JOB SHEET 5A
MOTOR SLIP RING 3 FASA SEBAGAI
PENGUBAH FREKUENSI
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Tujuan
1. Mengetahui bentuk grafik U2 = f (n) sesuai dengan hasil percobaan yang
tercatat pada table 1 dan table 2
2. Mengetahui frekuensi yang dihasilkan pada sisi rotor pada saat motor slipring
diputar searah medan putar dan berputar 200 rpm
3. Mengetahui frekuensi yang dihasilkan pada sisi rotor pada saat motor slipring
diputar berlawanan medan putar dan berputar 200 rpm
4. Mengetahui perbandingan frekuensi yang dihasilkan antara motor slipring
diputar searah medan putar dan berlawanan arah medan putar
2
BAB II
TEORI DASAR
2.1 Motor Slipring
Motor slipring merupakan motor asinkron/induksi dengan rotor
belit. Ciri khas motor slipring adalah adanya lilitan pada rotornya yang
dilengkapi dengan cincin geser (slipring) yang dihubungkan dengan sikat arang
ke terminal. Hal lain yang menjadi ciri pada motor ini adalah pada terminal box
yang memiliki sembilan terminal. Enam terminal terhubung dengan ujung-ujung
lilitan pada statornya( U1-U2 , V1-V2 dan W1- W2), sedangkan tiga terminal
lainnya (K-L-M) terhubung dengan lilitan pada rotornya yang sudah terhubung
bintang melalui 3 buah cincin (slipring) dengan sikat arang.
Pada percobaan ini, motor tidak dijalankan sebagai motor, tetapi sebagai
transformator. Stator motor slipring terdiri atas 3 kumparan yang bisa dihubungkan
3
bintang (Y) atau delta/segitiga (∆). Rotornya juga terdiri atas 3 kumparan yang
sudah dihubungkan bintang (Y). Ujung-ujung lilitan rotor dihubungkan pada cincin
geser melalui sikat. Sebagaimana transformator, pada motor slipring juga terjadi
proses induksi tegangan dari primer (stator) ke sekunder (rotor) atau sebaliknya.
Besar tegangan induksi pada sekunder (rotor) tergantung pada perbandingan lilitan
primer (stator) : sekunder (rotor
U1 V1 W1 K L M
U2 V2 W2
4
2.2.2 Motor Asinkron 3 Fasa Rotor Belit
5
2.3 Alat ukur
2.3.1 Voltmeter-Ohmmeter
Gambar 6. Voltmeter-Ohmmeter
Pada percobaan ini berfungsi untuk mengukur tegangan AC pada sisi sekunder
transformator. Selain untuk mengukur tegangan AC, alat ukur ini juga dapat
difungsikan untuk mengukur tegangan DC, tahanan dan memeriksa sambungan
kabel.
2.3.2 Amperemeter
Gambar 7. Amperemeter
Pada percobaan ini berfungsi untuk mengukur arus DC. Selain itu, alat ukur ini juga
dapat difungsikan untuk mengukur besar tegangan AC, tahanan dan memeriksa
sambungan kabel.
6
2.3.3 Tachometer
Gambar 8. Tachometer
Alat ini berfungsi sebagai pengukur kecepatan putaran motor slipring.
2.3.4 Power Analyser
7
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Gambar Rangkaian
8
5. Nyalakan Power Supply sesuai SOP Power Supply.
6. Putar regulator M2 hingga tegangan stator V1 = 200 volt (lihat voltmeter
V1).
3.3 Data Hasil Percobaan
3.3.1 Gambar Rangkaian Tes Hubung Terbuka Transformator 1 Fasa
9
3.3.2 Tabel 1. Tabel Motor Slipring 3 Fasa
10