Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN RESMI

PRAKTIKUM MESIN LISTRIK 2

“STARTING MOTOR INDUKSI 3 PHASA”

Disusun Oleh :
Muhammad Fauzi
(1310191002)
1 D4 Teknik Elektro Industri A

Dosen :
Ir. Sutedjo, MT

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN TEKNIK ELEKTRO INDUSTRI

DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO

POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA

2020/2021
I. TUJUAN

Mengetahui besar arus pada motor induksi tiga phasa

II. PRINSIP DASAR

Untuk menjalankan suatu motor induksi dari diam sampai mencapai putaran nominal
diperlukan energi, termasuk :
a. Untuk keperluan rugi rugi
b. Untuk memberikan pada bagian-bagian yang berputar dengan melihat rangkaian
pengganti pada rotornya (gambar 3.1)

R2/5 X2/5

E2

Gambar 3.1
Rangkaian Pengganti Pada Rotor

E2 ……………………………………………………...…… 3.1
I 2=
2

(√ SR2 ) +( X )
2 2

Untuk n=0 atau s=1

E2
I 1=I 2 = ………………...……………………………………………….. 3.2
√ R2 + X 2
I1 sebanding dengan I2:I0 pada waktu start dapat mencapai harga 5 sampai 8 kali harga
arus nominal.
I1 = N I2 jadi nyata arus awal ini harus diperkecil. Pembilang atau pembesar penyebut
dari rumus diatas.
Cara pengawalan motor induksi biasanya langkah yang dilakukan :
a. Memperbesar R2
b. Memperkecil E2

Memperkecil E2
1. Dengan Transformator Pengawalan
Dipakai untuk mengurangi tegangan jepit motor menjadi v1. Dengan tegangan jepit
berkurang, maka tegangan rotor E2 akan berkurang juga

Gambar 3.2
Transformator Pengawalan

2. Dengan menggumnakan Bintang (Y) Delta (∆)


Kumparan stator saat pengawalan berhubungan bintang (Y), setelah putaran
nominal dihubungkan delta (∆)

∆  V phase ∆ = V netral ……………………………………………………………………………………………. 3.3


1
Y  V netral Y = V phasa ……………………………………………………...…. 3.4
√3

I phasa ∆
∆  I netral ∆ = ………...…………………………………………………. 3.5
√3
Y  I phasa Y = I netral Y ……………………………………………………………………………………… 3.6

Maka menjadi
1
V phasa (Y) = V phasa (∆) ………………………………………………………………………...………………… 3.7
√3
Dan
1
I netral Y = I ∆ ……………………………………………………………………. 3.8
√3

Gambar 3.3
Diagram Starting Y - ∆

III. ALAT-ALAT YANG DIPAKAI

Motor induksi tiga phasa 1


Kontaktor elektromagnetik 3
Timer relay 1
Push Button 2
Amperemeter AC 3
IV.LANGKAH PERCOBAAN

Gambar 3.4
Rangkaian percobaan Start Y-∆
1. Periksa dan catat spesifikasi motor induksi 3 phasa yang dipakai
2. Memahami prinsip kerja dari saklar magnetik
3. Buat rangkaian seperti gambar 3.4
4. Menekan PBS OFF membuat MC, MC-Y, MC-∆ dan TR terbuka, motor
keadaan berhenti
5. Mengatur timer waktu kerja TR
6. Menekan PBS on, maka MC bekerja dan menarik a kontak dari MC begitu
juga TR.
7. Catat harga nilai arus startingnya, disini yang bekerja MC-Y
8. Setelah motor dimatikan, lakukan langkah 4 sampai 7 dengan TR
pengaturannya nol
IV.DATA HASIL PERCOBAAN

VS Vp1 VP2 I1 I2 I3 w V1
150 150 150 111.3728 107.5519 103.0949 13606.93 8.2662361E-
9 1 4 5 005
200 200 200 148.2829 143.4972 143.4972 24241.45 0.00014723052
5 2 2 2
250 250 250 185.1594 179.3932 170.9341 37976.12 0.00023061761
8 7 3 9
300 300 300 221.9841 214.6253 203.8461 54853.49 0.00033313765
8 1 7 2
380 380 380 278.5480 265.9332 253.9151 88555.6 0.00053811362
9 8 7

IV.ANALISA DATA
Pada Praktikum kali ini berjudul “Starting Motor induksi 3 phasa” . Selanjutnnya
pada praktikum kali adalah membuat rangkaian starting motor dengan menggunakan
rangkaian star-delta pada motor induksi 3 phasa dengan menggunakan software EKTS dan
PSIM , dimana software EKTS digunakan sebagai media untuk membuat rangkain kontrol
dan rangkaian utama pada rangkaian star delta pada motor induksi 3 phasa ,sedangkan
software PSIM digunakan sebagai media untuk mengetahui karakteriktik arus pada
rangkaian star delta motor induksi 3 phasa dengan pengansumsian
Pada langkah awal yaitu membuat rangkaian star-delta motor induksi 3 phasa .
Dapat di lihat di bawah ini :
Pada software EKTS di butuh kan beberapa komponen seperti : Push button NO , Push
button NC, Timer on delay, Kontaktor Utama , Kontaktor star dan Kontaktor delta .
Setelah semua komponen di rangkai dengan benar , selanjutnya kita dapat menjalankan
simulasi tersebut dan cara kerja dari rangkaian star delta dapat di lihat pada time chart
dibawah ini :
Cara kerja dari time chart diatas adalah Pada saat PBstart di tekan , maka kontraktor
utama(K1) dan kontaktor star(K3) akan menyala sehingga motor berputar pada kondisi
konfigurasi star , selanjutnya ketika timer menyala (setelah 10s) maka kontak timer akan
otomatis akan mematikan kontaktor star(K3) dan akan menyalakan kontaktor delta(K2)
sehingga motor berputar pada konfigurasi delta . PBstop digunakan untuk mematikan
rangkaian star-delta motor induksi 3 phasa

Pada langkah kedua adalah mengetahui karakteristik arus star-delta . Dengan


menggunakan software PSIM kita dapat mengetahui karakteristik arus star dan arus delta
pada motor induksi 3 phasa. Pertama-tama membuat rangkaian motor induksi 3 phasa ,
dimn pada simulasi kali ini adalah arus motor akan di asumsikan sebagai arus star dan
arus delta , rangkaian dapat di lihat di bawah ini :

Gambar di atas merupakan rangkaian motor induksi yg di asumsikan untuk menunjang


praktikum rangkaian star-delta motor induksi 3 phasa. Menurut teori rangkaian star delta .
Arus pada konfigurasi star lebih kecil di banding arus konfigurasi delta , sehingga pada
rangkaian star delta motor induksi 3 phasa bertujuan untuk memperkecil arus start pada
motor induksi . menurut teori arus start motor adalah 5 kali sampai 8 kali dari arus
nominalnya . sebagai contoh , jika arus nominal pada motor sebesar 5A maka Arus Start
motor adalah sebesar 5 x I nominal atau 8 x I nominal , dimana ini akan berpengaruh
pada generator sebagai sumbernya . Maka dari ini dengan menggunakan Rangkaian Star
delta motor induksi 3 phasa akan memperkecil arus pada saat motor akan di jalan kan .
Dibawah ini merupakan Data hasil asumsi karakteristik Arus start motor menggunakan
konfigurasi Star dan konfigurasi delta :

VS Vp1 VP2 I1 I2 I3 w V1
150 150 150 111.37289 107.55191 103.09494 13606.935 8.2662361E-
005
200 200 200 148.28295 143.49722 143.49722 24241.452 0.00014723052
250 250 250 185.15948 179.39327 170.93413 37976.129 0.00023061761
300 300 300 221.98418 214.62531 203.84617 54853.492 0.00033313765
380 380 380 278.54809 265.93328 253.91517 88555.6 0.00053811362

Pada tabel diatas merupakan data hasil asumsi karakteristik arus starting motor
menggunakan rangkaian star dan delta , dimana pada saat motor pada konfigurasi star ,
tegangan yg jatuh pada masih2 lilitan adalah sebesar 220 volt dimana arus yg terbaca
sebesar kurang lebih 160A dan pada saat konfigurasi delta , tegangan yang jatuh pada
masing2 lilitan adalah sebesar 380 volt , dimana arus yg di baca sekitar 250A . Tpi ini
merupakan pengamsumsian karakterik arus star dan arus delta pada motor di induksi 3
phasa . Pada intinya arus star selalu lebih kecil di bandingkan arus delta. Selain itu ,
sesuai data pada tabel diatas adalah semakin besar tegangan input maka semakin besar
juga arus yang terbaca , hal ini dikarenakan tegangan berbanding lurus dengan arus

IV.KESIMPULAN

1. Arus start pada motor induksi 3 phasa memcapai 5 – 8 kali dari arus
nominal motor
2. Rangkaian Star delta motor induksi 3 phasa bertujuan untuk
mempercil Arus Starting pada saat motor 3 phasa ingin di operasikan

Anda mungkin juga menyukai