Anda di halaman 1dari 7

Nama : Hengky Setiawan

NPM : 061830320215

Jawab soal berikut dengan tepat!


1. Gambarkan rangkaian ekivalen motor sinkron dan motor asinkron lengkap!
2. Apa perbedaan antara motor sinkron dan motor asinkron?
3. Jelaskan konstruksi motor asinkron dan mengapa disebut motor asinkron?
4. Apa hubungan antara jumlah kutub dengan kecepatan pada motor sinkron?
5. Jelaskan secara sederhana prinsip kerja dari motor asinkron!

Jawab dengan BENAR atau SALAH!


1. Motor AC memiliki 3 komponen utama.
2. Motor AC terbagi menjadi 4 jenis.
3. Motor asinkron paling banyak digunakan di industri karena kehandalannya dan lebih
mudah dalam perawatan.
4. Motor sinkron membutuhkan slip ring dan brush untuk memberikan arus pada rotor.
5. Conyeyor, rotary kilns dan pompa adalah contoh dari beban dengan energi konstan.
6. Motor 1 fasa dan 3 fasa termasuk jenis motor asinkron.
7. Penyambungan motor 3 fasa hanya bisa dengan penyambungan bintang/star.
8. Slip bisa timbul karena adanya perbedaan antara synchronous speed dan rotor speed.
9. Satuan kecepatan motor sinkron adalah RPM.
10. Kecepatan motor sinkron dan frekuensi adalah variabel yang dibutuhkan untuk
menghitung jumlah kutub motor.

Final
1. Bagaimana cara mengubah arah putaran motor DC?
2. Suatu motor DC mixed panjang 30 KW, tegangan terminal 220 Volt tahanan
kumparan shunt, seri dan jangkar masing -masing adalah 80Ω, 0,05Ω dan 1 Ω. Hitung
daya yang dibangkitkan pada armature?
3. Hitung kecepatan putar motor 2 kutub jika motor dioperasikan dengan frekuensi 50
Hz?
4. Daya sebuah motor induksi tiga fase 55 kW dengan efisiensi beban penuh 90%,
bekerja pada tegangan 418 Volt, dengan jumlah arus yang mengalir 35A dan PF 0,9.
Hitunglah berapa besar % beban pada motor tersebut?
5. Daya input sebuah motor 15 KW dan daya output 13,5 KW. Hitung efisiensi daya
pada motor tersebut!
6. Hitung daya motor induksi 3 phasa yang memiliki arus 11,5 A dengan tegangan 38 V
dan faktor daya cos φ 0,89!
PENYELESAIAN ( A )

1. Motor Sinkron Motor Asinkron

2. Berikut merupakan beberapa perbedaan antara motor sinkron dan asinkron yakni :
Motor Sinkron
 Dapat meningkatkan faktor daya
 Faktor daya selalu dapat menyesuaikan hingga 1,0 dengan efisiensi tinggi
 Dapat dirancang untuk memberikan torsi awal yang lebih tinggi

Motor Asinkron
 Faktor daya relatif rendah dan efisiensi
 Motor induksi AC cukup murah dan juga memberikan rasio daya yang cukup
tinggi - Konstruksi dan pemeliharaan yang sederhana
 Motor induksi adalah yang paling popular di industri karena kehandalan dan lebih
mudah perawatannya

3. Konstruksi motor asinkron


Motor asinkron pada dasarnya mempunyai 3 bagian penting yaitu :
1. Stator : Merupakan bagian yang diam dan mempunyai kumparan yang dapat
menginduksikan medan elektromagnetik kepada kumparan rotornya.
2. Celah : Merupakan celah udara: Tempat berpindahnya energi dari startor kerotor.
3. Rotor : Merupakan bagian yang bergerak akibat adanya induksi magnet
darikumparan stator yang diinduksikan kepada kumparan rotor.

Rotor dan Stator Motor Induksi


Konstruksi rotor sangkar motor induksi

Dikatakan motor asinkron karena motor ini bekerja berdasarkan adanya perbedaan antara
putaran medan stator (Ns) dan putaran rotor (Nr) dan juga motor ini bekerja berdasarkan
induksi medan magnet stator ke statornya, dimana arus rotor motor ini bukan diperoleh
dari sumber tertentu, tetapi merupakan arus yang terinduksi sebagai akibat adanya
perbedaan relatif antara putaran rotor dengan medan putar (rotating magneticfield)
yang dihasilkan oleh arus stator.

4. Hubungan antara jumlah kutub dengan kecepatan pada motor sinkron yaitu kecepatan
pada motor sinkron tergantung pada jumlah kutub stator dan frekuensi sumber daya.
Kecepatan tergantung pada jumlah kutubnya jika jumlah kutubnya lebih besar maka lebih
besar juga kecepatannya

5. Motor induksi bekerja berdasarkan induksi elektromagnetik dari kumparan stator kepada
kumparan rotornya. Garis-garis gaya fluks yang diinduksikan dari kumparan stator akan
memotong kumparan rotornya sehingga timbul emf (ggl) atau tegangan induksi dan karena
penghantar (kumparan) rotor merupakan rangkaian yang tertutup, maka akan mengalir
arus pada kumparan rotor. Penghantar (kumparan) rotor yang dialiri arus ini berada dalam
garis gaya fluks yang berasal dari kumparan stator sehingga kumparan rotor akan
mengalami gaya Lorentz yang menimbulkan torsi yang cenderung menggerakkan rotor
sesuai dengan arah pergerakan medan induksi stator. Pada rangka stator terdapat
kumparan stator yang ditempatkan pada slot-slotnya yang dililitkan pada sejumlah kutup
tertentu. Jumlah kutup ini menentukan kecepatan berputarnya medan stator yang terjadi
yang diinduksikan ke rotornya. Makin besar jumlah kutup akan mengakibatkan makin
kecilnya kecepatan putar medan stator dan sebaliknya. Kecepatan berputarnya medan
putar ini disebut kecepatan sinkron.
PENYELESAIAN ( B )

1. Salah
2. Salah
3. Benar
4. Benar
5. Salah
6. Benar
7. Salah
8. Benar
9. Benar
10. Benar

PENYELESAIAN ( C )

1. Dalam aplikasinya seringkali sebuah motor digunakan untuk arah yang searah dengan
jarum jam maupun sebaliknya. Untuk mengubah putaran dari sebuah motor dapat
dilakukan dengan mengubah arah arus yang mengalir melalui motor tersebut.

Pada awalnya motor berputar searah jarum jam, kemudian dengan membalik polaritas
tegangan yang diberikan, maka motor akan berubah arah putarannya. Agar
pengubahan polaritas tegangan motor dapat dilakukan dengan mudah, maka hal ini
dilakukan dengan menggunakan dua buah saklar seperti pada gambar dibawah
Dalam aplikasinya seringkali sebuah motor digunakan untuk arah yang searah dengan
jarum jam maupun sebaliknya. Untuk mengubah putaran dari sebuah motor dapat
dilakukan dengan mengubah arah arus yang mengalir melalui motor tersebut. Pada
awalnya motor berputar searah jarum jam, kemudian dengan membalik polaritas
tegangan yang diberikan, maka motor akan berubah arah putarannya. Agar
pengubahan polaritas tegangan motor dapat dilakukan dengan mudah, maka hal ini
dilakukan dengan menggunakan dua buah saklar

2. Jawab :
– Rs Total = Rs + Ra
= 0,05 + 1
= 1,05 Ω
𝑅𝑠 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑥 𝑅𝑠ℎ
- Rp Total =
𝑅𝑠 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 + 𝑅𝑠ℎ
1,05 𝑥 80
=
1,05+80

= 1,04 Ω
𝑃
I=
𝑉
30.000
I=
220
I = 136, 4 A

220
Ish =
80
Ish = 2,75 A

Ia = I – Ish
Ia = 136, 4 – 2,75
Ia = 133,65 A

Eb = Vt – ( Ia x Ra ) – ( Ia x Rs )
= 220 – ( 133, 65 x 1 ) – ( 133,65 x 0,05 )
= 220 – ( 133,65 ) – ( 6,68 )
= 79, 67 V

3. Dik :
f = 50 Hz
P = 2 Kutub
Dit :
N?
Jawab :
N = ( f x 120 ) : P
N = ( 50 Hz x 120 ) : 2
N = 6000 : 2
N = 3000 Rpm

4. Dik :
Pi = 55 Kw
Pr = 90 %
V = 418 V
I = 35 A
PF = 0,9
Dit :
% Pembebanan ?
Jawab :
√3 𝑥 𝑉 𝑥 𝐼 𝑥 𝑃𝐹
Daya Masuk = 1000
1,732 𝑥 418 𝑉 𝑥 35 𝐴 𝑥 0.9
= 1000
= 22,805 𝑘𝑊
𝐷𝑎𝑦𝑎 𝑀𝑎𝑠𝑢𝑘
% Pembebanan = 𝑃𝑖 𝑥 100
𝑃𝐹
22,805 𝑘𝑊
= 55 𝐾𝑊 𝑥 100
0,9

= 37, 32 %
5. Dik :
Pout = 13,5 Kw = 13.500 Watt
P = 15 Kw = 15.000 Watt
Dit :
η?
Jawab :
𝑃𝑜𝑢𝑡
η= x 100
𝑃
13,5 𝑘𝑊
η= 𝑥 100
15 𝑘𝑊
η = 90 %

6. Dik :
V = 38 V
I = 11, 5 A
ɸ = 0,89
Dit :
P?
Jawab :
P = √3 𝑥 𝑉 𝑥 𝐼 𝑥 𝐶𝑜𝑠 ɸ
P = 1,732 𝑥 38 𝑉 𝑥 11,5 𝐴 𝑥 0,89
P = 672, 85 Watt

Anda mungkin juga menyukai