Fungsi :
Sebagai alat monitor dan pengendali operasi mesin/
motor listrik .
Memonitor :
Tegangan, Kuat Arus, Frequensi, Daya Aktif,
Faktor Daya, On/Off motor .
Pengendali :
Memutus arus secara manual dan atau automatic
apabila terjadi over current/over load, & level air
melebihi nilai batas,dll
Alarm :
Pemberi Peringatan
Perletakan :
Menghubungkan antara sumber tegangan listrik dengan
Motor listriknya .
Susunan/rangkaian listrik yg terdiri dari alat ukur,
kontaktor, pengaman dan Pemberi isyarat yg
berfungsi membagi arus listrik ke sasaran (pengguna) .
Sasaran Penerangan
Sasaran Motor Listrik dan Penerangan
Sasaran Penerangan, Motor Listrik dan Alat Plambing .
Susunan/rangkaian listrik yg terdiri dari alat ukur,
kontaktor, pengaman dan Pemberi isyarat yg berfungsi
mencatat energi listrik ke sasaran (pengguna) .
Besaran kWh
Besaran kVARh
Susunan/rangkaian listrik yg terdiri dari alat ukur,
kontaktor, pengaman dan Pemberi isyarat yg berfungsi
Mengendalikan Penggunaan listrik ke sasaran (pengguna) .
11 9
10
14
12 V
13
13
INSTRUMEN PANEL DOL 5,5 KW
2 9
10
4
5 13
13
8
14
6
13
10
1
12 Frequensi meter
16
14
15
INSTRUMEN PANEL STAR DELTA 11 Kw
1 Box panel 50 x 70 x 20 cm 1 pcs
2 Magnetic Contactor Mitsubhisi SN 20 /220 V 3 pcs
3 MCB 2 A 1P 3 pcs
4 NFB 40 A 3P 1 pcs
5 Thermal Overload Rellay TH- N 20 / 9 - 13 A 1 pcs
6 Water Level Control Omron G 1FG 1 pcs
7 Rellay & Socket MK 2P 2 set
8 Terminal Cable 4 x 20 A 1 pcs
9 Terminal Cable 4 x 40 A 3 pcs
10 Ampermeter 50 / 5 A 3 pcs
11 Current Transformator 50 / 5 3 pcs
12 Voltmeter 0-500 V 1 pcs
13 Pilot Lamp Hanyong 220 V 5 pcs
14 Sellector Switch 1-0-2 1 pcs
15 Ilumination Push Button NO / NC 2 pcs
16 Volt Sellector Swicth OTTO 1 pcs
17 Cable Configuration Y & ∆ NYAF 4 mm 15 meter
18 Cable Wearing NYAF 0,75 1 rol
19 Scun Cable garpu 1 mm 1 pack
20 Scun Cable garpu 4 mm 42 pcs
21 Timer Star delta H3CR 1 pcs
7 21 6
11
4
1
1
9 5 2 8
Fungsi Peralatan :
1. Bok Panel : pengaman peralatan terhadap bahaya sengatan
2. Magnet Kontactor : saklar penghubung
3. MCB : pemutus arus sgb pengaman bila terjadi over current 1 phase sbg
pengaman wiring panel .
4. NFB : berfungsi untuk menghubungkan dan memutus tegangan/arus utama
dengan sirkuit atau beban
5. Thermal Overload Rellay : peralatan switching yang peka terhadap suhu
dan akan membuka atau menutup kontaktor pada saat suhu yang terjadi
melebihi batas
6. Water Level Control : saklat automatic sbg isyarat level air
7. Rellay and Socket : Kontrol Phase thd gangguan matinya listrik 1 fase
8. Terminal Kabel : baut penjepit & penyambung kabel
9. Ampere Meter : mengukur kuat arus listrik
10.Current Transformator : mengendalikan & mengukur arus fase R, S dan T
11.Meter : mengukur tegangan listrik
12.Pilot Lamp : lampu isyarat (R,S,T, Over Load dan Dry LWL) .
13.Sellector Switch : saklar pemilih konfigurasi DOL, Y atau Δ.
14.Ilumination Push Button : saklar yang dilengkapi dengan lampu isyarat
15.Volt Sellector Switch : saklar pemilih tegangan R, S, T, N (antar Fase
atau 1 Fase)
16.Timer : pengatur Waktu perpindahan konfigurasi Y ke Δ.
Magnetic Contactor (MC) adalah komponen
yang berfungsi sebagai penghubung/kontak
dengan kapasitas yang besar dengan
menggunakan daya minimal.
Mini Circuit Breaker (MCB) adalah komponen
yg memiliki fungsi sebagai alat pengaman arus
lebih.
MCB ini memproteksi arus lebih yang terjadi
disebabkan beban lebih . Arus lebih dapat
terjadi adanya hubungan pendek
Non Fuse Breaker (NFB = Pemutus tanpa
sikring), adalah komponen yg berfungsi untuk
menghubungkan dan memutus tegangan/arus
utama dengan sirkuit atau beban,
Selain itu berfungsi juga untuk
memutuskan/melindungi beban dari arus yang
berlebihan ataupun jika terjadi hubung singkat
Thermal Overload Relay (TOR) adalah
peralatan switching yang peka terhadap suhu dan
akan membuka atau menutup kontak pada saat
suhu yang terjadi melebihi batas yang
ditentukan.
Atau peralatan kontrol listrik yang berfungsi
untuk memutuskan jaringan listrik jika terjadi
beban lebih.
Relay adl saklar elektronik (automatic) yg dpt
membuka/menutup Rangkaian dgn menggunakan
kontrol dari rangkaian Elektronik lain .
Tersusun dari kumparan, pegas dan 2 Kontak
Elektronik dg notasi
NC : Normally Close & NO : Normally Open
Current Transformator (CT) adalah komponen
yg berfungsi mengurangi arus tegangan tinggi ke
nilai yang lebih rendah dan memberikan cara yang
aman utk memantau arus listrik yang sebenarnya
mengalir dalam saluran transmisi AC
menggunakan ammeter standar.
Volt Selector Switch (VSS) adalah saklar mini
yang berfungsi memindahkan kontrol atau
arus listrik ke meter atau alat lain yg kita inginkan .
R S T OL WL
Am-R
Am- S Vm
Am- T
IPb-Op VSS
IPb-Ind K-S
LWC
CT
MCB Timer
MC
MC
NFB MC
TOR
T-RST T-WL
T-PLN T-UVW
Pilot lamp
WLC
R S T N R S T N
R S T
NFB
20 A
A
NC
WLC
Volt sellector switch
A NC
TOL
M A
V
Timer 24 H
Off
Nc C2
No C1
Nc C2 No T Nc T
On
No C2
Nc C3
C1 T C2 C3
C1 C2 C3
Terminal Motor 3 P
INSTRUMEN PANEL STAR DELTA 11 Kw
1 Box Panel Desain khusus 1 pcs
2 Magnetic Contactor Mitsubhisi SN 20 /220 V 3 pcs
3 MCB 2 A 1P 3 pcs
4 NFB 40 A 3P 1 pcs
5 Thermal Overload Rellay TH- N 20 / 9 - 13 A 1 pcs
6 Water Level Control Omron G 1FG 1 pcs
7 Terminal Cable 4 x 20 A 1 pcs
8 Terminal Cable 4 x 40 A 3 pcs
9 Ampermeter 50 / 5 A 3 pcs
10 Current Transformator 50 / 5 3 pcs
11 Voltmeter 0-500 V 1 pcs
12 Pilot Lamp Hanyong 220 V 5 pcs
13 Sellector Switch 1-0-2 1 pcs
14 Ilumination Push Button NO / NC 2 pcs
15 Volt Sellector Swicth OTTO 1 pcs
16 Kabel Configuration Star – Delta NYA 4 mm 3 warna 15 meter
17 Cable Wearing NYAF 0,75 merah 0,5 rol
18 Cable Wearing NYAF 0,75 kuning 0,5 rol
19 Cable Wearing NYAF 0,75 hitam 0,5 rol
20 Cable Wearing NYAF 0,75 biru 0,5 rol
21 Scun Cable garpu 1 mm 1 pack
22 Scun Cable garpu 4 mm 42 pcs
23 Timer Star delta H3CR 1 pcs
A. Alat Ukur ( Volt-m, Amp-m, f-m, CosΦ-m,
Watt-m, dll) .
B. Kontaktor (MCB, MC, NFB, Relay,
Switch-Selector, dll) .
C. Pengaman (MCB, MCCB, Fuse, TOR, CT, dll) .
D. Pemberi Isyarat (Lampu Pilot, Sirine, Peluit,
Termostat, dll).
E. Peralatan Penyempurna (Soft-Stater,
Kapasitor Bank, Inverter)
F. Kelengkapan Lain (Kabel, Terminal, Box, dll)
A. Bus Bar
B. Buton Switch
C. Terminal
D. Wiring Diagram
E. Water Level Indikator
F. System Grounding
G. Penjepit kabel, dll
Ilumination Push Button
Penyebab Rusaknya Elektro Motor
(Short = konsleting = terbakar)
• Beban berlebih (over loaded)
• Ketidak seimbangan Tegangan Phase (Single
Phasing, Phase loss = unbalanced voltage)
• Kerusakan Bantalan (Bearing Problem)
• Rusaknya laminasi belitan Stator
(Kontaminasi/cacatnya Wound)
• Kerusakan Rotor (Rotor Problem)
Penyebab Voltage-Unbalanced
• Loss kontak starter pd salah satu Phase
(Contactor, MCB, Terminal, trafo)
• Terputusnya Thermal Overload Relay pd salah
satu Phase .
• Terputusnya Fuse (sekering) pd salah satu Phase
.Jaringan “Δ” terputus .
• Power Factor Correction tdk sama (off-line)
• Kalau terjadi demikian, maka dua Phase yg
lainnya akan dialiri arus sebesar = 1,73 x In,
sampai seluruh phase terbakar .
Apabila terjadi Voltage Unbalanced
• Batas Maksimun (NEMA) VUnb = 1 % .
• Bila terjadi Vunb, diatasi dg penurunan beban
pd Elmot .
Nilai Unbalanced Voltage Penurunan Beban
1% 98%
2% 95%
3% 88%
4% 82%
5% 75%
Panel Listrik Star Delta
Star delta adalah sebuah sistem starting
motor listrik yang paling banyak
dipergunakan .
Dengan menggunakan star delta starter
Lonjakan arus listrik yang terlalu tinggi (6-
7 In) bisa dihindarkan.
Cara kerja :
saat start awal motor tidak dikenakan
tegangan penuh hanya 0.58 dengan cara
dihubung bintang/ star.
Setelah motor berputar dan arus sudah
mulai turun dengan menggunakan timer
arus dipindahkan menjadi segitiga/ delta
sehingga tegangan dan arus yang mengalir
ke motor menjadi penuh.
Panel Listrik
Capacitor Bank
Komponen ini Timer dan Tripper juga mempunyai kontak NO dan NC.
Dan yg membedakannya hanya pd kondisi pengaktifannya saja.
Kontak NO dan NC pada Timer (Time Delay Relay) akan bekerja ketika
timer diberi ketetapan waktunya, ketetapan waktu ini dpt kita
tentukan pd potensiometer yg terdapat pd timer itu sendiri. Misalnya
ketika kita telah menetapkan 10 detik, maka kontak NO dan NC akan
bekerja 10 detik setelah kita menghubungkan timer dgn sumber arus
listrik.
Sedikit berbeda dengan kontak NO dan NC
yg terdapat di Timer, padaTripper (Thermal
Over Load Relay) kontak NO dan NC nya
bekerja karena mendapat daya tekan dari
bimetal trip yg terdapat di dalamnya.
Bimetal Trip ini akan melengkung apabila
resistance wire dilewati arus lebih besar
dari nominalnya dan menekan lengan kontak,
sehingga kontak NC berubah menjadi
kontak NO.
THERMAL OVERLOAD RELAY (TOR)
Gambar kontak
internal pd Kontaktor
Penyambungan sederhana
rangkaian kontaktor:
Perhatikan bagaimana
lampu akan menyala
ketika switch saklar
dihubungkan ke sumber
listrik.
Mengapa begitu repot
menggunakan kontaktor
untuk menyalakan
sebuah lampu bohlam?
Mengapa rangkain ini
menggunakan dua buah
sumber listrik yang
berbeda?
A. Beban kerja motor naik (gangguan atau sengaja)
B. Unbalanced Voltage
C. Gangguan Harmonic Distorsion
D. Penurunan suppay Tegangan
E. Bearing rusak/kering
F. Penurunan level Air pd sisi suction
G. Dll.
Tanda :
Suhu panel naik
Tripping
Tibul suara lebih keras
Penanganan :
Analisa apa penyebabnya dan tindak lanjuti bila tlh ditemukan
Kurangi penggunaan lampu TDL
Operasikan pompa pd Head lebih tinggi
Amati NPSH (menjaga tdk terjadi kavitasi) .
A. Catu tegangan (daya suplay) menurun
B. Terjadi losses tinggi di hulu
C. Unbalanced Arus atau Tegangan
D. Dll .
Tanda :
Suhu panel naik
Tripping
Penanganan :
Pasang Step Up Transformator
Koordinasi dgn PLN
Pasang Stabilizer Tegangan
Operasikan motor dgn daya beban lebih kecil
A. Pengaruh frequensi listrik dari suplay daya
B. Beban terlepas
C. Dll
Tanda :
Putaran Motor lebih cepat
Suhu naik
Tibul suara lebih bising
Penanganan :
Ukur putaran dgn alat portable
Perbaiki atau ganti motor agar sesuai dgn Name Plate
A. Pemakaian daya besar dan lama
B. Alat pencatat rusak
C. Dll.
Tanda :
Pencatatan angka tinggi
Penanganan :
Cek dan catat sendiri nilai meter
Saksikan dan cermati pencatatan saat
pembaca meter ke lokasi
A. Daya atau Energi Reaktif naik
B. Gangguan belitan motor
C. Lebih sering terjadi Tripping
Tanda :
Tagihan Rekening lebih tinggi
Tripping
Penanganan :
Pasang Kapasitor agar nilai FD ~ 1
Kurangi penggunaan alat yg terdapat belitan
Ukur Nilai Faktor Daya scr benar
Analisa Rekening Listrik PLN
Grounding
Grounding pada instalasi listrik berfungsi sebagai
pengaman listrik.
Pengaman listrik akibat dari kabel -kabel yang terkelupas
dan mengenai body part peralatan elektonik atau
peralatan listrik yang selanjutnya mengenai orang.
Dengan adanya grounding ini aliran arus listrik yang liar
atau yang tak berfungsi akan dibumikan.
Dengan demikian manusia akan terhindar dari sengatan
listrik yang berlebihan.
Contoh barang-barang listrik dengan casing metal :
Komputer, Mesin Cuci, mesin pemanas, hair dryer dan lain-
lain.
Kabel.
Warna kabel instalasi listrik sudah ditetapkan
di berbagai negara.
Di Indonesia, warna kabel listrik ditentukan
menurut standard SNI atau standatd IEC:
a. Merah, kuning, hitam berfungsi untuk fase
b. Biru muda (biru laut) berfungsi untuk netral
c. Kuning -hijau berfungsi untuk ground
NYA NYM NYY NYAF
NYFGbY NYRGbY NYCY
Tombol yg dlm keadaan normal “Kondisi tersambung”.
Apabila dipencet, akan “lepas/putus” utk sementara .
Tombol yg dlm keadaan normal “lepas/putus” .
Apabila dipencet, akan “tersambung” utk sementara .
Tombol yg dlm keadaan normal salah satu
“lepas/putus” .
Apabila dipencet, akan “tersambung” sementara
Sebaliknya tombol yg lain bersifat kebalikan .
Tombol yg dlm keadaan normal, empat “lepas/putus”
Apabila dipencet, akan “tersambung” sementara .
Sebaliknya satu tombol yg lain bersifat kebalikan .
Tombol yg dlm keadaan normal, dua “terhubung I” .
Apabila dipencet, akan “terhubung II” sementara .
Tombol yg dlm keadaan normal, tiga “terhubung ”
Karena pengaruh suhu, satu “terhubung”, sdg satu
yg lain “terputus” .
Tombol yg dlm keadaan normal, “tdk terhubung ”
Apabila diinginkan dpt dihubungkan ke posisi I atau
II .
Tombol yg secara automatik waktu, “terhubung I”
Sedangkan dlm kondisi normal dpt “terhubung II”.
Apabila Sumber tegangan disalurkan ke beban lampu
Maka lampu akan menyala .
Besar-kecilnya daya atau terang-redupnya lampu
Bergantung pada besar-kecilnya tahanan .
Nilai Daya yg menentukan terang lampu, tergantung
Dari nilai besaran V & I .
Perhatikan susunan pengkabelan alat ukur
Hubungan nilai Daya ditunjukkan pd nilai yg
Tertera pd alat ukur .
o Insyarat Overload
o Alat Ukur Indicator
o Pengendali
Timer,
CT, WLC
MCB
Relay,
Overload
NFB, On-Button
Kontactor
Terminal
PL PL
PL “S” PL “T”
“OL” “HWL
”
PL “R”
Volt
AM Meter
“S” AM
“T”
AM
“R”
Tobol
“Off”
Tobol
Selector
“On”
“DOL/Y-∆”
Selector Teg
“Phase/Line”
MCB Rellay Timer
“Protector” “Protector” “Pengendali”
CT “Ukur I”
WLC
“Alarm”
NFB
“Contactor”
Automatic
“Contactor”
Terminal
“Output Terminal
Terminal “Elektrode
Y-∆”
“Output Sensor
Terminal
DOL” WLC”
“Input 3
Ph”
Automatic Automatic
Automatic
“Contactor “Contactor
“Contactor
C-1” C-2”
C-3”