MOTOR INDUKSI
PROGRAM STUDI
TEKNIK ELEKTRO
SEKOLAH TINGGI TEKNIK-PLN
PENDAHULUAN
• Rangka.
• Inti stator
• Kumparan/gulungan
• Pelat penutup
INTI STATOR
Ns Nr
Slip(%) x100
Ns
Ns = kecapatan sinkron (rpm)
Io
Ic Im
V1 Xm E1 S.E2
RC
E1 I2 R 2 X 2
V1 E1 I1 R1 X1
I0 IC2 Im2 O
I1
Ic
I0
I’2 IM
R I’2
1
E1 SE2
I2 . I2 . SX2
1
R2
X
I’2
V1
KOPEL MOTOR INDUKSI
kopel = torque: tanaga putaran ' E1
I2 =
Z Z= R X
E1
I'2 = 2
2 O a 2R 2
a R2
2
I’2 s a 2
X
S
2
I1
2 Ic
I’2 a X2 a 2R 2
IM s
cos =
I0
I’2 2
a 2R 2
I’2
E1 2 2
s a X
R1
1 2
I’2
X
V1
P = Tω P = 3 E1 I'2 cos
P 3 E1 '
T= = I 2 cos
ω ω
P 3 V1 '
Bila Z1dianggap kecil T = = I 2 cos
ω ω
KURVA TORSI DAN SLIP
3 sa R 2
T = V 2 2
ω a R s a X
T 1 2 2
2 2 2
2 2
‘ “ ‘“
R2 R2 R 2
Tmaks ‘
R2
dT
“
R2
T diperoleh bila =0
‘“
R2 maks
ds
R
saat : s = 2
X 2
3 V12
S Tmaks = 2
S = 1 S = 0
2 a X2
PENGATURAN KECEPATAN MOTOR INDUKSI
• Umumnya berputar dengan kecepatan konstan,
mendekati kecepatan sinkronnya.
• Pada penggunaan tertentu dikehendaki adanya
pengaturan putaran.
• Pengaturan kecepatan putaran motor induksi dapat
dilakukan dengan beberapa cara :
1. Mengubah jumlah kutub motor
2. Mengubah frekuensi masukan
3. Mengatur tegangan masukan
PENGATURAN DENGAN MENGUBAH JUMLAH
KUTUB
120f
n =
S
p
2 Kutub 4 Kutub
PENGATURAN DENGAN MENGUBAH
FREKUENSI
3 sa R 2
T = V 2 2
ω a R s a X
1 2 2
2 2 2
2 2
T1
Load
V1
0,5 V1
n 2 n1 n
PENGATURAN DENGAN TAHANAN LUAR
3 sa R 2
T = V 2 2
ω a R s a X
1 2 2
2 2 2
2 2
T1 Load
n3 n 2 n1 n
MOTOR INDUKSI SATU FASA
R R
480 Volt
√3x480 V
V 480 Volt
480
480
S
V
480 Volt 480 V
S
√3
0V
x4
8
8
0
x4
T 480 Volt V
√3
T
Hubungan
Delta Hubungan
Bintang
NAMEPLATE MOTOR INDUKSI
INFORMASI PADA NAMEPLATE
Design C
200%
TORQUE
Design A
Design B
100%
0 100%
SPEED
ARUS START
• Mereferensikan terjadinya lock rotor,
• Rotor terkunci sehingga akan menarik sumber sangat besar sekali
• Biasanya untuk motor Nema Design B sebesar 600 – 650 % arus
beban penuh
700
Starting Current
Motor Full-Load Amp (%)
600
500
400
300
200
100
Full-Load Current
Time
KOREKSI FAKTOR DAYA DENGAN
MEMASANG KAPASITOR
• Faktor daya motor induksi < 1
• Efisiensi seluruh sistem pabrik akan rendah
• Kapasitor yang dihubung paralel dapat digunakan
untuk memperbaiki faktor daya.
• Kapasitas kapasitor ditentukan kVA R tanpa beban
yang diserap motor
• Kapasitas kapasitor tidak boleh lebig dari 90%
kVAR motor tanpa beban.
• Kapasitas terlalu besar dapat menyebabkan motor
terbakar
PERAWATAN MOTOR INDUKSI
• Perawatan yang buruk dapat memperburuk efisiensi
• Pelumasan yang tidak benar dapat menyebabkan
meningkatkan gesekan motor dan penggerak
transmisi peralatan
• Kondisi ambien juga akan mempengaruhi kinerja
motor
suhu ekstrim,
kadar debu yang tinggi,
atmosfir yang korosif,
dan kelembaban dapat merusak sifat-sifat bahan
isolasi
PERIKSA PERAWATAN MOTOR INDUKSI
• Pemeriksaan motor secara teratur untuk pemakaian
bearings dan
• Pemeriksaan kondisi beban untuk meyakinkan
bahwa motor tidak kelebihan atau kekurangan beban
• Pemeriksaan secara berkala untuk sambungan motor
yang benar dan peralatan yang digerakkan
• Dipastikan bahwa kawat pemasok dan ukuran kotak
terminal dan pemasangannya benar
• Penyediaan ventilasi yang cukup dan menjaga agar
saluran pendingin motor bersih
PENGENDALIAN KECEPATAN MOTOR
1. Motor dengan beberapa kecepatan
2. Variable Speed Drives (VSDs)
3. Penggerak Arus Seaarah (DC)
4. Penggerak motor AC dengan gulungan rotor
(motor induksi cincin geser)
LATIHAN SOAL
1. Sebuah motor induksi mempunyai tahanan rotor dan
reaktansi rotor masing-masing 20,5 Ohm dan 6,48
Ohm. Jika pada rotor dilalui arus sebesar 3,62 A.
Hitunglah tegangan (ggl) pada Stator.