BENGKEL LISTRIK II
KELAS : D3TL 1A
KELOMPOK / KABIN : 4 / 19
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, kami dapat menyelesaikan pekerjaan
bengkel pemasangan motor tiga fasa dan melaporkan hasil kerja kelompok dengan lancar.
Kami mengucapkan terima kasih kepada para instruktur bengkel dan semua
pembantu atas pemasangan motor dua bagian tiga fasa ini. Kami menyadari bahwa laporan
kami masih belum sempurna, oleh karena itu dengan senang hati kami akan menerima saran
dan kritik Anda saat mengedit laporan ini. Kami berharap laporan ini bermanfaat dan
memberikan wawasan baru bagi seluruh pemangku kepentingan serta memberikan bahan
perbandingan untuk membuat artikel sejenis atau sebagai referensi.
Kelompok IV
BAB I
PENDAHULUAN
Ada berbagai macam rangkaian untuk pengoperasian motor induksi tiga fasa,
namun rangkaian yang perlu dihubungkan dengan motor adalah rangkaian catu daya dan
rangkaian kontrol. Sirkuit daya dan kontrol itu sendiri termasuk switching langsung,
switching urutan terbalik, dan switching star-delta. Tentunya dari ketiga rangkaian tersebut,
rangkaian kontrol dan rangkaian power supply sangat penting dalam penggunaannya. Tentu
saja, ketika merakit tiga sirkuit, ada komponen yang berbeda dan Anda perlu memahami
proses perakitan tiga sirkuit. Kegagalan konektivitas jaringan dapat menyebabkan berbagai
kerusakan baik mesin maupun komponen dalam jaringan.
Dalam ke tiga rangkaian diatas, rangkaian yang paling sederhana yaitu rangkaian
direct on line. Dapat dikatakan rangkaian yang paling sederhana karena rangkaian tersebut
adalah rangkaian yang mendasari berbagai rangkaian lainnya. Dalam penyambungan sebuah
rangkaian kepada motor tidak bisa langsung disambungkan, tetapi kita juga harus
memperhatikan name plate motor, memperhatikan kabel yang digunakan, dan banyak lagi.
Hal tersebut dilakukan supaya tidak terjadi kesalahan ketika motor bekerja dan tidak
membahayakan pekerja yang bekerja dalam industry tersebut. Seorang yang merangkai
tentunya tidak boleh hanya memahami cara merangkai tapi juga harus paham bagaimana cara
mengoperasikan mtor tersebut melalui rangkaian yang sudah dirangkai.
I.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara menggambar rangkaian kendali dan rangkaian daya motor 3 fasa
dengan starting dol, forward reverse, dan star delta otomatis
2. Apa saja komponen peralatan control yang digunakan pada rangkaian kendali motor
induksi 3 fasa starting dol, forward reverse, dan star delta otomatis
3. Bagaimana cara kerja rangkaian kendali dan rangkaian daya motor 3 fasa starting dol,
forward reverse, dan star delta otomatis
4. Bagaimana cara merangkai rangkaian kendali dan rangkaian daya motor 3 fasa
starting dol, forward reverse, dan star delta otomatis pada box panel
5. Bagaimana cara mengoperasikan atau menjalankan rangkaian kendali dan rangkaian
daya motor 3 fasa starting dol, forward reverse, dan star delta otomatis
I.3 Tujuan
1. Mahasiswa dapat menggambarkan rangkaian kendali dan rangkaian daya motor 3
fasa dengan starting dol,forward reverse, dan star delta otomatis
2. Mahasiswa dapat menyebutkan nama komponen peralatan control yang digunakan
pada rangkaian kendali motor induksi 3 fasa starting dol, forward reverse, dan star
delta otomatis
3. Mahasiswa dapat menjelaskan cara kerja rangkaian kendali dan rangkaian daya motor
3 fasa starting dol, forward reverse, dan star delta otomatis
4. Mahasiswa dapat merangkai rangkaian kendali dan rangkaian daya motor 3 fasa
starting dol, forward reverse, dan star delta otomatis pada box panel
5. Mahasiswa dapat mengoperasikan atau menjalankan rangkaian kendali dan rangkaian
daya motor 3 fasa starting dol, forward reverse, dan star delta otomatis
A. Kebutuhan Material
B. Pelaksanaan Kerja
1. Alat Kerja / Alat Ukur
1. Kontaktor Magnet
Kontaktor magnetik adalah perangkat elektromekanis yang berfungsi sebagai steker
dan pemutus arus dan dapat dikendalikan dari jarak jauh. Pergerakan kontak
dihasilkan oleh gaya elektromagnetik. Kontaktor magnetik adalah sakelar berbasis
magnet. Dengan kata lain, alat ini bekerja ketika ada gaya magnet. Magnet bertindak
sebagai penarik dan mengendurkan kontak. Arus operasi normal berarti tidak ada arus
yang mengalir selama pemutaran.
4. Terminal Blok
Blok terminal adalah satu set dua atau lebih titik koneksi sekrup yang serupa. Anda dapat
menghubungkan kabel ke lokasi ini. Blok terminal menggabungkan banyak blok dengan
tipe yang sama menjadi satu perangkat. Blok dipisahkan satu sama lain dengan strip.
5. MCB
MCB atau pemutus sirkuit digunakan untuk memutuskan suatu rangkaian jika ada
arus dalam rangkaian atau jika beban listrik melebihi kapasitas. Misalnya, arus
pendek. Ada pemutus sirkuit satu fase dan beberapa pemutus sirkuit tiga fase. Untuk 3
fasa terdiri dari 3 pemutus arus 1 fasa yang terletak dalam satu unit.
Thermal overload adalah alat pengaman rangkaian terhadap arus lebih akibat beban
lebih dengan mematikan rangkaian bila arus melebihi pengaturan yang mengalir.
Thermal overload dirancang untuk melindungi sirkuit listrik dan komponen dari
kerusakan yang disebabkan oleh overload. Kelebihan beban termal melindungi sirkuit
di ketiga fase (dalam kasus sirkuit tiga fase), baik yang menggunakan sistem bimetal
maupun yang menggunakan sistem elektronik tanpa catu daya terpisah (yaitu, untuk
kelebihan beban termal elektronik ini). Catu daya memerlukan ) dan sensitif terhadap
kehilangan fase yang beroperasi dalam sistem diferensial (tidak langsung tersandung
setelah satu fase hilang), tetapi rangkaian kehilangan fase dengan cepat. Jika Anda
perlu tersandung, Anda memerlukan perlindungan tambahan. Overload termal ini
sangat mudah digunakan karena dapat disambungkan langsung ke kontaktor atau
individual.
Motor listrik tiga fase adalah motor yang beroperasi dengan menerapkan gaya rotasi
ke rotor menggunakan perbedaan fase dari sumbernya. Prinsip pengoperasian motor
listrik tiga fasa ini sebenarnya sangat sederhana. Ketika sumber tegangan tiga fase
diterapkan ke kumparan stator, medan magnet berputar dihasilkan pada kecepatan
konstan.
Name Plate Motor diatas merupakan identitas motor dengan spesifikasi data
sebagai berikut :
- Type : Y90L-4
- Daya : 1.5 KW
- Daya Output : 2 HP
- Koneksi : Δ/Y
- Frekuensi : 50 Hz
- Duty Ratting : S1
- Arus : 6,4/3,7 A
Name Plate Motor diatas merupakan identitas motor dengan spesifikasi data sebagai berikut :
- Type : Y90L-4
- Daya : 1.5 KW
- Daya Output : 2 HP
- Kecepatan Putaran : 1400 Rpm
- Koneksi : Δ/Y
- Frekuensi : 50 Hz
- Duty Ratting : S1
- Arus : 6,4/3,7A
Name Plate Motor diatas merupakan identitas motor dengan spesifikasi data sebagai berikut :
- Type : SA112M – 4
- Daya : 4 KW
- Koneksi : Δ/Y
- Tingkat perlindungan motor : IP55
- Frekuensi : 50 Hz
- Kelas Isolasi : F
- Duty Ratting : S1
- Arus : 6,38/4,86
Rangkaian DOL
a. Forward b. Reverse
Rangkaian Star Delta
a. Star b. Delta
kecimpuyan
Setiap rangkaian mempunyai cara kerja yang berbeda. Rangkaian DOL bekerja dengan cara
langsung dari sumber ke beban. Untuk rangkaian forward reverse bekerja salah satu yaitu
ketika rangkaian forward bekerja, rangkaian reverse tidak bekerja atau bisa disebut sistem
interlock. Dan rangkaian star delta yaitu rangkaian yang bekerja dengan rangkaian star
sebagai awal atau starting kemudian setelah waktu yang diatur akan berubah menjadi
rangkaian delta yang bekerja. Pada hasil pengukuran dapat disimpulkan bahwa putaran tidak
sama dengan yang tertera pada nameplate. Dan arus pada 3 fasa memiliki nilai yang berbeda-
beda.
BAB V
HASIL