Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM PENGATURAN KECEPATAN MOTOR

INDUKSI 3 PHASA

DISUSUN OLEH KELOMPOK 3 :


M NUR FAUZAN ( 2023000038)
SYAHDAN RAIHAN HANIF

PROGRAM STUDI TEKNIK OTOMASI LISTRIK INDUSTRI JURUSAN


TEKNIK ELEKTRO POLITEKNIK NEGERI Jakarta
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala limpahan rahmat dan
karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan praktikum mata kuliah Bengkel Scada
dengan sebaik-baiknya.

Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas praktikum yang diberikan dalam
mata kuliah Bengkel Scada. Dalam penyusunannya penulis menyampaikan rasa hormat dan
ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang membantu dan menyelesaikan laporan ini.

Dalam penulisan laporan praktikum ini, penulis merasa masih terdapat kekurangan baik
pada teknik penulisan maupun isi materi. Kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis
harapkan demi menyempurnakan pembuatan laporan ini. Akhir kata penulis berharap agar
laporan praktikum ini dapat bermanfaat bagi kita.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Motor listrik merupakan perangkat elektromekanis yang mengubah energi listrik
menjadi energi mekanis. Motor tiga fasa adalah salah satu jenis motor listrik yang paling umum
digunakan di berbagai industri. Motor tiga fasa terdiri dari tiga gulungan (fase) yang
ditempatkan secara simetris pada stator. Kecepatan motor dipengaruhi oleh frekuensi tegangan
listrik yang diberikan dan jumlah kutub motor. Sebagian besar motor tiga fasa adalah motor
induksi, yang berarti mereka menghasilkan gaya putar melalui prinsip induksi elektromagnetik.
Perubahan arus listrik di satu fase menciptakan medan magnet yang merangsang pergerakan
rotor. Kecepatan rotasi motor tiga fasa terkait erat dengan frekuensi tegangan yang diberikan.
Hukum dasar menyatakan bahwa semakin tinggi frekuensi, semakin tinggi kecepatan motor,
dan sebaliknya. Kemampuan untuk mengatur kecepatan motor tiga fasa memiliki dampak besar
pada efisiensi dan kinerja sistem. Penerapan kontrol kecepatan memungkinkan motor
beroperasi pada tingkat efisiensi tertinggi dalam berbagai situasi beban. Perkembangan
teknologi terus mendorong inovasi dalam kontrol kecepatan motor tiga fasa. Peningkatan
efisiensi, pengurangan konsumsi energi, dan peningkatan keandalan menjadi fokus
pengembangan dalam bidang ini.

1.2 Tujuan
Maksud dan tujuan dari praktikum Sistem Pengaturan Kecepatan Motor Induksi 3
Phasa :
1. Mampu memahami dasar dari sistem kecepatan motor induksi 3 fasa.
2. Mampu menganalisis sistem kerja dari kecepatan motor induksi 3 fasa.
3. Mampu membuat program untuk menjalankan motor 3 speed.
4. Mampu melakukan troubleshooting.

1.3 Waktu Pengerjaan :


Berikut tabel pengerjaan praktikum Pengaturan Kecepatan Motor Induksi 3 Fasa :

Pengaturan Kecepatan Motor Induksi 3 Fasa


No. Tanggal Jobdesk
1 11-Sep-23 Job Safety Analysis ( JSA )
2 18-Sep-23 Spesifikasi Peralatan
3 25-Sep-23 Membuat Blok Diagram
4 02-Okt-23 Deskripsi Kerja Alat
5 09-Okt-23 Tabel Input Output PLC
6 23-Okt-23 Rangkaian Kontrol
7 06-Nov-23 Program PLC
8 04-Des-23 Desain Scada
9 01-Jan Program Scada / Tabel tagname Input dan Output
10 09-Jan-24 Simulasi Langsung

BAB II
METODOLOGI

2.1 Alat Dan Bahan


Adapun alat dan bahan yang dibutuhkan pada praktikum Pengaturan
Kecepatan Motor Induksi 3 Fasa sebagai Berikut :
No Nama Alat Jumlah Type Spesifikasi Keterangan
1
TFT Color LCD -
HMI 1 LS XP-30 320×240,Size(W×H×D)m
m : 181x140x56.5

Kontak NO, Vmax


2 Push Button 3
220V,Diameter 22 mm

Emergency HB-3011TS Kontak NC, Vmax


3 1
Stop FORT 220V,Diameter 30 mm
Indicator Vmax AC 220v,Diameter
4 3
Lamp 22 mm

12 Input/8 Output, Power


220VAC,Vi 24VDC, Vo
5 PLC 1 LS K7M-DR20U
24VDC - 220VAC, 2A/P -
5A/C

0.37kW - 1/2HP - (200V-


Scheneider
6 VSD 1 240V), 1 phase supply,
ATV12H037M2
3.3A Output

Coil 24 VDC ,14 pin ,


7 Relay 4 Relay Omron kontak 5A 240 VAC , 28
VDC

2A = Vmax 220 - 240 V ,


50 Hz,breaking capacity :
Scheneider 6000 A sesuai IEC , 6A =
8 MCB 2
Domae Vmax 220 - 240 V , 50
Hz,breaking capacity :
4500 A sesuai IEC

Banana Diameter Lubang = 4mm,


9 88
Socket Diameter total=15mm
Diameter plug = 4mm
10 Banana Jack 88
,Diameter total =15mm

ASYNCHRONM
3 Phase OTOR Daya = 1.5 kW , 1415 rpm ,
11 1
Motor KURZGESCHLO Y= 380 v , Delta = 220 V
SSEN

Selector
12 3 SFT20-3-2
Switch

ukuran di luar: 2,1 cm x 1,5


Switch
13 1 cm , ukuran di dalam: 1,8
Rocker
cm x 1,2 cm , 6A 250VAC

Size 50mm x
Ampere
14 1 TAB CR-45 50mm,Diameter belakang =
Meter
45mm, 0A-10A
SIZE 52mm x 52mm
15 Volt Meter 1 FORT FT-52
,Range= 100 A ,0V-300V

2.2 Skema Kerja


Berikut adalah skema kerja dari praktikum Mengatur Kecepatan Motor 3
fasa :
Sta rt

MCB Daya
dan Kontrol
ON

PLC, VSD dan


HMI ON

Forward Selector Switch Reverse

Motor Berputar Motor Berputar


Clockwise Counterclockwise

Buzzer dan
Indikator
TOR Trip/ Overload Ya Gangguan
Emergency
ON

Tidak

Motor Bekerja hubung


Wye, Setelah 10s
Motor menjadi hubung
Delta

Ya

Gangguan

Tidak

Menekan Push Button


speed 1 – atau da ri
HMI

Selector Switch Stop

Motor Berhenti
Berputar

End
BAB III
ISI
3.1 Job Safety Analysis ( JSA )
JSA atau Job Safety Analysis adalah suatu proses sistematis untuk mengidentifikasi,
mengevaluasi, dan mengendalikan potensi bahaya atau risiko keselamatan dalam suatu
pekerjaan atau tugas tertentu. JSA digunakan untuk menganalisis langkah-langkah pekerjaan
secara rinci guna mengidentifikasi risiko potensial dan mengembangkan tindakan pencegahan
atau pengendalian untuk mengurangi atau menghilangkan risiko tersebut. Berikut contoh JSA
dari kelompok kami :
Tahapan
No. Potensi Bahaya Resiko Pengendalian
Pekerjaan
• Cedera fisik,
• Cedera akibat
seperti luka
penggunaan alat
tangan atau • Pastikan pekerja
yang berat serta
luka tubuh telah terlatih
berbahaya lainnya. dalam
Persiapan • Kejadian listrik penggunaan alat
1
Alat/ Tools jika menggunakan atau komponen
alat yang yang benar
membutuhkan
daya listrik AC.

• Cedera
• Pastikan catu
karna
daya
listrik,
terhubung
kebakaran
dengan baik
,dan luka
untuk
fisik
mencegah arus
pendek listrik
• Kejadian listrik • Gunakan alat
saat menangani yang terisolasi
komponen catu
dari listrik
Memeriksa daya pada motor
3 fasa
seperti karet
Spesifikasi
atau safety
2 Catu Daya
/Power • Kebocoran saat bekerja
Supply Listrik saat dengan
memeriksa dan komponen
menghubungkan listrik.
catu daya • Ikuti prosedur
yang benar
saat bekerja
pada sistem
listrik yang
memiliki arus
AC.

• Cedera
• Periksa semua
listrik atau
komponen
kebakaran
• komponen yang untuk
cacat atau tidak mengetahui
Memeriksa berfungsi tanda-tanda
Spesifikasi dengan baik. kerusakan
3 Serta • Kejutan Listrik sebelum
Kinerja saat memeriksa instalasi.
Komponen atau menyentuh
• Ikuti pedoman
komponen
listrik. dan spesifikasi
pemasangan
komponen
yang
diberikan oleh
pabrikan.
• Lakukan
perawatan
dan
pemeriksaan
rutin pada
komponen
untuk
memastikan
kinerjanya
yang baik.

• Cedera
• Verifikasi
listrik atau
bahwa sumber
kebakaran
listrik
memenuhi
spesifikasi
yang
diperlukan
untuk sistem
distribusi air.
• kejadian
korsleting atau • Pasang
bahaya perangkat
Memeriksa kebakaran dari perlindungan
Sumber sumber tegangan sirkuit yang
Listrik atau yang tidak stabil tepat, seperti
4
Tegangan sakelar sirkuit
Yang • kebocoran atau
Digunakan listrik saat pengaman,
melakukan untuk
pemeriksaan mencegah
sumber listrik beban
berlebih.
• Lakukan
pemeriksaan
dan
perawatan
rutin pada
sumber listrik
secara berkala
• Kegagalan • Membuat
operasional prosedur alat
atau serta cara
kerusakan kerja yang
peralatan jelas dan
terperinci
untuk setiap
alat atau
peralatan yang
• Terjadinya digunakan
kelalaian dalam
dalam sistem.
Membuat melakukan
Prosedur proses • Memberikan
Kerja Alat menjalankan alat pelatihan
5
Atau Tata dan membuat kepada
Cara cedera fisik pekerja
Penggunaan maupun alat tentang
tersebud pengoperasian
dan
penggunaan
alat.
• Tampilkan
instruksi dan
peringatan
keselamatan
kerja

• Kegagalan • Buat prosedur


operasional
kerja yang
atau
jelas dan
kerusakan
terperinci
peralatan
untuk setiap
• kerusakan
peralatan atau alat
Membuat cedera pada diri • Berikan
Prosedur sendiri atau pelatihan
Kerja Alat orang lain kepada
6 • Kesalahan
Serta pekerja
Pengenalan Penggunaan alat tentang
Komponen yang tidak tepat pengoperasian
atau prosedur dan
yang salah
penggunaan
yang benar
terhadap
peralatan
tersebut.
• Tampilkan
instruksi dan
peringatan
keselamatan
di dekat
peralatan
untuk
referensi yang
mudah

• Kebakaran,
• Pastikan
cedera,
pekerja
kerusakan
terlatih dalam
pada
prosedur
peralatan
• kegagalan alat serta • Gunakan
Melakukan
serta tegangan kerugian peralatan dan
7 pengujian
yang tidak stabil dalam alat yang
alat
proyek sesuai dan
dalam kondisi
baik.

3.2 Deskripsi Kerja


Alat ini mengatur berfungsi untuk mengatur kecepatan motor menggunakan VSD yang akan
dikendalikan oleh PLC atau mode konvensional(dengan kabel) motor ini memiliki 3
kecepatan. Untuk melakukan monitoring dan controlling pada mode internal pengendalian
kecepatan motor ac Induksi tiga fasa dengan menggunakan inverter:

1. Pilih mode internal pada selector switch.


2. Nalkan MCB PLC, Inverter, dan Saklar HMI untuk menyalakan alat.
3. Pilih start pada selector switch mode ataupun dari HMI.
4. Kemudian pilih arah putaran motor dengan memilih selector switch forward (Clockwise)
atau reverse.(CounterClockwise) atau bisa dari HMI. 5. Motor akan berputar dengan
rangkaian star, lalu setelah 10 detik, akan berubah menjadi rangkalan delta.
6. Untuk menjalankan motor dengan tiga kecepatan, dapat menekan tombol tekan kecepatan
satu sampai tiga padatombol tekan, atau bisa dari tampilan HMI.
7. Dan jika ingin mengendalikan motor ac tiga fasa dengan frekuensi yang kita inginkan,
dapat memasukan nilaifrekuensi 1 sampai 50 Hz pada HMI.
8. Data frekuensi (Hz), tegangan analog (V), dan kecepatan motor (Rpm) dapat di monitoring
pada HMI secara real- time.
9. Jika ingin membuat motor berhenti tanpa mematikan sistem (membuat motor berhenti
berputar tanpa mematikan sistem alat), bisa memutar selector switch ke stop.

CARA PENGOPERASIAN MODUL EKSTERNAL


Mode eksternal merupakan salah satu mode PLC yang ada di alat, di mana pengguna perlu
memasang kabel yang telah disediakan sesuai dengan deskripsi yang diinginkan pengguna,
serta membuat program PLC, setting parameter VSD, dan desain HMI. Untuk melakukan
monitoring dan controlling pada mode eksternal pengendalian kecepatan motor ac indukel
tiga fasa dengan menggunakan inverter:

1. Pilih mode eksternal pada selector switch.


2. Lalu rangkai jalur input dan output dari PLC, inverter, dan alat kontrol yang lainnya pada
socket banana jack yang sudah tersedia pada akrilik
3. Jika sudah, lakukan dari langkah kedua pada model internal diatas
Prosedur Cara Kerja Alat
Pada Gambar flowchart dibawah menunjukan proses cara kerja dari alat tugas akhir Pertama
jika ingin menyalakan PLC, VSD dan HMI yang dilakukan adalah menaikkan MCB terlebih
dahulu. Setelah menaikkan MCB, Terdapat 3 Selector Switch yaitu eksternal dan internal,
Start dan Stop, Clockwise dan Counter Clockwise.
Arahkan Selector Switch ke Start, maka modul akan slap bekerja. Tetapi sebelum bekerja,
operator harus menentukan arah putaran motor terlebih dahulu. Putar Selector Switch ke arah
Clockwise atau Counter Clockwise. Setelah ditentukan, Pilihlah kecepatan yang ingin
digunakan yaitu Speed:1, Speed 2 dan Speed 3.
Saat memilih 3 kecepatan pastikan modul sudah tersambung oleh motor 3 fasa. Ketika push
button Speed 1 ditekan, pastikan apakah terjadi gangguan atau tidak. Jika mengalami
gangguan yaitu Overload atau TOR mengalami Trip motor akan berhenti bekerja dan VSD
akan memunculkan tulisan SCF Tetapi jika tidak terjadi gangguan, maka motor akan bekerja
sesuai kecepatan yang dipilih.
Saat menekan Emergency Stop Lampu indikator pada HMI akan menyala dan Buzzer akan
berbuny. Pada saat itu
motor akan berhenti bekerja. Jika Emergency Stop di lepas kemball, motor tetap berhenti
kecuali ditekan Start kemball
Pada tampilan HMI cara kerjanya sama dengan tombol analog, hanya saja dibuat varsigital
dengan ditambahkan
pengaturan frekuensi untuk menentukan kecepatan sesuai yang diinginkan.
3.3 Tabel Input Output PLC
Berikut tabel input dan output PLC pada peralatan Pengaturan Kecepataan Motor
Induksi 3 fasa :

Daftar Tabel Input Plant Scada


Input
No. Alamat Deskripsi Keterangan
1 %I0.0 START Menjalankan Motor
2 %I0.1 STOP Menghentikan Motor
3 %I0.2 SS_CLOKWISE Pemicu Arah Putar Motor Searah Jarum Jam
4 %I0.3 SS_C_CLOKWISE Pemicu Putar Motor Berlawanan Jarum Jam
5 %I0.4 PB Speed 1 Mengaktifkan Kecepatan Motor 1
6 %I0.5 PB Speed 2 Mengaktifkan Kecepatan Motor 2
7 %I0.6 PB Speed 3 Mengaktifkan Kecepatan Motor 3
8 %I0.7 EMERGENCY Memutus Arus Sistem

Daftar Tabel Output Plant Scada


Output
No. Alamat Deskripsi Keterangan
1 %00.0 BUZZER Lampu Indikator ES Dan Tor
2 %00.1 WYE Kontaktor Rangkaian WYE
3 %00.2 DELTA Kontaktor Rangkaian Delta
4 %00.3 K1 Kontaktor Utama
5 %00.4 VSD_1 Mengendalikan dan Mengontrol Frekuensi Dan Putar Motor
6 %00.5 REVERSE Outputan Agar Motor Searah Jarum Jam
7 %00.6 FORWARD_ Outputan Agar Motor Berlawanan Jarum Jam
8 %00.7 VSD_2 Mengendalikan dan Mengontrol Frekuensi Dan Putar Motor

3.4 Program PLC


Berikut merupakan program pada PLC untuk menjalakan motor 3 speed :
3.5 Desain Scada Dan TagName

Berikut desain Scada Pengaturan Kecepatan Motor Induksi 3 Fasa :


Berikut TagName pada Scada :

Tag Name Cluster Name I/O Device Data Type Address


Start_B Cluster1 Simulasi DIGITAL %M101
Stop_B Cluster1 Simulasi DIGITAL %M102
FR_B Cluster1 Simulasi DIGITAL %M103
RV_B Cluster1 Simulasi DIGITAL %M104
Speed_1B Cluster1 Simulasi DIGITAL %M107
Speed_2B Cluster1 Simulasi DIGITAL %M108
Speed_3B Cluster1 Simulasi DIGITAL %M109
Emergency Cluster1 Simulasi DIGITAL %M117
FR_I Cluster1 Simulasi DIGITAL %M105
RV_I Cluster1 Simulasi DIGITAL %M106
Speed_2I Cluster1 Simulasi DIGITAL %M111
Speed_3I Cluster1 Simulasi DIGITAL %M112
Buzzer Cluster1 Simulasi DIGITAL %M113
Speed_1I Cluster1 Simulasi DIGITAL %M110
K1 Cluster1 Simulasi DIGITAL %M114
K2 Cluster1 Simulasi DIGITAL %M115
K3 Cluster1 Simulasi DIGITAL %M116
Motor_Speed Cluster1 Simulasi INT %MW2
Motor_Freq Cluster1 Simulasi INT %MW0
Motor_Voltage Cluster1 Simulasi INT %MW1

BAB VI
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Pengaturan kecepatan motor tiga fasa memungkinkan motor untuk beradaptasi dengan
perubahan beban kerja. Hal ini memungkinkan penggunaan motor dengan efisiensi tinggi
dalam berbagai kondisi operasional. Dengan kemampuan untuk mengatur kecepatan, motor
tiga fasa dapat dioperasikan pada tingkat efisiensi tertinggi sesuai dengan kebutuhan spesifik
aplikasi. Ini berkontribusi pada penghematan energi dan biaya operasional.
4.2 Saran
Metode pengaturan kecepatan yang paling sesuai dengan kebutuhan aplika dan sistem.
Berbagai metode, seperti penggunaan Variable Speed Drives (VSD). konverter frekuensi, atau
pengatur kecepatan mekanis, memiliki karakteristik dar kelebihan masing-masing.
menganalisis karakteristik beban untuk memahami kebutuhan kecepatan motor tiga fasa.

Anda mungkin juga menyukai