Anda di halaman 1dari 13

BAB III

RANCANG BANGUN

PANEL INVERTER DAN MIXER

Dalam bab ini akan dibahas mengenai prinsip kerja mixer dengan

menggunakan inverter, dalam hal ini bagaimana cara mengoprasikan kerja motor

listrik menggunakan inverter yang dikontrol melalui panel yang dirakit. Adapun

system pengoprasian yang dibuat dan dirancang sesuai blok diagram.

3.1. Skema system pengaturan kerja mixer

Gambar 3.1 Skema rangkaian Mixer

35
36

Fungsi dari diagram pada gambar 3.1 adalah sebagai berikut:

1. Inverter

Suatu sirkuit elektronika yang bertujuan untuk mengubah arus DC (satu arah)

menjadi arus AC ( dua arah/ bolak-balik). Sistem kerja dasar dari inverter adalah

dengan cara menggabungkan sebuah "Multivibrator" atau pembangkit gelombang

kepada sebuah rangkaian transistor ataupun bisa sebuah Step-Up transformator

(atau Trafo penaik tegangan) dimana multivibrator tersebut berguna untuk

mengatur nilai output frekwensi yang diinginkan. Metode ini sering juga disebut

dengan PWM (Pulse With Modulation). Dalam kasus ini kita akan membicarakan

inverter sebagai pengontrolan motor AC 3 Phase, (frekwesi Driver). Dengan cara

merubah nilai dari frekwensi keluaran inverter maka kita dapat mengatur

kecepatan dari motor listrik 3 phase, setiap inverter memiliki range minimum-

maximum tersendiri dari frekwensi yang dapat diaturnya.

2. Motor 3phase

Suatu mesin energi listrik yang merubah menjadi energy gerak. Dan di

pembuatan alat ini motor ini berfungsi sebagai pemutar mixer (pengaduk bahan),

dengan mengandalkan poly dan vanbel sebagai penghubung.

3. Mixer

Mixer ini adalah suatu alat atau wadah untuk mengaduk suatu cairan dengan

mengandalkan motor AC 3phase sebagai penggerak dan inverter sebagai pengatur

putaran mixer.
37

Adapun proses pengerjaan alat pengatur kecepatan mixer berbasis inverter

drive ini dibagi menjadi dua macam pekerjaan, diantaranya:

1. Pekerjaan mekanikal yang mencakup perencanaan dan pemilihan bahan

serta bidang kerja.

2. Pekerjaan elektrikal, berupa pekerjaan instalasi wiring

3.2. Perancangan Mekanik

Dalam perancangannya Mixer ini menggunakan motor 3Phase yang

decontrol melalui Inverter Drive melalui panel switch-switch. Perancangan keras

ini dilakukan untuk mewujudkan sebuah kerangka Mixer yang simple agar dapat

bekerja dengan baik.

3.2.1. Rancang bangun fisik panel inverter

Panel ini dibuat untuk mengatur kecepatan motor listrik AC tiga phase

yang ada pada Mixer dengan V/F Variable.pada modul inverter dapat

menggunakan input berupa analog, yang terletak pada terminal VI, VR, dan I.

Output dari inverter sendiri yang digunakan untuk sumber tegangan ke motor

hubungan nya dilakukan dengan menggunakan kabel penghubung, U, V, W yang

terdapat pada inverter. Panel ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagai

pengaplikasian dari elektronika daya dan system kendali untuk dapat mengatur

kecepatan motor listrik AC tiga phase dengan V/F variable. Selain itu pada modul

ini juga banyak terdapat fungsi special dari inverter sebagai pengatur kecepatan

dengan mempunyai 5 tingkat kecepatan yang berbeda. Namun hal itu juga

didukung pula oleh kemampuan parameter setting sesuai ketentuan si pemakai.


38

Pada panel ini tidak terdapatnya perlengkapan tambahan seperti kontaktor

magnit maupun pengaman motor listrik seperti TOR (Thermal Overload Relay),

dikarenakan pada inverter itu sendiri sudah dilengkapi dengan system keamanan

dan pendingin, namun hal ini dapat disesuaikan penggunanya tergantung pada

parameter setting yang kita inginkan.

Untuk pembuatan panel latih inverter ini menggunakan acrylic dengan

ketebalan 3mm sebagai kerangka untuk penempatan inverter drive beserta

peralatan lainnya. Kerangka ini dipotong dengan 4 buah kaki karet yang terletak

pada masing-masing sisi. Rancang bangun panel inverter dapat dilihat pada

gambar 3.2

Gambar 3.2 Panel inverter

Adapun data/Spesifikasi inverter yang digunakan dalam perancangan panel ini

harus sesuai dengan motor yang akan digunakan untuk data spesifikasi Inverter

selengkapnya dapat dilihat pada table 3.1


39

Table 3.1 spesifikasi inverter

Dikarenakan acrylic merupakan bahan utama untuk peletakan semua

komponen utama dan pendukung untuk pembuatan panel ini maka banyaknya

jenis input pada inverter dibagi menjadi tiga macam, diantaranya:

1. Input menggunakan MCB

2. Input menggunakan saklar switch

3. Input menggunakan receiptacle

Hal tersebut dapat dilakukan agar pemakai dapat berkreasi dengan variasi input,

baik itu digital maupun analog.Saklar switch digunakan untuk proses perpindahan

dari NPN ke PNP. Namun hal ini tidak akan berguna jika pada saklar inverter

untuk NPN/PNP tidak mengalami perubahan. Sedangkan untuk output hanya

dengan menggunakan receiptacle aja. Hal ini dimaksudkan agar pemakai dapat

dengan mudah menggunakan panel inverter ini.

Untuk pengerjaan penempatan inverter, terlebih dahulu memberi ruang

untuk inverter sebesar 145mm x 80mm. lalu selanjutnya untuk penempatan MCB
40

dan saklar on/off, sesuai dengan ukuran masing-masing. Adapun input dan output

yang ada pada panel inverter ini ditujukan pada table 3.2 diantaranya adalah:

Tabel 3.2 Input dan Output

No Input Output
1 Receiptacle P1 Receiptacle U
2 Receiptacle P2 Receiptacle V
3 Receiptacle P3 Receiptacle W
4 Receiptacle P4
5 Receiptacle P5
6 Receiptacle CM
7 Receiptacle VR
8 Receiptacle VI
9 Saklar Switch P1
10 Saklar Switch P2
11 Saklar Switch P3
12 Saklar Switch P4
13 Saklar Switch P5
14 Potensiometer

3.2.2. Pembuatan mekanis alat

Alat ini dibuat untuk mengaplkasikan sebuah mixer. Pada alat ini terdapat

beberapa bahan yang digunakan untuk membuat sebuah alat yang dinamakan

mixer,dan bahan – bahan yang dipergunakan adalah, Motor listrik, batangan besi,

poli, bearing, AS,dan vanbel. Adapun bahan – bahan ini dibuat menjadi sebuah

mixer yang akan dioprasikan melalui inverter.

Besi merupakan salah satu bahan utama dalam pembuatan alat Mixer. Dalam

pembuatan alat ini, pertama kali yang dilakukan adalah memotong besi dengan

ukuran yang telah ditentukan. Untuk kaki-kaki panjang 56cm, tiang penyangga

63cm tiang penahan motor serta mixer 41cm,dengan lebar 15 cm dan wadah

cairan dengan tinggi 35 cm.


41

Gambar 3.3 Ukuran mekanis Plant

Setelah pemotongan selesai maka dilanjutkan dengan merakit rangka alat

dan di las satu persatu sesuai bagian. Untuk peletakan atau pemasangan motor

listrik serta AS dan bearing setelah pengerjaan perakitan selesai dibentuk. Dan

ilustrasi system keseluruhan dapat dilihat pada gambar 3.4

Gambar 3.4 Susunan mixer dan motor listrik


42

3.2.3. Motor Ac 3 Phase

Motor AC 3phase bekerja dengan memanfaatkan perbedaan fasa sumber

untuk menimbulkan gaya putaran pada rotornya. Dan berfungsi untuk mengubah

energi listrik menjadi energi gerak Adapun penggerak mixer diperluka motor AC

dengan spesifikasi dan data motor dapat dilihat pada table 3.3 dan gambar 3.5

dibawah ini

Tabel 3.3 Performance data motor

Merk motor Teco


Ukuran motor 0,75 kw (1 hp)
Tegangan Input 220-240 V
Kecepatan putar dengan beban 1500 RPM
Beban maksimum
(%) 72,0
Efisiensi
3/4 beban ( %) 72,5
1/2 beban (%) 68,5
Beban maksimum 74,0
Power (%)
factor 3/4 beban ( %) 67,0
1/2 beban (%) 54,0
Kapasitas Arus 21,13 A

Gambar 3.5 Spesifikasi Motor


43

3.3. Wiring Panel Inverter

Setelah dibuat rancang mekanis panel inverter proses selanjutnya adalah

melakukan wiring panel inverter ini ditampilkan pada gambar 3.6

Gambar 3.6. Gambar diagram inverter

Dengan keterangan gambar adalah sebagai berikut:

1. R - S - T: Voltage Input (dalam hal ini PLN) 200-230VAC/ 50-60Hz

2. U - V - W : Output to Motor 200V-230VAC/ 0.10Hz-400Hz (connect to

Motor)

3. Forward/ Run, Stop - Urutan Common Terminal P24V : Perintah Run

Forward (harus di short ke urutan Common Terminal P24V)

4. Reverse/ Run, Stop - urutan Common Terminal P24V : Perintah Run

Reverse (harus dishort ke urutan Common Terminal P24V)


44

5. Kesalahan eksternal: Inputan Error dari luar, inverter akan stop jika

kesalahan fungsi ini memungkinkan.

6. Kesalahan Reset : Dipergunakan untuk me-reset error/ alarm yang sedang

terjadi, (harus di short ke urutan common Terminal P24V)

7. Multi Function Output: ON (enable) sesuai setting parameter (misal error

dll)

8. Kesalahan Contact Output: Akan On saat terjadi kesalahan, terdapat

Model NC dan NO.

9. External Frekwensi Comand: Inputan analog dapat berupa Voltage atau

Current denganRange input: Voltage Input 0V s/d 10V Current Input 4mA

s/d 20mA Potensio 20k Ω.

10. Analog Output : Keluaran analog yang dapat di connect ke frekwensi

meter/ RPM meter atau frekuensi akan tiba Signal

3.4 Konfigurasi Parameter Inverter

Inverter dioprasikan , maka perlu dilakukan pensettingan agar inverter

dapat berjalan sesuai dengan deskripsi kerja alat. Untuk melakukan pensettingan

tersebut maka perlu mengetahui bagian – bagian dasar dari parameter setting

sehingga sampai pada sistem pengaman Inverter. Untuk itu dibutuhkan

pemahaman terhadap setiap bagian – bagian fungsi parameter setting untuk

mendapatkan kinerja Inverter dan motor yang optimal. Bagian – bagian yang akan

disetting adalah :
45

3.4.1 Switch Forward dan Reverse

Untuk mengaktifkan fungsi Switch Forward pada panel harus terlebih

dahulu melakukan setting pada modul Inverter. Langkah-langkahnya adalah

sebagai berikut:

 Menghidupkan modul Inverter dengan menaikan MCB

 Melakukan settingan awal (Factory Default) dengan menggunakan

Kyped Inverter,dan memilih H lalu pilih nilai 1 dan Enter.

 Setelah melakukan settingan awal, lalu masuk settingan Drv lalu

Enter dan mengklik angka 1 dan Enter

 Setelah setting Drv selesai, masuk ke setting Frq lalu Enter dan

mengklik angka 1 lalu Enter.

3.4.2 Multy Step Frequency

Inverter dapat beroprasi melalui 3 kecepatan yang berbeda dalam

menjalankan motor listrik ,dengan melakukan settingan Multy Step

Frequency.Untuk mengaktifkan Multy Step Frequency pada panel harus terlebih

dahulu melakukan setting pada modul Inverter. Langkah-langkahnya adalah

sebagai berikut:

 Masuk ke parameter I/O dan memilih nilai 22 lalu enter

 pilih angka 5 untuk mengaktifkan P3 sebagi Multi-Step frequensi-

Low

 Ulangi langkah setting parameter I/O diatas secara berurut dengan

mengganti nilai parameter I/O menjadi 23 sebagai P4, pilih angka 6

(Multi-Step frequensi-Mid) dan 24 sebagai P5,pilih angka 7

(Multi-Step frequensi-High)
46

3.4.3 Potentiometer

Potentiometer dalam panel Inverter juga dapat difungsikan sebagi

pengaturan kecepatan motor seperti Switch. Untuk mengaktifkan potensio meter

pada panel terlebih dahulu harus dilakukan settingan pada Keyped Inverter.

Langkah-langhkahnya adalah sebagi berikut:

 Masuk ke parameter Drv dan enter setelah itu pilih angka 1 lalu

enter.

 Masuk ke parameter Frq dan enter setelah itu pilih angka 3 sebagai

seting melalui VI terminal.

Tabel 3.4 Parameter seting

LED Parameter Min/Max Factory


Description
display name range defaults
Parameter ini menetapkan frekuensi inverter diperintahkan
tooutput

Selama Stop: Frekuensi Command

[Frequency
0.0 0/400 [HZ] Selama Run: Frekuensi Keluaran 0.0
command]

Selama Multi-langkah operasi: Multi-frekuensi langkah 0

Hal ini tidak dapat diatur lebih besar dari F21 - [Max frekuensi]

ACC [Accel time] Selama operasi Multi-Accel / Decel, parameter ini berfungsi 5.0
0/6000 [sec]
Dec [Decel time] sebagai Accel / Decel waktu 0 10.0
Jalankan berhenti melalui run / stop tombol pada
0
kyped yang

Fx motor maju run Rx motor


1
[Drive mode] Jalankan / stop terbalik run
Drv (Run/Stop 0/3 melalui control Fx: Jalankan / stop 1
mode) terminal
2 mengaktifkan Rx: membalikkan
rotasi pilih

3 Operasi via Opsi Komunikasi

Frq [Frequency 0/8 0 Digital Setting melalui Keypad 1 0


47

mode] 1 Setting melalui keyped 2


Setting melalui potensiometer
2
pada keypad (V0)
Analog
3 Setting melalui terminal VI
4 Setting melalui terminal I
[Multi-Step Parameter ini menetapkan Multi-langkah frquency 1 selama
St1 10
frequency1] multi step opration

[Multi-Step Parameter ini menetapkan Multi-langkah frquency 2 selama


St2 0/400 [HZ] 20
frequency2] multi step opration

[Multi Step Parameter ini menetapkan Multi-langkah frquency 3 selama


St3 30
frequency3] multi step opration

*Parameter ini menetapkan frekuensi tertinggi inverter dapat


[Max output
F21 40/400 [Hz] 60
frequency]
*Ini adalah frekuensi referensi untuk accel / decel

[Base * Output inverter berperingkat tegangan terhadap motor pada


F22 30/400 [Hz] 60
frequency] frekuensi ini menggunakan motor 50Hz, set ini ke 50Hz

Start *Para bintang inverter output tegangan pada frekuensi ini batas
F23 0.1/10 [Hz] 5
frequency bawah

I/O jump code 0/63 Parameter ini menetapkan nomor kode untuk melompat 1

[Multi- 0 Perintah untuk maju (fx)


function input
122 0
terminal P3 5 Multi tahap untuk frequency rendah
define]
[Multi 6 Multi tahap untuk frequency sedang
function input
123 0/24 1
terminal P4 7 Multi tahap untuk frequency tinggi
define]
[Multi
function input 8 Multi Accel/Deccel-rendah
124 2
terminal P5
define] 9 Multi Accel/Deccel-rendah

Anda mungkin juga menyukai