondisi lingkungan hambatan masuk v
persaingan
antarperusahaan

Dampak posistif
terhadap
7 Kondisi lingkungan ekonomi v
lingkungan
ekonomi

Dampak posistif
terhadap
8 Kondisi lingkungan sosial dan budaya v
lingkungan sosial
dan budaya

9 Kondisi lingkungan politik v


Teknologi
sangat
10 Kondisi lingkungan teknologi v
dibutuhkan bagi
usaha bisnis
Dampak negatif
11 Kondisi lingkungan ekologi v terhadap ide
usaha
12 Kondisi lingkungan global v
F. ANALISIS ASPEK FINANSIAL
1. Analisis Data Aspek Finansial pada Studi Kelayakan Bisnis
Analisis data yang digunakan untuk melakukan analisis pada aspek keuangan
adalah analisis kuantitatif, dengan menggunakan analisis kemampuan
pemenuhan kebutuhan permodalan dan analisis kelayakan investasi, seperti
Payback Period (PP), Net Present Value (NPV), Profitability Index (PI),
Internal Rate of Return (IRR), dan Average Rate of Return (ARR).

Kriteria kelayakan kemampuan kebutuhan permodalan adalah dengan


membandingkan antara besarnya kebutuhan permodalan dengan kemampuan
untuk menyediakan permodalan, seperti pada tabel berikut.
Tabel 1. Perbandingan Kebutuhan Permodalan dan Kemampuan
Penyediaan Permodalan
No Kebutuhan Permodalan Jumlah Sumber Jumlah
1 Investasi Rp 2.084.262.000 Modal Pihak I Rp 2.050.000.000
2 Biaya Operasional Rp 1.111.260.000 Modal Pihak II Rp 2.500.000.000
Total Rp 3.195.522.000 Rp 4.550.000.000

Suatu ide bisnis dikatakan layak berdasarkan kemampuan menyediakan


permodalan jika pelaku bisnis mampu menyediakan permodalan yang lebih
besar atau sama dengan kebutuhan permodalan.

Kriteria penerimaan investasi untuk maisng-masing rasio kelayakan investasi


sebagai berikut.
1. Payback Period (PP)
Payback Period (PP) < payback minimum maka ide bisnis layak
Payback Period (PP) payback minimum maka ide bisnis tidak layak
2. Net Present Value (NPV)
Net Present Value (NPV) < 0 maka ide bisnis tidak layak
Net Present Value (NPV) > 0 maka ide bisnis layak
3. Profitability Index (PI)
Profitability Index (PI) < 1 maka ide bisnis tidak layak
Profitability Index (PI) 1 maka ide bisnis layak
4. Internal Rate of Return (IRR)
Internal Rate of Return (IRR) < tingkat keuntungan yang dikehendaki
maka ide bisnis tidak layak
Internal Rate of Return (IRR) tingkat keuntungan yang dikehendaki
maka ide bisnis layak
5. Average Rate of Return (ARR)
Average Rate of Return (ARR) < minimum accounting rate of return yang
dikehendaki maka ide bisnis tidak layak
Average Rate of Return (ARR) minimum accounting rate of return yang
dikehendaki maka ide bisnis layak

Adapun data-data analisis aspek finansial untuk melakukan analisis kelayakan


investasi yang dibutuhkan sebagai berikut.
a. Data tentang asumsi yang digunakan
Rata-rata pertumbuhan pendapatan 10%
Rata-rata pertumbuhan inflasi 8%
Hari kerja per bulan 25 hari/bulan
Hari kerja per tahun 300 hari/tahun
Jam kerja per hari 8 jam/hari
b. Data tentang kelayakan
Perizinan dan Studi Kelayakan Rp 55.000.000
c. Data tentang investasi kantor
Tabel 2. Data tentang investasi kantor
No Uraian Jumlah Satuan Harga/Unit Nilai Umur Ekonomis
1 Beli Bangunan 1 unit Rp 500.000.000 Rp 500.000.000 8
2 Instalasi Listrik 1 paket Rp 21.373.000 Rp 21.373.000 10
3 Instalasi Telepon/Internet 1 paket Rp 1.500.000 Rp 1.500.000 10
4 Instalasi PDAM 1 paket Rp 3.300.000 Rp 3.300.000 10
5 Meja Kerja Direktur (alba tl 402) 1 unit Rp 3.210.000 Rp 3.210.000 8
6 Meja Kerja Staff (SP-401) 10 unit Rp 2.050.000 Rp 20.500.000 8
7 Kursi Direktur (Chairman) 1 unit Rp 1.990.000 Rp 1.990.000 8
8 Kursi Staff (Daiko) 10 unit Rp 715.000 Rp 7.150.000 8
9 Kursi Tamu (uc406-m) 8 unit Rp 300.000 Rp 2.400.000 8
10 Sofa 1 unit Rp 8.000.000 Rp 8.000.000 8
11 Meja Tamu (Jati Meubel) 1 unit Rp 600.000 Rp 600.000 8
12 Lemari Arsip (Modera) 4 unit Rp 1.818.750 Rp 7.275.000 8
13 Meja resepsionis (modera tipe MRPF 1120) 1 unit Rp 2.707.000 Rp 2.707.000 8
14 Meja rapat (conference desk tipe CT-508) 1 unit Rp 5.600.000 Rp 5.600.000 8
15 Kloset (Toto Corner) 2 unit Rp 2.140.000 Rp 4.280.000 10
16 Washtafel (Toto Corner) 2 unit Rp 1.177.000 Rp 2.354.000 10
17 Air Conditioner (Sharp) 5 unit Rp 3.320.000 Rp 16.600.000 8
18 Dispenser 1 unit Rp 268.000 Rp 268.000 5
19 Galon 1 unit Rp 50.000 Rp 50.000 5
20 Telpon (Panasonic-KX-TSC11) 11 unit Rp 250.000 Rp 2.750.000 8

d. Data tentang investasi kendaraan


Tabel 3. Data tentang investasi kendaraan
No Uraian Jumlah Satuan Harga/Unit Nilai Umur Ekonomis
1 Mobil Operasional 2 unit Rp 120.000.000 Rp 240.000.000 10
2 Mini Bus 5 unit Rp 208.000.000 Rp 1.040.000.000 10

e. Data tentang peralatan produksi


Tabel 4. Data tentang peralatan produksi
No Peralatan Jumlah Satuan Harga/Unit Nilai Umur Ekonomis
1 Komputer (LG) 11 paket Rp 3.500.000 Rp 38.500.000 5
2 Printer 5 paket Rp 700.000 Rp 3.500.000 5
3 Telpon (Panasonic-KX-TSC11) 11 paket Rp 250.000 Rp 2.750.000 8
f. Data tentang biaya personal
Tabel 5. Data tentang biaya personal
No Biaya Personal Jumlah Gaji Pokok/Bulan Total Gaji / Bulan Total/ Tahun
1 Direktur Utama 1 Rp 7.500.000 Rp 7.500.000 Rp 90.000.000
2 Sekretaris 1 Rp 3.000.000 Rp 3.000.000 Rp 36.000.000
3 Branch Manager 1 Rp 4.500.000 Rp 4.500.000 Rp 54.000.000
4 Manager Produk Tiket dan Jasa 1 Rp 4.500.000 Rp 4.500.000 Rp 54.000.000
5 Manager Keuangan dan Administrasi 1 Rp 4.500.000 Rp 4.500.000 Rp 54.000.000
6 Manajer Bagian Umum dan Personalia 1 Rp 4.500.000 Rp 4.500.000 Rp 54.000.000
7 Manajer Pemasaran 1 Rp 4.500.000 Rp 4.500.000 Rp 54.000.000
8 Manajer Maintenance 1 Rp 4.500.000 Rp 4.500.000 Rp 54.000.000
9 Staff 5 Rp 2.750.000 Rp 13.750.000 Rp 165.000.000
10 Satpam 3 Rp 1.500.000 Rp 4.500.000 Rp 54.000.000
11 Resipsionis 2 Rp 2.250.000 Rp 4.500.000 Rp 54.000.000
12 Supir 5 Rp 1.500.000 Rp 7.500.000 Rp 90.000.000
13 Tour Guide 10 Rp 2.000.000 Rp 20.000.000 Rp 240.000.000
14 Karyawan OB 1 Rp 1.500.000 Rp 1.500.000 Rp 18.000.000
Total 34 Rp 89.250.000 Rp 1.071.000.000

g. Data tentang biaya kantor


Tabel 6. Data tentang biaya kantor
No Biaya Kantor Jumlah Satuan Harga/Unit
1 ATK 1 paket Rp 50.000
2 Biaya Listrik 1 paket Rp 500.000
3 Biaya Telpon/Internet 1 paket Rp 750.000
4 Iuran 1 paket Rp 250.000
5 Biaya Cetakan 1 paket Rp 150.000

h. Data tentang biaya gedung


Tabel 7. Data tentang biaya gedung
No Uraian Jumlah Satuan Harga/Unit
1 Perbaikan dan Pemeliharaan Gedung 1 paket Rp 550.000
2 Pemeliharaan Instalasi 1 paket Rp 250.000

i. Data tentang biaya bahan material


Tabel 8. Data tentang biaya bahan material
No Peralatan Jumlah Satuan Harga/Unit Umur Ekonomis Nilai
1 Kertas 1 dus Rp 145.000 - Rp 145.000
2 Tinta Printer 4 paket Rp 50.000 - Rp 200.000
Berdasarkan data-data yang telah dikumpulkan, lalu dilakukan pengolahan untuk
memperoleh analisis finansial seperti modal kerja, analisis investasi, analisis biaya
operasional, analisis rugi laba, analisis cash flow dan kelayakan investasi.
A. Analisis Modal Kerja
Tabel 8. Data Analisis Modal Kerja
No Uraian Jumlah Satuan Harga Biaya/Bulan
1 Biaya Personal
Direktur Utama 1 orang Rp 7.500.000 Rp 7.500.000
Sekretaris 1 orang Rp 3.000.000 Rp 3.000.000
Branch Manager 1 orang Rp 4.500.000 Rp 4.500.000
Manager Produk Tiket dan Jasa 1 orang Rp 4.500.000 Rp 4.500.000
Manager Keuangan dan Administrasi 1 orang Rp 4.500.000 Rp 4.500.000
Manajer Bagian Umum dan Personalia 1 orang Rp 4.500.000 Rp 4.500.000
Manajer Pemasaran 1 orang Rp 4.500.000 Rp 4.500.000
Manajer Maintenance 1 orang Rp 4.500.000 Rp 4.500.000
Staff 5 orang Rp 2.750.000 Rp 13.750.000
Satpam 3 orang Rp 1.500.000 Rp 4.500.000
Resipsionis 2 orang Rp 2.250.000 Rp 4.500.000
Supir 5 orang Rp 1.500.000 Rp 7.500.000
Tour Guide 10 orang Rp 2.000.000 Rp 20.000.000
Karyawan OB 1 orang Rp 1.500.000 Rp 1.500.000
Uang Makan 34 orang Rp 15.000 Rp 510.000
TOTAL Rp 89.760.000
2 Biaya Kantor
ATK 1 paket Rp 50.000 Rp 50.000
Biaya Listrik 1 paket Rp 500.000 Rp 500.000
Biaya Telpon/Internet 1 paket Rp 750.000 Rp 750.000
Iuran 1 paket Rp 250.000 Rp 250.000
Biaya Cetakan 1 paket Rp 150.000 Rp 150.000
TOTAL Rp 1.700.000
3 Biaya Gedung
Pemeliharaan Gedung 1 paket Rp 550.000 Rp 550.000
Pemeliharaan Instalasi 1 paket Rp 250.000 Rp 250.000
TOTAL Rp 800.000
4 Biaya Produksi
Kertas 1 dus Rp 145.000 Rp 145.000
Tinta Printer 4 paket Rp 50.000 Rp 200.000
TOTAL Rp 345.000
MODAL KERJA Rp 92.605.000
B. Analisis Investasi
Dapat dilihat pada lampiran.

C. Analisis Biaya Operasional


Dapat dilihat pada lampiran

D. Analisis Rugi Laba


Analisis Estimasi Produksi
Rata-rata pertumbuhan pendapatan 8%
Hari kerja per tahun 300 hari/tahun
Hari kerja per bulan 25 hari/bulan
Tabel 11. Analisis Estimasi Produksi
Produk Harga/Unit Satuan Nilai Kapasitas Produksi Ket Jumlah/Tahun Total Biaya
Nasional Rp 50.000 Tiket Rp 50.000 4290 1.287.000 Rp 64.350.000.000
Ticketing Harian
Internasional Rp 150.000 Tiket Rp 150.000 1320 396.000 Rp 59.400.000.000

Tiket Penerbangan Rp 50.000


Backpacker Paket Rp 85.000 165 Harian 49.500 Rp 4.207.500.000
Penginapan Rp 35.000

Holiday
Tiket Penerbangan Rp 100.000
Keluarga (max
Penginapan Rp 50.000 Paket Rp 250.000 825 Musiman 4.125 Rp 1.031.250.000
5 orang)
Hiburan Rp 100.000

Tiket Penerbangan Rp 100.000


Grup (max 20
Penginapan Rp 200.000 Paket Rp 450.000 165 Harian 49.500 Rp 22.275.000.000
orang)
Hiburan Rp 150.000

Tiket Penerbangan Rp 100.000


Penginapan Rp 75.000
Adventure Guide Rp 50.000 Paket Rp 425.000 165 Harian 49.500 Rp 21.037.500.000
Transportasi Rp 100.000
Perlengkapan Rp 100.000

Tiket Penerbangan Rp 150.000


Penginapan Rp 200.000
Honeymoon Paket Rp 700.000 165 Harian 49.500 Rp 34.650.000.000
Hiburan Rp 200.000
Transportasi Rp 150.000

Tiket Penerbangan Rp 100.000


Penginapan Rp 200.000
Religius (10-
Guide Rp 150.000 Paket Rp 850.000 165 Musiman 990 Rp 841.500.000
20 orang)
Transportasi Rp 200.000
Logistik Rp 200.000
Total 1.886.115 Rp 207.792.750.000

Tabel 12. Analisis Laba Rugi


No Uraian Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5 Tahun 6 Tahun 7 Tahun 8
A Penerimaan Rp 6.296.750.000 Rp 6.800.490.000 Rp 7.344.529.200 Rp 7.932.091.536 Rp 8.566.658.859 Rp 9.251.991.568 Rp 9.992.150.893 Rp 10.791.522.964

B Biaya-Biaya
Biaya Operasional Rp 1.111.260.000 Rp 1.200.160.800 Rp 1.296.173.664 Rp 1.399.867.557 Rp 1.511.856.962 Rp 1.632.805.519 Rp 1.763.429.960 Rp 1.904.504.357
Biaya Penyusutan Rp 3.547.442.400 Rp 3.111.570.800 Rp 2.675.699.200 Rp 2.239.827.600 Rp 1.803.956.000 Rp 1.385.011.600 Rp 966.067.200 Rp 547.122.800
Jumlah Rp 4.658.702.400 Rp 4.311.731.600 Rp 3.971.872.864 Rp 3.639.695.157 Rp 3.315.812.962 Rp 3.017.817.119 Rp 2.729.497.160 Rp 2.451.627.157

C EBIT Rp 1.638.047.600 Rp 2.488.758.400 Rp 3.372.656.336 Rp 4.292.396.379 Rp 5.250.845.897 Rp 6.234.174.449 Rp 7.262.653.733 Rp 8.339.895.808

D Pajak 10% Rp 163.804.760 Rp 248.875.840 Rp 337.265.634 Rp 429.239.638 Rp 525.084.590 Rp 623.417.445 Rp 726.265.373 Rp 833.989.581

E Penerimaan Setelah Pajak Rp 1.474.242.840 Rp 2.239.882.560 Rp 3.035.390.702 Rp 3.863.156.741 Rp 4.725.761.307 Rp 5.610.757.004 Rp 6.536.388.360 Rp 7.505.906.227

F Bunga Rp 521.066 Rp 521.066 Rp 521.066 Rp 521.066 Rp 521.066 Rp 521.066 Rp 521.066 Rp 521.066

G Laba/Rugi Bersih Rp 1.473.721.775 Rp 2.239.361.495 Rp 3.034.869.637 Rp 3.862.635.675 Rp 4.725.240.242 Rp 5.610.235.939 Rp 6.535.867.294 Rp 7.505.385.161
E. Analisis Cash Flow
Pajak : 10%
Interest (i) : 0,12
Tabel 13. Analisis In Flow dan Out Flow
In Flow Out Flow
Tahun
Laba Investasi Tak Menyusut Investasi Pajak
0 Rp - Rp 2.084.262.000 Rp -
1 Rp 1.638.047.600 Rp 163.804.760
2 Rp 2.488.758.400 Rp 248.875.840
3 Rp 3.372.656.336 Rp 337.265.634
4 Rp 4.292.396.379 Rp 429.239.638
5 Rp 5.250.845.897 Rp 525.084.590
6 Rp 6.234.174.449 Rp 623.417.445
7 Rp 7.262.653.733 Rp 726.265.373
8 Rp 8.339.895.808 Rp 92.605.000 Rp 833.989.581

Tabel 14. Analisis Cash Flow

Tahun Ke Laba sebelum pajak Laba setelah pajak Arus Kas Kumulatif Discount Factor PV
0 Rp (2.084.262.000) Rp (2.084.262.000) 1 Rp (2.084.262.000)
1 Rp 1.420.111.800 Rp 1.256.307.040 Rp (827.954.960) 0,89286 Rp 1.121.702.714
2 Rp 2.270.822.600 Rp 2.021.946.760 Rp 1.193.991.800 0,79719 Rp 1.611.883.578
3 Rp 3.154.720.536 Rp 2.817.454.902 Rp 4.011.446.702 0,71178 Rp 2.005.408.749
4 Rp 4.074.460.579 Rp 3.645.220.941 Rp 7.656.667.643 0,63552 Rp 2.316.603.808
5 Rp 5.032.910.097 Rp 4.507.825.507 Rp 12.164.493.151 0,56743 Rp 2.557.861.254
6 Rp 6.016.238.649 Rp 5.392.821.204 Rp 17.557.314.355 0,50663 Rp 2.732.171.053
7 Rp 7.044.717.933 Rp 6.318.452.560 Rp 23.875.766.915 0,45235 Rp 2.858.147.057
8 Rp 8.121.960.008 Rp 7.287.970.427 Rp 31.163.737.341 0,40388 Rp 2.943.489.021
Rp 4.155.999.918 Rp 94.711.200.947 Rp 16.063.005.234
Tabel 15. Analisis Payback Period

Kekurangan Kekurangan
Tahun Ke Arus Kas Kumulatif Sisa Hari
dalam Hari dalam Bulan
0 Rp (2.084.262.000)
1 Rp (827.954.960)
2 Rp 1.193.991.800 149,46 4,98 29,4617
3 Rp 4.011.446.702
4 Rp 7.656.667.643
5 Rp 12.164.493.151
6 Rp 17.557.314.355
7 Rp 23.875.766.915
8 Rp 31.163.737.341

Rasio Kelayakan Investasi


NPV Rp 15.992.910.817
IRR 95%
PI 1,985
ARR 2,2
2 tahun 4 bulan 30 hari
PP
(2 tahun 5 bulan)

2. Kesimpulan
Kesimpulan keuangan dilakukan dengan menganalisis tingkat kemampuan
pemenuhan kebutuhan permodalan dan ketentuan tingkat pengembalian investasi.
Berdasarkan hasil analisis sebelumnya dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.
Tabel 16. Analisis Evaluasi Kelayakan Aspek Finansial
Aspek Penilaian Ketentuan Hasil Analisis Keterangan
Kemampuan memenuhi Bisnis dapat
Kemampuan Kebutuhan Modal yang diperoleh Kebutuhan
kebutuhan permodalan dijalankan
Payback Period (PP) < Payback Period (PP) < payback
Payback Period (PP) Bisnis layak
payback minimum minimum (PP = 2 tahun 5 bulan)
Net Present Value (NPV) > 0 (NPV =
Net Present Value (NPV) Net Present Value (NPV) > 0 Bisnis layak
Rp 16.063.005.234)
Profitability Index (PI) 1 (PI =
Profitability Index (PI) Profitability Index (PI) > 1 Bisnis layak
1,9939)
Internal Rate of Return (IRR) Internal Rate of Return (IRR) > tingkat
Internal Rate of Return (IRR) > tingkat keuntungan yang keuntungan yang dikehendaki (IRR = Bisnis layak
dikehendaki 95%)
Average Rate of Return (ARR) Average Rate of Return (ARR)
Average Rate of Return (ARR) minimum accounting rate minimum accounting rate of Bisnis layak
of return return (ARR = 2,2)
BAB IV
KESIMPULAN

A. ASPEK PASAR DAN PEMASARAN


B. ASPEK TEKNIS DAN TEKNOLOGI
C. ASPEK MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
D. ASPEK HUKUM
E. ASPEK LINGKUNGAN
F. ASPEK FINANSIAL

Anda mungkin juga menyukai