Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN PRAKTIKUM INSTALASI MOTOR 3 FASA

BENGKEL LISTRIK II

Untuk Memenuhi Tugas


Mata Kuliah Bengkel Listrik II
Semester Genap Tahun Akademik 2021/2022
Dosen Pembina : Bpk. Slamet Nurhadi, ST.

KELAS : D3TL 1A
KELOMPOK / KABIN : 4 / 19

1. Bintang Adi Nugroho (2131120040)


2. M. Luqmanul Khakim (2131120004)
3. Nur Asna Malikah (2131120003)
4. Rifqi Nanda Prayoga (2131120075)

PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI MALANG
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, kami dapat menyelesaikan pekerjaan
bengkel pemasangan motor tiga fasa dan melaporkan hasil kerja kelompok dengan lancar.

Penyelesaian laporan ini berarti mendapatkan banyak wawasan baru tentang


pemasangan motor tiga fasa setelah rangkaian kegiatan bengkel kelistrikan dua bagian
tentang pemasangan motor tiga fasa.

Kami mengucapkan terima kasih kepada para instruktur bengkel dan semua
pembantu atas pemasangan motor dua bagian tiga fasa ini. Kami menyadari bahwa laporan
kami masih belum sempurna, oleh karena itu dengan senang hati kami akan menerima saran
dan kritik Anda saat mengedit laporan ini. Kami berharap laporan ini bermanfaat dan
memberikan wawasan baru bagi seluruh pemangku kepentingan serta memberikan bahan
perbandingan untuk membuat artikel sejenis atau sebagai referensi.

Malang, Juni 2022

Kelompok IV
BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang


Secara umum, motor induksi tiga fasa banyak digunakan dalam industri karena
banyak keuntungan operasionalnya. Motor induksi menjadi pilihan banyak industri karena
lebih mudah digunakan dan lebih ramah lingkungan dibandingkan mesin diesel. Motor
induksi ini digunakan sebagai penggerak beban untuk membantu pekerja industri
menyelesaikan pekerjaan. Selain itu, industri dapat lebih menghemat waktu untuk
menyelesaikan pekerjaannya. Motor induksi tiga fasa memiliki keunggulan unik yaitu
mampu menghasilkan daya dalam jumlah besar, sehingga memudahkan dalam menjalankan
sistem. Keunggulan lain dari motor ini adalah motor induksi tiga fasa ini relatif murah dan
mudah didapat.

Ada berbagai macam rangkaian untuk pengoperasian motor induksi tiga fasa,
namun rangkaian yang perlu dihubungkan dengan motor adalah rangkaian catu daya dan
rangkaian kontrol. Sirkuit daya dan kontrol itu sendiri termasuk switching langsung,
switching urutan terbalik, dan switching star-delta. Tentunya dari ketiga rangkaian tersebut,
rangkaian kontrol dan rangkaian power supply sangat penting dalam penggunaannya. Tentu
saja, ketika merakit tiga sirkuit, ada komponen yang berbeda dan Anda perlu memahami
proses perakitan tiga sirkuit. Kegagalan konektivitas jaringan dapat menyebabkan berbagai
kerusakan baik mesin maupun komponen dalam jaringan.

Dalam ke tiga rangkaian diatas, rangkaian yang paling sederhana yaitu rangkaian
direct on line. Dapat dikatakan rangkaian yang paling sederhana karena rangkaian tersebut
adalah rangkaian yang mendasari berbagai rangkaian lainnya. Dalam penyambungan sebuah
rangkaian kepada motor tidak bisa langsung disambungkan, tetapi kita juga harus
memperhatikan name plate motor, memperhatikan kabel yang digunakan, dan banyak lagi.
Hal tersebut dilakukan supaya tidak terjadi kesalahan ketika motor bekerja dan tidak
membahayakan pekerja yang bekerja dalam industry tersebut. Seorang yang merangkai
tentunya tidak boleh hanya memahami cara merangkai tapi juga harus paham bagaimana cara
mengoperasikan mtor tersebut melalui rangkaian yang sudah dirangkai.
I.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara menggambar rangkaian kendali dan rangkaian daya motor 3 fasa
dengan starting dol, forward reverse, dan star delta otomatis
2. Apa saja komponen peralatan control yang digunakan pada rangkaian kendali motor
induksi 3 fasa starting dol, forward reverse, dan star delta otomatis
3. Bagaimana cara kerja rangkaian kendali dan rangkaian daya motor 3 fasa starting dol,
forward reverse, dan star delta otomatis
4. Bagaimana cara merangkai rangkaian kendali dan rangkaian daya motor 3 fasa
starting dol, forward reverse, dan star delta otomatis pada box panel
5. Bagaimana cara mengoperasikan atau menjalankan rangkaian kendali dan rangkaian
daya motor 3 fasa starting dol, forward reverse, dan star delta otomatis

I.3 Tujuan
1. Mahasiswa dapat menggambarkan rangkaian kendali dan rangkaian daya motor 3
fasa dengan starting dol,forward reverse, dan star delta otomatis
2. Mahasiswa dapat menyebutkan nama komponen peralatan control yang digunakan
pada rangkaian kendali motor induksi 3 fasa starting dol, forward reverse, dan star
delta otomatis
3. Mahasiswa dapat menjelaskan cara kerja rangkaian kendali dan rangkaian daya motor
3 fasa starting dol, forward reverse, dan star delta otomatis
4. Mahasiswa dapat merangkai rangkaian kendali dan rangkaian daya motor 3 fasa
starting dol, forward reverse, dan star delta otomatis pada box panel
5. Mahasiswa dapat mengoperasikan atau menjalankan rangkaian kendali dan rangkaian
daya motor 3 fasa starting dol, forward reverse, dan star delta otomatis
A. Kebutuhan Material

N Nama Spesifikasi Tipe Jumlah


o
1 MCB 3 Phase 10A 400V Merlin Gerin 2
C10
3 Phase 16A 400V Schneider 2
Electric C16
1 Phase 6A 230V Schneider 4
Electric C6
11340)
2 Kontaktor 3 Phase 25A 220V Schneider 6
50Hz AWG10 Electric
LC1D09
3 Thermal Overload Relay 4-6A Schneider 3
Electric
LRD10
4 Timer On Delay 10A Schneider 1
Electric
LC1D/CA D
5 Push Button NC (Stop) Fort XB7-EA- 3
NO (Start) 2 4
Fort XB7-EA-
1
6 Kontak Bantu 10A 690V 2NO 2NC Schneider 1
Electric
LADN22
7 Lampu Indikator Merah 220V BMC AD22- 4
Kuning 220V 22 1
Hijau 220V YTS HD16-22 5
BMC AD22-
22SMD
8 Limit Switch 10A 250VAC Telemecanique 2
XCJ-128
9 Terminal 600V 40A WK4/4 65+5
20-10 AWG
10 Kabel NYAF R. Kontrol : Kuning Perdana Cable 60m
(NYAF 0,75mm2) 18AWG
R. Daya : Merah, Perdana Cable 15m
kuning, hitam (NYAF 16AWG
1,5mm2)
11 Kabel NYY Merah, kuning, hitam, 8
biru 1.5mm
12 Din Rail Panjang 30cm Tipe C 6
14 Panel Ukuran Merk UMG 1
P = 70cm
L = 50cm
T = 20cm
Tebal Plat = 0.13mm
Cat = Powder Coating
15 Isolasi Kertas 1
16 Motor 3 Phase 1,5kW Y90L-4
220/380V 50Hz
1400rpm
3 Phase 380/660V SA112M-4
50Hz

B. Pelaksanaan Kerja
1. Alat Kerja / Alat Ukur

No. Nama Alat Jumlah Keterangan


1 Multimeter 1 Sanwa YX360TRF
2 Tang Kombinasi 1
3 Tang Cucut 1 Merk Wipro
4 Tang Kupas 1
5 Tang Potong 1 Merk TCT Tools
6 Obeng 3 Min (-)
7 Obeng 1 Plus (+)
9 Tang Ampere 1 Kyoritsu KEW2007R 1000A
11 Test Pen 1 100V - 1000V
12 Tangga 1
Identifiakasi Line Up Terminal
A. Rangkaian Forward Revers
N N
Fungi Fungsi
o o
Menghubungkan 95-MCB dan 97-Lampu
1 11 Menghubungkan K2 A2 – Netral.
Indiokator Over Load.
Menghubungkan Sumber R MCB 3 Phasa- K1
2 Menghubungkan 96 (Thor)-PB stop. 12
titik 1 dan K2 titik 1.
Menghubungkan sumber S MCB 3 phasa - K1 titik
3 Menghubungkan K2 22-k1 A1. 13
3 dan K2 Titik 3
Menghubungkan PB stop -PB Start S1,S2 Menghubungkan sumber T MCB 3 phasa - titik 5
4 14
dan 13 K1 dan 13 K2 K1 dan K2 Titik 5.
Menghubungkan PB start dan 14 K1 – Menghubungkan K1 titik 2 – K2 titik 6 dan TOR
5 15
Limit Switch 1 dan Lampu Indikator S1. titik 1.
Menghubungkan K1 titik 4 ke K2 titik 4 TOR titik
6 Menghubungkan A2 – Netral 16
3

7 Menghubungkan Limit Switch 1 – 21 K2. 17 Menghubungkan titik 6 ke K2 titik 2 TOR titik 5

Menghubungkan S2 dan K2 14 – Lampu


8 18 Menghubungkan TOR titik 2 ke motor
Indikator S2 dan Limit suit 2.

9 Menghubungkan Limit Switch 2 -K1 21 19 Menghubungkan TOR titik 4 ke Motor

10 Menghubungkan K1 22 – A1 K2 20 Menghubungkan TOR titik 5 Ke MOTOR

B. Rangkaian Star Delta


no Fungsi no Fungsi
1 Menghubungkan MCB - 95 dan 97 15 Menghubungkan MCB 3 fasa titik 2 - K1 titik 1

Menghubungkan TOR 98 - titik 1 lampu H3 Menghubungkan K1 titik 2 - TOR titik 1 dan K2


2 16
sebagai overload titik 1

3 Menghubungkan titik 2 lampu H3-Netral 17 Menghubungkan TOR titik 2 motor titik U1


Menghubungkan motor titik U2 - K2 titik 6 dan
4 Menghubungkan 96 - titik 1 PB Stop 18
K3 titik 2
Menghubungkan titik 2 PB Stop - S1 3 dam Menghubungkan sumber 3 fasa titik S - MCB 3
5 19
K1 13 fasa titik 3
Menghubungkan S1 titik 4 - K1 14 dan K1 A1 Menghubungkan MCB 3 fasa titik 4 - TOR titik 3
6 20
dan Timer NC 55 dan NO 67 dan K2 titik 3

7 Menghubungkan K1 A2 - Netral 21 Menghubungkan TOR titik 4 - motor titik V1

Menghubungkan motor titik V2 - K2 titik 2 dan


8 Menghubungkan NC 56 - 21 NC K2 22
K3 titik 4
Menghubungkan NC 22 K2 - A1 K3 dan
9 23 Menghubungkan sumber T - MCB 3 fasa titik 5
lampu indikator H1
10 Menhubungkan K2 A2 - Netral 24 Menghubungkan MCB 3 fasa titik 6 - K1 titik 5

Menghubungkan K1 titik 6 - TOR titik 5 dan K2


11 Menghubungkan NO 68 - K3 21 25
titik 5
Menghubungkan K3 22 - A1 K2 dan lampu
12 26 Menghubungkan TOR titik 6 - motor titik W1
indikator H2
Menghubungkan motor W2 - K2 titik 4 dan K2
13 Menghubungkan K3 A2 - Netral 27
titik 6
Menghubungkan sumber 3 phase titik R -
14 28 Menghubungkan K3 titik 1 - K3 titik 5
MCB 3 phase titik 1

II.1 Landasan Teori

1. Kontaktor Magnet
Kontaktor magnetik adalah perangkat elektromekanis yang berfungsi sebagai steker
dan pemutus arus dan dapat dikendalikan dari jarak jauh. Pergerakan kontak
dihasilkan oleh gaya elektromagnetik. Kontaktor magnetik adalah sakelar berbasis
magnet. Dengan kata lain, alat ini bekerja ketika ada gaya magnet. Magnet bertindak
sebagai penarik dan mengendurkan kontak. Arus operasi normal berarti tidak ada arus
yang mengalir selama pemutaran.

2. Push Button ON/OFF


Sakelar tombol sering disebut sebagai tombol tekan , dan ada dua jenis tombol tekan:
terbuka (NO ) dan tertutup (NC ). Ada berbagai jenis desain tombol tekan. Dengan
kata lain, tipe ON dan OFF individu diproduksi secara terpisah, dan beberapa
diproduksi di satu tempat. Jenis tombol ini dapat dihidupkan dan dimatikan
tergantung bagaimana Anda ingin menggunakannya. Tombol tunggal terdiri dari dua
terminal dan tombol ganda terdiri dari empat terminal.

3. TDR (Time Delay Relay)


TDR (Time Delay Relay) sering disebut juga relay timer atau relay penunda batas waktu
banyak digunakan dalam instalasi motor terutama instalasi yang membutuhkan
pengaturan waktu secara otomatis. Fungsi dari peralatan kontrol ini adalah sebagai
pengatur waktu bagi peralatan yang dikendalikannya. relay yang menggunakan prinsip
elektronik, terdiri dari rangkaian R dan C yang dihubungkan seri atau paralel. Bila
tegangan sinyal telah mengisi penuh kapasitor, maka relay akan terhubung. Lamanya
waktu tunda diatur berdasarkan besarnya pengisian kapasitor.

4. Terminal Blok
Blok terminal adalah satu set dua atau lebih titik koneksi sekrup yang serupa. Anda dapat
menghubungkan kabel ke lokasi ini. Blok terminal menggabungkan banyak blok dengan
tipe yang sama menjadi satu perangkat. Blok dipisahkan satu sama lain dengan strip.
5. MCB
MCB atau pemutus sirkuit digunakan untuk memutuskan suatu rangkaian jika ada
arus dalam rangkaian atau jika beban listrik melebihi kapasitas. Misalnya, arus
pendek. Ada pemutus sirkuit satu fase dan beberapa pemutus sirkuit tiga fase. Untuk 3
fasa terdiri dari 3 pemutus arus 1 fasa yang terletak dalam satu unit.

6. Thermal Overload Relay (THOR)

Thermal overload adalah alat pengaman rangkaian terhadap arus lebih akibat beban
lebih dengan mematikan rangkaian bila arus melebihi pengaturan yang mengalir.
Thermal overload dirancang untuk melindungi sirkuit listrik dan komponen dari
kerusakan yang disebabkan oleh overload. Kelebihan beban termal melindungi sirkuit
di ketiga fase (dalam kasus sirkuit tiga fase), baik yang menggunakan sistem bimetal
maupun yang menggunakan sistem elektronik tanpa catu daya terpisah (yaitu, untuk
kelebihan beban termal elektronik ini). Catu daya memerlukan ) dan sensitif terhadap
kehilangan fase yang beroperasi dalam sistem diferensial (tidak langsung tersandung
setelah satu fase hilang), tetapi rangkaian kehilangan fase dengan cepat. Jika Anda
perlu tersandung, Anda memerlukan perlindungan tambahan. Overload termal ini
sangat mudah digunakan karena dapat disambungkan langsung ke kontaktor atau
individual.

7. Motor Listrik 3 Fasa

Motor listrik tiga fase adalah motor yang beroperasi dengan menerapkan gaya rotasi
ke rotor menggunakan perbedaan fase dari sumbernya. Prinsip pengoperasian motor
listrik tiga fasa ini sebenarnya sangat sederhana. Ketika sumber tegangan tiga fase
diterapkan ke kumparan stator, medan magnet berputar dihasilkan pada kecepatan
konstan.

IV.3.1 Name Plate Motor Rangkaian Direct On Line (DOL)

Name Plate Motor diatas merupakan identitas motor dengan spesifikasi data

sebagai berikut :
- Type : Y90L-4

- Daya : 1.5 KW

- Daya Output : 2 HP

- Kecepatan Putaran : 1400 Rpm

- Koneksi : Δ/Y

- Tegangan : 220/380V pada saat di hubungkan Delta mempunyai tengangan

220V,pada saat dihubungkan Star mempunyai Tegangan 380V.

- Frekuensi : 50 Hz

- Tingkat perlindungan motor : IP44

- Duty Ratting : S1

- Arus : 6,4/3,7 A

IV.3.2 Name Plate Motor Rangkaian Forward Reverse

Name Plate Motor diatas merupakan identitas motor dengan spesifikasi data sebagai berikut :

- Type : Y90L-4

- Daya : 1.5 KW

- Daya Output : 2 HP
- Kecepatan Putaran : 1400 Rpm

- Koneksi : Δ/Y

- Tegangan : 220/380V pada saat di hubungkan Delta mempunyai tengangan

220V,pada saat dihubungkan Star mempunyai Tegangan 380V.

- Frekuensi : 50 Hz

- Tingkat perlindungan motor : IP44

- Duty Ratting : S1

- Arus : 6,4/3,7A

- Faktor Daya : cos φ 1

IV.3.3 Name Plate Motor Rangkaian Star Delta

Name Plate Motor diatas merupakan identitas motor dengan spesifikasi data sebagai berikut :

- Type : SA112M – 4

- Daya : 4 KW

- Daya Output : 5,5 HP

- Kecepatan Putaran : 1430 Rpm (Y)

- Koneksi : Δ/Y
- Tingkat perlindungan motor : IP55

- Tegangan : 380-420V ( jika di hubungkan Delta mempunyai tengangan 380V),

660-690V (jika dihubungkan Star mempunyai Tegangan 660V).

- Frekuensi : 50 Hz

- Kelas Isolasi : F

- Duty Ratting : S1

- Arus : 6,38/4,86

- Faktor Daya : cos φ 0.82

IV.4.1 Bukti Hasil Pengukuran

IV.4.2 Pengukuran Putaran

 Rangkaian DOL

 Rangkaian Forward Reverse

a. Forward b. Reverse
 Rangkaian Star Delta

a. Star b. Delta

kecimpuyan
Setiap rangkaian mempunyai cara kerja yang berbeda. Rangkaian DOL bekerja dengan cara
langsung dari sumber ke beban. Untuk rangkaian forward reverse bekerja salah satu yaitu
ketika rangkaian forward bekerja, rangkaian reverse tidak bekerja atau bisa disebut sistem
interlock. Dan rangkaian star delta yaitu rangkaian yang bekerja dengan rangkaian star
sebagai awal atau starting kemudian setelah waktu yang diatur akan berubah menjadi
rangkaian delta yang bekerja. Pada hasil pengukuran dapat disimpulkan bahwa putaran tidak
sama dengan yang tertera pada nameplate. Dan arus pada 3 fasa memiliki nilai yang berbeda-
beda.
BAB V

HASIL

4.1 Hasil pengukuran


4.1.1
4.2 Dokumentasi

Pengecekan komponen Perancangan rangkaian pada panel box

Name plate motor yang digunakan


motor yang digunakan
Penyambungan Motor
Penghitungan

Anda mungkin juga menyukai