LANGKAH PRAKTIKUM
MOTOR SINGLE PHASE
No.
1
Gambar
Fungsi
Clame meter
Menghitung nilai arus
yang mengalir pada
rangkaian.
Tachometer
Kabel
Menghubungkan arus
dalam rangkaian
Saklar
(sumber arus AC)
Name Plate
Berisikan informasi
Tentang data
spesifikasi motor
Kapasitor
Untuk menampung
listrik yang mengalir ke
kumparan bantu dalam
bentuk muatan
a.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
1.
X3
X4
No
Arus
Start
(A)
Arus
Konstan
(A)
RPM
9.5
1495
Kapasito
r
1.4
10
1493
10
10
9.5
Arus
Arus
Kumparan Kumparan
Bantu
utama
3.36
1.52
0.01
1494
1.12
0.02
1496
1.02
0.93
1495.5
0.09
1,45
No
Arus
Start
(A)
Arus
Konstan
(A)
RPM
1497
Kapasito
r
0,42
8,5
1496
8.5
Arus
Arus
Kumparan Kumparan
Bantu
utama
0,48
0,35
0,66
1493
0,36
0,6
1492
0,284
0,73
1491
0,33
0,63
BAB IV
ANALISA DATA
4.1 PERHITUNGAN
1. Data rangkaian 1 (searah dengan jarum jam) :
Arus start rata-rata adalah :
1 9.5+10+10+ 10+9.5
=9.8 Ampere
5
Arus konstan rata-rata :
5+ 5+5+5+5
=5 Ampere
5
Daya motor yang dihasilkan :
P = V I cos
dengan cos
= 0.74
V = 220 V
Contoh perhitungan daya, slip dan torsi pada rangkaian 1
1. Daya (P)
P=V x I konstan cos
P1=220 5 0.74=814 watt
1 Hp = 745,7 watt ; 1 watt = 0,00134102 Hp
P1 =814 watt = 814 x 0,00134102 = 1.0916 Hp
2. Perhitungan slip
nsnr
S 1=
100
ns
ns=
120 f
P
ns=
120 50
4
ns=1500
S 1 = ((1500 1495 ) / 1500) x 100%
S 1 = 33%
3. Perhitungan torsi (T)
P(HP )x 5250
T=
(N . m)
Nmotor
T=
1,0916 x 5250
1495
T =3.8334
N.m
No
Arus
start
(A)
Arus
konstan
(A')
Rpm
cos 0
P (HP)
Torsi
(N.m)
9.5
1495
0,74
1.0916
3.8334
0.33%
10
1493
0,74
1.0916
3.8385
0.47%
10
1494
0,74
1.0916
3.8359
0.40%
10
1496
0,74
1.0916
3.8308
0.27%
9.5
1495.5
0,74
1.0916
3.8321
0.30%
S (%)
P = V I cos
dengan cos
= 0,74
V = 220 V
Contoh perhitungan daya, slip dan torsi pada rangkaian 2
1. Daya (P)
P=V x I konstan cos
P1=220 5 0,74=814 watt
1 Hp = 745,7 watt ; 1 watt = 0,00134102 Hp
P1 = 814 watt = 1139,6 x 0,00134102 = 1.0916 Hp
2. Perhitungan slip
nsnr
S=
100
ns
ns=
120 f
P
ns=
120 50
4
ns=1500
S1= ((1500 1497) / 1500) x 100%
S1 = 0,2%
3. Perhitungan torsi (T)
P(HP )x 5250
T=
(N . m)
Nmotor
T=
1,0916 x 5250
1497
T =5,364 (N.m)
No
Arus
start
(A)
Arus
konstan
(A')
Rpm
cos 0
P (HP)
Torsi
(N.m)
1497
0,74
1.0916
3.8283
0.20%
8,5
1496
0,74
1.0916
3.8308
0.27%
1493
0,74
1.0916
3.8385
0.47%
8.5
1492
0,74
1.0916
3.8411
0.53%
1491
0,74
1.0916
3.8437
0.60%
5
5
5
5
S (%)
4.2. Grafik
Dari hasil data percobaan dapat dibuat grafik sebagai berikut :
4.2.1 Grafik Arus Start vs Arus konstan (searah jarum jam)
Arus 6
4
2
0
0 1 2 3 4 5 6
Percobaan Ke-
Arus 4
2
0
0 1 2 3 4 5 6
Percobaan Ke-
RPM Searah
RPM Berlawanan
1490
1488
0
Percobaan Ke-
Daya Searah
Daya Berlawanan
0.5
0
0
Percobaan Ke-
Daya vs Torsi
3.83
3.83
1
2.2
Daya (HP)
Daya vs Torsi
3.83
3.82
1 1.2 1.4 1.6 1.8 2 2.2
Daya (HP)
Ic
V
Ib
-I
Iu
Ir
Dengan adanya kapasitor, terlihat pada grafik pertama arus start lebih besar
daripada arus konstannya. Kapasitor pada rangkaian ini berfungsi sebagai
penyimpan dan penguat arus.
Dari percobaan dengan rangkaian 1 dan 2 pada arus (I) start rata-rata 12.6 A dan 7
A, sedangkan I konstan rata-rata pada rangkaian 1 dan 2 adalah sebesar 5 A
Semakin besar daya yang dihasilkan maka torsi yang dihasilkan itu akan semakin
besar pula.
Pengaturan putaran pada motor kapasitor ini dengan cara membalik kumparan
bantunya sehingga akan menghasilkan putaran yang berlawanan.
Saklar sentrifugal yang ada pada motor kapasitor berfungsi sebagai pemutus arus
atau penyambung arus pada kumparan bantu. Saklar sentrifugal pada awalnya
terpasang on, Ketika motor mencapai putaran yang cukup (75% kecepatan
sinkron), saklar akan terlepas (off). Setelah itu kumparan bantu tidak memerlukan
arus lagi karena kumparan bantu hanya di gunakan untuk bantuan starting motor.
Nilai Torsi yang dihasilkan mengalami kenaikan dan penurunan pada rangkaian 1
dan 2 dikarenakan terjadinya perbedaan Rpm yang dihasilkan pada setiap
percobaan.
Terjadinya putaran pada motor satu phasa akibat dari adanya arus listrik bolak balik
yang melewati kumparan-kumparan pada motor fasa (kumparan utama dan bantu)
sehingga terjadi suatu interaksi induksi medan magnet antara stator dan rotor.
BAB V
KESIMPULAN
1. Motor induksi AC satu fasa dapat digunakan sebagai sumber penggerak untuk berbagai
komponen yang membutuhkan sumber putar dengan cara dikopel, yang sumbernya
berasal dari tegangan AC satu fasa.
2. Motor induksi satu fasa adalah motor yang memiliki satu gulungan stator, dengan sumber
daya satu fasa dan terdapat kapasitor untuk membantu starting awal.
3. Arus start pada motor kapasitor lebih besar dari pada arus konstannya., karena itu untuk
starting diperlukan Torsi yang besar untuk memulainya
4. Pada motor kapasitor digunakan saklar sentrifugal yang berfungsi untuk memutus
kumparan bantu setelah Rpm motor mencapai 75% nilai maksimal, dimana kumparan
bantu ini hanya digunakan untuk bantuan pada saat start dan setelah motor berjalan tidak
digunakan lagi sehingga perlu diputus.
5. Putaran rotor dapat di rubah arahnya dengan 2 cara yaitu merubah posisi arus masuk pada
kumparan bantu ataupun bisa juga dilakukan dengan merubah arus masuk pada kumparan
utama. Sehingga pengaturan arah putaran pada motor kapasitor dilakukan dengan cara
membalik rangkaian ( untuk kumparan pembantu )
6. Aplikasi penggunaan motor 1 fase pada kehidupan sehari hari yaitu untuk pompa air,
kompresor, AC dan lain-lain. Sedangkan pada dunia marine motor satu fasa ini digunakan
pada motor blower, motor untuk penggerak kompresor refrigerant, motor pompa, dll.
ABSTRAK
Motor induksi 1 fasa adalah motor yang dimana putaran rotordan statornya tidak sama,
karena ketidaksamaan itulah maka menimbulkan cara merangkai komponen motor ac satu
fasa serta penggunaan motor kapasitor dalam kehidupan sehari-hari. Putaran rotor dapat di
rubah arahnya dengan 2 cara yaitu merubah posisi arus masuk pada kumparan bantu
ataupun bisa juga dilakukan dengan merubah arus masuk pada kumparan utama. Peralatan
yang digunakan dalam percobaan ini adalah motor kapasitor, tang meter, tachometer, kabel
dan sumber tegangan AC. Pada percobaan ini dibagi menjadi dua percobaan, yaitu
percobaan pada putaran motor searah jarum jam dan arah berlawanan jarum jam. Langkah
kerja dari kedua percobaan ini hampir sama, yang membedakan keduanya adalah arah
masuk arus pada kumparan bantu. Percobaan ini diulangi sebanyak lima kali berturut-turut.
Data hasil percobaan ini adalah arus (I) start, arus (I) konstan, rpm, serta arah putaran. Hasil
yang didapatkan adalah nilai arus start lebih besar dari arus konstan yaitu pada putaran
searah jarum jam nilai arus start rata- rata sebesar 13,88 A dan arus konstannya 7,4 A, serta
12,6 A dan 7 A untuk rata rata nilai arus start dan arus konstan pada putaran berlawanan
jarum jam. Aplikasi percobaan ini pada marine use adalah motor kompresor, blower,
pompa, motor refrigerant,dll, sedangkan di land use adalah kipas angin, pompa, mesin
pendingin pada kulkas.
-