3.2. Visi.................................................................................................................................................................. 10
1
BAB 8 RENCANA PEMASARAN ........................................................................................................................ 24
2
BAB 1 RINGKASAN EKSEKUTIF
Industri kapal jasa pengelasan di bawah air merupakan industri yang memiliki
peluang cukup menjanjikan dan banyak diminati oleh berbagai perusahaan pelayaran
maupun perusahaan yang bergerak di bidang lepas pantai.
3
BAB 3 TIM MANAJEMEN DAN STRUKTUR PERUSAHAAN
Untuk mendirikan dan memasarkan PT. FTK Underwater Welding, kami membentuk
sebuah tim dengan pembagian kerja sebagai berikut :
Direksi
Dr. Eng. Badrus Z
Penasehat
Perusahaan
Yudha Prasetyawan
Manajer
Eigar Damanik
4
5. Pemasaran (Puteri Ladikha Sihombing) : Bertanggung jawab memasarkan
produk ke masyarakat, melakukan promosi baik melalui online, pameran,
dan lain-lain
6. Survey (Pieter Mario): Melakukan survey terhadap proyek yang akan
dikerjakan
7. Technical (M. Arief Hidayah) : bertanggung jawab atas pekerjaan welding.
Membawahi pekerja las bawah air
5
BAB 2 ANALISA INDUSTRI
Industri kapal jasa pengelasan di bawah air merupakan industri yang memiliki
peluang cukup menjanjikan dan banyak diminati oleh berbagai perusahaan pelayaran
maupun perusahaan yang bergerak di bidang lepas pantai. Hal ini perusahaan yang
mempunyai kapal yang bergerak untuk jasa pengelasan dibawah air masih jarang. Akan
tetapi disamping peluang yang cukup menjanjikan, industri kapal pengelasan di bawah
air memerlukan analisa industry dan kompetitor.
Untuk menganalisa industri jasa pengelasan dibawah air yang ada, maka kami
menggunakan strategi Porter Five Forces sebagai berikut:
Selain itu, ada pula pemain besar industri jasa inspeksi teknik yang sudah
berpengalaman dalam bidang pengelasan bawah air walaupun masih sedikit. Biasanya
sudah berbentuk perusahaan. Dan target mereka sudah jelas adalah perusahaan yang
sangat besar. Perusahaan ini juga biasanya sudah mempunyai teknologi pengelasan
yang maju dan tenaga ahli yang professional.
6
2.3. Bargaining Power Of Buyer: High
Kekuatan penawaran dari pembeli adalah kemampuan dari pembeli untuk
memaksa menurunkan harga, penawaran untuk kualitas yang lebih atau pelayanan
yang lebih dan memainkan persaingan satu sama lain . Ukuran dan konsentrasi dari
pembeli adalah dideterminasi oleh kekuatan pembeli. Hal ini termasuk volume
membeli dari konsumen.
Dalam industri kapal jasa pengelasan bawah air, konsumen dapat memilih
berbagai macam jasa yang diinginkan. Banyak jasa layanan yang dimilikii oleh
perusahaan kami seperti installation, maintenance and repair works (engineering
support). Banyaknya perusahaan pelayaran maupun pengeboran lepas pantai yang
sering memiliki kerusakan struktur di bawah air, membuat perusahaan kami memiliki
kekuatan daya tawar pembeli pada level yang tinggi.
7
Pemain baru untuk bisnis kapal jasa pengelasan bawah air mempunyai level medium
sampai high. Hal ini disebabkan karena tidak menutup kemungkinan pemain besar
dalam industri inspeksi pengelasan seperti PT. Aquamarine Divindo Inspection, PT
Tachijino, dan lainnya akan menjadi pemain baru dan lebih menggalakkan lagi untuk
bermain pada industri ini apabila melihat peluang yang besar. Tidak hanya itu saja,
pemain besar untuk masuk ke bisnis kapal jasa pengelasan bawah air sudah
mempunyai modal yang besar. Hal ini dapat terlihat dengan banyaknya pengalaman
proyek inspeksi yang sudah mereka kerjakan .
8
BAB 3 GAMBARAN PERUSAHAAN
Nama PT FTK Underwater Welding merupakan nama asing dari bahasa Inggris
yang memiliki arti “Pengelasan Bawah Air FTK”. “FTK” sendiri adalah singkatan dari “
Fakultas Teknologi Kelautan”. Pengambilan nama ini diharapkan dapat membuat
image positif dan tren baru di industri jasa pengelasan bawah air. Dengan begitu,
diharapkan konsumen menyukai jasa yang ditawarkan oleh PT FTK Underwater
Welding.
9
3.2. Visi
Menjadi usaha kapal jasa pengelasan bawah air yang selalu berinovasi dalam
menciptakan kapal yang berteknologi canggih dan sumber daya manusia yang
terampil
3.3. Misi
1. Menyediakan kapal jasa pengelasan bawah air dengan konsep baru.
2. Menjamin kepuasan pelanggan melalui pelayanan terbaik dan jasa yang
berkualitas.
3. Menjaga ketertarikan pelanggan dengan melakukan inovasi pada teknologi
perkapalan dan pengelasan.
10
BAB 5 MODEL BISNIS
11
BAB 6 ANALISA PASAR
No. Perusahaan Pelayaran Perusahaan Konstruksi Pipa Perusahan Pemilik Kapal Perusahaan Migas
1 PT. Meratus Line PT. Hafar Daya Konstruksi PT. Arah Prana PT. COSL INDO
2 PT Apexindo Pratama Duta Tbk Exxon Mobil Cepu Limited
3 PT. PERTAMINA (Persero) - Shipping PT. Pertamina Hulu Energi Energi West Madura Offshore
4 Eastern Jason Fabrication Services Pte Ltd CNOOC SES Ltd.
5 PT. Berlian Laju Tanker, Tbk PT. Rajawali Swiber Cakrawala
6 PT. Trada Maritime, T
7 Kangean Energy Indonesia
8 PT. Pertamina Ep Reg. Jawa
9 Premier Oil Natuna Sea B.V.
10 Medco E&P Natuna Ltd
11 ConocoPhillips Indonesia
12 Chevron Indonesia (Ensco 8504)
13 PT. McDERMOTT INDONESIA
14 Inpex Masela Ltd
15 Star Energy (Kakap) Ltd
16 Santos Oil Ltd
12
Keberpihakan Dalam Negeri
6 1
15% 18%
5
2
18%
18%
4 3
16% 15%
1 2 3 4 5 6
Dari data diatas didapat bahwa PT. Aquamarine Divindo Inspection dan PT.
Prima Mitranata memiliki keberpihakan lebih besar dari perusahaan lain meskipun
hanya memiliki selisih yang tipis pada setiap perusahaan. Dari data yang kami
peroleh keberpihakan tersebut berdasarkan pada :
1. PT. Prima Mitranata didirikan pada tahun 1987, termasuk perusahaan
berpengalaman di bidang pengerjaan bawah air.
2. Perusahaan yang memiliki keberpihakan tinggi umumnya mamou
mengerjakan lebih banyak bidang jasa.
3. Perusahaan pengguna jasa akan mencari perusahaan yang dekat dengan
tempat bidang kerja.
13
Sehingga kelompok kami simpulkan bahwa pasar pada pengelasan bawah air
cukup merata. Yang membedakan adalah lokasi perusahaan tersebut. Dari data yang
kami peroleh, kebanyak ladang migas berada di Indonesia Timur, maka perusahaan
yang dapat mencapai wilayah tersebutlah yang akan dipakai perusahaan pengguna
jasa.
6.3. Pesaing
1. PT. Aquamarine Divindo Inspection
PT AQUAMARINE DIVINDO INSPECTION - adalah perusahaan
selam dan kelautan Indonesia yang memiliki General
Underwater Inspection and Marine Services. Didirikan pada
tahun 2007.Layanan meliputi: FSO / FPSO / FPU / MBS,
Pemasangan Mooring - Unmooring dan Hook Up, Selang Subsea & Selang
Mengambang, Penggantian MBS / SPM dan PLEM; Layanan Underwater yaitu survei,
inspeksi, NDT, pengelasan UW dan pemotongan, pembersihan UWILD, Hull dan Sea
Chest, Perbaikan Hull, Polishing Propeller, Survei Bathimetrik / Hidrografi,
Pemeriksaan Platform, Inspeksi Tebal Bawah Air, Konstruksi Bawah Air, Layanan ROV
dan banyak lagi. juga percobaan laut terkomputerisasi, Uji Kapasitas Crane 100 Ton,
Uji Tarik Bollard, Analisis dll. 4 unit 2 Diver Peluncuran dan Pemulihan Sistem (LARS),
6 unit 20 kaki DDC Chambers, Inspeksi dan Work Class ROVs, mesin pemotong sikat
hidrolik, Airbank, Water Bags, Eddy Current, Ultrasonic Flow Detector, MPI, dll.
14
pelayanan yang tinggi. Kami berkomitmen untuk melakukan operasi dengan cara
yang aman dan efisien.
3. PT. Pageo Utama
4. PT. Patra Dinamika
15
BAB 7 EKONOMI BISNIS
Manning
Maintenance
Operating
Consumable 500 US$ / day
Cost
Operational Insurance
OPEX
Expenditure Management Fee
Docking 100.000 US$ /2,5 years
Depresiasi 20 year
TAX 25% /year
HURDLE
RATE 7,5% /year
Investasi ini kami batasi selama 20 tahun, karena apabila melewati masa itu dikatakan
kapal sudah tua dan kurang layak pakai. Meskipun pada kenyataanya umur kapal bisa
mencapai 50 tahun sampai masa scraping. Setelah dilakukan perhitungan (terlampir)
maka diperoleh hasil sebagai berikut
16
NPV (Nett Present Value)
PP (Payback Period)
PI (Profitability Index)
metode ini menghitung perbandingan antara nilai arus kas bersih yang
akan datang dengan nilai investasi yang sekarang atau perbadingan
antara positive discounted cashflow dan negative discounted cashflow
dimutlakan . Profitability Index harus lebih besar dari 1 baru dikatakan
layak. Semakin besar PI, investasi semakin layak.
17
7.2. Biaya Tetap dan Variable
1. Biaya Tetap
Biaya tetap adalah pengeluaran bisnis yang tidak bergantung pada tingkat barang atau
jasa yang dihasilkan oleh bisnis tersebut Pengeluaran ini berkaitan dengan waktu, seperti
gaji atau beban sewa yang dibayar setiap bulan, dan sering disebut sebagai pengeluaran
tambahan
TOTAL Rp 492.000.000,00
1. Gaji Pekerja
2. Biaya Sewa
3. Biaya Operasional dan Pearawatan
4. Biaya Asuransi Pekerja
5. Biaya Asuransi Kapal
18
6. Pajak
Pajak Perusahaan
0,6 𝑀𝑖𝑙𝑖𝑦𝑎𝑟
𝑃𝑎𝑗𝑎𝑘 = 0,25 − × 𝑃𝑒𝑛𝑔ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙𝑎𝑛 𝐾𝑒𝑛𝑎 𝑃𝑎𝑗𝑎𝑘
𝑃𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝐾𝑜𝑡𝑜𝑟
19
Diasumsikan perusahaan akan kena pajak sebesar Rp 480.000.000,-
sehingga rata-rata perusahaan harus membayar Rp 40.000.000,- per bulan
Pajak Kapal
Kapal termasuk harta kelas 4 menurut direktorat jenderal pajak.
Sehingga kapal akan dikenakan pajak sebesar 25% per tahun. Diasumsikan
bahwa kapal akan terkena pajak Rp 300.000.000 per tahun. Maka untuk 1 kapal
akan dikenakan Rp 25.000.000 per bulan. Karena direncanakan bahwa
perusahaan akan memiliki 2 kapal. Maka perusahaan harus menyediakan Rp
50.000.000,- per bulan untuk mebayar pajak kapal.
2. Biaya Variable
Biaya variabel adalah jumlah biaya marjinal terhadap semua unit yang diproduksi. Hal ini
juga dapat dianggap biaya normal. Biaya tetap dan biaya variabel membentuk dua
komponen dari total biaya. Biaya langsung, bagaimanapun, adalah biaya yang dapat
dengan mudah dikaitkan dengan objek biaya tertentu.
20
Rumus yang paling umum digunakan adalah rasio margin kontribusi terhadap
pendapatan operasi.
𝑀𝑎𝑟𝑔𝑖𝑛 𝐾𝑜𝑛𝑡𝑟𝑖𝑏𝑢𝑠𝑖
𝑂𝑝𝑒𝑟𝑎𝑡𝑖𝑛𝑔 𝐿𝑒𝑎𝑣𝑒𝑟𝑎𝑔𝑒 =
𝑃𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑂𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖
1. Margin Kontribusi
Margin kontribusi adalah total penjualan dikurangi biaya variabel. Biaya
variabel adalah biaya yang meningkat seiring penjualan inkremental. Harga pokok
penjualan, komisi penjualan dan beban pengiriman adalah contoh-contoh biaya
variabel. Kurangilan beban-beban ini untuk mendapatkan margin kontribus
Pendapatan = Rp 25.000.000 x 2 x 300
= Rp 15.000.000.000
Biaya Variable = Rp 140.000.000 x 12
= Rp 1.680.000.000 / tahun
2. Pendapatan Operasi
Pendapatan operasi adalah penjualan total dikurangi semua beban operasi
kecuali bunga dan pajak. Jika Anda sudah mengurangkan biaya variabel dari
penjualan total, cukup kurangkan saja dengan biaya tetap untuk memperoleh
pendapatan operasi. Biaya tetap meliputi beban iklan, asuransi, sewa, gaji, dan
utilitas
Pendapatan = Rp 25.000.000 x 2 x 300
= Rp 15.000.000.000
Biaya Tetap = Rp 600.000.000 x 12
= Rp 7.200.000.000 / tahun
𝑀𝑎𝑟𝑔𝑖𝑛 𝐾𝑜𝑛𝑡𝑟𝑖𝑏𝑢𝑠𝑖
𝑂𝑝𝑒𝑟𝑎𝑡𝑖𝑛𝑔 𝐿𝑒𝑎𝑣𝑒𝑟𝑎𝑔𝑒 =
𝑃𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑂𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖
15.000.000.000 − 1.680.000.000
=
15.000.000.000 − 7.200.000.000
= 1,78
21
1. Para kreditur akan memperhatikan berapa besar jumlah equity atau
dana yang disediakan para pemilik perusahaan, karena jumlah tersebut
merupakan batas jaminan terakhir atau “margin of safety” bagi mereka.
Bila para pemilik hanya menyediakan sejumlah kecil saja dari
pembelanjaan yang diperlukan, maka bagian terbesar dari resiko
perusahaan dipikul oleh para kreditur.
2. Para pemegang saham sebenarnya menarik manfaat dari penarikan
dana melalui modal luar. Mereka tetap memiliki hak pengawasan penuh
atas kegiatan perusahaan, akan tetapi dengan jumlah investasi yang
relative kecil.
3. Bilamana laba yang diperoleh atas dana pinjaman lebih besar dari
bunga yang harus dibayar, laba atas equity akan meningkat.
22
Maka dihitunglah probabilitas investasi tersebut tidak layak dengan perhitungan
probabilitas NPV negatif untuk mendapat confidence level. Deangan menentukan
harga minimum dan maximum variable pada perhitungan keuntungan maka didapat
VARIABLE 1 2 3 4
RANDOM 4 MIN. BASE MAX. RANDOM
Vessel Price 1.613.113 US$ 1.200.000 1.500.000 1.800.000 1.613.113
CAPEX Capital Expenditure
Project Cost 157.215 US$ 150.000 200.000 175.000 157.215
Histogram
45 120.00%
40
100.00%
35
30 80.00%
Frequency
25
60.00%
20
15 40.00% Frequency
10 Cumulative %
20.00%
5
0 0.00%
1057560,462
122054,83
1408375,075
-111821,5781
-228759,7821
706745,8503
589807,6462
823684,0543
472869,4422
940622,2584
355931,2381
1174498,666
1291436,871
238993,0341
5116,625973
1525313,279
1642251,483
More
Bin
Dengan risiko kegagalan bisnis sebesar 3,56% maka dapat disimpulkan bisnis ini
memiliki donfidence level sebesar 96,4%.
23
BAB 8 RENCANA PEMASARAN
Untuk bisnis kita ini sasaran yang akan kita ambil dan bagaiman cara kita menawarkan
kepada customer adalah sebagai berikut :
Perusahaan pelayaran
Untuk perusahaan pelayaran kita dapat bekerja sama untuk membuat
kontrak jangka panjang antara perusahaan pelayaran dan kita, jadi kedua belah
pihak dapat diuntungkan dengan kerjasama ini, keuntungan untuk kita antara
lain kita mendapat customer dalam durasi yang panjang , lalu untuk perusahaan
pelayaran dapat diuntungkan karena mereka tidak perlu mencari galangan kapal
saat ada kapal mereka yang mengalami kerusakan, karena mereka sudah
memiliki kontrak antara kita, dan mereka juga diuntungkan karena jasa yang kami
tawarkan sangat jarang ada di galangan- galangan lain, karena memang jarang
sekali ada yang membuka jasa pengelasan bawah air, karena memang
membutuhkan skill tetapi resikonya juga besar. Tetapi untuk customer kita tidak
perlu khawatir karena kita sendiri sudah bekerjasama dengan pihak asuransi jadi
jika semisal ada kecelakaan kerja dilapangan sudah ada yang mengcover,
mengngingat pekerjaan pengelasan bawah air memiliki resiko yang sangan besar
24
Perusahaan Offshore
Peluang kita sangat besar ada disini, yaitu di perusahaan offshore, karena
memang lingkungan kerja dari bangunan lepas pantai sendiri adalah dilaut, jadi
akan banyak membutuhkan jasa kita. Apalagi melihat standard yang ditetapkan
oleh bangunan lepas pantai yang sangat tinggi, karena memang biaya yang di
investasikan untuk hal tersebut sangatlah besar, maka kerusakan-kerusakan
sekecil apapun harus dilakukan penanganan sangat cepat. Disinilah peluang kita
sangat besar untuk mencari customer, apalagi bangunan lepas pantai di
Indonesia sendiri sekarang sudah sangat banyak, melihat kekayaan alam
Indonesia yang sangat besar juga membuat pemain-pemain dari perusahaan
lepas pantai sendiri tidak hanya dari dalam negeri saja, tetapi banyak juga pemain
yang berasal dari luar negeri untuk mengekplorasi kekayaan alam di Indonesia.
Product
Yang kita tawarkan pada bisnis kita kali ini adalah pengelasan bawah air, reparasi
kapal yang membutuhkan pengelasan bawah air, pengelasan bias ajika
dibutuhkan.
Price
Untuk harga yang kita tawarkan sendiri menyesuaikan terhadap banyaknya
pesaingan pada jasa ini dan kebutuhan customer atas jasa pengelasan bawah air
sendiri, jadi jika kebutuhan akan pengelasan bawah air sendiri sangat tinggi
25
sedangkan pihak-pihak yang menawarkan jasa pengelasan bawah air masih
sedikit, maka harga yang kita tawarkan akan tinggi. Jadi harga yang kita tawarkan
bergantung pada kebutuhan dan ketersediaan dalam pasar.
Place
Untuk tempat sendiri kita melihat tempat-tempat dimana kebutuhan atas jasa
yang kita tawarkan tinggi, karena peluang untuk bisnis ini akan banyak di
perusahan bangunan lepas pantai, kita akan membuka kantor cabang yang
tersebar dimana bangunan lepas pantai tersebuat banyak. Sangat tepat sekali
negara kita adalah kepulauan dan memikliki kekanyaan alam yang besar, sehingga
Indonesia adalah market yang tepat
Promotion
Promosi sendiri kita lakukan dengan cara bekerja sama dengan galangan-
galangan kapal di Indonesia yang belum bisa menyediakan jasa pengelasan
bawah laut, ataupun melalui web.
26
BAB 9 DESAIN DAN RENCANA PENGEMBANGAN
9.1. Desain
27
9.2. Rencana Pengembangan
PT FTK Underwater Welding memiliki 2 unit kapal dengan panjang 18 m untuk
mengangkut peralatan-peralatan yang dibutuhkan oleh underwater welder. Dengan
ukuran kapal yang tidak terlalu besar, tim underwater welder memiliki fleksibilitas untuk
menjangkau spot-spot yang akan ditangani di sekeliling kapal atau bangunan laut yang
akan diperbaiki. Keberadaan kapal ini juga mempersingkat waktu yang diperlukan
untuk mempersiapkan perlengkapan welding. Adapun kelengkapan welding yang
dimuat di atas kapal antara lain adalah:
Power Supply
200 Amp Safety Switch
Merupakan tombol keselamatan; Jika arus yang terjadi melebihi batas tertentu
maka pengerjaan akan otomatis berhenti.
Work Cable
Penghubung antara Power Source dengan Work Clamp.
Electrode Cable
Penghubung antara Power Source dengan Electrode Holder.
28
Work Clamp
Penjepit bahan kerja terhadap benda yang akan di las.
Electrode Holder
Benda berbentuk pegangan yang berguna seabagai tempat penyimpanan
elektroda untuk pengelas
Telephone
Untuk mengetahui instruksi kerja dari atas.
Oxygen Supply
Persediaan oksigen dari atas kapal untuk welder.
29
BAB 10 RENCANA OPERASIOANAL
Rencana operasinoal bisnis ini nantinya akan memiliki kantor pusat serta beberapa
kantor cabang untuk rencana jangka panjangnya yang nantinya akan tersebar di berbagai
wilayah di Indonesia yang membutuhkan jasa pengelasan bawah air sangat besar. Indonesia
sendiri sudah sangat tepat untuk membuka usaha pengelasan bawah air ini karena Indonesia
adalah negara kepulauan dan negara maritim terbesar didunia, jadi untuk market sudah sangat
tepat, didukung lagi oleh kekanyaan alam di Indonesia yang sangat melimpah, yang akan
menarik minat luar negeri untuk membuka bangunan lepas pantai di Indonesia.
Kita nantinya akan bekerja sama dengan galangan kapal yang belum memiliki jasa
pengelasan bawah air, jadi nantinya kerja sama ini diharapkan akan menguntungkan semua
pihak. Untuk pemilik kapal diuntungkan dengan tidak perlu mencari pihak ke-3 untuk
melakukan pengelasan bawah air jika dibutuhkan reparasi pada bagian bawah kapal yang
tercelup air. Untuk pihak galangan juga diuntungkan mereka tetap bisa mengerjakan bagian-
bagian diluar pengelasan bawah air, jadi galangan kapal tetap mendapatkan pemasukan.
Untuk bisnis kita sendiri juga diuntungkan karena kita tidak perlu melakukan banyak promosi
untuk mendapatkan customer karena kita sudah melakukan kerja sama dengan galangan-
galangan kapal yang ada di Indonesia.Operasional bsinis ini juga melingkupi instalasi
pemasangan pipa bawah laut, karena memang kebutuhan bangunan lepas pantai di Indonesia
yang sangat tinggi yang nantinya kita akan masuk pada pasar tersebut. Kita juga bisa bekerja
sama dengan perusahaan-perusahaan BUMN yang bergerak dibidang maritime semisal
Pertamina, pertamina membutuhkan instalasi pemasangan pipa bawah laut untuk
menyalurkan hasil mereka, dan kita bisa melakukan kerja sama dengan Pertamina, ataupun
juga jasa reparasi perpipaan bawah laut.
Untuk fasilitas dan peralatan yang kita miliki cukup lengkap dalam dunia pengelasan
bawah laut, antara lain:
30
BAB 11 JADWAL KESELURUHAN
- Mulai Beroperasi
31
BAB 12 PROYEKSI FINANCIAL
32