Anda di halaman 1dari 6

PERCOBAAN 4

SISTEM PENGATURAN KECEPATAN SEDERHANA

4.1. Tujuan
- Untuk memahami penggunaan tachometer didalam sistem pengaturan kecepatan sederhana
-Mmenentukan efek gain pada perubahan kecepatan untuk beban yang berubah

4.2. Peralatan
- Operational Amplifier (150 A) 1 buah
- Attenuator (150 B) 1 buah
- Pre Amp Unit (150 C) 1 buah
- Servo amplifier(15O D) 1 buah
- Power suply (150 E) 1 buah
- Motor unit (150 F) 1 buah
- Beban Unit 150L 1 buah
- Digital voltmeter 3 buah
- Papan percobaan 1 buah

4.3. Pendahuluan
Percobaan pada bab 2 dan bab 3 mennyajikan bentuk rangkaian sistem pengaturan posisi open
loop sederhana, serta sistem close loop. Pada percobaan pada bab ini kita akan melakukan hal
yang sama tetapi kita gunakan untuk mengatur kecepatan motor.

Lihat kembali hasil percobaan bab 1 tentang karateristik motor, anda dapat melihat/mengamati
kurva sinya input servo versus kecepatan motor.

Hal tersebut memungkinkan untuk memutar motor dengan beban tertentu dan pada kecepatan
tertentu, dengan cara mengatur sinyal input dari servo amplifier.

Dengan sistem open loop hasil menunjukkan bahwa dapat diusahakan suatu pengaturan
kecepatan dengan atau tanpa beban.

Pada percobaan ini kita hendak membuktikan bahwa hal tersebut diatas akan dapat diatasi
dengan menutup loop menggunakan sistem feedback. Kecepatan yang ada dapat dibandingkan
kecepatan yang diminta. Langkah ini akan menghasilkan sinyal error, yang selanjutnya akan
mengaktifkan output serco-amplifier sehingga motor akan memperbaiki putarannya hingga
dicapai kecepatan yang konstan.

Sistem pengaturan kecepatan sederhana -1


4.4. Percobaan
4.4.1. Efek Gain pada perubahan Kecepatan untuk Beban yang Berubah
a. Buatlah rangkaian sebagai berikut

Gambar 4.1.

b. Gerakkan saklar pemilih feedback pada Op-Amp ke posisi external feedback.


c. Tentukan zero-set pada posisi ouput nol
d. Tentuksn gain attenuator unit AV 150B pada posisi 10
e. Atur tegangan referensi hingga kecepatan motor mencapai 1000 rpm
f. Catat pembacaan tegangan referensi, tegangan arus input servo (Ve) dan tegangan
Tachometer, menggunakan voltmeter, pada posisi rem 0-10. Perhatikan arus servo jangan
sampai melebihi 2 ampere.
g. Ulangi percobaan tersebut, dengan kondidi motor tanpa beban dengan kecepatan 5000 rpm.
Tabel 4.1
Tegangan referensi Tegangan tachometer Tegangan error Kecepatan
(volt) (volt) (volt) Putaran.mnt

TUGAS
a. Buat grafik error (Ve) versus rem, untuk gain 10 dan gain 1 dalam 1 grafik.
b. Apa pendapat anda jika percobaan dilanjutkan dengan menambah beban motor, dan
berikan kesimpulan dari grafik yang anda buat

4.4.2. Dead band


- Pengertian “dead band” adalah sinyal minimum yang diperlukan untuk menggerakkan motor.
a. Untuk mengamati dead band akibat dari gain, atur beban pada skala 0 dan gain pada 10.
b. Secara perlahan-lahan naikkan tegangan referensi sehingga motor berputar, baca
tegangan referensi tersebut dan maukkan pada tabel 4.2.
c. Ulangi percobaan diatas untuk gain 1 dan 10 untuk masing-maasing beban seperti petunjuk
pembimbing.
Tabel 4.2.
Posisi rem gain Tegangan referensi
TUGAS
a. Gambarkan grafik kecepatan versus bban seperti pada Gambar 4.2.

Gambar 4.2

4.4.3. Sistem Pengaturan Kecapatan Dua Arah Sederhana

a. Rangkaialah seperti gambar 4.2 dibawah


b. Atur tegangan referensi pada output attenuator AU 150 B pada nilai nol (skala 5) sebelum
dihubungkan ke pre-amp.
c. Pada kondisi tanpa beban, jangan melakukan perubahan arah putaran secara mendadak.
Akan tetapi harus perlahan-lahan sehingga melewati skala 5 secara perlahan akhirnya
motor berputar sebaliknya (reverse).
Catat tegangan referensi pada saat motor mulai bergerak searah jarum jam dan pada arah
kebalikan jarum jam. (catat pada tabel 4.3)
d. Tentukan kecapatan pada arah sesuai jarum jam 1000 rpm dan selanjutnya isi tabel 4.4
dengan perubahan rem magnetik 0-10 sesuai petunjuk asisten. Guna mengukur tegangan
error (error voltage) pasang voltmeter pada kedua aoutput pre-amp.
e. Lakukan lagi langkah c dan d untuk arah kebalikan arah jarum jam.
Gambar 4.2

Tabel 4.3
Sinyal minimum saat motor bergerak
Searah jarum jam Kebalikan arah jarum jam
Tabel 4.4
Searah jarum jam Kebalikan arah jarum jam
Posisi Tacho Tegangan Error Kecepatan Tacho Tegangan Error Kecepatan
rem genetator referensi (volt) Putaran/mnt genetator referensi (volt) Putaran/mnt
(volt) (volt) (volt) (volt)

KOMENTAR
a. Tachometer yang menjadi satu dengan motor, adalah merupakan bagian yang penting
didalam mengatur kecepatan.
b. Pengendalian kecepatan yang sebenarnya dapat dijumpai didalam mesin undustri dan
transportasi. Hal tersebut adalah bagian yang sangat penting didalam kelansungan
proses, seperti menjamin ketebalan lembaran metal akan tetap sama pada saat proses
penggulungan dalam keadaan panas.
c. Dipakai dalam sistem pemandu, automatic pilot, lifts dan overhead, semuanya
menggunakan sistem pengendalian kecepatan dan posisi dua arah.

PERTANYAAAN
a. Apakah percobaan pada 4.1.1 adalah pengendali kecepatan dengan sistem open loop?
b. Apakah dengan merubah beban dapat menimbulkan flutuasi kecepatan yang sangat
besar?
c. Apabila tegangan tachometer lebih besar dari pada tegangan referensi, selanjutnya apa
yang terjadi?
d. Apa yang terjadi apabila pemasangan tegangan tacho generator ke input Op-amp
terbalik, sehingga terjadi positif feedback?

Anda mungkin juga menyukai