Dosen Pengampuh :
PUTRI ANGGRAENI WIDYASTUTI, S.Sn, M.Ds
Penyusun :
Muh Farhansyah Akhyaruddin 20181001015
Salah satu hal menarik dari berdirinya brand Nike ini adalah pendirinya
yang masih masih memiliki keahlian tersendiri dimana yang satu memiliki
kemampuan dibidang bisnis dan yang satu lagi paham akan target market yang
hendak disasar brand ini, yakni bidang olahraga. Kolaborasi keduanya membuat
berdirinya bisnis ini semakin memiliki potensi yang cukup besar dalam
menguasai pasar.
Produksi sepatu Nike telah beroperasi sejak tahun 1988 dimana hampir
sepertiga dari total koleksi Nike diproduksi di Indonesia. Tony Band selaku
koordinator brand Nike Indonesia menerangkan pada konferensi pers nya pada
November 1994 telah memiliki 11 kontraktor. 11 diantaranya adalah
perusahaan yang semula berasosiasi dengan Nike Korea Selatan dan Taiwan.
Basis produksi tersebut juga memproduksi brand-brand lain seperti
Reebok, Adidas dan Puma. Nike dan kontraktornya yang berbasis di Indonesia
nyatanya juga memiliki hubungan yang cukup dekat dimana setiap
karyawannya melakukan quality control terhadap kualitas produk yang sesuai
dengan standar brand Nike.
Hingga saat ini basis produksi sepatu Nike tersebar di beberapa wilayah di
Indonesia dimana beberapa diantaranya terletak di Tangerang dan Serang yang
mana lokasinya tak terlalu jauh dari Jakarta.
Pabrik-pabrik yang memproduksi sepatu Nike di Indonesia umumnya
manajemennya dipegang oleh Korea. Sementara manager tingkat menengah,
hingga supervisor juga berasal dari Korea dan Indonesia. Sementara bagian
produksinya berasal dari Indonesia utamanya berjenis kelamin perempuan
dengan rentang usia antara 16 hingga 22 tahun.
a. Pendekatan
Pada perancangan kali ini penulis menggunakan pendekatan kualitatif
deskriptif.Merupakan penelitian yang yang digunakan untuk menggambarkan
atau menjelaskan fenomena yang terjadi saat ini atau yang sudah lalu. Penelitian
Deskriptif tidak memerlukan manipulasi maupun perubahn terhadap variabel-
variabel yang ada, namun menggambarkan atau menjelaskan suatu kondisi
dengan apa adanya.
c. Teknik Analisis
Pada perancangan kali ini penulis menggunakan teknik analisis dengan
metode survei, deskriptif, dan komparatif. Menurut Whitney (1960), metode
deskriptif adalah pencarian fakta dengan interpretasi yang tepat. Penelitian
deskriptif mempelajari masalah-masalah dalam masyarakat, serta tata cara yang
berlaku salam masyarakat serta situasi-situasi tertentu, termasuk tentang
hubungan kegiatan, sikap, pandangan, serta proses-proses yang sedang
berlangsung dan pengaruh dari suatu fenomena. Menurut R. Meikalyan (2016)
metode komparasi adalah suatu metode yang digunakan untuk membandingkan
data-data yang ditarik ke dalam konklusi baru. Menurut Gay & Diehl (1992)
metode penelitian survei merupakan metode yang digunakan sebagai kategori
umum penelitian yang menggunakan kuesioner dan wawancara.