Oleh :
Hardiansyah
11310078
Haryo Prasetiyo
11310084
11310091
Selamat Prima
10317043
Gambaran Umum
Manusia merupakan makhluk sosial yang selalu membutuhkan bantuan orang lain
dalam menjalankan proses kehidupannya. Di mulai dari zaman manusia purba, manusia
mulai berhubungan dengan manusia lain untuk melakukan barter. Hal tersebut berlanjut
hingga sekarang, manusia tidak hanya bertemu secara tatap muka tetapi berlanjut pada
pertemuan melalui media internet.
Salah satu unsur penting dalam penampilan adalah dalam hal sepatu. Sepatu selain
berguna untuk melindungi kaki juga berfungsi sebagai fashion. Penampilan sepatu yang rapi
akan memberikan nilai tambah bagi si pemakai. Seseorang yang melihat penampilan yang
rapi akan memberikan respect pada si pemakai dan merasa nyaman dengannya.
Pentingnya penggunaan sepatu sebagai fashion masih belum begitu diperhatikan,
terutama oleh masyarakat Indonesia. Pemakaian sepatu hanya sekadar sebagai formalitas saja
dan tidak melihat dari nilai estetika. Dari beberapa kekurangan inilah dapat dilihat suatu
peluang untuk membuat suatu produk sepatu yang berdesain menarik dan disesuaikan dengan
kebutuhan masyarakat. Sepatu dibuat dari bahan kulit dan dibuat secara handmade sehingga
kualitasnya dapat terjaga. Jumlah penduduk Indonesia yang begitu besar merupakan potensi
pasar yang masih terbuka luas dan belum begitu banyak dilirik orang.
Sementara ini Dakosta shoes mengincar pasar lokal di semua dikalangan terutama
anak muda. Pasar ini diincar karena produk sepatu handmade sudah mulai diminati dan
menjadi trend setter dalam mode .
Daftar Isi
Gambaran Umum ......................................................................................................................................................2
Daftar Isi .......................................................................................................................................................................3
1.
2.
3.
4.
5.
Latar Belakang.......................................................................................................................................4
1.2
1.3
1.4
Marketing Plan
2.1
2.2
2.3
2.3.1
Produk ...................................................................................................................................................8
2.3.2
Harga ......................................................................................................................................................8
2.3.3
Promosi .................................................................................................................................................8
2.3.4
Tempat ..................................................................................................................................................8
Operation Plan
3.1
3.2
3.3
3.4
3.5
Financial Performance
4.1
Permodalan ............................................................................................................................................11
4.2
4.3
4.4
Kesimpulan .....................................................................................................................................................12
Lampiran
1.
1.1.
Latar Belakang
Manusia merupakan makhluk sosial yang selalu membutuhkan bantuan orang lain
dalam menjalankan proses kehidupannya. Di mulai dari zaman manusia purba, manusia
mulai berhubungan dengan manusia lain untuk melakukan barter. Hal tersebut berlanjut
hingga sekarang, manusia tidak hanya bertemu secara tatap muka tetapi berlanjut pada
pertemuan melalui media internet.
Dalam proses kehidupan, terutama ketika manusia berhubungan dengan orang lain,
penampilan merupakan hal penting. Penampilan yang rapi, menarik, dan sedap dipandang
akan mencerminkan bahwa seseorang tersebut menghargai si lawan bicaranya.
Salah satu unsur penting dalam penampilan adalah dalam hal sepatu.Sepatu selain
berguna untuk melindungi kaki juga berfungsi sebagai fashion. Penampilan sepatu yang
rapi akan memberikan nilai tambah bagi si pemakai. Seseorang yang melihat penampilan
yang rapi akan memberikan respect pada si pemakai dan merasa nyaman dengannya.
Pentingnya penggunaan sepatu sebagai fashion masih belum begitu diperhatikan,
terutama oleh masyarakat Indonesia.Pemakaian sepatu hanya sekadar sebagai formalitas
saja dan tidak melihat dari nilai estetika.Dari beberapa kekurangan inilah dapat dilihat
suatu peluang untuk membuat suatu produk sepatu yang berdesain menarik dan
disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.Sepatu dibuat dari bahan kulit dan dibuat
secara handmade sehingga kualitasnya dapat terjaga.Jumlah penduduk Indonesia yang
begitu besar merupakan potensi pasar yang masih terbuka luas dan belum begitu banyak
dilirik orang.
1.2.
1.3.
Proses penjahitan sepatu menggunakan sistem jahit rantai sehingga lebih kuat dan
awet.Desain sepatu selain mengacu pada desain yang sedang naik daun, juga merupakan
desain orisinil dari rumah produksi.Kualitas sepatu mengacu pada standar internasional
sehingga lebih terjamin.
Dakosta shoes selain menggunakan kualitas sebagai kekuatan juga menggunakan
jaringan pemasaran via offline dan online guna memasarkan produknya ke berbagai
wilayah.Penggunaan media sosial seperti blog, facebook, dan twitter pun dipergunakan
untuk memasarkan produknya.
Untuk sepatu kulit, Dakosta shoes menggunakan bahan baku kulit binatang asli
Indonesia yang sudah terjamin kualitasnya. Kulit binatang tersebut didatangkan dari
perusahaan pengolahan kulit sapi dari daerah Garut, Jawa Barat yang terkenal sebagai
sentra penghasil kulit untuk bahan baku kerajinan dan industri. Sebagai bahan alternatif
apabila bahan baku kulit sedang sulit dicari, daerah Nusa Tenggara dan Sulawesi juga
menghasilkan bahan baku kulit serupa.
Dakosta shoes melayani pemesanan sepatu dengan sistem by order. Lama proses
produksi sepatu tergantung pada banyaknya antrian, dan dilakukan paling lambat 1 (satu)
minggu.
1.4.
2.
Marketing Plan
2.1.
g. Pelayanan yang ramah dapat menjadi modal utama guna menarik konsumen untuk datang
lagi ke took/lapak. Pelayanan ramah juga akan meningkatkan citra perusahaan di mata
konsumen sehingga diharapkan konsumen akan datang lagi untuk membeli sepatu.
2.2.
Minggu-I
Volume
kendaraan
roda dua
80.130
Volume
kendaraan
roda empat
10.023
Minggu-2
78.881
-1.6
9.378
-6.5
88.259
-8.1
Minggu-3
72.660
-7.9
7.765
-17.2
80.425
-25.1
Minggu-4
79.492
9.5
9.545
23
81.837
32.5
Minggu
Pertambahan
(%)
Pertambahan
(%)
Total volume
kendaraan
Pertambahan
(%)
90.153
Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa arus volume kendaraan bermotor menurun di
minggu ke-2 dan ke-3 namun meningkat kembali di minggu ke-4. Dilihat dari jumlah
volume kendaraan saja sudah bisa dilihat betapa besarnya potensi pasar yang ada.
2.3.
2.3.1. Produk
Sepatu yang diproduksi oleh rumah produksi Dakosta shoes merupakan jenis sepatu
kulit.Model yang digunakan merupakan model terbaru dan disukai oleh para pecinta
sepatu. Selain bahan baku yang berkualitas, produk pengemasan sepatu juga dibuat
semenarik
mungkin.
Bahan
pengemas
tersebut
dibuat
dari
anyaman
tikar
mendong.Alasan dibuatnya tikar mendong sebagai bahan kemasan karena bahan ini
merupakan bahan ramah lingkungan yang dapat didaur ulang sehingga dapat mengurangi
sampah.
2.3.2. Harga
Harga produk sepatu Dakosta shoes bervariasi tergantung dari model. Harga tersebut
berkisar dari Rp 150.000,- hingga Rp 500.000,-. Harga cukup terjangkau agar bisa dibeli
oleh banyak kalangan.
2.3.3. Promosi
Strategi promosi yang dilakukan pada pemasaran produk Dakosta shoes, yaitu :
a. Promosi melalu media internet, seperti blog, facebook, dan twitter.
b. Konsinyasi pada toko-toko sepatu di wilayah Jakarta.
c. Pembukaan lapak di wilayah Cijantung Jakarta timur.
d. Promosi tak langsung diharapkan melalui penyebaran dari mulut ke mulut .
2.3.4. Tempat
Tempat pembuatan produk Dakosta shoes berada di daerah Pasar Baru Tangerang
Banten dan lapak penjualan di Jl.Kesehatan Cijantung . Dakosta shoes juga membuka
toko online di alamat blog www.dakostaolshop.wordpress.com agar dapat memasarkan
produk di dunia maya dan memperluas wilayah pemasaran.
3.
Operation Plan
3.1.
3.2.
3.3.
3.4.
3.5.
Jadwal Implementasi
Adapun rencana implementasi dari produksi sepatu dengan merk Dakosta shoes akan
dilakukan sesuai jadwal yang tertera pada Tabel 2.
Tabel 2. Jadwal Implementasi usaha Dakosta shoes
Fase
Tanggal
Kegiatan
Perencanaan
Proses penjahitan
Pelaksanaan
Kontrol
4.
Financial Performance
4.1.
Permodalan
Struktur Permodalan merupakan modal kelompok, sebesar Rp 5.000.000,- sehingga dapat
memenuhi pengeluaran yang dibutuhkan.Rencana penggunaan modal dapat dilihat pada
Tabel 3.
10
Rp. 300.000
Bahan ATK
Rp. 300.000
Biaya Lainnya
Rp. 200.000
Rp. 800.000
Rp 800.000
Sol
Rp 250.000
Rp 100.000
Biaya lainnya
Rp 150.000
Rp 1.300.000
Biaya Pekerja
Biaya penjahit (50 pasang Rp 20.000)
Rp 1.000.000
Rp 1.000.000
4.2.
Rp 3.100.000
= Harga produk
= Biaya variabel
Maka perhitungannya:
Dari perhitungan BEP untuk 50 buah pasang sepatu dapat diketahui bahwa untuk
menutup biaya produksi cukup dengan menghasilkan 13 pasang sepatu.
11
4.3.
Sales Forecast
Rumah produksi Dakosta shoes diperkirakan akan mengalami kenaikan penjualan
sebesar 50-80% per tahun. Dengan kenaikan inflasi rata-rata tahunan sebesar 5,75% maka
omset perusahaan pun bertambah.
Ramalan Penjualan
Tahun 2013
Jumlah penjualan
50 pasang
4.4.
Tahun 2014
80 pasang
Tahun 2015
150 pasang
Tahun 2016
250 pasang
Rp 150.000
Rp 160.000
Rp 170.000
Rp 185.000
Rp 7.500.000
Rp 12.800.000
Rp 25.500.000
Rp 46.250.000
5.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil perhitungan biaya modal dan penjualan, rumah produksi sepatu
kulit Dakosta shoes layak untuk didirikan. Adapun beberapa hal yang harus
diperhatikan yaitu :
a. Perlunya penangan biaya operasional sekecil mungkin, terutama yang berkaitan
dengan biaya bahan baku dan pekerja.
b. Peninjauan lokasi yang strategis untuk digunakan sebagai toko/outlet.
c. Penanganan biaya asset sekecil mungkin.
d. Peningkatan kualitas dari produk yang dihasilkan.
e. Peningkatan pelayanan dari perusahaan, terutama pada sisi pemasaran.
12