Anda di halaman 1dari 94

Maksud dan tujuan pembelajaran :

Agar orang mengerti listrik, minimal


dapat memahami prisip kerja
peralatan atau lebih jauh lagi dapat
merakit box panel listrik secara
swausaha .
Bisa mencegah kerugian yang timbul
akibat tidak mengerti box panel
listrik di tempat kerja atau usaha .
Harapan (Tujuan)
• Peserta dapat mengoperasikan Panel
• Peserta terbiasa membaca Alat Ukur yg
terdapat pada Panel
• Peserta memahami fungsi Panel
• Peserta mampu merakit Panel
• Peserta mampu memperbaiki Panel .

Mari kita manfaatkan Panel utk menganalisa


kinerja system !
Panel terdiri dari
• Alat ukur > Apa yg diukur ?
• Kontaktor (switch) > Apa yg dikontakkan ?
• Pengaman > Apa yg diamankan ?
• Pemberi Peringatan (isyarat bahaya) >
Mengapa perlu diingatkan ?
• Peralatan penyempurna system > Mengapa
perlu disempurnakan ?

Mari kita kaji apa sebenarnya fungsi &


Manfaat Panel .
Kedudukan Panel dlm System
Air Bersih
• Sumber Penggerak Mula (PLN)
• Panel Listrik
• Motor Listrik
• Alat Transmisi mekanik
• Pompa
• Jaringan Pipa
• Produk Utama (Air) .
Dgn Panel kita dpt menganalisa apakah Listrik,
Motor, pompa, alat transmisi, jaringan, atau
produk yg dihasilkan baik/tdk .
Electrical switchboard atau lebih kita kenal dgn
panel listrik terbentuk berdasarkan susunan
komponen listrik yg sengaja disusun dalam sebuah
papan control, sehingga dapat memudahkan
penggunaanya.

Panel listrik adalah sebuah papan hubung bagi


yang berisi komponen-komponen listrik, yang
disesuaikan dengan fungsi panel tersebut.
Panel genset berfungsi untuk mengontrol,
mengendalikan dan memberi proteksi terhadap
genset dan supply powernya.
Panel penerangan berfungsi sebagai pengaman
dari lampu-lampu yang terkoneksi ke panel
tersebut.
:

Fungsi :
Sebagai alat monitor dan pengendali operasi mesin/
motor listrik .
Memonitor :
Tegangan, Kuat Arus, Frequensi, Daya Aktif,
Faktor Daya, On/Off motor .
Pengendali :
Memutus arus secara manual dan atau automatic
apabila terjadi over current/over load, & level air
melebihi nilai batas,dll
Alarm :
Pemberi Peringatan
Perletakan :
Menghubungkan antara sumber tegangan listrik dengan
Motor listriknya .
Susunan/rangkaian listrik yg terdiri dari alat ukur,
kontaktor, pengaman dan Pemberi isyarat yg
berfungsi membagi arus listrik ke sasaran (pengguna) .

Sasaran Penerangan
Sasaran Motor Listrik dan Penerangan
Sasaran Penerangan, Motor Listrik dan Alat Plambing .
Susunan/rangkaian listrik yg terdiri dari alat ukur,
kontaktor, pengaman dan Pemberi isyarat yg berfungsi
mencatat energi listrik ke sasaran (pengguna) .

Besaran kWh
Besaran kVARh
Susunan/rangkaian listrik yg terdiri dari alat ukur,
kontaktor, pengaman dan Pemberi isyarat yg berfungsi
Mengendalikan Penggunaan listrik ke sasaran (pengguna) .

Memonitor perubahan besaran listrik dlm operasi


Alat operasi (on/off -switch)
Alarm saat terjadi kelainan
Rangkaian Utama dan Rangkain Pengendali.
Dalam Box Panel listrik biasanya terdapat :
Time Delay Relay (Timer),
Thermal Over Load Relay (Tripper Over Load),
Relay Contactor (Relay), dan
Magnetic Contactor (Kontaktor),

MCB,Contactor, Relay, Overload, Timer


Ampere Meter Analog /Digital, Volt Meter Analog / Digital, Cos Phi
Meter Analog / Digital, Frequency Meter Analog / Digital, Watt
Meter Analog / Digital, Digital Multi Meter,
Selector Switch, Push Button,
Emergency Button, Ohm saklar/ Cos Pilot Lamp,
Busbar, Kabel Skun, Kabel Gland, Plug In Socket,
Capacitor Bank,
Regulator dan lain - lainnya.
1

11 9

10
14
12 V

13
13
INSTRUMEN PANEL DOL 5,5 KW

1 Box Panel 40 x 60 x 20 cm 1 pcs


2 Magnetic Contactor Mitsubhisi SN 12 /220 V 1 pcs
3 MCB 2 A 1P 3 pcs
4 MCB 25 A 3P 1 pcs
5 Thermal Overload Rellay TH- N 12 / 9 - 13 A 1 pcs
6 Water Level Control Omron G 1FG 1 pcs
7 Rellay & socket MK 2P 2 set
8 Terminal Cable 12 x 30 A 1 pcs
9 Ampermeter Direct 15 A 3 pcs
10 Voltmeter 0-500 V 1 pcs
11 Pilot Lamp Hanyong 220 V 5 pcs
12 Sellector Switch 1-0-2 1 pcs
13 Ilumination Push Button NO / NC 2 pcs
14 Volt Sellector Swicth OTTO 1 pcs
15 Cable Configuration DOL NYAF 4 mm 10 meter
16 Cable Wearing NYAF 0,75 1 rol
17 Scun Cable garpu 1 mm 1 pack
7 11

2 9

10
4

5 13

13
8

14
6
13

10
1
12 Frequensi meter

16

14

15
INSTRUMEN PANEL STAR DELTA 11 Kw
1 Box panel 50 x 70 x 20 cm 1 pcs
2 Magnetic Contactor Mitsubhisi SN 20 /220 V 3 pcs
3 MCB 2 A 1P 3 pcs
4 NFB 40 A 3P 1 pcs
5 Thermal Overload Rellay TH- N 20 / 9 - 13 A 1 pcs
6 Water Level Control Omron G 1FG 1 pcs
7 Rellay & Socket MK 2P 2 set
8 Terminal Cable 4 x 20 A 1 pcs
9 Terminal Cable 4 x 40 A 3 pcs
10 Ampermeter 50 / 5 A 3 pcs
11 Current Transformator 50 / 5 3 pcs
12 Voltmeter 0-500 V 1 pcs
13 Pilot Lamp Hanyong 220 V 5 pcs
14 Sellector Switch 1-0-2 1 pcs
15 Ilumination Push Button NO / NC 2 pcs
16 Volt Sellector Swicth OTTO 1 pcs
17 Cable Configuration Y & ∆ NYAF 4 mm 15 meter
18 Cable Wearing NYAF 0,75 1 rol
19 Scun Cable garpu 1 mm 1 pack
20 Scun Cable garpu 4 mm 42 pcs
21 Timer Star delta H3CR 1 pcs
7 21 6

11

4
1
1

9 5 2 8
Fungsi Peralatan :
1. Bok Panel : pengaman peralatan terhadap bahaya sengatan
2. Magnet Kontactor : saklar penghubung
3. MCB : pemutus arus sgb pengaman bila terjadi over current 1 phase sbg
pengaman wiring panel .
4. NFB : berfungsi untuk menghubungkan dan memutus tegangan/arus utama
dengan sirkuit atau beban
5. Thermal Overload Rellay : peralatan switching yang peka terhadap suhu
dan akan membuka atau menutup kontaktor pada saat suhu yang terjadi
melebihi batas
6. Water Level Control : saklat automatic sbg isyarat level air
7. Rellay and Socket : Kontrol Phase thd gangguan matinya listrik 1 fase
8. Terminal Kabel : baut penjepit & penyambung kabel
9. Ampere Meter : mengukur kuat arus listrik
10.Current Transformator : mengendalikan & mengukur arus fase R, S dan T
11.Meter : mengukur tegangan listrik
12.Pilot Lamp : lampu isyarat (R,S,T, Over Load dan Dry LWL) .
13.Sellector Switch : saklar pemilih konfigurasi DOL, Y atau Δ.
14.Ilumination Push Button : saklar yang dilengkapi dengan lampu isyarat
15.Volt Sellector Switch : saklar pemilih tegangan R, S, T, N (antar Fase
atau 1 Fase)
16.Timer : pengatur Waktu perpindahan konfigurasi Y ke Δ.
Magnetic Contactor (MC) adalah komponen
yang berfungsi sebagai penghubung/kontak
dengan kapasitas yang besar dengan
menggunakan daya minimal.
Mini Circuit Breaker (MCB) adalah komponen
yg memiliki fungsi sebagai alat pengaman arus
lebih.
MCB ini memproteksi arus lebih yang terjadi
disebabkan beban lebih . Arus lebih dapat
terjadi adanya hubungan pendek
Non Fuse Breaker (NFB = Pemutus tanpa
sikring), adalah komponen yg berfungsi untuk
menghubungkan dan memutus tegangan/arus
utama dengan sirkuit atau beban,
Selain itu berfungsi juga untuk
memutuskan/melindungi beban dari arus yang
berlebihan ataupun jika terjadi hubung singkat
Thermal Overload Relay (TOR) adalah
peralatan switching yang peka terhadap suhu dan
akan membuka atau menutup kontak pada saat
suhu yang terjadi melebihi batas yang
ditentukan.
Atau peralatan kontrol listrik yang berfungsi
untuk memutuskan jaringan listrik jika terjadi
beban lebih.
Relay adl saklar elektronik (automatic) yg dpt
membuka/menutup Rangkaian dgn menggunakan
kontrol dari rangkaian Elektronik lain .
Tersusun dari kumparan, pegas dan 2 Kontak
Elektronik dg notasi
NC : Normally Close & NO : Normally Open
Current Transformator (CT) adalah komponen
yg berfungsi mengurangi arus tegangan tinggi ke
nilai yang lebih rendah dan memberikan cara yang
aman utk memantau arus listrik yang sebenarnya
mengalir dalam saluran transmisi AC
menggunakan ammeter standar.
Volt Selector Switch (VSS) adalah saklar mini
yang berfungsi memindahkan kontrol atau
arus listrik ke meter atau alat lain yg kita inginkan .
R S T OL WL

Am-R
Am- S Vm
Am- T

IPb-Op VSS

IPb-Ind K-S
LWC
CT
MCB Timer
MC
MC
NFB MC
TOR

T-RST T-WL
T-PLN T-UVW
Pilot lamp
WLC
R S T N R S T N
R S T

NFB
20 A

A
NC
WLC
Volt sellector switch
A NC
TOL

M A
V

Timer 24 H

Off

Nc C2

No C1
Nc C2 No T Nc T
On

No C2
Nc C3

C1 T C2 C3

C1 C2 C3

Terminal Motor 3 P
INSTRUMEN PANEL STAR DELTA 11 Kw
1 Box Panel Desain khusus 1 pcs
2 Magnetic Contactor Mitsubhisi SN 20 /220 V 3 pcs
3 MCB 2 A 1P 3 pcs
4 NFB 40 A 3P 1 pcs
5 Thermal Overload Rellay TH- N 20 / 9 - 13 A 1 pcs
6 Water Level Control Omron G 1FG 1 pcs
7 Terminal Cable 4 x 20 A 1 pcs
8 Terminal Cable 4 x 40 A 3 pcs
9 Ampermeter 50 / 5 A 3 pcs
10 Current Transformator 50 / 5 3 pcs
11 Voltmeter 0-500 V 1 pcs
12 Pilot Lamp Hanyong 220 V 5 pcs
13 Sellector Switch 1-0-2 1 pcs
14 Ilumination Push Button NO / NC 2 pcs
15 Volt Sellector Swicth OTTO 1 pcs
16 Kabel Configuration Star – Delta NYA 4 mm 3 warna 15 meter
17 Cable Wearing NYAF 0,75 merah 0,5 rol
18 Cable Wearing NYAF 0,75 kuning 0,5 rol
19 Cable Wearing NYAF 0,75 hitam 0,5 rol
20 Cable Wearing NYAF 0,75 biru 0,5 rol
21 Scun Cable garpu 1 mm 1 pack
22 Scun Cable garpu 4 mm 42 pcs
23 Timer Star delta H3CR 1 pcs
A. Alat Ukur ( Volt-m, Amp-m, f-m, CosΦ-m,
Watt-m, dll) .
B. Kontaktor (MCB, MC, NFB, Relay,
Switch-Selector, dll) .
C. Pengaman (MCB, MCCB, Fuse, TOR, CT, dll) .
D. Pemberi Isyarat (Lampu Pilot, Sirine, Peluit,
Termostat, dll).
E. Peralatan Penyempurna (Soft-Stater,
Kapasitor Bank, Inverter)
F. Kelengkapan Lain (Kabel, Terminal, Box, dll)
A. Bus Bar
B. Buton Switch
C. Terminal
D. Wiring Diagram
E. Water Level Indikator
F. System Grounding
G. Penjepit kabel, dll
Ilumination Push Button
Penyebab Rusaknya Elektro Motor
(Short = konsleting = terbakar)
• Beban berlebih (over loaded)
• Ketidak seimbangan Tegangan Phase (Single
Phasing, Phase loss = unbalanced voltage)
• Kerusakan Bantalan (Bearing Problem)
• Rusaknya laminasi belitan Stator
(Kontaminasi/cacatnya Wound)
• Kerusakan Rotor (Rotor Problem)
Penyebab Voltage-Unbalanced
• Loss kontak starter pd salah satu Phase
(Contactor, MCB, Terminal, trafo)
• Terputusnya Thermal Overload Relay pd salah
satu Phase .
• Terputusnya Fuse (sekering) pd salah satu Phase
.Jaringan “Δ” terputus .
• Power Factor Correction tdk sama (off-line)
• Kalau terjadi demikian, maka dua Phase yg
lainnya akan dialiri arus sebesar = 1,73 x In,
sampai seluruh phase terbakar .
Apabila terjadi Voltage Unbalanced
• Batas Maksimun (NEMA) VUnb = 1 % .
• Bila terjadi Vunb, diatasi dg penurunan beban
pd Elmot .
Nilai Unbalanced Voltage Penurunan Beban
1% 98%
2% 95%
3% 88%
4% 82%
5% 75%
Panel Listrik Star Delta
Star delta adalah sebuah sistem starting
motor listrik yang paling banyak
dipergunakan .
Dengan menggunakan star delta starter
Lonjakan arus listrik yang terlalu tinggi (6-
7 In) bisa dihindarkan.

Cara kerja :
saat start awal motor tidak dikenakan
tegangan penuh hanya 0.58 dengan cara
dihubung bintang/ star.
Setelah motor berputar dan arus sudah
mulai turun dengan menggunakan timer
arus dipindahkan menjadi segitiga/ delta
sehingga tegangan dan arus yang mengalir
ke motor menjadi penuh.
Panel Listrik
Capacitor Bank

Adalah penambahan kapasitor


pada rangkaian catu daya pada
motor listrik .
Keuntungan penggunaan Kapasitor
Bank

- Menurunkan biaya listrik PLN


(KVARh) antara 10%-30%
- Menurunkan ampere beban
motor .
- Menjadikan FD mendekati nilai
1 atau 0,99
- Menghilangkan daya
induktive yang ada di motor
- Menjadikan motor dingin dan
stabil.
Fungsi A.M.F (Automatic Main
Failure) :
Secara Automatic Menghidupkan
(Start) Genset ketika suplai Listrik
dari PLN Gagal / Padam Panel Listrik Genset
(Automatic start and stop Genset)
Fungsi A.T.S (Automatic Transfer ATS – AMF
Switch) :
Secara Automatic Membuka Suplay
listrik dari genset dan menutup suplay
listrik dari PLN dan sebaliknya
membuka suplay listrik dari PLN dan
Menutup suplay listrik darigenset
secara Automatic ketika Supay listrik
dari PLN kembali .
Kapasitas yg diperlukan adalah:
Berapa Daya/Kapasitas Genset
(KVA) & phasa (1 atau 3)?
Brp Daya Listrik PLN yang
terpasang (KVA) & berapa Phasa (1
atau 3)?
MCB (Miniature Circuit Breaker)
adl switch pembatas arus akibat dari kenaikan daya /tegangan yg
melebihi batas dan atau hubung singkat dgn relai arus lebih seketika
electromagnet.
Keterangan Gambar MCB
1. Tuas langkah on-off
2. Actuator mekanik
3. Terminal
4. Sekrup konektor kabel
5. Bimetal
6. Skrup pengatur presisi
7. Selenoid
8. Sundut pembagi

Komponen panel listrik ini


biasanya terbatas pd arus
nominal kecil sampai dgn
kurang dari 100 Ampere.
Bentuknya ada yg 1 pole (satu
input dan satu output), ada yg
2 pole, 3 pole hingga 4 pole.
MCCB (Moulded Case Circuit Breaker)
MCCB adl pembatas arus apabila terdapat arus beban yg
melebihi batas.
MCCB ini digunakan hampir sama dgn MCB tetapi dengan
batas arus beban yg lebih besar dari 100 Ampere sd 1.600
GFCI/RCCB/ELCB
Ground Foult Circuit Interruption adl semacam Circuit
Breaker yg bereaksi lebih cepat dari MCB. Alat ini akan
memonitor listrik lebih rinci dan apabila sewaktu-waktu
terdapat short atau kabel terkelupas dan mengenai
manusia, tdk mengakibatkan kematian.
Peralatan ini biasanya banyak dipakai pd perumahan dan
bahkan industri kecil sampai sedang.
Peralatan ini biasanya banyak dipakai pd perumahan dan
bahkan industri kecil sampai sedang.
Batas arus yg melintasi manusia tdk boleh melebihi dari
standard IEC.
Cara kerja dari peralatan ini adl apabila arus yg melalui
dari ring transformer tdk sebanding dg output ring
transformer (ada arus bocor melebihi batas yg
ditentukan), secara otomatis akan menghentikan jalur
listrik .
Grounding
Grounding pada instalasi listrik berfungsi sebagai
pengaman listrik.
Pengaman listrik akibat dari kabel -kabel yang terkelupas
dan mengenai body part peralatan elektonik atau
peralatan listrik yang selanjutnya mengenai orang.
Dengan adanya grounding ini aliran arus listrik yang liar
atau yang tak berfungsi akan dibumikan.
Dengan demikian manusia akan terhindar dari sengatan
listrik yang berlebihan.
Contoh barang-barang listrik dengan casing metal :
Komputer, Mesin Cuci, mesin pemanas, hair dryer dan lain-
lain.
Kabel.
Warna kabel instalasi listrik sudah ditetapkan
di berbagai negara.
Di Indonesia, warna kabel listrik ditentukan
menurut standard SNI atau standatd IEC:
a. Merah, kuning, hitam berfungsi untuk fase
b. Biru muda (biru laut) berfungsi untuk netral
c. Kuning -hijau berfungsi untuk ground
NYA NYM NYY NYAF
NYFGbY NYRGbY NYCY
CT ( Current Tranformer )

CT, merupakan suatu


komponen panel listrik
dari bahan baja /
metal dalam bentuk
lingkaran (ring) atau
gelang persegi dan
tengahnya berlubang.
Fungsi dari komponen
panel listrik ini
sebagai penurun arus
dan atau tegangan
pada box panel .
Surge Arrest
Surge Arrest adalah peralatan pengaman listrik dari kejutan listrik
yang berlebihan.
Contohnya apabila ada kejadian tiba-tiba aliran listrik menjadi lebih
tinggi akibat dari penambahan energi potensial. Penambahan energi
ini kemungkinan sebagaian besar di daerah Industri, karena
berhubungan dengan peratalan mesin yang besar, otomatis
membutuhkan energi yang besar pula. Atau suplai dari PLNnya sendiri
yang kadang-kadang tidak stabil .
Untuk itu bangunan perumahan atau gedung-gedung membutuhkan
Surge Arrestor.

Fungsi alat ini adalah membuang energi yang berlebihan dengan


komponen tertentu.
Dari referensi disebutkan bahan-bahannya dari Metal Oxide
Varistor (MOV), sekering dan Lilitan Choke Toroid.
MOV terhubung dengan jaringan tanah/ grounding untuk membuang
energi. Sedangkan selanjutnya arus normal diteruskan melalui
sekering dan Toroidal Choke Coil.
TIME DELAY RELAY (TDR)

Fungsi dari Time Delay Relay


adalah sebagai pengatur waktu
bagi peralatan yang dikendalikan.
Pemakaian timer untuk mengatur
waktu berkerja dan tidaknya
Magnetik kontrol Contaktor.
Misalnya untuk mengatur waktu
motor listrik putar kiri
kanan,mengubah hubungan bintang
segitiga dan mengatur waktu
berkerjanya motor listrik secara
bergantian dalam waktu tertentu
dan lainnta.
PRINSIP KERJA TIMER

Perinsip kerja timer mengunakan induksi magnet dan


rangkaian elektronika dgn perinsip induksi magnet, berkerja
spt prinsip motor induksi, sedangkan timer yg mengunakan
prinsip elektronika memiliki rangkaian R dan C yg
dihubungkan secara seri dan pararel .
Jika tegangan telah mengisi penuh maka relay timer akan
terhubung dan lama waktu tunda berdasarkan besar kecilnya
pengisian kapasitor .

Bagian input timer diberi simbol kumparan keluaranya dlm


bentuk kontak-kontak normally open dan normally close
Sebagian timer memiliki 8 buah kaki 2 diantaranya
merupakan kaki coil (timer pada contoh untuk kaki 2 dan 7)
kaki yg lain akan terpasang NO dan NC ,kaki 1 akan NC
dengan 4 dan NO dengan kaki 3 sedangkan kaki 8 akan NC
dengan kaki 5 dan NO dgn kaki 6
Time Delay Relay (Timer) dan Thermal Over Load Relay (Tripper)

Komponen ini Timer dan Tripper juga mempunyai kontak NO dan NC.
Dan yg membedakannya hanya pd kondisi pengaktifannya saja.
Kontak NO dan NC pada Timer (Time Delay Relay) akan bekerja ketika
timer diberi ketetapan waktunya, ketetapan waktu ini dpt kita
tentukan pd potensiometer yg terdapat pd timer itu sendiri. Misalnya
ketika kita telah menetapkan 10 detik, maka kontak NO dan NC akan
bekerja 10 detik setelah kita menghubungkan timer dgn sumber arus
listrik.
Sedikit berbeda dengan kontak NO dan NC
yg terdapat di Timer, padaTripper (Thermal
Over Load Relay) kontak NO dan NC nya
bekerja karena mendapat daya tekan dari
bimetal trip yg terdapat di dalamnya.
Bimetal Trip ini akan melengkung apabila
resistance wire dilewati arus lebih besar
dari nominalnya dan menekan lengan kontak,
sehingga kontak NC berubah menjadi
kontak NO.
THERMAL OVERLOAD RELAY (TOR)

Adalah pengaman beban lebih atau overload yg digunakan pd


instalasi beban motor listrik.
Jika arus yang melalui penghantar yang menuju motor listrik
melebihi kapasitas atau seting TOR, maka TOR drop atau terputus
sehingga rangkain yang menuju motor listrik terputus.
TOR dihubungkan dengan kontaktor pada kontak utama (untuk seri
magnet kontaktor tertentu).Rotasi kontak utamanya adalah 2,4,6
sebelum beban atau motor listrik.

Beberapa penyebab terjadinya beban lebih, antara lain :


o Beban mekanik pada motor listrik terlalu besar
o Arus start terlalu besar dan terlalu lama putaran nominal tercapai
atau motor listrik berhenti secara mendadak
o Terjadi hubungan singkat pada motor listrik antara fasa dengan
fasa,atau antara fasa dengan body
o Motor listrik bekerja hanya dengan dua fasa atau terbukanya
salah satu fasa dari motor listrik tiga fasa.
Prinsip kerja termal beban berdasarkan panas atau temperature yg
ditimbulkan oleh arus yg mengalir melalui elemen-elemen pemanas bimetal.
Jika panas berlebihan maka salah satu logam bimetal melengkung dan
menggerakkan kontak mekanis pemutus rangkaian listrik(untuk bimetal
seri tertentu) notasinya 95,96
Jika terjadi beban lebih maka arus menjadi
besar dan menyebabkan penghantar panas. Panas
pada penghantar melewati bimetal sehingga
bimetal melengkung dan selanjutnya aliran listrik
yg menuju motor listrik terputus dan motor
listrik belitannya tidak sampai terbakar.

DIAGRAM PEMASANGAN TOR Diagram kontak-kontak pada TOR


PADA MAGNETIC CONTACTOR
Perbedaan Relay dan Prinsip kerjanya adl rangkaian pembuat magnet
Kontaktor (Relay utk menggerakkan penutup dan pembuka saklar
and Magnetic internal di dalamnya.
Contactor) Yg membedakannya dari kedua peralatan tsb adl
kekuatan saklar internalnya dlm menghubungkan
besaran arus listrik yg melaluinya.

Pemahaman sederhananya adl bila kita memberikan


arus listrik pd coil relay atau kontaktor, maka
saklar internalnya juga akan terhubung. Selain itu
juga ada saklar internalnya yang terputus. Hal
tersebut sama persis pd kerja tombol push button,
hanya berbeda pd kekuatan utk menekan
tombolnya.

Saklar internal inilah yg disebut sbg kontak NO


(Normally Open = Bila coil contactor atau relay
dlm keadaan tak terhubung arus listrik, kontak
internalnya dlm kondisi terbuka atau tak
terhubung) dan kontak NC (Normally Close=
Sebaliknya dgn Normally Open).
Relay dianalogikan sbg
pemutus dan penghubung
seperti halnya fungsi pd
tombol (Push Button) dan
saklar (Switch), yg hanya
bekerja pd arus kecil 1A
s/d 5A.
Sedangkan Kontaktor dpt
di analogikan juga sbg
Breaker utk sirkuit
pemutus dan penghubung
tenaga listrik pd beban.
Karena pd Kontaktor, selain
terdapat kontak NO dan NC
juga terdapat 3 buah
kontak NO utama yg dpt
menghubungkan arus listrik
sesuai ukuran yg telah
ditetapkan pd kontaktor
tersebut. Misalnya 10A,
15A, 20A, 30A, 50Amper
dan seterusnya.
Gambar kontak
internal pd relay

Gambar kontak
internal pd Kontaktor
Penyambungan sederhana
rangkaian kontaktor:
Perhatikan bagaimana
lampu akan menyala
ketika switch saklar
dihubungkan ke sumber
listrik.
Mengapa begitu repot
menggunakan kontaktor
untuk menyalakan
sebuah lampu bohlam?
Mengapa rangkain ini
menggunakan dua buah
sumber listrik yang
berbeda?
A. Beban kerja motor naik (gangguan atau sengaja)
B. Unbalanced Voltage
C. Gangguan Harmonic Distorsion
D. Penurunan suppay Tegangan
E. Bearing rusak/kering
F. Penurunan level Air pd sisi suction
G. Dll.
Tanda :
Suhu panel naik
Tripping
Tibul suara lebih keras

Penanganan :
Analisa apa penyebabnya dan tindak lanjuti bila tlh ditemukan
Kurangi penggunaan lampu TDL
Operasikan pompa pd Head lebih tinggi
Amati NPSH (menjaga tdk terjadi kavitasi) .
A. Catu tegangan (daya suplay) menurun
B. Terjadi losses tinggi di hulu
C. Unbalanced Arus atau Tegangan
D. Dll .

Tanda :
Suhu panel naik
Tripping

Penanganan :
Pasang Step Up Transformator
Koordinasi dgn PLN
Pasang Stabilizer Tegangan
Operasikan motor dgn daya beban lebih kecil
A. Pengaruh frequensi listrik dari suplay daya
B. Beban terlepas
C. Dll

Tanda :
Putaran Motor lebih cepat
Suhu naik
Tibul suara lebih bising

Penanganan :
Ukur putaran dgn alat portable
Perbaiki atau ganti motor agar sesuai dgn Name Plate
A. Pemakaian daya besar dan lama
B. Alat pencatat rusak
C. Dll.

Tanda :
Pencatatan angka tinggi

Penanganan :
Cek dan catat sendiri nilai meter
Saksikan dan cermati pencatatan saat
pembaca meter ke lokasi
A. Daya atau Energi Reaktif naik
B. Gangguan belitan motor
C. Lebih sering terjadi Tripping
Tanda :
Tagihan Rekening lebih tinggi
Tripping
Penanganan :
Pasang Kapasitor agar nilai FD ~ 1
Kurangi penggunaan alat yg terdapat belitan
Ukur Nilai Faktor Daya scr benar
Analisa Rekening Listrik PLN
Grounding
Grounding pada instalasi listrik berfungsi sebagai
pengaman listrik.
Pengaman listrik akibat dari kabel -kabel yang terkelupas
dan mengenai body part peralatan elektonik atau
peralatan listrik yang selanjutnya mengenai orang.
Dengan adanya grounding ini aliran arus listrik yang liar
atau yang tak berfungsi akan dibumikan.
Dengan demikian manusia akan terhindar dari sengatan
listrik yang berlebihan.
Contoh barang-barang listrik dengan casing metal :
Komputer, Mesin Cuci, mesin pemanas, hair dryer dan lain-
lain.
Kabel.
Warna kabel instalasi listrik sudah ditetapkan
di berbagai negara.
Di Indonesia, warna kabel listrik ditentukan
menurut standard SNI atau standatd IEC:
a. Merah, kuning, hitam berfungsi untuk fase
b. Biru muda (biru laut) berfungsi untuk netral
c. Kuning -hijau berfungsi untuk ground
NYA NYM NYY NYAF
NYFGbY NYRGbY NYCY
Tombol yg dlm keadaan normal “Kondisi tersambung”.
Apabila dipencet, akan “lepas/putus” utk sementara .
Tombol yg dlm keadaan normal “lepas/putus” .
Apabila dipencet, akan “tersambung” utk sementara .
Tombol yg dlm keadaan normal salah satu
“lepas/putus” .
Apabila dipencet, akan “tersambung” sementara
Sebaliknya tombol yg lain bersifat kebalikan .
Tombol yg dlm keadaan normal, empat “lepas/putus”
Apabila dipencet, akan “tersambung” sementara .
Sebaliknya satu tombol yg lain bersifat kebalikan .
Tombol yg dlm keadaan normal, dua “terhubung I” .
Apabila dipencet, akan “terhubung II” sementara .
Tombol yg dlm keadaan normal, tiga “terhubung ”
Karena pengaruh suhu, satu “terhubung”, sdg satu
yg lain “terputus” .
Tombol yg dlm keadaan normal, “tdk terhubung ”
Apabila diinginkan dpt dihubungkan ke posisi I atau
II .
Tombol yg secara automatik waktu, “terhubung I”
Sedangkan dlm kondisi normal dpt “terhubung II”.
Apabila Sumber tegangan disalurkan ke beban lampu
Maka lampu akan menyala .
Besar-kecilnya daya atau terang-redupnya lampu
Bergantung pada besar-kecilnya tahanan .
Nilai Daya yg menentukan terang lampu, tergantung
Dari nilai besaran V & I .
Perhatikan susunan pengkabelan alat ukur
Hubungan nilai Daya ditunjukkan pd nilai yg
Tertera pd alat ukur .
o Insyarat Overload
o Alat Ukur Indicator

o Pengendali
Timer,
CT, WLC
MCB
Relay,

Overload
NFB, On-Button
Kontactor

Terminal
PL PL
PL “S” PL “T”
“OL” “HWL

PL “R”
Volt
AM Meter
“S” AM
“T”
AM
“R”

Tobol
“Off”
Tobol
Selector
“On”
“DOL/Y-∆”

Selector Teg
“Phase/Line”
MCB Rellay Timer
“Protector” “Protector” “Pengendali”

CT “Ukur I”
WLC
“Alarm”
NFB
“Contactor”

Automatic
“Contactor”
Terminal
“Output Terminal
Terminal “Elektrode
Y-∆”
“Output Sensor
Terminal
DOL” WLC”
“Input 3
Ph”
Automatic Automatic
Automatic
“Contactor “Contactor
“Contactor
C-1” C-2”
C-3”

Anda mungkin juga menyukai