Anda di halaman 1dari 8

PROPOSAL PROYEK BISNIS

CHRONO

Pengusul

Philio Aquila Realino Sandiano 1723021007

Nathanael Adi Wicakso 1723021014


Hans Sugianto 1723021015

Fakultas Kewirausahaan
Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
2022

1
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Sepatu merupakan sebuah alas kaki yang digunakan oleh manusia
untuk melindungi kaki dari batu, tanah, semak dan benda-benda lain yang dapat
melukai kaki manusia itu sendiri. sepatu ditemukan pertama kali pada jaman
prasejarah yang pada saat itu digunakan untuk melindungi dari panas terik
matahari, sepatu pada jaman Viking, Mesir kuno dan peradaban China terbuat
dari bahan bahan alam yaitu rumput atau semak, sedangkan pada jaman es
(lima juta tahun lalu) dibuat dari kulit binatang dan sepatu suku primitif
tersebut ditemukan dalam jumlah yang banyak di pedalaman Missouri
Amerika Serikat dan diperkirakan sepatu suku primitif tersebut berasal dari
tahun 8000 sebelum masehi. Namun sekarang sepatu sudah banyak yang di
alih fungsikan yang sebelumnya merupakan penunjang kaki untuk terhindar dari
benda benda yang dapat melukai kaki menjadi trend fashion yang harus ada
untuk melengkapi agar telihat modis dan bergaya untuk mendukung
penampilan orang yang menggunakannya. Sepatu memiliki berbagai macam
jenis mulai dari sepatu olah raga, sepatu, dan sepatu sneakers. sepatu memiliki
siklus hidup yang sangat panjang untuk ukuran sebuah usaha. seperti layaknya
usaha dalam jenis lain usaha dalam bidang sepatu jika sudah sampai tahap
berkembang, maupun maturity akan mengalami peningkatan jika sudah dikenal
atau dipakai semua orang brand sepatu tersebut akan dibuat tiruannya yang
tidak bisa menyamai produk aslinya dengan harga yang murah, ini membuat
pengusaha sepatu berpikir ulang untuk mengatur strategi agar sepatu yang
diproduksi lebih laku, memiliki ciri khas, hak kekayaan intelektual
dibandingkan tiruannya.

Sumber : Data Badan Pusat Statistik

Berdasarkan Dari Data BPS diatas nilai ekspor sepatu olahraga dari
indonesia mencapai US$ 3,32 miliar pada 2020. Nilai Ekspor sepatu olah raga
cenderung naik hingga 31,1% dari tahun-tahun sebelumnya. Dilihat jika usaha
dalam bisnis sepatu dibilang cukup sulit dikarenakan usaha di bidang ini
kebanyakan sudah dikuasai oleh perusahaan perusahaan besar yang nantinya
2
dengan mudah akan melengserkan produk sepatu yang baru saja muncul. survei
membuktikan jika sepatu banyak digandrungi oleh anak anak muda jaman
sekarang mulai dari anak SD maupun sampai di jenjang perkuliahan namun
tidak sedikit orang yang berusia di atasnya menggunakan sepatu dengan model
unik untuk dipakai bekerja, maupun bergaya. Dilihat dari data yang tersaji dari
Spire Research and Consulting, industri sepatu di Indonesia akan terus
meningkat setidaknya sampai pada tahun 2021, Sedangkan pada tahun 2018
nilai pasar industri sepatu tercatat sekitar Rp37 triliun. Nilai pasar sepatu
menurut perkiraan akan meningkat 10% tiap tahunnya hingga pada tahun
2021 bernilai Rp49 triliun yang didasari dari berbagai faktor salah satunya
perkembangan bisnis e-commerce yang sangat pesat bagi pasar, dan
meningkatnya permintaan pasar terhadap sepatu berjenis sneakers Tren
sneakers di Indonesia awalnya masuk melalui musik hip-hop dan RnB. Sneaker dibedakan
menjadi2 yaitu timeless classic dan new generation.
Timeless classic merupakan jenis sneakers yang tidak akan mengalami
perubahan bentuk. Bentuk sendiri sudah paten, hanya saja sederet produsen
beramai-ramai mengeluarkan jenis baru dengan warna berbeda. Salah satu jenis
sneakers ini adalah Air Jordan. Orang orang tak akan menemukan bentuk yang

3
berbeda dari sepatu jenis ini. Sedangkan new generation merupakan jenissneakers
kekinian dengan aneka bentuk dan warna.
Menurut surabaya.bisnis.com, Ketua Asosiasi Persepatuan Indonesia
(Aprisindo) Jatim, Winyoto Gunawan mengatakan saat ini permintaan sepatu
sekolah dan sepatu olahraga maupun sepatu untuk bekerja sudah mulai
meningkat meskipun belum sepenuhnya normal. industri sepatu Jatim masih
belum menggenjot produktivitas pabrik meskipun sudah ada sedikit
permintaan pasar. Menurutnya, pengusaha lebih memilih untuk menghabiskan
stok di gudang yang masih belum terjual akibat dampak pembatasan kegiatan
masyarakat.
Menurut data dari kemenperin.go.id , Indonesia merupakan produsen
sepatu terbesar keempat di dunia. Dari data 4 tahun terakhir Indonesia
memproduksi sepatu sebanyak 1,41 miliar atau 4,6% dari total produksi sepatu
dunia. di Indonesia tercatat ada 18.687 unit usaha yang meliputi sebanyak
18.091 unit usaha merupakan skala kecil, kemudian 441 unit usaha skala
menengah, dan 155 unit usaha skala besar. Dari belasan ribu unit usaha
tersebut, serapan tenaga kerja telah mencapai 795.000 orang. pertumbuhan
kelompok industri kulit, barang dari kulit dan alas kaki yang mencapai 9,42%
pada tahun 2018 atau naik signifikan dibandingkan tahun 2017 sekitar 2,22%.
Capaian itu melampaui pertumbuhan ekonomi nasional di angka 5,17%.
Ekspor alas kaki nasional juga mengalami peningkatan hingga 4,13%, dari
tahun 2017 sebesar US$ 4,91 miliar menjadi US$ 5,11 miliar di 2018. Menurut
bapak Menteri Airlangga Hartanto akan terjadi peningkatan ekspor produk
alas kaki nasional sampai US$ 6,5 miliar pada tahun 2019 dan menjadi US$ 10
miliar dalam empat tahun ke depan.

1.2. Penemuan Ide


Masalah sepatu yang terjadi pada masyarakat yaitu model sepatu,
perpaduan warna, harga. Masalah ini muncul dikarenakan banyaknya para remaja
yang ingin memiliki sepatu unik dengan harga murah dengan perpaduan warna
yang unik, Laki-laki lebih menyukai sepatu limited dan perempuan tidak terlalu
tertarik pada sepatu yang limited sehingga kami menawarkan sepatu yang semakin
lama akan semakin menarik karena lekukan-lekukan sepatu yang sering digunakan
dan memiliki konsep yang hampir sama air jordan namun kami mematok harga
yang jauh lebih dapat diterima oleh remaja usia 17 tahun sampai 25 tahun.
Sepatu yang kami tawarkan juga menggunakan sol yang merupakan dari hasil
limbah sehingga ramah untuk lingkungan.

1.3. Perumusan Masalah


Permasalahan yang ada di masyarakat sangat banyak yang menyangkut
kefektivan sepatu dalam penggunaannya, permasalahan Fokus permasalahan
yang diangkat untuk diselesaikan, produk yang ditawarkan untuk membantu
pekerjaan atau mendapatkan kenyamanan dikarenakan banyaknya sepatu
yang membuat penggunanya merasakan sakit pada beberapa titik pada
tumit maupun area jari-jari kaki. terdapat pula sepatu yang disalah artikan
fungsinya yang aslinya untuk melindungi kaki dari berbagai benda benda yang di
4
injak malah melukai kaki penggunanya akibatdari bahan bahan yang kurang berkualitas.
masyarakat menginginkan sepatu yang layak untuk digunakan dan menambah
kegunaan dari sepatu tersebut untuk bergaya. Faktor lain permasalahan yang
terjadi diantaranya dikarenakan limbah yang ada di masyarakat khususnya
limbah plastik, stryofoam, karet yang sangat susah untuk dikelola dengan
baik di Indonesia maka dari itu sebagai brand sepatu kami membuat sepatu
untuk membantu menyelesaikannya dengan mengelolanya menjadi produk
sepatu yang ramah terhadap lingkungan serta menjadi produk sepatu yang
awet dikarenakan konsep sepatu ripped shoes yang jika dirusak atau
semakin lama produk sepatu tersebut maka sepatu tersebut akan terlihat
lebih bergaya.

1.4. Batasan Masalah

Dari rumusan masalah di atas kami menyelesaikan masalah dengan batasan


yang telah kami tentukan untuk memfokuskan permasalahan dengan menciptakan
sepatu kain dengan kualitas medium (medium quality) dan banyaknya sepatu dengan
kualitas medium yang ada di pasaran sehingga masyarakat terkadang sulit untuk
membedakan sepatu kanvas yang berkualitasdengan sepatu kanvas yang tidak
berkualitas maka dari itu kami menciptakan sepatu kanvas yang berbeda yaitu sepatu
yang semakin rusak maka sepatu tersebut makin terlihat bagusnya dengan desain yang
telah didesain oleh kami sendiri dan kami telah memilih bahan canvas yang berkualitas
yang memiliki ciri khas. dengan memanfaatkan lingkungan yang ada di pulau jawa
untuk melemngkapi sepatu yang akan kami ciptakan.

5
1.5. Tujuan dan Manfaat
Tujuan
- Untuk membutikan bahwa sepatu dapat memberikan kenyamanan bagi
peggunanya.
- Untuk membuktikan produk lokal mampu bersaing dengan produk sepatu
yang sudah memiliki nama pada pasar sepatu..
- Dapat memberikan model futuristik dengan sentuhan klasik dengan tema
sepatu yang tidak akan pernah mati akan jaman.
Manfaat
- Menjebatani orang – orang yang ingin membeli sepatu dengan harga yang
tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah dengan kualitas yang bagus.
- Menggabungkan fugsi dasar sepatu dan fungsi pengelihatan dari sisi
pandang orang lain maupun pemakai terhadap model.

1.6. Sistematika Penulisan


sistematika penulisan yang telah disesuaikan dengan metode pembahasan
dan dikelompokan ke dalam beberapa bab, dan didalam bab tersebut
terdapat sub bab yang dapat memberikan penjelasan yang jelas, sebagai
berikut :
Bab 1 berisi tentang latar belakang, penemuan ide, serta tujuan
dan manfaat
Bab 2 berisi tentang studi kelayakan yang dilakukan dengan cakupanaspek
manajemen, keuangan, sdm, operasi, sosial dll.
Bab 3 berisi tentang model dan sistem bisnis yang dikembangkanBab 4
berisi tentang pelaksanaan usaha yang akan dilakukan
Bab 5 berisi kesimpulan dan saran

BAB 2. STUDI KELAYAKAN


Menjelaskan tentang konsep apa yang akan dilakukan untuk
menunjukkan bahwa proyek yang diusulkan memiliki kelayakan dari aspek aspek yang
dianalisis yaitu :

2.1. Aspek Ekonomi dan Lingkungan


2.2. Aspek Pasar dan Pemasaran
2.3. Aspek Manajemen
2.4. Aspek Operasi dan Produksi
2.5. Aspek Sumber Daya manusia
2.6. Aspek Keuangan
2.7. Kesimpulan dari Studi Kelayakan Bisnis

BAB 3. MODEL DAN SISTEM BISNIS


Menjelaskan tentang model bisnis yang akan digunakan serta sistem
bisnis yang akan digunakan. Model Bisnis dapat menggunakan konsep BMC
(Business Model Canvas).
3.1. Model Bisnis
6
3.2. Sistem Bisnis

7
DAFTAR PUSTAKA

Risna Halidi (Jum'at, 08 Januari 2021). Jadi Item Fesyen Favorit, Ini Sejarah Sepatuyang Patut
Kamu Ketahui
( https://www.suara.com/lifestyle/2021/01/08/182838/jadi-item-
fesyen-favorit-ini-sejarah-sepatu-yang-patut-kamu-ketahui )

Eka Mandala ( !0 November 2011) Sejarah Asal Usul Adanya Sepatu di Dunia

( https://www.pinhome.id/blog/sepatu/ )

Bab 1 sepatu (diakses pada 4 September 2022, Jam


(http://eprints.ums.ac.id/83269/3/BAB%20I.pdf )

Spire Insight: Industri Sepatu Indonesia Potensi Besar Produk Dalam Negeri
(technobusiness.id)

Anda mungkin juga menyukai